Anda di halaman 1dari 1

Laporan kasusnya :

Pasien R.C, 35 tahun, laki-laki, datang ke klinik Endodotik di The Dentistry


School, Federal University of Amazonas, karena adanya abses
dentoalveolar akut pada elemen gigi 21.

Pasien mengeluhkan nyeri yang spontan, intens, terus-menerus,


berdenyut, dan merasakan giginya memanjang.

Pada pemeriksaan klinis intra-oral, terdapat nyeri yang berlebihan saat perkusi,
gigi goyang, bengkak di bagian labial.

Foto rontgen periapikal menunjukkan lesi periapikal yang luas dan overfilling
guta-percha sepanjang 5mm melebihi batas apikal.

Berdasarkan temuan masalah obyektif dan subyektif, ditegakkan diagnosis :


abses Phoenix

Tahapan Kerja :

1. Foto rontgen periapikal menunjukkan lesi periapikal yang luas dan


overfilling guta-percha sepanjang 5mm melebihi batas apikal
2. Perawatan dimulai dengan pembentukan akses ke kamar pulpa
pembuangan sejumlah besar guta-percha dari servikal menggunakan
bur Gates-gliden nomor 4. Pertama, eksplorasi saluran akar menggunakan
K file #35 hingga 1 mm di atas panjang kerja. File Hedstroen nomor 30
digunakan untuk melewati batas apikal sebanyak 1 mm
3. dilakukan rotasi untuk mengambil material yang kelebihan dan membuang
kelebihan guta-percha.
4. Terdapat cairan purulen yang keluar dari saluran akar
5. Selama proses retreatment, tidak digunakan pelarut/irigasi, setelah semua
bahan pengisi dibuang, desinfeksi kimia-mekanis terhadap saluran akar
dapat dilakukan menggunakan teknik step-down
6. Larutan irigasinya adalah sodium hypochlorite (NaOCl) 2,5%. Smear layer
dihilangkan menggunakan larutan agitating EDTA dengan file selama 5
menit, dilanjutkan dengan irigasi menggunakan NaOCl. Saluran akar
dikeringkan dan diisi dengan pasta yang mengandung Calcium hydroxide,
paramonochorophenol, Zinc Oxide, dan propylene glycol menggunakan
lentulo.
7. Pada kunjungan berikutnya, setelah 15 hari, medikamen intracanal
dibuang menggunakan prosedur step-down yang baru, dilanjutkan dengan
pengisian saluran akar menggunakan teknik lateral kondensasi aktif
( gambar7-8)
8. Pasien dievaluasi secara klinis dan radiografi selama 2 tahun dan
perbaikan periapikalnya diobservasi (Gambar 9)

Anda mungkin juga menyukai