Anda di halaman 1dari 16

Laboratorium Teknik Kimia: Sentrifugasi 1

LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM TEKNIK KIMIA I

SENTRIFUGASI

TANGGAL PRAKTIKUM : 8 Oktober 2015

TANGGAL PENYERAHAN : 15 Oktober 2015

PEMBIMBING : Iwan Ridwan ST,MT

Oleh : Kelompok 4

Ghina Haifa (141411012)

Harindiarto Ramaana (141411013)

R. Sabrina Nadia Nisa (141411024)

KELAS : 2 A

Program Studi D3 Teknik kimia

Jurusan Teknik Kimia

Politeknik Negeri Bandung

2015
Laboratorium Teknik Kimia: Sentrifugasi 2

I. Tujuan Praktikum
Tujuan dilaksanakannya praktikum ini diantaranya:
Memisahkan suatu padatan dalam cairan atau campuran cair-cair yang
memiliki massa jenis yang berbeda dengan metoda sentrifugasi
Memahami prinsip kerja alat sentrifugasi
Mengukur prinsip sentrifugasi berdasarkan laju putarnya

II. Dasar Teori


Sentrifugasi adalah proses pemisahan suatu campuran padat-cair ataupun cair-cair
dengan memanfaatkan gaya sentrifugal. Gaya sentrifugal merupakan suatu jenis gaya
dorong yang dapat memisahkan suatu campuran padat-cair maupun cair-cair, yang
memiliki massa jenis berbeda dengan menggunakan prinsip perputaran. Perputaran yang
terjadi pada gaya sentrifugal memiliki arah gaya dari sumbu pusat menuju jari-jari luar
instrument sentrifuge. Persamaan gaya sentrifugal dapat dirumuskan sebagai berikut:
Fc =m. ac (1) dengan ac =r . 2 maka:
2
Fc =m.(r )(2)
Keterangan:
Fc =Gayasentrifugal
m=massa
ac = percepatan sentrifugal
=kecepatan sudut
r= jari jari jarak radian
Prinsip kerja sentrifuge adalah apabila slurry ataupun campuran cair-cair memiliki
massa jenis yang berbeda, ketika diberi gaya sentrifugal, maka partikel dengan massa jenis
yang lebih besar akan terlempar menuju kearah jari-jari luar bejana, sedangkan partikel
bermassa jenis kecil ringan akan terdorong menuju sumber putaran.
Pada praktikum ini, digunakan instrument sentrifuge tipe disc bowl yang digunakan
untuk memisahkan campuran cair-cair. Alat ini terdiri atas piringan-piringan berbentuk
mangkuk yang tersusun rapat dan terdapat lubang ditengahnya sebagai jalan masuk feed
sebelum dipisahkan berdasarkan perbedaan massa jenisnya. Setelah dipisahkan, ke-2
larutan baru dengan massa jenis berbeda akan keluar melalui 2 jalan berbeda, dengan
ketentuan bahwa larutan bermassa jenis ringan keluar melalui jalur atas dan larutan
bermassa jenis berat akan keluar melalui jalur bawah. Setelah melewati proses sentrifugasi,
akan diperoleh suatu produk dengan massa jenis yang telah berubah sesuai dengan
kebutuhannya. Untuk mengukur besar gaya sentrifugal, maka dapat digunakan persamaan
berikut:
v
Fc =m.(r 2)(2) dengan =
r dengan v = kecepatan tangensial, maka:
Laboratorium Teknik Kimia: Sentrifugasi 3

( )
2
v v
Fc =m. {r 2
} diperoleh Fc =m. (3)
r r

Bila dinyatakan dalam N maka:

2 N 60 60 v
= maka N= N= (4)
60 2 2 r

Substitusi persamaan (4) kedalam persamaan (2):


2 N 2
(5)
60
2
Fc =m. ( r ) F c =mr .

Karena pada praktikum ini ditujukan untuk memisahkan suatu campuran


berdasarkan massa jenisnya, maka dalam persamaan (5) kedua ruas dibagikan dengan
volume:
2 N 2
(6)
60
2 N 2 F c m
60
=
V ( )
V
r.

F c =mr .

(karena ( mV )= , maka diperoleh:)

2 N 2
(7)
60
Fc
=r .
V
Laboratorium Teknik Kimia: Sentrifugasi 4

Gambar 1. Skema Disk Bowl Centrifuge

III. Alat dan Bahan


Alat

No Alat Jumlah
1 Disc bowl centrifuge 1
2 Gelas kimia 1l 2
3 Gelas kimia 50ml 1
4 Beker plastik 2l 1
5 Corong kaca 1
6 Picnometer 1
7 Neraca analitik 1
8 Tachometer 1
9 Seperangkat alat penyaring -
Laboratorium Teknik Kimia: Sentrifugasi 5

Bahan
air santan sebanyak 8l

IV. Rancangan Alat

Gambar 2. Separator bowl component


V. Langkah Kerja
1. Pembuatan air santan
Laboratorium Teknik Kimia: Sentrifugasi 6

Persiapan bahan baku (kelapa parut)

Penggilingan kelapa parut

Parutan kelapa ditambahkan air

Penyaringan santan

Santan ditampung dalam ember

2. Pemisahan Sentrifugasi
Laboratorium Teknik Kimia: Sentrifugasi 7

Rangkaian alat centrifuge


dibersihkan dan dikeringkan

Rangkaian alat disusun kembali

Tutup lubang pada penampung


centrifuge

Tuangkan santan sebanyak 2l


Laboratorium Teknik Kimia: Sentrifugasi 8

Letakkan dan atur posisi gelas


kimia pada ke-2 aliran keluaran
centrifuge
Centrifuge dinyalakan, tunggu
hingga alat stabil

Buka lubang pada penampung


centrifuge secara perlahan
Diperoleh
santan dengan
Amati proses yang terjadi hingga massa jenis
santan pada penampung habis berbeda pada 2
aliran keluaran
centrifuge
Catat volume pada keluaran
centrifuge

Menentukan densitas keluaran


menggunakan picnometer
Pada heavy liquid, untuk
meningkatkan konsentrasi,
dilakukan sentrifugasi sebanyak 2
x dengan kecepatan konstan
Ulangi langkah 4 sampai 10 dengan
varian kecepatan rotasi yang
berbeda

VI. Data Pengamatan


No N(rpm) Vo Vlight Vheavy light heavy Flight Fheavy
(ml) (ml) (ml) (N) (N)
(gr/ml) (gr/ml)
1 a. 53.34 2000 700 550 1,0551 1,0664 1,105 0,877
9 5
b. 53.34 550 45 475 1,0480 1,0670 0,071 0,758
5 7
Laboratorium Teknik Kimia: Sentrifugasi 9

c. 53.34 475 5 400 - 1,0675 - 0,639


5
2 67.44 2000 80 1900 1,0379 1,0670 0,198 4,849
6 9
3 73.73 2000 38 1930 1,0543 1,0680 0,114 5,892
0 4

VII. Pengolahan Data


1. Light
a. Light run 1a
2 N 2

60
Fc
=r .
V
2 x 3,14 x 53,34


3

(
Fc= 1,05519 x
10 kg
m 3 )
( 4,8 x 102 ) (7 x 104)

Fc=1.105 N
b. Light run 1b
2 x 3,14 x 53,34


3

(
Fc= 1,04805 x
10 kg
m 3 )
( 4,8 x 102 ) ( 45 x 106)

Fc=0.071 N
c. Light run 2
2 x 3,14 x 67.44


3

(
Fc= 1,03796 x
10 kg
m 3 )
( 4,8 x 102 ) (80 x 106)

Fc=0.198 N
d. Light run 3
2 x 3,14 x 73.73


3

(
Fc= 1,05430 x
10 kg
m 3 )
( 4,8 x 102 ) (38 x 106 )

Fc=0.114 N
Laboratorium Teknik Kimia: Sentrifugasi 10

2. Heavy
a. Heavy run 1a
2 x 3,14 x 53,34


103 kg
(
Fc= 1,06645 x
m 3 )
( 4,8 x 102 ) (550 x 106 )

Fc=0.877 N
b. Heavy run 1b
2 x 3,14 x 53,34


103 kg
(
Fc= 1,06707 x
m 3 )
( 4,8 x 102 ) (475 x 106 )

Fc=0.758 N
c. Heavy run 1c
2 x 3,14 x 53,34


103 kg
(
Fc= 1,06755 x
m 3 )
( 4,8 x 102 ) (400 x 106)

Fc=0.639 N
d. Heavy run 2
2 x 3,14 x 67.44


103 kg
(
Fc= 1,06709 x
m 3 )
( 4,8 x 102 ) (1900 x 106 )

Fc=4.849 N
e. Heavy run 3
2 x 3,14 x 73.73


103 kg
(
Fc= 1,06804 x
m 3 )
( 4,8 x 102 ) (1930 x 106)

Fc=5.892 N
VIII. Pembahasan

1. Ghina Haifa (141411012)


Laboratorium Teknik Kimia: Sentrifugasi 11

Pada praktikum kali ini dilakukan proses sentrifugasi. Metoda Sentrifugasi merupakan
salah satu cara untuk memisahkan slurry atau campuran cair-cair yang memiliki massa jenis yang
berbeda secara pengendapan dan penyaringan dengan gaya sentrifugal sebagai gaya dorong.
Pada tahap pertama dilakukan pembersihan dan perangkaian alat sentrifuge. Dalam hal ini,
sampel yang digunakan adalah santan kelapa sebanyak 8 liter. Proses sentrifugasi dilakukan
untuk memisahkan santan dari air pelarut sehingga santan tersebut memiliki kemurnian cukup
tinggi. Selanjutnya santan sebanyak 2 liter dimasukan ke dalam alat sentrifuge dengan lubang
pada penampung sentrifuge ditutup terlebih dahulu. Sebelumnya alat sentrifuge di set dan diukur
kecepatannya dengan suatu alat untuk mengetahui besar kecepatan yang digunakan. Untuk run
pertama ini, kecepatan yang digunakan sebesar 53,34 rpm. Kemudian proses dilakukan 6 menit
atau hingga saluran stabil. Setelah proses selesai, lubang pada bejana sentrifuge dibuka agar hasil
pemisahan dapat mengalir ke dalam 2 buah beker glass yang telah di tempatkan pada ujung-
ujung saluran keluaran. Pada saluran keluaran dihasilkan dua larutan dengan massa jenis
berbeda. Larutan dari saluran atas adalah light liquid yaitu larutan dengan massa jenis lebih kecil.
Sedangkan larutan dari saluran bawah adalah heavy liquid yaitu larutan dengan massa jenis lebih
besar.

Selanjutnya dilakukan pengukuran volume dan densitas masing-masing keluaran. Untuk


run pertama ini diperoleh volume dari light liquid 700 ml dan heavy liquid 550 ml. Sedangkan
densitasnya yaitu light liquid 1,05519 gr/ml dan heavy liquid 1,06645 gr/ml. Santan merupakan
suspensi yang mengandung air dan minyak dengan perbandingan tertentu. Biasanya santan lebih
banyak mengandung air dan sedikit minyak

Sentrifugasi dilakukan 3x run,dimana run pertama, heavy liquid yang diperoleh


digunakan kembali untuk dipisahkan sebanyak 2x run namun dengan kecepatan yang sama. Hal
tersebut dilakukan untuk mendapatkan larutan yang benar-benar murni dan bebas air.

Untuk run kedua, prosedur yang dilakukan sama namun kecepatan yang digunakannya
berbeda. Kecepatan untuk run kedua ini sebesar 67,44 rpm. Diperoleh volume dari light liquid
80 ml dan heavy liquid 1900 ml. Sedangkan densitasnya yaitu light liquid 1,03796 gr/ml dan
heavy liquid 1,06709 gr/ml.

Untuk run ketiga pun prosedur yang dilakukan sama kecepatan yang digunakannya
berbeda. Kecepatan untuk run ketiga ini sebesar 73,73 rpm. Diperoleh volume dari light liquid
Laboratorium Teknik Kimia: Sentrifugasi 12

38 ml dan heavy liquid 1930 ml. Sedangkan densitasnya yaitu light liquid 1,05430 gr/ml dan
heavy liquid 1,06804 gr/ml.

Dari perolehan data, massa jenis light liquid lebih kecil dari massa jenis heavy liquid di
setiap percobaan atau run-nya . Light liquid inilah yang merupakan santan dengan konsentrasi
lebih tinggi dari santan awal. Karena selain terlihat dari sifat fisiknya yaitu warna larutan lebih
putih kesusuan, juga terlihat dari massa jenis yang lebih kecil menunjukan bahwa kandungan air
pelarutnya sudah menurun dari kandungan air pada larutan santan awal. Selain itu, dari data juga
terlihat bahwa heavy liquid memiliki massa jenis cukup besar, massa jenis larutan ini mendekati
1 gr/ml karena konsentrasi santan yang encer dan terlihat juga secara fisik dimana warna larutan
ini berwarna bening keruh, berarti secara keseluruhan larutan ini banyak mengandung
air.Keruhnya larutan Heavy liquid ini disebabkan oleh bekas atau sisa larutan santan yang
terbawa.

Setelah semua data telah diperoleh, kemudian data diolah untuk mendapatkan nila F pada
setiap run-nya. Nilai F yang diperoleh memiliki nilai yang berbeda-beda. Dari hasil percobaan
dan perhitungan, kecepatan mempunyai pengaruh pada gaya yang digunakan untuk memisahkan
cairan, yaitu gaya sebanding dengan kuadrat dari putaran seperti pada rumus perhitungan. Pada
masing-masing run juga dihasilkan volume dan massa yang tidak tetap. Untuk volume heavy,
volumenya lebih besar dan terus meningkat sebanding dengan penambahan kecepatan putaran
sentrifuge. Sedangkan untuk volume light, volumenya lebih kecil dan menurun sebanding
dengan bertambahnya kecepatan putaran sentrifuge. Hal ini menunjukan dengan putaran yang
semakin cepat dapat menghasilkan santan yang lebih murni tetapi energi yang dibutuhkannya
juga akan lebih besar. Tetapi untuk run pertama volume yang diperoleh berkebalikan yaitu
volume light yang diperoleh lebih besar dari volume heavynya. Hal tersebut terjadi karena pada
saat proses lubang pada penampung sentrifuge langsung dibuka dan tidak ditunggu hingga
salurannya stabil yang menyebabkan santan langsung keluar pada saluran keluaran dan proses
pemisahan tidak sempurna sehingga volume yang dihasilkan lebih banyak dari light liquidnya.

Harindiarto Ramaana (141411013)


Laboratorium Teknik Kimia: Sentrifugasi 13

Pada percobaan ini dilakukan proses pemisahan suatu campuran cair-cair menggunakan
metoda sentrifugasi, dengan tipe disc bowl centrifuge. Pada instrument ini, campuran akan
ditampung dalam suatu penampung sebelum dilakukan proses pemisahan Sebelum digunakan,
alat harus dikalibrasi dengan menyalakan alat centrifuge dan tunggu selama kurang lebih 6
menit. Ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kebocoran ketika alat digunakan. Pada
percobaan ini, digunakan air santan sebagai cairan yang akan dilakukan proses pemisahan.

Sebelum memulai proses pemisahan, disiapkan terlebih dahulu air santan. Untuk
memperoleh air santan yang berasal dari kelapa parut, dilakukan proses penambahan air pada
kelapa parut. Setelah penambahan air, kelapa parut yang telah basah disaring sehingga diperoleh
santan kelapa. Pada percobaan ini, dibutuhkan 8 liter santan kelapa sehingga disiapkan 1 kg
kelapa parut. Setelah mempersiapkan bahan, atur kecepatan pada centrifuge sesuai dengan
kebutuhan praktikum. Untuk mengukur kecepatan rotasi, digunakan alat tachometer. Cara
menggunakannya adalah dengan mengarahkan sinar tachometer kepada lubang centrifuge yang
langsung terhubung ke disc plates, tempat terjadinya proses sentrifugasi. Pada pengukuran ini
diperoleh nilai N. Setelah menentukan kecepatan yang akan digunakan, santan dimasukkan
kedalam penampung centrifuge, keadaan lubang pada penampung harus dalam kondisi tertutup.
Setelah alat stabil (dibuktikan dengan suara centrifuge yang telah halus), lubang pada
penampung dibuka secara perlahan sehingga larutan santan akan mulai mengalami proses
sentrifugasi.

Pada run pertama, dilakukan proses sentrifugasi sebanyak 3 kali dengan kecepatan rotasi
sama. Pada run pertama, digunakan santan sebanyak 2 liter lalu dilakukan proses sentrifugasi
sehingga diperoleh heavy liquid dan light liquid. Light liquid akan keluar melalui saluran atas
dan heavy liquid akan keluar melalui saluran bawah. Pada run pertama, diperoleh produk heavy
liquid dan light liquid dengan massa jenis yang berbeda. Massa jenis santan pada light liquid
adalah lebih kecil dibandingkan dengan massa jenis santan awal sedangkan massa jenis santan
pada heavy liquid adalah lebih besar dibandingkan dengan massa jenis santan awal. Perbedaan
massa jenis ini juga terjadi pada run 2 dan run 3. Yang menjadi perbedaan adalah, pada run 2 dan
run 3 memiliki kecepatan rotasi yang lebih cepat dibandingkan run 1.

Untuk run pertama ini diperoleh volume dari light liquid 700 ml dan heavy liquid 550 ml.
Sedangkan densitasnya yaitu light liquid 1,05519 gr/ml dan heavy liquid 1,06645 gr/ml.
Laboratorium Teknik Kimia: Sentrifugasi 14

Sentrifugasi dilakukan 3x run,dimana run pertama, heavy liquid yang diperoleh digunakan
kembali untuk dipisahkan sebanyak 2x run namun dengan kecepatan yang sama. Hal tersebut
dilakukan untuk mendapatkan larutan yang benar-benar murni dan bebas air.

Untuk run kedua, prosedur yang dilakukan sama namun kecepatan yang digunakannya
berbeda. Kecepatan untuk run kedua ini sebesar 67,44 rpm. Diperoleh volume dari light liquid
80 ml dan heavy liquid 1900 ml. Sedangkan densitasnya yaitu light liquid 1,03796 gr/ml dan
heavy liquid 1,06709 gr/ml.

Untuk run ketiga pun prosedur yang dilakukan sama kecepatan yang digunakannya
berbeda. Kecepatan untuk run ketiga ini sebesar 73,73 rpm. Diperoleh volume dari light liquid
38 ml dan heavy liquid 1930 ml. Sedangkan densitasnya yaitu light liquid 1,05430 gr/ml dan
heavy liquid 1,06804 gr/ml.

Setelah menentukan besar massa jenis santan yang telah melewati proses sentrifugasi,
dilakukan pengukuran besar gaya sentrifugal selama proses sentrifugasi. Besar gaya sentrifugal
yang terjadi pada setiap run memiliki nilai yang berbeda-beda. Besar gaya sentrifugal sangat
dipengaruhi oleh besarnya volume larutan santan yang telah dipisahkan, baik light liquid maupun
heavy liquid, kecepatan rotasi, serta massa jenis santan yang telah dipisahkan. Pada percobaan
ini, seharusnya jumlah santan yang tertampung pada heavy liquid dan light liquid adalah sama
dengan jumlah santan pada kondisi sebelum dipisahkan. Namun, jumlah santan yang tertampung
pada percobaan ini berbeda dengan jumlah santan pada kondisi awal, terutama pada run 1. Ini
terjadi karena alat digunakan ketika kondisi alat belumlah stabil sehingga terjadi kebocoran dan
menyebabkan pemisahan santan menjadi tidak sempurna.

R. Sabrina Nadia Nisa (141411024 )

Praktikum kali ini dilakukan proses sentrifugasi, yaitu proses pemisahan dengan
memanfaatkan gaya sentrifugal menggunakan alat disk bowl centrifuge. Prinsip kerja sentrifuge
ini adalah apabila slurry atau campuran cair-cair yang memiliki massa jenis berbeda diberi gaya
sentrifugal, maka partikel dengan massa jenis yang lebih besar akan terlempar menuju ke arah
jari-jari luar bejana, sedangkan cairan dengan massa jenis ringan terdorong ke sumber putaran,
dengan demikian terjadi proses pemisahan.
Laboratorium Teknik Kimia: Sentrifugasi 15

Percobaan dilakukan sebanyak tiga kali. Percobaan pertama air santan sebanyak 2 liter
dimasukkan kedalam alat disk bowl, diatur kecepatannya sebesar 53,34 rpm. Dari run (run 1a)
pertama didapat volume light sebanyak 700 ml dan volume heavy 550 ml. Selisih volume yang
dihasilkan dengan volume awal yang dimasukkan kedalam alat cukup besar, yaitu sebanyak 750
ml. Hal itu terjadi karena kami melakukan langkah kerja tidak sesuai dengan sop, air santan
dimasukkan ketika alat belum dalam keadaan stabil. Sehingga saat terjadi proses pemisahan
tidak berjalan sempurna dan banyak air yang keluar dari alat tersebut. Sedangkan densitas yang
didapat yaitu, heavy liquid sebanyak 1,06645 dan light liquid sebanyak 1,05519. Hal ini terbukti
bahwa heavy liquid memiliki massa jenis yang lebih besar dibandingkan dengan light liquid.

Hasil dari run pertama, heavy liquid dimasukkan ke dalam alat untuk di run kembali
sebanyak dua kali dengan kecepatan yang sama. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan
larutan yang benar-benar murni dan bebas dari air. Hasil run pertama (run 1b) yaitu volume
heavy sebanyak 475 ml dan volume light sebanyak 45 ml. Sedangkan densitasnya yaitu, light
liquid 1,04805 gr/ml dan heavy liquid 1,06707 gr/ml. Perbandingan volume heavy dan light
liquid pada run 1b berbanding terbalik dengan volume yang dihasilkan pada run 1a. Pada run 1a,
volume light lebih besar dibandingkan dengan volume heavy nya. Hal tersebut karena pada saat
pertama kali run kandungan air yang terdapat dalam santan masih banyak dibandingkan dengan
kandungan airnya. Sebaliknya, volume light pada run 1b lebih banyak dibandingkan dengan
volume heavy. Untuk run yang kedua kalinya (run 1c) dihasilkan volume light liquid sebanyak 5
ml dan heavy liquid 400 ml. Densitas heavy liquid 1,06755 gr/ml. Sedangkan untuk densitas
light tidak bisa dihitung karena volumenya terlalu sedikit untuk dimasukkan kedalam
piknometer.

Untuk run kedua, prosedur yang dilakukan sama namun kecepatan yang digunakannya
berbeda. Kecepatan untuk run kedua ini sebesar 67,44 rpm. Diperoleh volume dari light liquid
80 ml dan heavy liquid 1900 ml. Sedangkan densitasnya yaitu light liquid 1,03796 gr/ml dan
heavy liquid 1,06709 gr/ml.

Untuk run ketiga kecepatannya sebesar 73,73 rpm. Diperoleh volume dari light liquid 38
ml dan heavy liquid 1930 ml. Sedangkan densitasnya yaitu light liquid 1,05430 gr/ml dan heavy
liquid 1,06804 gr/ml.
Laboratorium Teknik Kimia: Sentrifugasi 16

Pada proses pemisahan ini, kecepatan berpengaruh pada volume yang dihasilkan. Ketika
kecepatan dinaikan, volume pada light heavy lebih banyak dibandingkan dengan light liquid.

IX. Kesimpulan
Dari hasil praktikum dapat diperoleh kesimpulan bahwa :
1. Kecepatan putaran akan berpengaruh kepada produk yang akan dihasilkan.
2. Pada setiap kecepatan tertentu dapat menghasilkan light liquid dan heavy liquid
dengan perbandingan volume tertentu, dimana volume heavy liquid yang
dihasilkanakan terus meningkat sebanding dengan penambahan kecepatan putaran
sedangkan volume light liquid akan berkurang jika kecepatan putaran ditambah.
3. Light liquid yang diperoleh lebih murni dibandingkan heavy liquid.

X. Daftar Pustaka
Muina, Anita. 2011. Sentrifugasi" . http://anitamuina.wordpress.com <online>
Istianah, Nur. 2014. Sentrifugasi
http://nuristianah.lecture.ub.ac.id/files/2014/10/KPP_Sentrifugasi.pdf <online>
https://en.wikipedia.org/wiki/Centrifugation <online>

No N(rpm) Vo Vlight Vheavy light heavy Flight (N) Fheavy (N)


(ml) (ml) (ml)
(gr/ml (gr/ml
) )
1 1426 2000 400 330 1,05 1,0448 449 361,19
1426 330 86 150 1,0452 1,0236 0,1414 0,2416
1426 150 5 80 - 1,0157 - 0,012
2 4996 2000 44 1880 1,0024 1,0516 578,89 259 x 102
3 8023 2000 27 1930 0,9452 1,0252 863,81 669,72 x 102
4 9853 2000 44 2058 1,0012 1,0548 2248,89 110,08 x 103

Anda mungkin juga menyukai