PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan diuraikan keterkaitan antara landasan teori dengan
pelaksanaan Asuhan Keperawatan Klien Ny. L dengan Post Seksio Sesarea Indikasi
melaksanakan serta menilai asuhan keperawatan yang diberikan oleh perawat. Penulis
daerah luka operasi dan data obyektif ditemukan ,klien post seksio hari ke-I,
terdapat luka post operasi vertikal diatas simpisis pubis dengan panjang 10 cm ,
20x/mnt, T : 360C. Hal ini sejalan dengan menurut NANDA (2009-2011) yang
menjelaskan bahwa nyeri akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang
tidak menyenangkan dan muncul akibat kerusakan jaringan aktual dan potensial
atau digambarkan dalam hal kerusakan sedemikian rupa (interentional
assosiation for the study of pain), awitan yang tiba-tiba atau lambat dari intensitas
ringan hingga berat dan akhir dapat diantisipasi atau diperdiksi dengan
berlangsung kurang dari 6 bulan. Dari data tersebut dan berdasarkan keluahan
pasien, penulis memunculkan diagnosa nyeri akut, ini karena sesuai dengan tanda
mengkaji riwayat nyeri, lokasi, frekuensi, durasi, intensitas dan skala nyeri,
mengkaji tanda tanda vital, ajarkan teknik manajemen kontrol nyeri dengan
teknik relaksasi nafas dalam, atur posisi pasien yang nyaman, anjurkan klien
teratasi dengan data subjektif bahwa Klien mengatakan masih terdapat nyeri
di daerah luka operasi. Dari hasil pemeriksaan ditemukan data objektif skala
nyeei 3, klien tampak sedikit meringis, TTV TD= 110/70mmHg, Nadi= 80x/i,
pasien masih mengeluh nyeri sedikit dan luka bekas operasi hari ke -3 masih
basah..
Penulis mendelegasikan kepada perawat ruangan
malam susah tidur karena nyeri dan data objektif ditemukan skala nyeri 6,
Tampak kurang tidur, terdapat lingkaran hitam di sekitar mata, jumlah jam tidur
sesuai penjelasan dari buku Gangguan pola tidur adalah gangguan kualitas dan
kuantitas waktu tidur akibat factor eksternal yang menyebabkan rasa tidak
Nanda,2012).
kebiasaan tidur (waktu tidur klien) klien selama di rumah sakit dan di rumah, kaji
bagi klien untuk beristirahat, rapikan tempat tidur klien dan lingkungan di sekitar
klien, dukung kebiasaan ritual (berdoa) sebelum tidur, berikan penjelasan kepada
teratasi dengan data subjekif klien mengatakan sudah bisa tidur nyenyak tadi
malam . Dari hasil pemeriksaan ditemukan data objektif tidak terdapat lingkar
hitam disekitar mata akibat kurang tidur, jumlah jam tidur klien selama di rumah
sakit dan di rumah sama TD= 110/70mmHg, Nadi= 80x/i, Pernafasan = 20xi,
Suhu = 36oC.
obat nyeri yang diberikan kepada klien dapat mengurangi nyeri dan klien dapat
intervensi, sedangkan kepada klien agar dapat mengatur kebutuhan dan istirahat
tidurnya.
belum bisa jalan kekamar mandi sus, data obyektif ditemukan klien ditempat
tidur saja, klien masih dibantu suami untuk memenuhi kebutuhan, Hb : 8,9 gr
menit, Pernafasan = 20x/ menit, Suhu = 36,oc. Hal tersebut sesuai dengan
miring kiri/kanan, duduk, berdiri dan berjalan disekitar tempat tidur, kamar ke
teratasi dengan data subjektif klien mengatakan sudah bisa miring kiri/kanan,
duduk, berdiri, dan berjalan secara bertahap, kamar kekamar mandi secara
bertahap. Dari hasil pemeriksaan ditemukan data objektif klien sudah bisa
mandi sendiri.
Menurut asumsi penulis, masalah ini teratasi karena pasien sudah bisa
Resiko infeksi adalah keadaan dimana seorang individu beresiko terserang oleh
agens patogenik atau opotunistik (virus, jamur, bakteri, protozoa, atau parasit)
gunakan teknik aseptik dan septik pada prosedur invasif, lakukan perawatan
verban infus, lakukan perawatan luka menggunakan teknik steril, pantau tanda-
tanda vital, kolaborasi dengan tim medis lain dalam pemberian obat sesuai
indikasi.
belum dapat teratasi dengan data subjektif klien mengatakan masih nyeri di
daerah luka operasi, dan data objektif ditemukan luka operasi masih basah.
Menurut asumsi penulis, masalah ini belum dapat teratasi karena luka
luka operasinya.
tahu cara perawatan tali pusat dan perawatan payudara dan data objektif klien
banyak bertanya tentang bagaimana cara perawatan tali pusat, Klien tampak
bingung, tali pusat bayi belum lepas. Hal tersebut sesuai dengan penjelasan dari
tidak ada atau kurang informasi kognitif berhubungan dengan topik yang
dari petugas kesehatan yang lain mengenai cara perawatan tali pusat dan
perawatan payudara.
bentuk tertulis dan verbal, meminta klien memberikan umpan balik dalam
menyebutkan kembali apa yang sudah dijelaskan dan memberikan reward jika
perawatan tali pusat dan perawatan payudara dengan data objektif Klien dapat
perawatan payudara.
pendidikan kesehatan atau informasi dalam bentuk tertulis dan verbal serta klien
pengetahuan saja tidak cukup kepada klien, tetapi membuat klien menjadi lebih
paham dan mengerti tentang perawatan selanjutnya dan tindakan apa yang
seharusnya dilakukan tanpa pantauan dari seorang tenaga medis, perawat serta