TINJAUAN PUSTAKA
b. Anatomi fisiologi
Pada umumnya setiap kehamilan berakhir dengan lahirnya bayi
7
8
c. Etiologi
tumor
d. Patofisiologi.
(chunningham, 2005).
berbeda dengan mola hidatidosa atau mola invasif adalah tidak adanya
tidak selalu ada, adalah perdarahan irreguler setelah masa nifas dini
otak atau hati, tumor timbul setelah kehamilan atrem, atau riwayat
2000).
e. Manifestasi Klinis
1) Trias Acosta Sison.
a) Riwayat mola hidatidosa 50%, hamil aterem 15%, abortus
25%.
b) Perdarahan setelah di lakukan trapi.
c) Pelunakan uterus.
d) Pembesaran uterus asimetris, terjadi perforasi dan perdarahan
intra abdominal.
2) Metastase jauh karena sifat metastasenya hematogen.
a) Paru 60-95%
b) Vagina 40-50%
c) Vulva, serviks 10-15%
d) Otak 5-15%
e) Hati 5-15%
f) Ginjal 0-5%
g) Limpa 0-5%
h) Usus 0-5%
3) Metastase hati dan otak tergologn mempunyai resiko tinggi karena
1) Paru 60-95%
Meliputi gejala 50% paru buran dan tak berfungsi, anemia, nyeri
pada dada.
2) Vagina 40-50%
3) Vulva, serviks 10-15%
4) Otak 5-15%
5) Hati 5-15%
1) Ginjal 0-5%
2) Limpa 0-5%
3) Usus 0-5%
g. Penatalaksanaan
terjadi.
terhadap kemoterapi.
(1) Metastase pada hati, paru, dan ginjal.
12
sarafpusat.
2) Radioterapi
3) Kemoterapi
h. Pemeriksaan Penunjang
1) Pemeriksaan laboratorium
a) Darah lengkap
b) Urien lengkap
c) Golonga darah dan persiapan darah
d) Pemeriksaan beta hCG meningkatkan dengan batas minimal
Mencatat hasil observasi secara khusus tentang apa yang dilihat, dirasa,
reproduksi.
sebagai berikan :
vagina.
7) Riwayat alergi : klien mengatakan tidak mempunyai alergi.
8) Pemeriksaan Fisik Biologis :
RR : 20x/menit T : 36,5 c
B1 ( Breathing )
B2 ( Blood )
1) S1,S2 : tunggal
2) Nyeri dada : tidak ada
3) Gallop : tidak ada
4) Mumur : tidak ada
5) Suara jantung : normal
6) CRT : < 3 detik
7) MK : tidak terdapat maslah keperawatan
B3 ( Brain )
1) GCS
2) Eye : 4
3) Verbal : 5
4) Motorik : 6
5) Reflek patologis : tidak ada
6) Mual : positif
16
7) Pupil : isokor
8) MK : tidak terdapat masalah keperawatan
B4 ( blader )
B5 ( Bowel )
B6 ( Bone )
seksual
g) Klien merasakan nyeri daerahperianal saat melakukan
hubungan seksual
h) Klien menyatakan kekuatan keharmonisan rumah tangga
terganggu.
2) Data Obyektif
a) tampak wajah klien meringirs menahan rasa nyerinya.
b) porsi makan klien habis setengah porsi
c) klien tampak lemah
d) klien tampak pucat
17
seksual
g) suami klien terus menayakan tentang penyakit istrinya.
2. Diagnosa Keperawatan
tindakan keperawatan.
terjadi saat ini dan sesuai saat ini dan sesuai dengan data klinis yang
penjalaran penyakit.
b. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d
vagina penyakitnya.
3. Intervensi Keperawatan
penyakit
nymanan.
19
Intervensi :
distraksi/menurun)
3) Beri individu kesempatan untuk istirahat siang dan dengan
Relaksasi :
1) Beri tahu tetang teknik untuk menurunkan ketegangan otot
air hangat.
3) Ajarkan strategi relahksasi khusus ( misal : bernapas
menguap )
Stimulasi kutan :
punggung .
Kriteria hasil :
Intervensi
kemotrapi
2) jelaskan pentingnya nutri adekuat bagi proses penyembuhan
penyakit
3) beridorongan klien agar meningkat selera makannya
4) beri suasana makan yang rilek
5) tawarkan makanan porsi kecil tapi sering untuk mengurangi
Kretia hasil :
memecahkan masalah.
4) Gali intervensi yang menurukan ansietas
5) beri aktivitas yang dapat menurunkan tegangan.
6) pantau keadaan umum klien.
d. Ketidak efektifan pola seksualitas b.b ketakutan terkaitan
seksual
Kretia hasil :
1) Pola seksual klien normal
2) Klien terlihat tidak cemas terhadap aktifitas seksualnya
3) Klien mampu mengguanakan mekanisme koping yang efektif.
Intervensi :
sesuai kondisinya.
4) Beri edukasi tentang keadaan tentang kadaan klien apabila
berhubungan seksual
5) Tekanan bahwa penyakitnya tidak mempunyai dampak yang serius.
6) pantau keadaan umum klien.
4. Pelaksanaan
Implementasi adalah tahap ketika perawat mengaplikasikan rencana
suatu kegiatan yang memerlukan kerja sama dari tenaga kesehatan lain.
yang teramati dan tujuan atau kriteria hasil yang dibuat pada tahap
perencanaan (Asmadi,2009).
SOAP, yakni Subjektif (data berupa keluhan klien), Objektif (data hasil
perencanaan.
23
dapat digunakan pada evaluasi jenis ini adalah melakukan wawancara pada
akhir layanan.