Pengertian Pengawasan
Pengawasan dalam bahasa Inggris disebut controlling, Hal ini berarti bahwa
pengawasan tidak hanya melihat sesuatu dengan seksama dan melaporkan hasil
direncanakan.
yang terjadi itu sesuai dengan apa yang seharusnya terjadi. Jika tidak maka
setiap administrator memastikan bahwa apa yang dikerjakan sesuai apa yang
menjamin agar supaya semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai
dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Ciri terpenting dari konsep
yang dikemukan oleh Siagian ini adalah bahwa pengawasan hanya dapat
dilaksanakan.
dilaksanakan dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan atau
hasil yang dikehendaki serta sesuai pula dengan segala ketentuan dan kebijakan
yang berlaku[3].
Ditinjau dari segi proses administrasi, pengawasan terdidri dari tiga langkah
universal yaitu:
1. Mengukur perbuatan,
pembetulan.
Disebutkan dengan cara yang sedikit berbeda, pengawasn itu terdiri atas,
administrator yang bias mlakukan control kecuali jika suatu rencana telah dibuat.
Tidak ada cara dengan mana seorang administrator bias memastikan bahwa para
memiliki suatu rencana, betapapun kaburnya rencana itu tau betapa jelas dan
saat tujuan dirumuskan dan saat tujuan dicapai. Maka selama jarak waktu ini,
yang tidak terduga bias menyebabkan penyimpangan antara hal yang sebenarnya
merupakan tujuan dari pengawasan. Sebab setiap kegiatan pada dasarnya selalu
direncanakan
4. Untuk mengetahui apakah segala sesuatu berjalan efisien dan apakah dapat
adalah untuk mengetahui pelaksanaan kerja, hasil kerja, dan segala sesuatunya
apakah sesuai dengan yang direncanakan atau tidak, serta mengukur tingkat
kesalahan yang terjadi sehingga mampu diperbaiki ke arah yang lebih baik.
yang tepat, teliti dan lengkap tentang apa yang akan dilaksanakan.
yang diharapkan.
1. Agar terciptanya aparat yang bersih dan berwibawa yang didukung oleh
suatu sistem manajemen pemerintah yang berdaya guna (dan berhasil guna
dan rasa berdosa yang lebih mendalam untuk berbuat hal?hal yang tercela
Lebih lanjut Situmorang dan Juhir mengemukakan bahwa secara langsung tujuan
dan perintah.
2. Menertibkan koordinasi kegiatan?kegiatan
dihasilkan
adalah : Untuk mengetahui apakah sesuatu berjalan sesuai dengan rencana, yang
dalam bekerja, mengetahui apakah sesuatu berjalan efisien atau tidak, dan mencari
C.Karakteristik-KarakteristikPengawasanYangEfektif
1. Ada unsur keakuratan, di mana data harus dapat dijadikan pedoman dan valid.
2. Tepat waktu, yaitu dikumpulkan, disampaikan dan dievaluasi secara cepat dan
sering terjadi.
5. Realistik secara ekonomis, di mana biaya system pengawasan harus lebih
dalam organisasi.
7. Terkoordinasi dengan aliran kerja, karena dapat menimbulkan sukses atau
prestasi
hubungan yang erat sekali dengan unsure-unsur proses administrasi yang lainnya,
bahkan didalam beberapa hal mungkin hamper tidak dapat dipisahkan daru unsur-
mengukur dan penilaian dari keberhasilan pekerjaan tersebut. Kalau pengawan ini
tidak ada maka kita tidak akan mengetahui sejau mana kberhasilan yang kita
peroleh.
E. Pengertian Evaluasi
Kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation yang berarti penilaian
netral, positif atau negatif atau merupakan gabungan dari keduanya. Saat sesuatu
atau manfaatnya
Menurut Curtis, Dan B; Floyd, James J.; Winsor, Jerryl L Evaluasi adalah
proses penilaian. Penilaian ini bisa menjadi netral, positif atau negatif atau
dalam mengambil keputusan. Fungsi utama evaluasi dalam hal ini adalah
dilakukan
sesuatu yang berharga (worth). Sesuatu yang berharga tersebut dapat berupa
yang telah mengerjakan suatu hal, pasti akan menilai apakah yang dilakukannya
F. Tujuan Evaluasi
kedudukan hasil kerja misalnya peserta didik dibandingkan dengan peserta didik
lain. Evaluasi ini akan menunjukkan kedudukan peserta didik dalam urutan
dibandingkan dengan anak yang lain. Karena itu, fungsi Evaluasi untuk grading
ini cenderung membandingkan anak dengan anak yang lain sehingga lebih
peserta didik yang masuk dalam kategori tertentu dan yang tidak. Peserta didik
yang boleh masuk sekolah tertentu atau yang tidak boleh.Dalam hal ini, fungsi
Evaluasi untuk menentukan seseorang dapat masuk atau tidak di sekolah tertentu.
kompetensi.
peserta didik dalam rangka membantu peserta didik memahami dirinya, membuat
keputusan tentang langkah berikutnya, baik untuk pemilihan program,
yang dialami peserta didik dan kemungkinan prestasi yang bisa dikembangkan.
Ini akan membantu guru menentukan apakah seseorang perlu remidiasi atau
pengayaan.
yang dapat memprediksi bagaimana kinerja peserta didik pada jenjang pendidikan
berikutnya atau dalam pekerjaan yang sesuai. Contoh dari penilaian ini adalah tes
agar secara langsung atau tak langsung mampu melaksanakan Evaluasi dalam
masukan informasi secara komprehensif tentang hasil dan tujuan, baik dilihat
ketika saat kegiatan berlangsung maupun dilihat dari hasil akhirnya, dengan
ialah mencari dasar yang kokoh dalam bagi perbaikan seperti kurikulum, metode
pembelajaran atau program pendidikan yang dilakukan tanpa hasil evaluasi yang
sistematik acapkali menjadi usaha sia-sia yang mubajir. evaluasi tentu saja akan
dapat member sumbangan yang berarti bagi perkembangan teori dan dasar
guru dan pendidik. Dari hasil itu akan diperoleh pengetahuan emperik yang sangat
DASAR-DASAR MANAJEMEN
Sistem Pengawasan Dan Evaluasasi Dalam Organisasi
OLEH:
3. JESRIN (D1C113105)
KENDARI
2017