Anda di halaman 1dari 5

NAMA : ROFIQOTUL ADAWIYAH

NIM : 201210340311106
KELAS : WIRAUSAHA / VIII-A

MANAJEMEN dan PEMASARAN

Manajemen memiliki arti suatu penyelesaian pekerjaan dengan proses perencanaan,


pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran
secara efektif dan efesien.

Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis


bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi
manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan
mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga, yaitu:

1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan


sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan
secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer
mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian
melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi
tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi
manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.

2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan


besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah
manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan
untuk melaksanakan tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat
dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus
mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang
bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan harus
diambil.

3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua


anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan
manajerial dan usaha.
Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana dikenal
dengan 6M, yaitu men, money, materials, machines, method, dan markets.

Man merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam
manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat
tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada
manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja.
Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-orang yang bekerja sama
untuk mencapai tujuan.

Money atau Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang
merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat
diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang
merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu
harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang
yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan
dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.

Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia
usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam
bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu
sarana. Sebab materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan
tercapai hasil yang dikehendaki.

Machine atau Mesin digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan


keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja.

Metode adalah suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya pekerjaan manajer.
Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas
dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-
fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu
diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak
mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan.
Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri.
Market atau pasar adalah tempat di mana organisasi menyebarluaskan (memasarkan)
produknya. Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang
yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya,
proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti
menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar
pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera
konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.

Dalam manajemen memiliki beberapa bidang manajemen salah satunya tentang


manajemen pemasaran. Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran
dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980).
Sedangkan pemasaran yaitu kegiatan meneliti kebutuhan & keinginan konsumen
(probe/search), menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
konsumen(product), menentukan tingkat harga (price), mempromosikannya agar produk
dikenal konsumen (promotion), dan mendistribusikan produk ke tempat konsumen (place).
Tujuan pemasaran adalah bagaimana barang & jasa yang dihasilkan disukai, dibutuhkan dan
dibeli oleh konsumen.

Terdapat 3 (tiga) unsur yang penting dalam manajemen pemasaran diantaranya


sebagai berikut:

1. Orientasi pada konsumen atau pembeli


Umumnya produsen menghasilkan produk untuk upaya memenuhi kebutuhan dan
kepuasan konsumen, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Konsumen ialah
orientasi paling utama yang harus di pertimbangkan dalam segala macam bentuk
strategi bisnis. Demikian juga dalam proses marketing atau penjualan, maka dalam
bisnis selalu mengedepankan pihak konsumen yang merupakan strategi dari bagian
konsep pemasaran yang perlu di perhatikan. Sebab konsumen bisa di bilang sebagai
raja, dan pihak produsen atau perusahaan adalah pelayan yang harus melayani
kebutuhan raja (konsumen) yaitu dengan berbagai macam tawaran yang menarik, baik
itu dari segi produk yang dihasilkan maupun dari segi pelayanan yang di sediakan.
Manajemen pemasaran menyetujui konsep pemasaran yang terbaik dengan
menjadikan konsumen sebagai prioritas yang paling utama.

2. Perencanaan kegiatan-kegiatan pemasaran secara menyeluruh


Manajemen pemasaran menyetujui adanya pengaturan secara dinamis sebagi bentuk
penyusunan kegiatan-kegiatan dari pemasaran secara menyeluruh. Segala keperluan
dalam bidang pemasaran, strategi, implementasi,
penganalisaan, controlling (pegawasan) dan lain-lain yang berkaitan dengan kegiatan
pemasaran harus dilakukan secara tersusun, dan diatur secara rinci atau detail dan
jelas, sehingga bisa mempermudah dalam proses pelaksanaan dan contolling
(pengawasan). Manajemen pemasaran menyetujui suatu upaya yang sistematis yang
jelas sehingga dapat dilakukan penganalisaan dan controlling (pengawasan) terhadap
hasil yang di dapat. Evaluasi terhadap suatu manajemen pemasaran salah satunya juga
di dasarkan atas kegiatan penyusunan secara menyeluruh tersebut.

3. Kepuasan konsumen
Kepuasan konsumen menjadi unsur yang penting juga yang harus di perhatikan dalam
menyusun strategi pemasaran. Manajemen pemasaran yang bagus yaitu menyetujui
adanya hasil keputusan para konsumen yang maksimal sebagai akibat dari proses
pemasaran yang berjalan. Kepuasan dari konsumen tidak hanya diukur dan dilihat dari
bagaimana kualiats produk yang dihasilkan, akan tetapi dari bagaimana cara maupun
starategi pemasaran yang dijalankan.

Dalam strategi pemasaran, ada bebarapa faktor utama yang dapat menyebabkan
terjadinya perubahan yaitu :
1. Siklus Daur hidup produk, Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur
hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap
kemunduran.
2. Tingkat persaingan perusahaan di pasar, Strategi pemasaran harus bisa
disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam tingkat persaingan, apakah dalam
kategori memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari
ceruk pasar.
3. Keadaan ekonomi, Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi,
perusahaan harus memandang ke depan dan mengembangkan strategi jangka panjang
untuk memenuhi kondisi yang sedang berubah dalam industri mereka dan memastikan
kelangsungan perusahaan pada jangka panjang

Penerapan Strategi Pemasaran melalui langkah-langkah sebagai berikut:


Segmentasi Pasar (Market Segmentation), adalah tindakan membagi pasar menjadi
kelompok pembeli berbeda dengan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku berbeda
yang mungkin memerlukan produk atau bauran pemasaran terpisah
Penetapan Target Pasar (Market Targeting), yaitu proses mengevaluasi daya tarik
masing-masing segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen yang akan dilayani,
penetapan sasaran pasar terdiri dari merancang strategi untuk membangun hubungan
yang benar dengan pelanggan yang tepat, atau sebuah perusahaan besar mungkin
memutuskan untuk menawarkan ragam produk yang lengkap dalam melayani seluruh
segmen pasarnya, sebagian besar perusahaan memasuki pasar baru dengan melayani
segmen tunggal, dan jika hal ini terbukti berhasil, mereka menambahkan segmen
Diferensiasi dan Posisi Pasar (Differentiation & Positioning),perusahaan harus
memutuskan bagaimana mendifferensiasikan penawaran pasarnya untuk setiap
segmen sasaran dan posisi apa yang ingin ditempatinya dalam segmen tersebut, posisi
produk adalah tempat yang diduduki produk relatif terhadap pesaingnya dalam pikiran
konsumen, pemasar ingin mengembangkan posisi pasar unik bagi produk mereka.
Jika sebuah produk dianggap sama persis dengan produk lainnya di pasar, konsumen
tidak mempunyai alasan untuk membelinya.

Anda mungkin juga menyukai