DI SUSUN OLEH:
UNIVERSITAS PATTIMURA
FAKULTAS EKONOMI
AMBON
2016
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan
nikmat bagi umat-Nya dan kesempatan bagi kita semua, terutama kepada kami
sebagai penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada
waktunya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ekonomi
yang dimiliki oleh penulis maka makalah ini jauh dari sempurna untuk itu saran dan
Tidak lupa penulis sampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada
semua pihak yang telah turut membantu dalm penyusunan makalah ini. Semoga
bantuan dan bimbingan yang diberikan kepada kami mendapat balasan yang setimpal
Harapan kami dalam membuat makalah ini semoga Tuhan Yang Maha Esa
memberkahi makalah ini khususnya bagi kami penulis dan umumnya bagi pembaca.
Penulis
Halaman Juduli
Kata Pengantarii
Daftar
Isi............... iii
BAB I
Pendahuluan.......1
1.1 Latar Belakang.......1
1.2 Rumusan Masalah..........2
BAB II
Pembahasan.......3
2.1 Jelaskan pengertian dari suku bunga dan pertumbuhan ekonomi.4
2.2 Apa itu stimulus moneter......2
2.3 Dampak dari suku bunga...3
BAB III
Penutup.....4
3.1 Kesimpulan......4
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
Suku bunga adalah biaya yang harus dibayar atas pinjaman yang diterima dan
banyak atau menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan. Inflasi adalah suatu
keadaan (circumstance) yang mengakibatkan naiknya harga secara umum atau proses
Pertumbuhan ekonomi dalah salah satu indikator yang amat penting dalam
melakukan analisis tentang pembangunan ekonomi yang terjadi pada suatu negara.
Menaikkan suku bunga adalah alat utama bank sentral untuk memerangi inflasi
dengan membuat biaya pinjaman semakin mahal maka jumlah uang yang beredar di
menyebabkan inflasi. Makin tinggi tingkat inflasi akan menyebabkan harga barang
dan jasa. Daya beli uang akan menurun. Tingkat bunga merupakan salah satu
yang sangat besar terhadap perkembangan tingkat bunga bersama dengan instrument
yang lainnya.
Kenaikan suku bunga yang dinaikkan oleh bank sentral maka akan direspon
oleh pelaku pasar dan para penanam modal untuk memanfaatkan momen tersebut
guna menggunakan produksi dan menanamkan investasinya. Inflasi yang tinggi akan
menyebabkan suku bunga akan meningkat dan akan mengurangi tingkat investasi.
Dalam kondisi inflasi biasanya pemerintah akan menaikkan suku bunga untuk
Seiring dengan itu, akan berdampak juga pada jumlah produksi yang
bertambah dan tenaga kerja yang juga semakin bertambah. Akibatnya ekspor
negara tersebut semakin menguatkan dollar terhadap mata uang lain. Demikian pula
selanjutnya, bila saja suku bunga menurun, produksi industry akan berkurang karena
produsen akan membatasi kerugian. Apa bila jumlah produksi berkurang, maka akan
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Suku Bunga
Suku Bunga adalah biaya yang harus dibayar oleh peminjam atas pinjaman
yang diterima dan merupakan imbalan bagi pemberi pinjaman atas investasinya. Suku
banyak atau menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan. Suku bunga dibedakan
menjadi dua, suku bunga nominal dan suku bunga riil. Suku bunga nominal adalah
tingkat bunga (rate) yang dapat diamati di pasar. Sedangkan suku bunga riil adalah
konsep yang mengukur tingkat bunga yang sesungguhnya setelah suku bunga
nominal dikurangi dengan laju inflasi yang diharapkan. Tingkat suku bunga juga
Inflasi
harga secara umum atau proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus
menerus (berkesinambungan).
Bodie dan Marcus (2001:331) inflasi merupakan suatu nilai di mana tingkat
umum
Sarwoko (2005) inflasi dapat timbul jika jumlah uang atau uang deposito
Jenis-jenis inflasi
Pertumbuhan Ekonomi
jasa. Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator yang amat penting dalam
melakukan analisis tentang pembangunan ekonomi yang terjadi pada suatu negara.
faktor-faktor produksi untuk menghasilkan output, maka proses ini pada gilirannya
akan menghasilkan suatu aliran balas jasa terhadap factor produksi yang dimiliki oleh
Harrod-Domar
Proses ini menerangkan dengan asumsi supaya perekonomian dapat mencapai
pertumbuhan yang kuat (steady growth) dalam jangka panjang. Asumsi yang
dimaksud ini adalah kondisi dimana barang modal telah mencapai kapasitas
nasional, rasio antara modal dan produksi (capital output ratio/COR) tetap
dalam masyarakat yang mampu melihat peluang dan berani mengambil resiko
membuka usaha baru, maupun memperluas usaha yang telah ada. Dengan
pembukaan usaha baru dan perluasan usaha, tersedia lapangan kerja tambahan
Menaikkan suku bunga adalah alat utama bank sentral untuk memerangi
inflasi. Dengan membuat biaya pinjaman semakin mahal maka jumlah uang yang
Kejadian sebaliknya bisa terjadi. Turunnya suku bunga akan menyebabkan biaya
pinjaman menjadi makin murah. Para investor akan cenderung terdorong untuk
melakukan ekspansi bisnis atau investasi baru, dan para konsumen akan menaikkan
banyak tenaga kerja yang dibutuhkan. Selain itu investasi kepasar saham juga akan
naik.
makin mahalnya harga barang dan jasa. Daya beli uang akan menurun. Akibat lain
dari rendahnya suku bunga adalah turunnya penjualan bond karena yield yang
diberikan relative akan rendah. Namun demukian bank sentral tidak akan serta merta
menaikkan tingkat suku bunga. Bank sentral akan melihat apakah keadaan akan lebih
baik jika suku bunga dinaikkan, terutama jika sedang terjadi resesi.
ekspektasi public akan inflasi (jalur ekspektasi). Penurunan suku bunga yang
mendorong pekerja untuk mengantisipasi kenaikan inflasi dengan meminta upah yang
lebih tinggi. Upah ini pada akhirnya akan dibebankan oleh produsen kepada
Stimulus Moneter
ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui
pengaturan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. Usaha tersebut dilakukan
agar terjadi kestabilan harga dan inflasi serta terjadinya peningkatan output
keseimbangan.
Pengaturan jumlah uang yang beredar pada masyarakat diatur dengan cara
menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan moneter dapat
ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat berharga
pemerintah. Namun, bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang, maka
berharga pemerintah antara lain diantaranya adalah SBI atau singkatan dari
Sertifikat Bank Indonesia dan SBPU atau singkatan atas Surat Berharga Pasar
Uang.
2. Fasilitas Diskon (Discount Rate)
Fasilitas diskon adalah pengaturan jumlah duit yang beredar dengan memainkan
tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum terkadang mengalami
sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang.
3. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio)
Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan
rasio.
4. Himbauan Moral (Moral Persuasion)
Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar
kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank
meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar
pada perekonomian.
Seperti dijelaskan diatas bahwa untuk menentukan besar kecilnya suku bunga
simpanan dan pinjaman sangat dipengaruhi oleh keduanya, artinya baik bunga
dampak lainnya.
1. Kebutuhan dana
Apabila bank kekurangan dana, sementara permohonan pinjaman meningkat,
maka yang dilakukan oleh bank agar dana tersebut cepat terpenuhi dengan
tingkat suku bunga yang akan dibebankan nantinya, karena biasanya perusahaan
yang bonafid kemungkinan resiko kredit macet dimasa mendatang relative kecil
dan sebaliknya.
8. Produk yang kompetitif
Maksudnya adalah produk yang dibiayai tersebut laku dipasaran. Untuk produk
yang kompetitif, bunga kredit yang diberikan relative rendah jika dibandingkan
jika pihak yang memberikan jaminan bonafid, baik dari segi kemampuan
membayar, nama baik maupun loyalitas terhadap bank, maka bunga yang dibeban
pun berbeda.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian materi diatas dapat disimpulkan bahwa suku bunga adalah harga
atas penggunaan uang atau sebagai sewa atas penggunaan uang dalam jangka waktu
terhadap investasi. Suku bunga ini merupakan rangsangan dari bank akan masyarakat
kecenderungan akan naiknya harga-harga barang pada umumnya, yang berarti terjadi
Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator yang amat penting dalam
melakukan analisis tentang penggunaan ekonomi yang terjadi dalam suatu negara.
tinggi tingkat inflasi akan menyebabkan makin mahalnya harga barang dan jasa.
DAFTAR PUSTAKA