Anda di halaman 1dari 2

Menurut definisi, granuloma adalah lesi inflamasi nodular.

Granuloma
terutama terdiri dari fagosit mononuklear. Granuloma merupakan massa yang terdiri
dari jaringan fibrosa atau pembuluh darah yang tubuh terbentuk sebagai respon dari
infeksi kronis atau proses penyembuhan. Gejala klinis yang paling umum dari
granuloma liang telinga adalah otorrhea, rasa sakit yang disebabkan dari permukaan
jaringan granulasi yang terinfeksi. Pemeriksaan telinga melalui mikroskop dan
debridement dengan microsuction sering diperlukan untuk menyingkirkan materi
mukopurulen dari saluran telinga luar untuk melihat granuloma. Gambaran klinis dari
granuloma liang telinga dapat bervariasi, mulai dari jaringan granulasi kecil yang
berdekatan dengan dasar liang telinga, atau menonjol dari lumen, sampai massa
polypoid besar. Dalam beberapa kasus, massa jaringan granulasi dapat menjadi cukup
besar untuk menutupi seluruh liang telinga luar.

Peradangan granulomatosa adalah pola khas dari reaksi inflamasi kronis yang
ditandai dengan akumulasi makrofag teraktivasi / epiteloid. Reaksi inflamasi ini
ditemui dalam sejumlah kondisi imunologi, infeksi maupun non imunologi. Sebuah
granuloma adalah fokus dari peradangan kronis yang terdiri dari agregasi mikroskopis
makrofag yang berubah menjadi sel-sel epitel dan dikelilingi oleh leukosit
mononuklear, terutama limfosit dan sel plasma. Terdapat dua jenis granuloma, yang
berbeda adalah patogenesis antara keduanya. Granuloma benda asing umumnya
terjadi karena terdapat benda asing yang relatif inert. Biasanya, granuloma benda
asing terbentuk ketika bahan seperti bedak (terkait dengan penyalahgunaan obat
intravena), jahitan, atau serat lainnya yang cukup besar untuk menghalangi fagositosis
oleh makrofag tunggal dan tidak menimbulkan respon inflamasi atau imun spesifik.
Sel epitel dan sel raksasa akan terbentuk dan meliputi seluruh permukaan benda asing.
Oleh karena itu, pada granuloma tipe ini benda asing yang dimaksud dapat
diidentifikasi di tengah granuloma.

Granuloma imun umumnya disebabkan oleh partikel tidak larut (biasanya


mikroba), yang kemudian merangsang respon kekebalan yang dimediasi sel. Respon
imun tidak selalu menghasilkan granuloma, umumnya granuloma terjadi jika terdapat
partikel atau zat yang tidak dapat didegradasi. Dalam tanggapan ini, makrofag
memfagositosis benda asing dan memproses serta menyajikan antigen yang tepat
kepada limfosit T, menyebabkan limfosit menjadi aktif. Sel-sel T teraktivasi kemudian
menghasilkan sitokin, seperti IL-2, yang mengaktifkan sel-sel lain T, dan IFN-, yang
penting dalam mengaktifkan makrofag dan mentransformasikannya ke dalam sel
epiteloid dan sel raksasa multinuklear.

Anda mungkin juga menyukai