LAPORAN KASUS I
2.1.5 Pedigree
4
Os
Ket : = laki-laki = perempuan = alergi udang
Keadaan spesifik :
Kepala : Konjungtiva palpebra pucat (-), sklera ikterik (-), atropi papil lidah (-),
malar rash (-), stomatitis (-), gigi berlubang (-).
Leher : JVP (5-2) cmH2O, pembesaran KGB (-), struma (-).
Thorax : Barrel chest (-), venektasi (-), spider naevi (-), ginekomastia (-).
Cor
I : Iktus kordis tak terlihat.
P : Iktus kordis tak teraba.
P : Batas jantung atas intercostal II, batas kanan linea sternalis dextra, batas kiri
intercostal V linea midclavicula sinistra.
A : BJ I dan II normal, HR 108 kali /menit, regular, murmur (-), gallop (-).
Pulmo Anterior
I : Statis : simetris, dinamis : pergerakan paru kanan sama dengan kiri.
P : Stemfremitus kanan sama dengan kiri.
P : Sonor pada kedua lapang paru, batas paru hepar ICS VI, peranjakan 1 jari.
A :Vesikuler (+) normal di kedua lapangan paru, ronkhi (-), wheezing (-).
Pulmo Posterior
I : Statis : simetris, dinamis : pergerakan paru kanan sama dengan kiri.
P : Stemfremitus kanan sama dengan kiri.
P : Sonor pada kedua lapang paru.
A : Vesikuler (+) normal, ronkhi (-), wheezing (-).
Abdomen
I : Perut tampak datar, venektasi (-), caput medusae (-),
P : Lemas, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan epigastrium (+), murphy sign
(-), nyeri tekan suprapubik (-).
P : Tympani, shifting dullnes (-).
A : Bising usus (+) normal.
Extremitas
6
Inferior : Edema tungkai (-), akral hangat, palmar eritem (-), palmar pucat (-),
clubbing finger (-), purpura palpabel (+).
Interpretasi:
Irama sinus, aksis normal, HR 116x/mnt, gelombang P normal, PR interval 0,12
detik, QRS kompleks 0,04 detik, R/S di V1 <1, S di V1 + R di V5/V6 < 35, , S
persisten di V5-V6.
Kesan: sinus takikardi
2.4. RESUME
Pasien laki-laki, 19 tahun, dengan kesan sosio-ekonomi cukup, dirawat di
bangsal Penyakit Dalam RSMH, dengan keluhan utama bercak kemerahan pada
kedua tungkai semakin banyak sejak 3 hari SMRS.
8
Dari riwayat perjalanan penyakit didapatkan keluhan nyeri pada daerah ulu
hati sejak 2 minggu SMRS, nyeri dirasa seperti melilit. Mual (+), muntah (+)
frekuensi 1 kali, isi apa yang dimakan dan diminum. Os berobat ke dokter umum
dikatakan sakit maag dan tekanan darah tinggi.
Sejak 10 hari SMRS os kembali mengeluh nyeri pada daerah ulu hati. Nyeri
terasa melilit, mual (+).Os berobat ke dokter SpPD di RSUD Muara Enim dikatakan
sakit maag dan diberi 3 mcam obat. Timbul bercak-bercak kemerahan pada tungkai
kanan dan kiri. Bercak kemerahan tidak dirasa gatal dan nyeri. Bercak dapat diraba.
Nyeri pada sendi kedua tungkai (+).
Sejak 7 hari SMRS os kontrol ke RSUD Muara enim. Keluhan bercak
kemerahan di kedua tungkai (+), bercak tidak terasa gatal atau pedih. Bercak
kemerahan dapat diraba. Nyeri pada daerah ulu hati (+), nyeri dirasa seperti melilit.
Nyeri pada sendi-sendi tungkai (+), dada berdebar-debar (+). Os dilakukan
pemeriksaan rekam jantung, oleh dokter os dikatakan hanya berdebar-debar biasa. Os
berobat jalan dan diberi 2 macam obat.
Sejak 3 hari SMRS, nyeri pada daerah ulu hati (+), nyeri dirasa seperti
melilit. Bercak kemerahan yang dapat teraba pada kedua tungkai (+) yang semakin
lama semakin banyak. Bercak tidak dirasa gatal atau pedih. Demam ada, tidak terlalu
tinggi. Os berobat ke RSUD Muara Enim dan dirawat selama dua hari. Os kemudian
di rujuk ke dr.SpPD KAI Palembang kemudian masuk IGD RSMH untuk
pemeriksaan dan pengobatan selanjutnya.
Riwayat sakit dengan keluhan yang sama disangkal, riwayat sakit maag
disangkal, riwayat darah tinggi disangkal. Riwayat alergi udang ada sejak usia 3
tahun.
Pada pemeriksaan fisik didapat tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 108 x/m,
reguler, isi dan tekanan cukup, RR 20 x/m (torako-abdominal), suhu 37,3 C, VAS 3.
Pada keadaan spesifik dijumpai nyeri tekan pada perut bagian atas. Tampak multipel
purpura pada ekstremitas inferior dekstra et sinistra, palpable (+).
9
Rencana Pengobatan :
Non Farmakologis
Istirahat
Diet nasi biasa 1900 kkal.
10
Rencana Diagnostik :
Pemeriksaan urine rutin ulang
Rencana Pengobatan :
Non Farmakologis
Istirahat
Diet nasi biasa 1900 kkal.
Edukasi yaitu menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien mengenai
penyakitnya, rencana pengobatan dan pemeriksaan selanjutnya.
Farmakologis
IVFD RL % gtt xx/makro
inj ceftriaxone 2 x 1 gr (iv)
11
2.9 PENATALAKSANAAN
Nonfarmakologis :
Istirahat
Diet nasi biasa 1900 kkal
Edukasi yaitu menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien mengenai
penyakitnya, rencana pengobatan dan pemeriksaan selanjutnya.
Farmakologis
IVFD RL % gtt xx/menit (makro)
Inj. Ceftriaxon 2 x 1 gr (iv)
Inj. Omeprazole 1 x 40 mg (iv)
Antasida syr 3xIC (po)
Metilprednisone tunda
P:Nonfarmakologis Istirahat
Diet nasi biasa 1900 kka,,.
Edukasi
Edukasi
Urin rutin
Warna : Kuning Sedimen Urin:
Kejernihan : Jernih
Berat Jenis : 1.010 Epitel : Positif +
pH : 6.0 Lekosit : 0-1/LPB
Protein : Negatif Eritrosit : 0-1/LPB
Glukosa : Negatif Bakteri : Negatif
Keton : Negatif Silinder : Negatif
Darah : Negatif Mukus : Negatif
Bilirubin : Negatif Kristal : Negatif
Urobilinogen : 1 EU/dL
Nitrit : Negatif
Leukosit Esterase: Negatif
29-01-2016
APTT 51,9detik (nilai rujukan 27-42detik)
P:Nonfarmakolog Istirahat
Diet NB 1900 kkal
Edukasi
Abdomen
I : Perut tampak datar
P : Lemas, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan
epigastrium (+), nyeri tekan suprapubik (-).
P : Tympani, shifting dullness (-)
A : Bising usus (+) normal
Extremitas : edema pretibial (-), palmar pucat (-)
R. inferior dekstra et sinistra : purpura (+) berkurang
Konsul mata
Laboratorium 31 01 2016
APTT kontrol 36,9
Pasien 48,3 detik (nilai rujukan 27-42detik)
Ureum : 22 mg/dL ( nilai rujukan 16,6-48,5mg/dL)
Kreatinin : 0,57mg/dL ( nilai rujukan 0,50-0,90mg/dL)
ASTO : negatif
P:Nonfarmakologis Istirahat
Diet nasi biasa 1900 kkal
Edukasi
Farmakologis :
Heparin stop
Omeprazole 1 x 20 mg (po)
Antacid syr 3 x I C (po)
Warfarin 1 x 2mg (po)
Inj. Metilprednison 1 x 125mg
Rencana Endoskopy + biopsi
pemeriksaan
Tanggal 06 08 Februari 2016
S Nyeri ulu hati (-), kemerahan kedua tungkai (-)
O : Keadaan umum Sakit ringan
Sensorium Compos mentis
TD (mmHg) 110/80 mmHg
Nadi (x/m) 84 x/mnt
RR (x/m) 20 x/mnt
Suhu (OC) 36,5 C
VAS 0
Keadaan Spesifik Kepala : Konjungtiva palpebra pucat (-), sklera ikterik (-)
Leher : JVP (5-2) CmH2O, pembesaran KGB (-), struma (-)
Thorax
Cor : HR 84 x/m, BJ I dan II normal, regular, murmur (-),
gallop (-)
Pulmo : Vesikuler (+) normal, ronkhi (-), wheezing (-)
Abdomen
I : Perut tampak datar
P : Lemas, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan
epigastrium (+), nyeri tekan suprapubik (-).
P : Tympani, shifting dullness (-)
A : Bising usus (+) normal
Extremitas : edema pretibial (-), palmar pucat (-)
R. inferior dekstra et sinistra : purpura (-)
25
Endoskopi
07-02-2016
P:Nonfarmakologis Istirahat
Diet NB 1900 kkal
Edukasi
Glukosa : Negatif
Keton : Negatif
Darah : Negatif
Bilirubin : Negatif
Urobilinogen : 1 EU/dL
Nitrit : Negatif
Leukosit Esterase: Negatif
Sedimen Urin:
Epitel : Positif +
Lekosit : 0-2/LPB
Eritrosit : 0-1/LPB
Bakteri : Negatif
Silinder : Negatif
Mukus : Negatif
Kristal : Negatif
A Henoch schonlein purpura, hiperkoagulasi
P:Nonfarmakologis Diet nasi biasa
Edukasi
Farmakologi Warfarin 1 x 2 mg (po)
Metilprednison 4 mg 1-1-0 (po)
Omeprazole 1 x 1 (po)
CaCo3 500mg 3 x 1 (po)