Anda di halaman 1dari 10

INSTRUKSI KERJA

LABORATORIUM MOTOR
BAKAR

JURUSAN
TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA

ii

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Instruksi Kerja
Laboratorium Motor Bakar

Jurusan Teknik Mesin


Universitas Brawijaya

Kode :
00602 06016
Dokumen
Revisi :
Tanggal : 6 Juni 2011
Diajukan oleh : Sekretaris Jurusan Teknik Mesin

ttd

Dr.Eng.Anindito P.,ST,M.Eng.
Disetujui oleh : Ketua Jurusan Teknik Mesin

ttd

Dr. Slamet Wahyudi, ST,MT

KATA PENGANTAR

iii

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Instruksi
Kerja ini dapat diselesaikan. Bersama dengan dokumen-
dokumen yang lain, dokumen ini dimaksudkan untuk dipakai
sebagai salah manual dalam pelaksanaan Sistem Jaminan
Mutu Akademik yang bertujuan untuk menjamin mutu
penyelenggaraan pendidkan di Jurusan Teknik Mesin.
Setelah dilakukan penyusunan Instruksi Kerja tahap
berikut yang harus dilakukan adalah pelaksanaan Instruksi
Kerja yang sangat menetukan berhasil tidaknya pelaksanaan
Sistem Jaminan Mutu Akademik di lingkungan Jurusan Teknik
Mesin. Dalam pelaksanaannya, diharapkan partisipasi aktif
semua pihak untuk melaksanakan apa yang disyaratakan
dalam dokumen-dokumen Sistem Jaminan Mutu sehingga
penjaminan mut akademik mendapatkan hasil seperti
harapan.
Dalam menyusun Instruksi Kerja ini pasti masih ada
kelemahan dan kekurangan. Untuk lebih memperkuat
standar mutu pendidikan, saran dan kritik dari para civitas
akademika di lingkungan Jurusan Teknik Mesinn sangat
diharapkan.

Malang, 03 Maret 2008

Ketua Jurusan Teknik Mesin

DAFTAR ISI

iv

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Kata Pengantar ..................................................... iii
Daftar Isi ............................................................. iv
INSTRUKSI KERJA ENGINE TEST BEND DIESEL................... 1
Peralatan engine test bend diesel............................... 1
Spesifikasi Motor Diesel untuk percobaan...................... 1
Untuk menguji kadar gas buang memakai Orsat Apparatus.. 3

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
INSTRUKSI KERJA ENGINE TEST BEND DIESEL

Peralatan engine test bend diesel

Peralatan praktikum yang tersedia adalah instalasi percobaan


(test rig) lengkap, Instalasi percobaan Motor Diesel.
Instalasi percobaan tersebut merupakan rangkaian lengkap
yang dapat digunakan untuk keperluan praktikum maupun
penelitian, dan terdiri dari:
Unit motor bakar sebagai obyek
percobaan/penelitian.
Instrumen pengukur berbagai variabel yang
diperlukan.
Peralatan bantu seperti instalasi air pendingin dan
penyaluran gas buang.

Unit motor bakar yang digunakan adalah motor diesel


dengan 4 silinder, dengan spesifikasi sebagai berikut:

Spesifikasi Motor Diesel untuk percobaan:


Siklus : 4 langkah
Jumlah silinder :4
Volume langkah torak total : 2164 cm3
Diameter silinder : 83 mm
Panjang langkah torak : 100 mm
Perbandingan kompresi : 22 : 1
Bahan bakar : Solar
Pendingin : Air
Daya poros : 47 BHP / 3200 RPM

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Merk : Nissan, Tokyo Co Ltd
Model : DWE4750HSAV
Negara pembuat : Jepang

Prosedur penyalaan Mesin


a) Persiapan awal sebelum Mesin jalan :
1. Nyalakan pompa pengisi untuk mengisi air dalam
tangki sampai level air mencapai tinggi aman
2. Buka keran air pada pipa-pipa yang mengalirkan air
ke Mesin dan ke dynamometer
3. Atur debit air yang mengalir pada flow meter pada
debit tertentu dengan mengatur bukaan keran pada
flow meter
4. Tekan power switch untuk menghidupkan alat-alat
ukur
5. Hidupkan alarm dynamometer yang akan
memberitau jika terjadi overheating dan level air
kurang
6. Nyalakan dynamo power control dan atur kondisi
poros mesin dalam keaadan tanpa beban
b) Cara menghidupkan Mesin
1. Setelah semua persiapan diatas dipenuhi, nyalakan
kunci kontak pada posisi memanaskan mesin terlebih
dahulu sampai indikator glow signal memijar.
2. Putar posisi kunci ke posisi START sambil throttle
valve dibuka sedikit sampai mesin menyala (seperti
menyalakan mesin mobil).

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
3. Setelah mesin menyala biarkan mesin berjalan
beberapa saat untuk mensetabilkan kondisi mesin.
c) Cara mengambil data
1. Atur bukaan Throttle pada bukaan yang diinginkan
dengan membaca throttle valve indicator (%)
2. Atur putaran mesin (rpm) dengan mengatur
pembebanan pada dynamometer sampai
mendapatkan putaran yang diinginkan
3. Tunggu kondisi mesin stabil kemudian lakukan
pengambilan data untuk semua data yang diperlukan

Untuk menguji kadar gas buang memakai Orsat Apparatus

Orsat apparatus merupakan suatu alat yang dipergunakan


untuk mengukur dan menganalisa komposisi gas buang. Untuk
itu digunakan larutan yang dapat mengikat gas tersebut
dengan kata lain gas yang diukur akan larut dalam larutan
pengikat. Masing-masing larutan tersebut adalah :
a. Larutan Kalium Hidroksida (KOH), untuk mengikat
gas CO2
b. Larutan asam kalium pirogalik, untuk mengikat
gas O2

c. Larutan Cupro Clorid (CuCl 2 ), untuk mengikat


gas CO

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Pada gambar berikut masing-masing tabung berisi :

I. Tabung pengukur pertama berisi larutan CuCl 2


II. Tabung pengukur kedua berisi larutan asam
kalium pirogalik
III. Tabung ketiga berisi larutan KOH

Gambar Orsat Apparatus

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Cara penggunaan :
1. Set ketiga tabung I, II, III pada ketinggian tertentu
dengan membuka keran A, B, C dan mengatur tinggi
larutan pada tabung I, II, III dengan menaik turunkan
gelas B, kemudian tutup keran A, B, C setelah
didapatkan tinggi yang diinginkan. Posisi ini
ditetapkan sebagai titik acuan.
2. Naikan Air yang ada pada tabung ukur c sampai
ketinggian air mencapai 50 ml dengan cara membuka
keran H dengan menaikan gelas B setelah didapatkan
tinggi yang diinginkan tutup kembali keran H.
3. Ambil gas buang dari saluran gas buang untuk diukur,
salurkan melalui selang yang dimasukan kedalam pipa
H
4. Buka keran H sehingga gas buang akan masuk dan
mengakibatkan tinggi air yang ada ditabung ukur c
akan berkurang.
5. Setelah tinggi air pada tabung ukur turun sebanyak
50 ml (sampai permukaan air mencapai angka 0)
tutup keran H dan kita sudah memasukan Volume gas
buang sebanyak 50 ml.
6. Untuk mengukur kandungan CO2 buka keran C supaya
gas buang akan bereaksi dengan larutan yang ada
pada tabung III dengan mengangkat dan menurunkan
gelas B sebanyak 5 7 kali.
7. Setelah 5 7 kali kembalikan posisi larutan III
keposisi acuan pada saat set awal dan tutup keran C
setelah didapatkan posisi yang diinginkan

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
8. Baca kenaikan permukaan air yang ada pada tabung
ukur c. Kenaikan permukaan air merupakan volume
CO2 yang ada pada 50 ml gas buang yang kita ukur
9. Untuk mengukur kandungan O2 dan CO ulangi langkah
6 dan 7 untuk keran B dan A pada tabung II dan I
10. Baca kenaikan permukaan air pada tabung ukur c
dengan acuan dari tinggi permukaan air sebelumnya.

Perhatian :
Jangan sampai air yang ada ditabung ukur c masuk kedalam
tabung I,II, III atau larutan naik melebehi keran A, B, C

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Anda mungkin juga menyukai