Anda di halaman 1dari 6

BAB I

ILUSTRASI KASUS

I.1 Identitas Pasien


Nama : Tn. M Z
Alamat Rumah : Jakarta Timur
No. Telp :-
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 66 tahun
Pekerjaan : Teknisi mesin industri
Status pernikahan : Sudah menikah dan memiliki 4 orang anak
Agama : Islam
Tanggal Pemeriksaan : Kamis, 27 Agustus 2015

I.2 Anamnesis
Keluhan Utama :
Penglihatan mata kiri terganggu dan buram. Penglihatan pada mata kanan agak
sedikit buram pada pandangan kira-kira 10 meter.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien merasa kurang melihat sejak 5 bulan yang lalu. Pasien merasa
penglihatannya menjadi sangat kabur baik kanan maupun kiri. Namun, pasien
mengaku keluhan pada mata kiri lebih mengganggu daripada mata kanan, mata
kanan pasien baru terasa buram saat melihat pada jarak 10 meter. Pasien
mendeskripsikan keluhan mata kirinya seperti melihat kelapa menggantung
didepan mata dan berwarna putih serta seperti berkabut. Keluhan tersebut
dirasakan sejak 5 bulan yang lalu hingga sekarang lalu tidak berubah. Keluhan ini
dirasakan cukup mengganggu aktivitas sehari-hari pasien. Keluhan ini dirasakan
terus-menerus dan tidak hilang timbul. Pasien tidak tahu tepatnya mengapa
keluhan ini terjadi.
Pasien mengaku sudah mencoba untuk mengobati keluhannya dengan
memberikan vitamin mata sebelum datang ke RSUP Persahabatan. Pasien tidak
menggunakan kacamata untuk melihat jauh maupun melihat dekat. Pasien
menyangkal adanya keluhan lain seperti melihat seperti ada benda-benda
berterbangan yang mengikuti arah gerak mata. Pasien juga menyangkal melihat
pelangi saat melihat cahaya, pusing, ataupun mual muntah. Pasien tidak memiliki
riwayat diabetes mellitus maupun hipertensi. Pasien memiliki riwayat merokok
sejak sekolah, namun sudah berhenti sejak tahun1978. Pasien menyangkal pernah
operasi mata.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat diabetes mellitus, hipertensi, penyakit jantung, trauma pada mata
disangkal. Pasien juga tidak pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya.
Pasien juga belum pernah mengalami keluhan mata yang lain sebelumnya.
Riwayat Penyakit Keluarga :
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami sakit yang serupa dengan pasien.

I.3 Pemeriksaan Fisik Umum (Status Generalis)


Kesadaran : compos mentis
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 84 kali/menit
Suhu : 36
Respiration Rate : 24 kali/menit
Berat badan : 60 kg
Tinggi badan : 170 cm
Keadaan umum : baik
Kepala : normocephal, tidak tampak deformitas
Leher : kelenjar getah bening tidak mengalami
pembesaran
Thoraks :
Jantung :BJ-I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru :suara napas dasar vesikuler, rhonki (-), wheezing (-)
Abdomen : cembung, supel, nyeri tekan (-), bising usus (+) N.
Ekstremitas : hangat, udema -/-, deformitas (-), capillary refill
<2 detik
I.4 Pemeriksaan Mata (Status Oftalmologis)
AVOD : 3/60 PH (-)
AVOS : 2/60 PH (-)
Adisi :-
PD : 58/60 mm
Kaca mata lama OD = - OS = -
Okuli Dekstra (OD) Okuli Sinistra (OS)
Ortho Kedudukan bola mata Ortho
Baik ke segala arah Gerak bola mata Baik ke segala arah
Supra cilia
Tidak ada Madarosis Tidak ada
Tidak ada Sikatriks Tidak ada
Palpebra superior
Tidak ada Edema Tidak ada
Tidak ada Hiperemi Tidak ada
Tidak ada Enteropion Tidak ada
Tidak ada Ekteropion Tidak ada
Tidak ada Benjolan Tidak ada
Palpebra inferior
Tidak ada Edema Tidak ada
Tidak ada Hiperemi Tidak ada
Tidak ada Enteropion Tidak ada
Tidak ada Ekteropion Tidak ada
Tidak ada Benjolan Tidak ada
Konjungtiva palpebra
superior
Tidak ada Sekret mata Tidak ada
Tidak ada Hiperemi Tidak ada
Tidak ada Folikel Tidak ada
Tidak ada Papil Tidak ada
Tidak ada Sikatriks Tidak ada
Tidak ada Benjolan Tidak ada
Konjungtiva palpebra
inferior
Tidak ada Sekret mata Tidak ada
Tidak ada Hiperemi Tidak ada
Tidak ada Folikel Tidak ada
Tidak ada Papil Tidak ada
Tidak ada Sikatriks Tidak ada
Tidak ada Benjolan Tidak ada
Konjungtiva bulbi
Tidak ada Kemosis Tidak ada
Hiperemi
Tidak ada - Konjungtiva Tidak ada
Tidak ada - Siliar Tidak ada
Tidak ada Perdarahan subkonjungtiva Tidak ada
Tidak ada Pterigium Tidak ada
Tidak ada Pinguecula Tidak ada
Kornea
Tidak ada Sikatriks Tidak ada
Tidak ada Infiltrat Tidak ada
Tidak ada Ulkus Tidak ada
Tidak ada Keratik presipitat Tidak ada
Bilik Mata Depan
Dalam Kedalaman Dalam
Tidak ada Hifema Tidak ada
Tidak ada Hipopion Tidak ada
Iris/pupil
Bulat, reguler Bentuk Bulat, reguler
Ditengah Letak Ditengah
Coklat kehitaman Warna Coklat kehitaman
(+) Refleks cahaya langsung (+)
(-) RAPD (-)
keruh Lensa keruh
Tidak ada Subluksasi Tidak ada
Tidak ada Luksasi Tidak ada
(+) Shadow test (+)
Tidak dilakukan Vitreus humor Tidak dilakukan
Papil bulat, batas Funduskopi Papil bulat, batas
tegas, CD ratio 0,3, tegas, CD ratio 0,3,
arteri/vena 1:3, refleks arteri/vena 1:3, refleks
makula (+) makula (+)
Visus dan refraksi
3/60 Visus 2/60
S - 3.00 Koreksi S - 4.00
-150 Cyl -
90 Axis -
- Add -
Tonometri
7/7,5 Tonometri schiotz 7/7,5

I.5 Resume
Tn. Moh. Zaid (66 tahun) mengeluh penglihatan kabur pada kedua matanya,
namun mata kiri dirasa lebih buram, seperti berkabut. Keluhan sudah dirasakan
sejak 5 bulan yang lalu dan tidak ada perbaikan. Pasien merasa lebih sulit melihat
benda yang jauh dibandingkan sebelumnya. Pasien memiliki kebiasaan merokok
namun sudah berhenti sejak tahun 1978. Riwayat alergi, trauma, diabetes mellitus,
hipertensi dan penyakit jantung disangkal. Keluarga pasien tidak pernah
mengalami hal serupa.
AVOD : 3/60 PH (-)
Koreksi : S-3.00 Cyl -150 x 90 6/35f
AVOS : 2/60 PH (-)
Koreksi : S-4.00 5/60
Adisi :-
PD : 5,8/6,0 mm
Kaca mata lama OD = - OS = -

OD OS
3/60 PH (-) Visus 2/60 PH (-)
7/7,5 Tekanan Intra Okuler 7/7,5
Posisi bola mata
Ortho Ortho
XT/ Ortho/ ET

Pergerakan

Baik ke segala arah Baik ke segala arah


Normal Palpebra Normal
Tenang Konjungtiva Tenang
Normal Kornea Normal
Dalam Bilik mata depan Dalam
Bulat, reguler, Iris Bulat, reguler, bayangan
bayangan iris positif iris positif
RP (+) Pupil RP (+)
Keruh Lensa Keruh
Papil bulat, batas tegas, Fundus Papil bulat, batas tegas,
CD ratio 0,3, arteri/vena CD ratio 0,3, arteri/vena
1:3, refleks makula (+) 1:3, refleks makula (+)

I.6 Diagnosis Kerja


Diagnosis Kerja
Katarak senilis imatur ODS
Diagnosis Banding
Kelainan refraksi
1. Myopia
2. Astigmatisma
3. Presbiopia

I.7 Pemeriksaan Penunjang


Untuk menilai fungsi saraf mata pasien dilakukan pemeriksaan retinometri,
agar hasil setelah operasi dapat diperkirakan visus yang dicapai. Oftalmoskopi
untuk menilai keadaan retina dan pemeriksaan slit lamp.

I.8 Pengobatan
Kacamata koreksi, namun jika diperlukan dilakukan operasi katarak.
Operasi katarak. Ada tiga macam tindakan bedah:
1. ECCE (Extracapsular Cataract Extraction)
2. ICCE (Intracapsular Cataract Extraction)
3. Phacoemulsification

I.9 Prognosis
a. ad Vitam : dubia ad bonam
b. ad Fungsionam : dubia ad bonam
c. ad Sanasionam : dubia ad bonam

Jakarta, 27 Agustus 2015

Lutfiani Azahra
Rizky Takdir Ramadhan

Anda mungkin juga menyukai