Anda di halaman 1dari 42

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Rencana Kegiatan


1. Pendokumentasian Asuhan Keperawatan yang belum sesuai
No Kegiatan Rencana Keterangan
10-12 a. Mensosialisasikan pentingnya pendokumentasian
Sosialisasi dan
1 Agustus dalam tindakan keperawatan sehari-hari
identifikasi masalah
2015
2 Pembuatan SAK 5 13-14 a. Berkoordinasi dengan kepala ruangan terkait 5
kasus yang sering
Agustus diagnosa medis yang sering terjadi di ruang
ditangani di ruangan
2015 bougenville
b. Pembagian tugas pembuatan SAK kepada
anggota kelompok
c. Mengkonsultasikan hasil pembuatan SAK
3 14-15 a. Pembuatan lembar rencana asuhan keperawatan
Pembuatan lembar
dokumentasi Agustus dan catatan perkembangan
asuhan b. Melakukan uji coba lembar rencana asuhan
2015
keperawatan yang keperawatan dan catatan perkembangan
efektif dan efisien c. Membuat kuisioner untuk membandingkan form
yang sudah ada dengan form uji coba
4 5-8 a. Mengambil 10 status pasien yang ada di ruangan
Evaluasi
pendokumentasian September secara acak
pada status pasien b. Melakukan evaluasi pendokumentasian yg ada
2015
yang ada di pada 10 status pasien
ruangan, hasil c. Mengevaluasi hasil kuisoner (perbandingan form
kusioner
yang sudah ada dengan form uji coba)

2. Pelaksanaan prosedur pencegahan infeksi nosokomial yang kurang sesuai


dengan SOP
No Kegiatan Rencana Keterangan
10-12 a. Sosialisasi kepada perawat ruangan tentang
Sosialisasi dan
1 Agustus penerapan pencegahan infeksi nosokomial
identifikasi masalah
2015
2 Program hari rawat 11-30 a. Membacakan SOP rawat infus dan rawat kateter
kateter dan infus
Agustus saat pre conference
b. Melaksanakan rawat infus setiap hari selasa dan
2015
rawat kateter setiap hari rabu
c. Membuat lembar dokumentasi kontrol INOS
d. Mengisi lembar dokumentasi kontrol INOS
3 Program penyediaan 10 Agustus a. Mensosialisasikan tentang pemisahan sampah
safety box dan b. Membuat safety box
5
penandaan c. Melakukan penandaan tanggal setiap kali
pemasangan infus, September
melakukan pasang infus, kateter dan NGT
NGT, dan kateter. 2015
4 Evaluasi pelaksanaan a. Mengobservasi pelaksanaan rawat infus (hari
hari rawat infus dan selasa) dan rawat kateter (hari rabu)
5-8 b. Mengobservasi pemisahan sampah
kateter, penandanaan
Agustus c. Mengobservasi penandaan tanggal setiap kali
pemasanagan infus,
2015 melakukan pasang infus, kateter dan NGT
NGT dan kateter serta d. Mengobservasi pengisian lembar kontrol INOS
pengadaan safety box
5.2 Implementasi

No 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 4 5
. 0 1 2 3 4 5 7 8 9 0 1 2 4 5 6 7 8 9 1
UPAYA SAFETY PATIENT
1 Pelaksanaan skrining 66,67
a. risiko tinggi jatuh - - - - V V - V V - - V V V V - V V V - - V - -
%
b. risiko plebitis - - - V V - V V - V V V - - V V V V V - - V V V
c. aktual plebitis - - - V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
2 Pembuatan safety box untuk pembuangan - - - V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V 87,5
spuit dan jarum %
3 Penerapan pemasangan set rail pada bed - - V V V - - V V V V V V V - V V V - V V V V V 75%
pasien yang terpasang set rail
4 Rawat infus 78%
a. mengganti balutan infus
b. memberikan tanggal pemasangan V V V V
c. dokumentasi lembar kontrol INOS
- - V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V

- - - - - - V V V V - V V V - V V - V V V V V V
PENGENDALIAN INFEKSI NOSOKOMIAL
1 Penerapan teknik steril pemasangan - V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V 95,83
kateter dan infus %
2 Penerapan cuci tangan 89,58
a. 5 moments - - - V V V V - V V V V V V V - V V V V V V V V
%
b. 6 langkah V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
3 Perawatan infus dan kateter setiap Selasa, - V V V V V V 75%
Rabu
PENDOKUMENTASIAN ASKEP
a. Pembuatan SAK 5 kasus yang sering - - - V V - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 100%
ditangani di ruangan
b. Pembuatan lembar dokumentasi - - - - V V - - - - - - - - - - - - - - - - - - 100%
asuhan keperawatan yang efektif dan
efisien
5.3 Evaluasi
1. Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Di Ruang Bougenville

Pendokumetasian asuhan keperawatan di ruang Bougenville secara


keseluruhan mengalami peningkatan dari 65,68% menjadi 73,64% dan masuk
dalam kategori baik. Namun pada poin Tindakan dan Evaluasi baik pada minggu
pengkajian dan minggu evaluasi memiliki presentase yang rendah yakni 52.5%
dan 30% (lihat lampiran). Hal ini dikarenakan antara tindakan yang direncanakan
dan tindakan yang diimplementasikan berbeda. Selain itu pada point evaluasi
tidak menggunakan kriteria hasil untuk mengevaluasi apakan asuhan
keperawatan telah berhasil, perlu modifikasi, ataupun belum berhasil sama
sekali.
Dengan adanya fenomena ini, program yang dilaksanakan adalah
pembuatan form rencana asuhan keperawatan dan implemantasi serta evaluasi
asuhan keperawatan untuk ruangan. Namun Form Uji Coba ini belum dapat
secara resmi diterapkan pada rekam medis pasien yang ada di ruang
Bougenville.
EVALUASI FORM UJI COBA

NO PERTANYAAN YA TIDAK
1 Apakah mudah dipahami? 5 1
2 Apakah mudah untuk diisi? 6 -
3 Apakah memudahkan dalam 6 -
merumuskan diagnosa, tujuan,
kriteria hasil?
4 Apakah memudahkan dalam 5 1
memilih intervensi?
5 Apakah memudahkan penulisan 5 1
implementasi?
6 Apakah mempermudah evaluasi? 5 1
7 Apakah tempat untuk menulis 1 5
evaluasi SOAP cukup?
8 Apakah memudahkan untuk 5 1
pendokumentasian?
9 Apakah mempersingkat waktu? 6 -
10 Apakah dapat diterapkan 6 -
diruangan?

Secara garis besar responden perawat yang telah mengisi Form Uji Coba
menyatakan bahwa dengan adanya Form Uji Coba ini dapat memudahkan dalam
pendokumentasian asuhan keperawatan pada pasien. Hal ini di dukung dengan
poin 1 s.d. 6 dan poin 8, banyak responden perawat yang menyatakan dengan
adanya form ini akan mempermudah dalam pendokumentasian asuhan
keperawatan. Namun pada poin 7 mengenai ruang untuk penulisan evaluasi,
kebanyakan responden mennyatakan bahwa ruang untuk penulisan SOAP
kurang. Jadi perlu desain ulang untuk form implementasi sehingga ruang
penulisan evaluasi SOAP mencukupi. Terdapat beberapa saran dari responden
mengenai penyediaan tempat untuk pendokumentasian terapi dan rencana
medis pada pasien.

2. Pelaksanaan Prosedur Pencegahan Infeksi Nosokomial


PENGENDALIAN INOS: KEJADIAN PLEBITIS DAN PENGGUNAAN KATETER
URINE
DI RUANG BOUGENVILLE RSUD NGUDI WALUYO WLINGI
Bulan: Agustus - September 2015 PJ : Dyana Lidyahari .W. & Farida
Agustiningrum

TANGGAL KEJADIAN PLEBITIS PEMAKAIAN KATETER


URINE
TIM 1 TIM 2 Jumlah TIM 1 TIM 2 Jumlah

5 SEPTEMBER 2015 1 - 1 8 4 12
7 SEPTEMBER 2015 1 1 2 4 5 9
8 SEPTEMBER 2015 1 1 2 5 7 12
Total 5 33
Rata-Rata 6,02 39,76

ANGKA KEJADIAN PLEBITIS

Bagan Perbandingan rata-rata angka kejadian plebitis antara


pengkajian, implementasi, dan evaluasi

Berdasarkan diagram di atas diinterpretasikan rata-rata angka


kejadian plebitis yaitu saat pengkajian 0% menjadi 7,62% saat
implementasi, dan semakin baik menjadi 6,02% saat evaluasi.
Kejadian flebitis disebabkan beberapa faktor, diantaranya karena faktor mekanik,
kimia dan infeksius bakterial.
1. Flebitis Kimia
a. pH dan osmolaritas cairan infus yang tinggi selalu diikuti risiko flebitis
tinggi
b. Mikropartikel yang terbentuk bila partikel obat tidak larut sempurna
selama pencampuran juga merupakan faktor kontribusi terhadap
flebitis
c. Penempatan kanula pada vena proksimal (kubiti atau lengan bawah)
sangat dianjurkan untuk larutan infus dengan osmolaritas >500
mOsm/L
d. Kateter yang terbuat dari silikon dan poliuretan kurang bersifat iritasi
dibanding politetrafluoroetilen (Teflon) karena permukaan lebih halus,
lebih thermoplastic dan lentur. Risiko tinggi untuk flebitis dimiliki
kateter yang terbuat dari polivinil klorida atau polietilen
e. Dulu dianggap pemberian infus lambat kurang menyebabkan iritasi
daripada pemberian cepat

2. Flebitis Mekanis
Flebitis mekanis dikaitkan dengan penempatan kanula. Kanula yang
dimasukkan ada daerah lekukan sering menghasilkan flebitis mekanis.
Ukuran kanula harus dipilih sesuai dengan ukuran vena dan difiksasi
dengan baik

3. Flebitis Bakterial
Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap flebitis bakteri meliputi:
a. Teknik pencucian tangan yang buruk
b. Kegagalan memeriksa peralatan yang rusak. Pembungkus yang bocor
atau robek mengundang bakteri
c. Teknik aseptik tidak baik
d. Teknik pemasangan kanula yang buruk
e. Kanula dipasang terlalu lama
f. Tempat suntik jarang diinspeksi visual (Darmawan, 2008).
Jadi dapat disimpulkan bahwa kejadian flebitis di ruang Bougenvile
dimungkinkan akibat beberapa hal diantaranya dari faktor kimia (osmolaritas
cairan infus yang tinggi dan penempatan kanula pada vena proksimal (kubiti
atau lengan bawah)), faktor mekanis ukuran kanul dan cara fiksasi), dan
bakterial (teknik aseptik dan pemasangan kanula dalam waktu lama)
(Darmawan, 2008).
Dari hasil observasi selama periode 5-8 September 2015 jumlah pasien
yang memakai kateter urine adalah 39,76 %, 33 dari 83 orang memakai
kateter urine. Kekurangan dalam evaluasi yaitu menilai ada atau tidaknya
infeksi dalam pemakaian kateter. Untuk mengetahui ada tidaknya infeksi
bisa dilakukan dengan cara cek laboratorium urine lengkap, maksimal post
2 minggu pemasangan kateter. Selain itu Untuk mengecek adanya infeksi
pada pemasangan kateter dilihat dari kondisi klinis, antara lain : pasien
mengalami keluhan seperti demam (>38C), urgency berkemih, frequency
berkemih yang sering , disuria atau suprapubic tenderness. (Cermin Dunia
Kedokteran: 2014)
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM INOS: KEJADIAN PLEBITIS DAN
PENGGUNAAN KATETER URINE
DI RUANG BOUGENVILLE RSUD NGUDI WALUYO WLINGI

RAWAT INFUS

Evaluasi program rawat infus dilakukan pada hari Selasa tgl 08


September 2015. Adapun tata laksana rawat infus dibagi menjadi 4 yaitu
mengecek tanggal pemasangan infus setiap pasien, mengecek adanya
plebitis, mengganti infus baru pada pasien yang sudah terpasang infus >3
hari dan mengganti kasa dan plester yang sudah kotor. Pada saat pengkajian
tidak pernah dilakukan rawat infus pada pasien. Pada saat implementasi
perawat melakukan rawat infus sebesar 100% dan pada saat evaluasi
perawat juga melakukan rawat infus pada pasien sebesar 100%.

RAWAT KATETER
Evaluasi program rawat kateter dilakukan pada hari Rabu tgl 09
September 2015. Berdasarkan diagram diatas diinterpretasikan rata-rata
program rawat infus mengalami penurunan yaitu saat implementasi sebesar
75% dan saat evaluasi menjadi 0%. Hal ini disebabkan banyaknya tindakan
keperawatan yang dilakukan diruangan seperti rawat luka, mengambil darah
untuk pemeriksaan laboratorium, persiapan pasien operasi, dan penerimaan
pasien baru.

EVALUASI 5 MOMEN CUCI TANGAN DAN 6 LANGKAH CUCI TANGAN

Dari hasil pengkajian selama 1 minggu dari tanggal 3-8 Agustus 2015, sejumlah
10% atau 2 dari 20 perawat diruangan melakukan kepatuhan 5 momen cuci
tangan dan mereka mampu melakukan cuci tangan dengan 6 langkah benar cuci
tangan. Saat implementasi selama 4 minggu sejumlah 60% perawat atau 12
orang mampu mematuhi prinsip 5 momen cuci tangan, namun hanya 35% atau
7 orang saja yang mampu melakukan 6 langkah benar cuci tangan disetiap
momen. Di minggu evaluasi terjadi penurunan kepatuhan terhadap prinsip 5
momen cuci tangan. Hanya 15% atau 3 perawat yang masih melakukan
kepatuhan 5 momen cuci tangan, namun positifnya dari ke 3 perawat ini masih
mampu melakukan 6 langkah cuci tangan. Kesimpulannya, perbandingan antara
pengkajian dengan evaluasi terjadi peningkatan jumlah perawat yang melakukan
kepatuhan 5 momen cuci tangan dan menggunakan teknik 6 langkah cuci
tangan.

5.4 RENCANA TINDAK LANJUT


1. Pendokumentasian asuhan keperawatan ruangan yang kurang optimal

Pemecahan : penggunaan form rencana asuhan keperawatan dan catatan


perkembangan hasil inovasi (form uji coba)
2. Pencegahan INOS
a. Jadwal perawatan infus dan kateter
Pemecahan : Dilakukan pembagian jobdesk dan KIE keluarga untuk
perawatan perineal
Perawatan Kateter oleh keluarga
Perawatan kateter menurut American Association of Colleges of
Nursing 2009 :
Hygiene rutin 2x sehari di daerah perineal dan kateter urin (saat
mandi atau setelah buang air)
Membersihkan dengan menggunakan sabun dengan pH alami dan
air
Tidak dianjurkan menggunakan cairan pembersih antiseptik, krim,
losion atau minyak
Memastikan sistem drainase tertutup yang steril dengan tidak
melepas selang dari kateter
Kantong penampung urin tidak boleh lebih tinggi dari kandung
kemih klien
Kantong penampung urin tidak boleh menyentuh lantai dan harus
dikosongkan setiap 8 jam melalui katup drainasi
b. Hand hyegine dan Five Moments Hand Hygine
Pemecahan : role play pada saat preconference , pemasangan poster
hand hygine dan five moment hand hygine , penyediaan handrub dan
sarana cuci tangan, tim PPI mengadakan kunjungan di ruangan untuk
mengecek kemampuan cuci tangan dan 5 momen cuci tangan baik
pada perawat, pekarya, cleaning service, pasien, dan keluarga pasien.
3. Metode Ruangan
BOR ruang bougenville tinggi dan beban kerja perawat yang tinggi, apakah
dengan metode TIM merupakan pilihan yang bagus?
Pemecahan : Sudah sesuai namun pembagian ketenagaan masih kurang
sesuai. Saran : untuk perawat magang hendaknya tidak hanya di dinaskan
shift pagi saja.
LAMPIRAN Tindakan Keperawatan di Ruang Bougenville
LAMPIRAN 1

1. Timbang terima (operan)


HASIL PENGKAJIAN
Tanggal
No. Langkah-langkah operan 3/8/15 4/8/15 5/8/15

P S P S P S
Persiapan
1 Buku laporan shift sebelumnya V V V V V V
2 Membaca laporan shift V V V V V V
sebelumnya
3 Shift yang akan mengoperkan, V V V V V V
menyiapkan hal-hal yang akan
disampaikan
4 Shift yang akan menerima - - - V - -
membawa buku catatan
operan/catatan harian
5 Kedua kelompok sudah siap V V V V V V
Prosedur pelaksanaan
1 Kepala ruang/ketua tim memberi - - - - - -
salam dan menyampaikan akan
segera dilakukan operan
2 Perkenalkan diri dan perawat yang - - - - - -
akan bertugas selanjutkan
3 Kegiatan dimulai dengan - - - - - -
menyebut/ mengidentifikasi secara
satu persatu (berurutan tempat
tidur/ kamar):
a. Identifikasi klien:nama,
alamat, nomer register
b. Jelaskan diagnosa medis
c. Jelaskan diagnosa
keperawatan sesuai data
focus
4 Jelaskan kondisi/ keadaan umum V - V - V -
klien
5 Jelaskan tindakan keperawatan V V V V V V
yang telah dan belum dilakukan.
6 Jelaskan hasil tindakan, - - - - - -
teratasinya masalah tersebut dan
apakah muncul masalah baru.
7 Jelaskan secara singkat dan jelas V V V V V V
rencana kerja dan tindak lanjut
asuhan (mandiri/kolaborasi)
8 Memberikan kesempatan anggota V V V V V V
shift yang menerima operan untuk
melakukan klarifikasi/bertanya
tentang hal-hal atau tindakan yang
kurang jelas.
9 Perawat yang menerima operan - - - V V -
mencatat hal-hal yang penting
pada buku harian.
10 Lakukan prosedur 1-7, untuk - - - - - -
pasien berikutnya sampai seluruh
pasien dioperkan
11 Perawat yang mengoperkan V V V V V V
menyerahkan semua berkar
catatan perawatan kepada tim
yang akan menjalankan tugas
berikutnya.
Penutup
1 Kepala ruang atau tim (yang - - - - - -
memimpin) kembali ke Nurse
Station
2 Berdoa bersama yang dipimpin - - - - - -
oleh kepala ruang/katim
3 Mengucap salam - - - - - -
4 Mengucapkan selamat istirahat - - - - - -
bagi anggota tim atas shift
sebelumnya
5 Mengucapkan selamat bekerja - - - - - -
pada anggota shift berikutnya.
TOTAL 9 8 9 10 10 8
PROSENTASE 43% 38% 43% 48% 48% 38%
Rata-rata prosentase prosedur pada
44,67%
operan malam ke pagi
Rata-rata prosentase prosedur pada
41,33%
operan pagi ke sore
Keterangan:
V : dilakukan
- : tidak dilakukan
P : operan malam ke pagi
S : operan pagi ke sore

2. Pre conference

Tanggal
No 3/8/15 4/8/15 5/8/15
Langkah-langkah
.
D T D T D T
1 Kepala ruang/ketua tim memberi V V V
salam
2 Jelaskan tujuan konference awal V
3 Berikan pengarahan kepada V V V
anggota tim tentang rencana
kegiatan pada shift pagi
4 Lakukan pembagian tugas kepada V V V
tim
5 Berikan kesempatan masing- V V V
masing ketua tim untuk
menjelaskan pasien kelolaannya
serta membagi tugas kepada
anggota tim
6 Memberikan kesempatan kepada V V V
tim untuk memepresentasikan
kasus spesial yang menjadi prioritas
meliputi:
- Identifikasi klien:nama,
umur, nomer register
- Diagnosa medis
- Diagnosa keperawatan dan
data fokus yang menunjang
diagnosa
- Tindakan keperawatan yang
sudah dilakukan dan
hasilnya
- Rencana tindak lanjut dari
masalah yang dihadapi
7 Berikan kesempatan kepda tim V V V
yang lain untuk
mendiskusikan/bertanya/menangga
pi, memberikan masukan
8 Karu/katim mencatat hasil diskusi V V V
anggota tim
9 Karu memberikan kesimpulan dari V V V
diskusi yang telah dilakukan
10 Karu memberikan penekanan pada V V V
hal-hal yang perlu atau
membacakan SOP untuk
pelaksanaan tindakan.
11 Tanyakan kesiapan anggota tim V V V
untuk melakukan kegiatan
pelayanan keperawatan
12 Sampaikan kontrak waktu untuk V V V
middle/post conference
13 Mengucapkan salam V V V
14 Mengucapkan selamat bekerja V V V
TOTAL 4 10 7 7 6 8
PROSENTASE 29 71 50 50 43 57
% % % % % %
Rata-rata prosentase prosedur dilakukan 40,67%
Rata-rata prosentase prosedur tidak 59,33%
dilakukan
Keterangan:
D : dilakukan
T : tidak dilakukan
HASIL IMPLEMENTASI PADA PRE-CONFERENCE ROLEPLAY KEPALA RUANG
PERIODE : 10 Agustus - 5 September 2015

HASIL IMPLEMENTASI
NO PROSEDUR
10/ 12/ 13/ 14/ 15/ 17/ 18/ 19/ 20/ 21/ 22/ 24/ 25/ 26/ 27/ 28/ 29/ 31/
11/8 1/9 2/9 3/9 4/9 5/9
8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8
Kepala ruang/ketua tim memberi
1 V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
salam
2 Jelaskan tujuan konference awal V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
Berikan pengarahan kepada
3 anggota tim tentang rencana V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
kegiatan pada shift pagi
Lakukan pembagian tugas kepada
4 V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
tim
Berikan kesempatan masing-masing
ketua tim untuk menjelaskan pasien
5 V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
kelolaannya serta membagi tugas
kepada anggota tim
Memberikan kesempatan kepada
tim untuk memepresentasikan kasus
spesial yang menjadi prioritas
meliputi:
- Identifikasi klien:nama,
umur, nomer register
- Diagnosa medis
- Diagnosa keperawatan
6 V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
dan data fokus yang
menunjang diagnosa
- Tindakan keperawatan
yang sudah dilakukan
dan hasilnya
- Rencana tindak lanjut
dari masalah yang
dihadapi
Berikan kesempatan kepada tim
yang lain untuk
7 V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
mendiskusikan/bertanya/menangga-
pi, memberikan masukan
Karu/katim mencatat hasil diskusi
8 V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
anggota tim
Karu memberikan kesimpulan dari
9 V V V V V V V - - V V - V V V V V - - - V V V V
diskusi yang telah dilakukan
Karu memberikan penekanan pada
hal-hal yang perlu atau
10 V V V V V V V V V V V V - - - - - - - - - - - -
membacakan SOP untuk
pelaksanaan tindakan.
Tanyakan kesiapan anggota tim
11 untuk melakukan kegiatan - - - - - - V V V V - - V V - - - - - - - - - -
pelayanan keperawatan
Sampaikan kontrak waktu untuk
12 V V V V V V V V V V V V V V - - V V V V V V V V
middle/post conference
13 Mengucapkan salam V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
TOTAL 13 13 13 13 13 13 14 13 13 14 13 13 13 13 11 11 12 11 11 11 12 12 12 12
92, 92, 92, 92, 92, 92, 92, 92, 92, 92, 92, 92, 78, 78, 85, 78, 78, 78, 85, 85, 85, 85,7
PROSENTASE (%) 100 100
85 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85 57 57 71 57 57 57 71 71 71 1
RATA-RATA PROSENTASE 88,98%
HASIL EVALUASI PRE-CONFERENCE PERIODE 7-8 SEPTEMBER 2015

HASIL EVALUASI
NO PROSEDUR
7/9/2015 8/9/2015
1 Kepala ruang/ketua tim memberi salam V V
2 Jelaskan tujuan konference awal V V
Berikan pengarahan kepada anggota tim tentang rencana
3 V V
kegiatan pada shift pagi
4 Lakukan pembagian tugas kepada tim V V
Berikan kesempatan masing-masing ketua tim untuk
5 menjelaskan pasien kelolaannya serta membagi tugas V V
kepada anggota tim
Memberikan kesempatan kepada tim untuk
memepresentasikan kasus spesial yang menjadi prioritas
meliputi:
- Identifikasi klien:nama, umur, nomer register
- Diagnosa medis
6 V V
- Diagnosa keperawatan dan data fokus yang
menunjang diagnosa
- Tindakan keperawatan yang sudah dilakukan dan
hasilnya
- Rencana tindak lanjut dari masalah yang dihadapi
Berikan kesempatan kepada tim yang lain untuk
7 V V
mendiskusikan/bertanya/menangga-pi, memberikan masukan
8 Karu/katim mencatat hasil diskusi anggota tim - -
Karu memberikan kesimpulan dari diskusi yang telah
9 V V
dilakukan
Karu memberikan penekanan pada hal-hal yang perlu atau
10 - -
membacakan SOP untuk pelaksanaan tindakan.
Tanyakan kesiapan anggota tim untuk melakukan kegiatan
11 - -
pelayanan keperawatan
12 Sampaikan kontrak waktu untuk middle/post conference - -
13 Mengucapkan salam V V
14 Mengucapkan selamat bekerja V V
TOTAL 10 10
PROSENTASE (%) 71,42% 71,42%
RATA-RATA PROSENTASE 71,42%
3. Post conference
PENGKAJIAN

Tanggal
No. Langkah-langkah 3/8/15 4/8/15 5/8/15

D T D T D T
1 Kepala ruang/ketua tim memberi V V V
salam
2 Jelaskan tujuan konference akhir V V V
3 Berikan kesempatan pada masing- V V V
masing ketua tim untuk menjelaskan
pasien kelolaannya
4 Memberikan kesempatan pada tim V V V
untuk mempresentasikan kasus
spesial yang menjadi prioritas,
meliputi:
a. Identifikasi pasien: nama,
umur, nomer register
b. Diagnosa medis
c. Diagnosa keperawatan dan
data fokus yang menunjang
diagnosa
d. Tindakan keperawatan yang
sudah dilakukan dan hasilnya
e. Rencana tindak lanjut
f. Masalah yang dihadapi
5 Berikan kesempatan kepada tim yang V V V
lain untuk mendiskusikan/
bertanya/menanggapi, memberikan
masukan
6 Karu/katim mencatat hasil diskusi V V V
anggota tim
7 Karu memberikan kesimpulan dari V V V
diskusi yang telah dilakukan
8 Karu memberikan penekanan pada V V V
hal-hal yang perlu diperhatikan
9 Tanyakan kesiapan anggota tim untuk V V V
melakukan kegiatan pelayanan
keperawatan
10 Mengucapkan salam V V V
11 Mengucapkan selamat bekerja V V V
TOTAL 0 11 0 11 0 11
PROSENTASE 0 100% 0 100% 0 100%
Rata-rata prosentase dilakukan sesuai
0%
prosedur
Rata-rata prosentase tidak dilakukan sesuai
100%
prosedur
Keterangan:
D : dilakukan
T : tidak dilakukan
HASIL IMPLEMENTASI PADA POST-CONFERENCE ROLEPLAY KEPALA RUANG
PERIODE : 10 Agustus - 5 September 2015

HASIL IMPLEMENTASI
NO PROSEDUR
10/ 12/ 13/ 14/ 15/ 17/ 18/ 19/ 20/ 21/ 22/ 24/ 25/ 26/ 27/ 28/ 29/ 31/
11/8 1/9 2/9 3/9 4/9 5/9
8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8
Kepala ruang/ketua tim memberi
1 V V V V - V V V V V - V V V - - - - V V V - - -
salam
2 Jelaskan tujuan konference akhir V V V V - V V V V V - V V V - - - - V V V - - -
Berikan kesempatan pada masing-
3 masing ketua tim untuk V V V V - V V V V V - V V V - - - - V V V - - -
menjelaskan pasien kelolaannya
Memberikan kesempatan pada tim
untuk mempresentasikan kasus
spesial yang menjadi prioritas,
meliputi:
a. Identifikasi pasien:
nama, umur, nomer
register
b. Diagnosa medis
4 V V V V - V V V V V - V V V - - - - V V V - - -
c. Diagnosa keperawatan
dan data fokus yang
menunjang diagnosa
d. Tindakan keperawatan
yang sudah dilakukan
dan hasilnya
e. Rencana tindak lanjut
f. Masalah yang dihadapi
Berikan kesempatan kepada tim
yang lain untuk mendiskusikan/
5 V V V V - V - - - - - V - - - -- - - V V V - - -
bertanya/menanggapi, memberikan
masukan
Karu/katim mencatat hasil diskusi
6 V V V V - V V V V V - V V V - - - - V V V - - -
anggota tim
Karu memberikan kesimpulan dari
7 V V V V - V - - V V - V V V - - - - V V V - - -
diskusi yang telah dilakukan
Karu memberikan penekanan pada
8 V V V V - V V - V V - V V V - - - - V V V - - -
hal-hal yang perlu diperhatikan
Tanyakan kesiapan anggota tim
9 untuk melakukan kegiatan V V V V - V - - V - - - V V - - - - - - V - - -
pelayanan keperawatan
10 Mengucapkan salam V V V V - V V V V V - V V V - - - - V V V - - -
11 Mengucapkan selamat bekerja V V V V - V - - V V - - - - - - - - - - - - - -
TOTAL 11 11 11 11 0 11 7 6 10 9 0 9 10 10 0 0 0 0 9 9 10 0 0 0
100 100 100 100 0 100 63, 54, 90, 81, 0 81, 90, 90, 0 0 0 0 81, 81, 90, 0 0 0
PROSENTASE (%)
63 54 9 81 81 9 9 81 81 9
RATA-RATA PROSENTASE 54,54%
HASIL EVALUASI POST-CONFERENCE PERIODE 7-8 SEPTEMBER 2015
HASIL EVALUASI
NO PROSEDUR
7/9/2015 8/9/2015
1 Kepala ruang/ketua tim memberi salam - -
2 Jelaskan tujuan konference akhir - -
Berikan kesempatan pada masing-masing
3 ketua tim untuk menjelaskan pasien - -
kelolaannya
Memberikan kesempatan pada tim untuk
mempresentasikan kasus spesial yang menjadi
prioritas, meliputi:
a. Identifikasi pasien: nama, umur, nomer
register
b. Diagnosa medis
4 - -
c. Diagnosa keperawatan dan data fokus
yang menunjang diagnosa
d. Tindakan keperawatan yang sudah
dilakukan dan hasilnya
e. Rencana tindak lanjut
f. Masalah yang dihadapi
Berikan kesempatan kepada tim yang lain
5 untuk mendiskusikan/ bertanya/menanggapi, - -
memberikan masukan
6 Karu/katim mencatat hasil diskusi anggota tim - -
Karu memberikan kesimpulan dari diskusi yang
7 - -
telah dilakukan
Karu memberikan penekanan pada hal-hal
8 - -
yang perlu diperhatikan
Tanyakan kesiapan anggota tim untuk
9 - -
melakukan kegiatan pelayanan keperawatan
10 Mengucapkan salam - -
11 Mengucapkan selamat bekerja - -
TOTAL 0 0
PROSENTASE (%) 0% 0%
4. RONDE KEPERAWATAN (PENGKAJIAN: PERIODE 3-5 AGUSTUS 2015)
Tidak
No. Kegiatan Dilakukan
dilakukan
1. Menentukan kasus dan topic V
2. Menentukan tim ronde V
3. Menentuka literature V
4. Membuat proposal V
5. Mempersiapkan pasien V
6. Diskusi pelaksanaan V
7. Salam pembuka V
8. Memperkenalkan tim ronde V
9. Menyampaikan identitas dan masalah pasien, menjelaskan
V
tujuan ronde
10. Memberikan salam dan memperkenalkan pasien dan
V
keluarga kepada tim ronde
11. Menejlaskan riwayat penyakit dan keperawatan pasien V
12. Menjelaskan masalah pasien dan rencana tindakan yang
telah dilaksanakan dan serta menerapkan prioritas yang V
perlu diprioritaskan
13. Diskusi antara anggota tim dan pasien tentang masalah
V
keperawatan tersebut
14. Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konseler
atau kepala ruang tentang masalah pasien serta rencan V
tindakan yang akan dilakukan
15. Menentukan tindakan keperawatan pada masalah prioritas
V
yang telah ditetapkan
16. Evaluasi dan rekomendasi intervensi keperawatan V
17. Penutup V
Total 0 17
Prosentase 0% 100%
LAMPIRAN 2

HASIL PENGKAJIAN TUGAS KARU, KATIM, DAN PERAWAT PELAKSANA

1. Kepala Ruangan
Tidak
Uraian Tugas Dilakukan
dilakukan

1. Melaksanakan fungsi perencanaan (p1)


meliputi:
a. Menyusun rencana kerja harian, mingguan, V
bulanan, dan tahunan.
b. Menunjuk perawat primer dan tugasnya V
masing-masing.
c. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien V
dibantu perawat primer.
d. Mengidentifikasi jumlah perawat yang V
dibutuhkan berdasarkan aktivitas dan tingkat
ketergantungan pasien dibantu oleh perawat
primer.
e. Merencanakan strategi pelaksanaan V
perawatan.
f. Mengikuti visite dokter untuk mengetahui V
kondisi, patofisiologi, tindakan medis yang
dilakukan terhadap klien.
g. Menjaga terwujudnya visi dan misi V
keperawatan dan rumah sakit.
h. Menyusun rencana kebutuhan tenaga
keperawatan dari segi jumlah maupun
kualifikasi untuk ruang rawat, koordinasi V
dengan kepala perawatan/ kepala instalasi.
i. Menyusun rencana kebutuhan fasilitas, alat, V
dan dana keperawatan.
j. Menyusun jadwal dinas. V
k. Menyusun jadwal cuti. V
l. Menyusun rencana pengembangan staf. V
m. Menyusun rencana kegiatan pengendalian V
mutu.
2. Melaksanakan fungsi penggerakan dan
pelaksanaan (p2) meliputi:
a. Merumuskan metode penugasan yang V
digunakan.
b. Merumuskan tujuan metode penugasan. V
c. Membuat rincian tugas ketua tim dan perawat V
pelaksana secara jelas.
d. Membuat rentang kendali. V
e. Mengatur dan mengendalikan tenaga V
keperawatan.
f. Mengatur dan mengendalikan sistem ruangan. V
g. Menyelenggarakan konferen. V
h. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh V
kegiatan pelayanan di ruang rawat, melalui
kerjasama dengan petugas lain yang bertugas
diruang rawatnya.
i. Melaksanakan orientasi kepada tenaga V
keperawatan baru/ tenaga lain yang akan kerja
di ruang rawat.
j. Memberikan orientasi kepada siswa/mahasiswa V
keperawatan yang menggunakan ruang
rawatnya sebagai lahan praktik.
k. Memberi orientasi kepada pasien/keluarganya V
meliputi: penjelasan tentang peraturan rumah
sakit, tata tertib ruang rawat, fasilitas yang ada
dan cara penggunaanya serta kegiatan rutin
sehari-hari.
l. Membimbing tenaga keperawatan untuk V
melaksanakan asuhan keperawatan.
m. Mengadakan pertemuan berkala/sewaktu- V
waktu dengan staf keperawatan dan petugas
lain yang bertugas diruang rawatnya.
n. Memberi kesempatan/ijin kepada staf V
keperawatan untuk mengikuti kegiatan
ilmiah/penataran dengan koordinasi kepala
instalasi/kasi perawatan.
o. Mengupayakan pengadaan peralatan dan obat- V
obatan sesuai kebutuhan berdasarkan
ketentuan/kebijakan rumah sakit.
p. Mengatur dan mengkoordinasikan V
pemeliharaan alat agar selalu dalam keadaan
siap pakai.
q. Mengelompokkan pasien dan mengatur V
penempatannya di ruang rawat menurut tingkat
kegawatan, infeksi/non infeksi, untuk
kelancaran pemberian asuhan keperawatan.
r. Meneliti pengisian formulir sensus harian V
pasien di ruang rawat.
s. Meneliti/memeriksa ulang pada saat penyajian V
makanan pasien sesuai dengan program
dietnya.
t. Menyimpan berkas catatan pasien dalam masa V
perawatan diruang rawatnya dan selanjutnya
mengembalikan berkasi tersebut ke bagian
medical record bila pasien keluar/pulang dari
rumah sakit tersebut.
u. Membimbing mahasiswa keperawatan yang V
menggunakan ruang rawatnya sebagai lahan
praktik.
v. Memberikan penyuluhan kesehatan pada V
pasien/keluarga sesuai kebutuhan dasar dalam
batas wewenangnya.
w. Melakukan serah terima pasien pergantian V
dinas.
x. Mengatur dan mengendalikan tenaga V
keperawatan, membuat daftar dinas, mengatur
tenaga yang ada setiap dari dan lain-lain.
y. Mengatur dan mengendalikan sistem ruangan. V

3. Melaksanakan fungsi pengawasan,


pengendalian dan penilaian (p3) meliputi:
a. Mengawasi dan menilai mahasiswa V
keperawatan untuk memperoleh pengalaman
belajar sesuai tujuan program bimbingan yang
telah ditentukan.
b. Melakukan penilaian kinerja tenaga V
keperawatan yang berada dibawah
tanggungjawabnya dan mutu pelayanan.
c. Memberikan pengarahan tentang penugasan V
kepada ketua tim dan perawat pelaksana.
d. Memberikan pujian kepada perawat yang V
mengerjakan tugas dengan baik.
e. Memberikan motivasi dalam peningkatan V
pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
f. Menginformasikan hal-hal yang dianggap V
penting dan berhubungan dengan askep klien.
g. Membimbing bawahan yang mengalami V
kesulitan dalam melaksanakan tugasnya.
h. Meningkatkan kolaborasi. V
i. Melalui komunikasi, mengawasi dan V
berkomunikasi langsung dengan perawat
primer mengenai asuhan keperawatan yang
diberikan kepada klien.
j. Mengobservasi pasien baru dan mengaudit V
dokumentasi asuhan keperawatan.
k. Mengevaluasi upaya pelaksanaan dan V
membandingkan dengan rencana keperawatan
yang telah disusun bersama.
Total 38 11
Prosentase 77,55 % 22,44%

2. Ketua Tim
Tidak
Uraian Tugas Dilakukan
dilakukan
KETUA TIM
a. Bersama penanggung jawab ruangan/ kepala V
ruangan/ perawat associate/ anggota tim
mengadakan serah terima tugas setiap
penggantian dinas.
b. Melakukan pembagian tugas kepada perawat V
associate dengan mempertimbangkan kemampuan
masing-masing anggota.
c. Menyusun rencana asuhan keperawatan mulai dari V
pengkajian sampai dengan evaluasi.
d. Mengikuti visite dokter. V
e. Menciptakan suasana harmonis. V
f. Membuat laporan pasien. V
g. Mengorientasikan pasien baru. V
h. Membina hubungan saling percaya antara perawat, V
pasien, dan keluarga.
i. Memberikan pertolongan segera pada pasien V
dengan kedaruratan.
j. Membuat laporan pasien dan mencatat kasus dari V
pasien, kejadian diluar dugaan yang tidak
diinginkan.
k. Mengatur waktu istirahat. V
l. Melakukan ronde keperawatan bersama Kepala V
Ruang dan melaporkan tentang kondisi pasien,
asuhan keperawatan yang dilakukan, kesulitan
yang dialami.
m. Bersama perawat pagi, sore, dan malam V
melaksanakan, mengawasi, dan mengevaluasi
pelayanan keperawatan pasien yang sudah
diprogramkan dan membuat pembaharuan sesuai
dengan kebutuhan pasien.
n. Mendelegasikan pelaksanaan asuhan keperawatan V
pada anggota tim.
o. Membuat perincian tugas anggota tim. V
p. Menerima konsultasi dari anggota tim dan V
memberikan instruksi keperawatan.
q. Memimpin pertemuan tim keperawatan untuk V
menerima laporan, sistem pengarahan tentang
tugas anggota tim, pelaksanaan asuhan
keperawatan, serta masalah yang dihadapi.
r. Memelihara komunikasi efektif baik secara vertikal V
maupun horizontal.
s. Melakukan penyuluhan kepada pasien/keluarga V
atau kepada anggota tim.
t. Memberi teguran dan pujian. V
u. Melengkapi catatan yang telah dibuat oleh anggota V
tim.
v. Mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan V
perawat pelaksana.
w. Mengawasi proses asuhan keperawatan yang V
dilakukan oleh anggota tim.
x. Membantu kepala ruangan membimbing peserta V
didik.
Total 18 6
Prosentase 75%% 25%

3. Perawat Pelaksana
Tidak
Uraian Tugas Dilakukan
dilakukan
ANGGOTA TIM
a. Memberikan pelayanan keperawatan secara
langsung berdasarkan proses keperawatan dengan
sentuhan kasih yaitu:
1) Menyusun rencana perawatan sesuai dengan V
masalah klien.
2) Melaksanakan tindakan perawatan sesuai V
dengan rencana.
3) Mengevaluasi tindakan keperawatan yang telah V
diberikan.
4) Mencatat atau melaporkan semua tindakan V
perawatan dan respon klien pada catatan
perawatan.
b. Melaksanakan program berikut dengan penuh
tanggung jawab:
1) Pemberian obat. V
2) Pemeriksaan laboratorium. V
3) Persiapan klien yang akan operasi. V
c. Memperhatikan keseimbangan kebutuhan fisik,
mental, sosial, dan spiritual klien:
1) Memelihara kebersihan klien dan lingkungan. V
2) Mengurangi penderitaan klien dengan V
memberikan rasa aman, nyaman.
3) Pendekatan dan komunikasi terapeutik. V
d. Mempersiapkan klien secara fisik dan mental untuk V
menghadapi tindakan perawatan dan pengobatan
atau diagnosis.
e. Melatih klien untuk menolong dirinya sendiri sesuai V
dengan kemampuannya.
f. Memberikan pertolongan segera pada klien gawat V
atau sakarotul maut.
g. Membantu kepala ruangan dalam ketatalaksanaan
ruang secara efective:
1) Menyiapkan data klien baru, pulang, atau V
meninggal.
2) Rujukan dan penyuluhan PKMRS. V
h. Mengatur dan menyiapkan alat-alat diruangan V
menurut fungsinya supaya siap pakai.
i. Menciptakan dan memelihara kebersihan, V
keamanan, kenyamanan, dan keindahan ruangan.
j. Melaksanakan tugas dinas pagi/sore/malam atau V
hari libur secara bergantian sesuai dengan jadwal
dinas.
k. Memberikan penyuluhan kesehatan sehubungan V
dengan penyakitnya.
l. Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan V
klien baik secara lisan maupun tulisan.
m. Membuat laporan harian klien. V
n. Operan dengan dinas berikutnya. V
o. Menerima bantuan bimbingan katim/ ka shift dan V
melaksanakan pendelegasian dari kepala ruangan.
Total 21 4
Prosentase 84% 16%
LAMPIRAN 3
Hasil Pengkajian Kesalahan Indentifikasi Pasien dan Pemberian Obat

I II III IV V
NO. TINDAKAN
D T D T D T D T D T

BENAR PASIEN
1 Gunakan minimal dua identitas pasien V V V V V
(nama, umur)
2 Cocokkan obat yang akan diberikan V V V V V
dengan instruksi terapi tertulis
3 Obat yang pertama kali diprogramkan V V V V V
perawat membandingkan tiket obat
dengan instruksi yang ditulis dokter
4 Lakukan anamnesis riwayat alergi V V V V V

5 Lakukan anamnesis kehamilan/ V V V V V


menyusui
6 Lakukan anamnesis lengkap riwayat V V V V V
obat/ penggunaan obat saat ini dan
buat daftar obat-obatan tersebut
7 Bandingkan pemberian obat saat ini V V V V V
dengan daftar obat yang digunakan
pasien dirumah (termasuk kelalaian,
duplikasi, penyesuaian, interaksi, dan
tambahan obat)
8 Identifikasi pasien yang akan V V V V V
mendapat obat dengan kewaspadaan
tinggi dilakukan oleh dua orang yang
kompeten (double check)
9 Dalam memberikan obat, perawat V V V V V
membandingkan label pada wadah
obat dengan etiket/ program
pengobatan
10 Chek obat 3 kali sebelum memberikan V V V V V
pada pasien
11 Perawat memberikan obat hanya obat V V V V V
yang disiapkan sendiri
12 Etiket obat harus terbaca, bila tidak V V V V V
terbaca jangan diberikan
BENAR OBAT
13 Beri label semua obat dan tempat V V V V V
obat (spuit, tempat obat), dan larutan
lain
14 Obat dan larutan lain dilokasi V V V V V
periopratif atau ruang tindakan yang
tidak akan segera dipakai juga harus
diberi label
15 Pemberian label dilokasi peroperatif V V V V V
atau ruang tindakan dilakukan setiap
kali obat atau larutan diambil dari
kemasan asli ke tempat lainnya.
16 Pada label, tuliskan nama obat, V V V V V
kekuatan, jumlah, pengenceran, dan
volume, tanggal persiapan, dan
tanggal kadaluarsa
17 Semua obat atau larutan diverifikasi V V V V V
oleh dua orang secara verbal dan
visual jika orang yang menyiapkan
obat bukan yang memberikannya ke
pasien
18 Pemberian label tiap obat atau larutan V V V V V
segera setelah obat disiapkan jika
tidak segera diberikan
19 Jangan memberi label pada spuit atau V V V V V
tempat kosong sebelum obat
disiapkan
20 Siapkan satu obat atau larutan pada V V V V V
satu saat. Beri label hanya untuk satu
obat atau larutan pada satu saat.
21 Buang segera setiap obat atau larutan V V V V V
yang tidak ada labelnya
22 Buang semua tempat obat berlabel di V V V V V
lokasi steril segera setelah operasi
atau prosedur dilakukan
23 Saat pergantian dinas, review semua V V V V V
obat dan larutan oleh pertugas lama
dan petugas baru secara bersamaan
24 Kebenaran jenis obat yang perlu V V V V V
kewaspadaan tinggi dicek oleh dua
orang yang kompeten.
BENAR DOSIS
25 Dosis obat, terutama yang V V V V V
memerlukan kewaspadaan tinggi,
dihitung dan di check oleh dua orang
yang kompeten
26 Jika ragu konsultasi ke dokter yang V V V V V
menulis resep
27 Berkonsentrasi penuh saat V V V V V
menyiapkan obat dan hindari
gangguan
BENAR WAKTU
28 Memberikan obat sesuai waktu yang V V V V V
ditentukan: sebelum makan, setelah
makan, saat makan
29 Perhatikan waktu pemberian: 3x V V V V V
sehari, tiap 8 jam, 2 x sehari, tiap 12
jam, sehari sekali, tiap 24 jam, selang
sehari tiap 48 jam.
30 Obat segera diberikan setelah V V V V V
diinstruksikan oleh dokter
31 Obat belum memasuki masa V V V V V
kadaluarsa
BENAR CARA/ RUTE PEMBERIAN
32 Cara pemberian harus sesuai dengan V V V V V
bentuk/ jenis sediaan obat: IM, IV, SC,
IC, per oral, per rectal, percutan, slow
release tidak boleh digerus, enteric
coated tidak boleh digerus.
33 Obat yang akan diberikan per-NGT V V V V V
sebaiknnya adalah obat cair/syrup
34 Pemberian antar obat sedapat V V V V V
mungkin berjarak
35 Jadwal pemberian obat dan nutrisi V V V V V
juga berjarak
BENAR DOKUMENTASI
36 Setiap perubahan yang terjadi pada V V V V V
pasien setelah mendapat obat harus
didokumentasikan
37 Setiap dokumen klinik/rekam medik V V V V V
harus ada bukti nama dan tanda
tangan/paraf yang melakukan
38 Setelah memberikan obat, dicatat V V V V V
langsung di paraf dan diberi nama
siapa yang memberikan obat tersebut
39 Setiap perubahan jenis/ dosis/ jadwal/ V V V V V
cara pemberian obat harus diberi
nama dan paraf yang mengubahnya
40 Jika ada coretan yang harus V V V V V
dilakukan: buat hanya satu garis dan
di paraf di ujungnya
41 Dokumentasikan respon pasien V V V V V
terhadap pengobatan:efek samping
obat dicatat dalam rekam medis dan
form pelaporan insiden + formulir
pelaporan efek samping obat
Pelaporan insiden dikirim ke tim
keselamatan pasien
Efek samping obat dikirim ke Komite
Farmasi dan terapi
42 Dokumentasikan kejadian nyaris V V V V V
cedera terkait pengobatan form
pelaporan insiden ke tim keselamatan
pasien
43 Dokumentasikan kejadian tidak V V V V V
diharapkan form pelaporan insiden
ke tim keselamatan pasien
BENAR INFORMASI
44 Semua rencana tindakan/pengobatan V V V V V
harus dikomunikasikan pada pasien
dan atau keluarganya, termasuk
pasien di ICU (hak pasien)
45 Jelaskan tujuan dan cara V V V V V
mengkonsumsi obat yang benar
46 Jelaskan efek samping yang mungkin V V V V V
timbul
47 Komunikasikan rencana lama V V V V V
pengobatan kepada pasien
48 Semua informasi yang telah diberikan V V V V V
kepada pasien dan keluarganya ini
ditulis dalam rekam medis dan
ditandatangani oleh dokter dan
pasien/keluarga pasien
TOTAL 21 27 27 21 21 27 28 20 21 27

PROSENTASE 44% 56% 56% 44% 44% 56% 58% 42% 44% 56%

RATA-RATA PROSEDUR DILAKUKAN 49,2%

RATA-RATA PROSEDUR TIDAK DILAKUKAN 50,8%

Keterangan:
D : dilakukan
T : tidak dilakukan
LAMPIRAN 4

Hasil Pengkajian
KEPUASAN PASIEN
No. Butir Kuesioner SP P TP STP
1 Kecepatan pelayanan yang diberikan oleh perawat 1 7 0 0

2 Ketepatan jadwal pelayanan yang diberikan oleh 2 5 1 0


dokter
3 Ketepatan jadwal pelayanan yang diberikan oleh 1 7 0 0
perawat
4 Kemampuan dokter dalam menyelesaikan keluhan- 2 6 0 0
keluhan pasien
5 Kemampuan perawat dalam menyelesaikan 1 7 0 0
keluhan-keluhan pasien
6 Kecepatan didalam pengobatan 1 7 0 0
7 Pemberian bahan informasi pelayanan kesehatan 2 5 1 0
oleh dokter
8 Tindakan medis yang sesuai dengan keseluruhan 0 5 1 0
pasien
9 Kemudahan mendapat informasi yang diberikan 1 7 0 0

10 Keterampilan perawat dalam bekerja 8 0 0 0


Keramahan yang diberikan petugas rumah sakit ini 1 6 1 0
11
12 Keramahan yang diberikan dokter 2 5 1 0
13 Perhatian yang diberikan terhadap pasien 1 7 0 0
14 Perhatian terhadap keluhan keluarga pasien 1 7 0 0
15 Tanggapan petugas rumah sakit terhadap keluhan 0 7 0 0
pasien dan keluarganya
16 Jaminan pelayanan yang berikan 0 7 1 0
17 Pelayanan dengan rasa kekeluargaan 1 7 0 0
18 Kebersihan dan kenyamanan ruangan atau bangsal 1 6 1 0

19 Tempat parkir rumah sakit luas dan memadai 1 6 0 0


20 Perlengkapan dan peralatan medis baik dan 7 0 0 0
memadai
21 Makanan yang disajikan oleh rumah sakit ini 1 4 3 0
memadai
22 Kerapian penampilan para kariawan rumah sakit. 2 5 1 0
LAMPIRAN 5
HASIL PENGKAJIAN
CHECKLIST 1 FASILITAS CUCI TANGAN

Apakah Apakah Apakah Apakah Apakah


westafel tersedia air tersedia dispenser sabun tersedia
dalam kondisi yang sabun cair? yang lama dicuci handuk kertas,
baik? mengalir? dan dikeringkan handuk
terlebih dahulu individu, atau
sebelum diisi pengering
ulang? tangan
elektrik?
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Westafel
1
(khusus
petugas)
Westafel
2
(khusus
petugas)
JUMLAH 1 1 1 1 1 1 0 2 0 2
Seluruh westafel belum memenuhi standart penilaian

CHECKLIST 2 PRAKTEK HAND HYGIENE PERAWAT


No Nama Praktek 5 Moment Cuci Tangan (Depkes, 2010)
inisial Sebelum Sesudah
perawat Kontak Tindakan Terkena Kontak Kontak
pasien aseptik cairan pasien lingkungan
tubuh pasien
pasien
1 R Tidak Ya Ya Ya Tidak
2 M Tidak Ya Ya Ya Tidak
3 W Tidak Ya Ya Ya Tidak
4 A Tidak Tidak Ya Ya Ya
5 D Tidak Tidak Ya Ya Tidak
6 B Tidak Ya Ya Tidak Tidak
Total
% 0% 67% 100% 83% 16%
CHECKLIST 3 LEMBAR OBSERVASI CUCI TANGAN

Perawat 1 2 3 4 5 6 7 8
Inisial Apakah Apakah Apakah Apakah mencuci Apakah tangan Mengeringkan Menghindari Mencuci
memakai lengan baju menggunakan tangan termasuk dibilas dengan tangan dengan kontaminasi tangan tidak
perhiasan di atas sabun? menggosok air mengalir tissue toilet, tangan ketika lebih dari 30
dan siku? tangan, telapak yang handuk pribadi, menutup kran detik
aksesoris tangan, bagian mencukupi? atau pengering air
lainnya? punggung, jari, tangan listrik
sela-sela jari, dan otomatis
pergelangan
tangan?
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
M
A V
W
R
D
B

JUMLAH 100% 50% 100% 100% 100% 0% 33% 100%


LAMPIRAN 6
Tabel Hasil Pengkajian Skala Resiko Jatuh pada Anak (Humpty Dumpty)
Parameter Kriteria Nilai Skor
G R R R
Usia < 3 tahun 4 4 1 2 2
3 7 tahun 3
7 13 tahun 2
1
13 tahun
Jenis kelamin Laki-laki 2 2 2 2 1
Perempuan 1
Diagnosis Diagnosis neurologi 4 1 1 3 3
Perubahan oksigenasi 3
(diagnosis respiratorik,
dehidrasi, anemia,
anoreksia, sinkop, pusing,
dsb.)
Gangguan perilaku / 2
psikiatri 1
Diagnosis lainnya
Gangguan Tidak menyadari 3 3 1 1 1
kognitif keterbatasan dirinya
Lupa akan adanya 2
keterbatasan
Orientasi baik terhadap 1
diri sendiri
Faktor Riwayat jatuh / bayi 4 2 1 3 3
lingkungan diletakkan di tempat tidur
dewasa
Pasien menggunakan alat 3
bantu / bayi diletakkan
dalam tempat tidur bayi /
perabot rumah 2
Pasien diletakkan di
tempat tidur 1
Area di luar rumah sakit
Respons Dalam 24 jam 3 3 3 3 1
terhadap: Dalam 48 jam 2
1. Pembedaha > 48 jam atau tidak 1
n/ sedasi / menjalani
anestesi pembedahan/sedasi/anest
esi
2. Penggunaan Penggunaan multipel: 3 1 2 2 2
medikament sedatif, obat hipnosis,
os barbiturat, fenotiazin,
A antidepresan, pencahar,
diuretik, narkose 2
Penggunaan salah satu
obat di atas 1
Penggunaan medikasi
lainnya / tidak ada
medikasi
Total 16 11 16 13
Skor asesmen risiko jatuh: (skor minimum 7, skor maksimum 23)
Skor 7-11: risiko rendah
Skor 12: risiko tinggi
Hasil Pengkajian Skala Resiko Jatuh pada Dewasa
P SKOR
FAKTOR RISIKO SKALA
OIN Sdr. AR Sdr. P Ny. K Tn. J Sdr. AD Tn, S
riwayat jatuh Ya 25 25 25
Tidak 0 0 0 0 0
diagnosis sekunder ( 2 Ya 15 15 15
diagnosis medis) Tidak 0 0 0 0 0
alat bantu Berpegangan pada perabot 30 15 15 15 15 15
tongkat/alat penopang 15

tidak ada/kursi roda/perawat/tirah baring 0 0

terpasang infus Ya 20 20 20 20 20 20 20
Tidak 0
gaya berjalan Terganggu 20 20 20 20 20 20

Lemah 10
normal/tirah baring/imobilisasi 0 0
status mental sering lupa akan keterbatasan yang dimiliki 15 15 15
sadar akan kemampuan diri sendiri 0 0 0 0 0
Total 70 110 55 70 20 80

Kategori:
Risiko tinggi = 45
Risiko sedang = 25 44
Risiko rendah = 0 24
LAMPIRAN 7
Penilaian Pendokumentasian Proses Keperawatan
pengkajian
Kode Berkas %
No Aspek Yang Dinilai Rata-rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A Pengkajian
1 Mencatat data yang dikaji dengan V V V V V V V V V V 100 96.6%
pedoman pengkajian
2 Data dikaji sejak pasien masuk sampai V V V V V V V V V V 100
pulang
3 Masalah dirumuskan berdasarkan V V V V V V - V V V 90
kesenjangan antara status kesehatan
dengan norma dan pola fungsi kehidupan
B Diagnosa keperawatan
1 Diagnosa keperawatan berdasarkan V V V V - - - V V V 70 75%
masalah yang telah dirumuskan
2 Merumuskan diagnosa keperawatan V V V V V V - V V V 90
actual/potensial
C Rencana tindakan
1 Berdasarkan diagnosa keperawatan V V - V - V - V V V 70 60%
2 Disusun menurut urutan prioritas V V V V - V - V V V 80
3 Rumusan tujuan mengandung komponen V V V - - - V V V V 70
pasien/subjek perubahan, perilaku, kondisi
pasien dan atau criteria
4 Rencana tindakan mengacu pada tujuan V V V - - V - V V V 50
dengan kalimat perintah, terinci dan jelas
5 Rencana tindakan menggambarkan - V - - - - - - - - 10
keterlibatan pasien atau keluarga
6 Rencana tindakan menggambarkan V V V V - V - V V V 80
kerjasama tim kesehatan lain
D Tindakan
1 Tindakan dilaksanakan sesuai rencana V - V - - - - - - - 80 65%
2 Perawat mengobservasi respon pasien V V V V V V V V V V 100
terhadap tindakan keperawatan
3 Revisi tindakan berdasarkan hasil evaluasi - - - - - - - - - - 0
4 Semua tindakan yang telah dilaksanakan - - V V V V V V V V 80
dicatat ringkas dan jelas
E Evaluasi
1 Perawat mengevaluasi respon pasien V V V - - - - - - - 30 25%
sesuai dengan kriteria hasil yang sudah
ditentukan
2 Perawat mengevaluasi respon pasien, V V - - - - - - - - 20
analisa masalah keperawatan dan rencana
tindak lanjut.
F Catatan asuhan keperawatan
1 Menulis pada format yang baku V V V V V V V V V V 100 72.5%
2 Pencatatan dilakukan sesuai dengan - V V V V V V V V V 90
tindakan yang dilaksanakan
3 Setiap melakukan tindakan perawat - - - - - - - - - - 0
mancantumkan paraf/nama jelas dan
tanggal jam dilakukan tindakan
4 Berkas catatan keperawatan disimpan V V V V V V V V V V 100
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
RATA-RATA TOTAL 65.68%
PRESENTASE

Evaluasi

Kode Berkas %
No Aspek Yang Dinilai Rata-rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A Pengkajian
1 Mencatat data yang dikaji dengan
100
pedoman pengkajian
2 Data dikaji sejak pasien masuk sampai
100
pulang 100
3 Masalah dirumuskan berdasarkan
kesenjangan antara status kesehatan 100
dengan norma dan pola fungsi kehidupan
B Diagnosa keperawatan
1 Diagnosa keperawatan berdasarkan
- 90
masalah yang telah dirumuskan
90
2 Merumuskan diagnosa keperawatan
- 90
actual/potensial
C Rencana tindakan
1 Berdasarkan diagnosa keperawatan - 90
2 Disusun menurut urutan prioritas - 90
3 Rumusan tujuan mengandung komponen
pasien/subjek perubahan, perilaku, kondisi - 90
pasien dan atau criteria
4 Rencana tindakan mengacu pada tujuan 78.3
- 90
dengan kalimat perintah, terinci dan jelas
5 Rencana tindakan menggambarkan
- - - - - - - 30
keterlibatan pasien atau keluarga
6 Rencana tindakan menggambarkan
- - 80
kerjasama tim kesehatan lain
D Tindakan
1 Tindakan dilaksanakan sesuai rencana - - - - - - 40 52.5
2 Perawat mengobservasi respon pasien - 90
terhadap tindakan keperawatan
3 Revisi tindakan berdasarkan hasil evaluasi - - - - - - - - - 10
4 Semua tindakan yang telah dilaksanakan
- - - 70
dicatat ringkas dan jelas
E Evaluasi
1 Perawat mengevaluasi respon pasien
sesuai dengan kriteria hasil yang sudah - - - - - - - 30
ditentukan
30
2 Perawat mengevaluasi respon pasien,
analisa masalah keperawatan dan rencana - - - - - - - - - - 0
tindak lanjut.
F Catatan asuhan keperawatan
1 Menulis pada format yang baku - 90
2 Pencatatan dilakukan sesuai dengan - 90

tindakan yang dilaksanakan
3 Setiap melakukan tindakan perawat 100
95
mancantumkan paraf/nama jelas dan
tanggal jam dilakukan tindakan
4 Berkas catatan keperawatan disimpan
100
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
PRESENTASE 84.2 31.5 84.2 84.2 84.2 73.6 73.6 73.6 78.9 68.4 736.4 73.64
DOKUMENTASI MANAJEMEN DI RUANG BOUGENVILLE

Identifikasi gelang

Pengisian lembar uji


Pengisian lembar
coba
INOS

Penanggalan infus

Perawatan infus Perawatan kateter

Pembuatan safety box

Anda mungkin juga menyukai