Anda di halaman 1dari 15

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran, perkembangan teknologi
informasi, perubahan paradigma pengambilan keputusan klinis, serta
tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang berkualitas
mengharuskan para dokter secara terus-menerus meningkatkan pengetahuan
dan kompetensiya untuk dapat memberikan pelayanan dengan kualitas baik.
Informasi terbaru tentang diagnostik, terapi, prognostik, serta hal-hal yang
lain termasuk etiologi, faktor risiko, panduan klinis, dan lain-lain dapat
diperoleh dari jurnal ilmiah kedokteran. Tujuan akhir dari membaca jurnal
ilmiah bagi seorang dokter adalah sebagai acuan dalam penerapan pelayanan
kesehatan terhadap pasiennya.Hal ini merupakan suatu pendekatan yang
disebut dengan Evidence Based Medicine (Sopiyudin, 2012).
Agar dapat memperoleh manfaat yang maksimal dalam membaca
jurnal ilmiah, setiap klinikus membekali diri dengan pemahaman yang
memadahi tentang metodologi penelitian. Jika seorang dokter tidak
melakukan telaah kritis terhadap jurnal ilmiah yang di baca, maka ia tidak
mengetahui kelemahan dari hasil penelitian tersebut. Hal ini akan
berdampak kepada pemahaman yang keliru (Sastroasmoro, 2011).
Dalam rangka mengaplikasikan cara menelaah jurnal ilmiah, penulis
memilih jurnal dengan judul Hubungan Status Gizi dan Perkembangan
Anak usia 1-2 tahun. Penulis menelaah jurnal ini dari melalui pendekatan
evidence based medicine sebelum diterima sebagai tambahan ilmu
pengetahuan.
2

1.2. Rumusan Masalah


Apakah jurnal yang berjudul Hubungan Status Gizi dan
Perkembangan Anak usia 1-2 tahun telah memenuhi kriteria sebagai
sumber yang valid, penting dan dapat diaplikasikan menurut evidence based
medicine?

1.3. Tujuan Telaah Jurnal


Mengetahui apakah jurnal yang berjudul Hubungan Status Gizi
dan Perkembangan Anak usia 1-2 tahun telah memenuhi kriteria sebagai
sumber yang valid, penting dan dapat diaplikasikan menurut evidence
based medicine.

1.4. Manfaat Telaah Jurnal


Dengan telaah jurnal ini, penelaah dapat menentukan validitas dari
jurnal yang berjudul Hubungan Status Gizi dan Perkembangan Anak usia
1-2 tahun sesuai dengan pendekatan evidence based medicine.
3

BAB II
DESKRIPSI JURNAL

Judul : Hubungan Status Gizi dan Perkembangan Anak Usia 1-2 Tahun.
Penulis : Gladys Gunawan
Eddy Fadlyana
Kusnadi Rusmil
Publikasi : Sari Pediatri, Vol. 13, No. 2, Agustus 2011
Penelaah : Evi Maisyari, S.Ked
Tri Anggun Utami,S.Ked
Maya Agustin,S.Ked
Tgl. Telaah : 8 Oktober 2016

2.1. Tujuan Utama Penelitian


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran
perkembangan anak usia 1-2 tahun dan status gizi.

2.2. Tujuan Tambahan Penelitian


Tujuan tambahan pada penelitian ini dapat kita identifikasi dari
paragraf pada bagian pendahuluan. Selain itu, terdapat juga tujuan
tambahan yang tidak dinyatakan dalam bagian pendahuluan akan tetapi
dapat kita temukan pada bagian hasil. Berikut ini adalah identifikasi tujuan
tambahan baik yang tertulis secara eksplisit pada bagian pendahuluan
maupun yang ditemukan dibagian hasil.
Untuk mengetahui hubungan status gizi denganperkembangan anak
usia 12 tahun khususnya didaerah pedesaan di wilayah Kabupaten
Bandung, sehingga dapat diketahui besarnya masalah dan
dapatdiperkirakan kebutuhan apa yang diperlukan untuk
mengatasinya.
Untuk mengetahui perbandingan status gizi antara anak laki-laki dan
perempuan.
4

Untuk mengetahui hubungan antara perkembangan dengan status gizi.


Untuk mengetahui hubungan gangguan aspek perkembangan dengan
status gizi.
Untuk mengetahui hubungan hasil tes perkembangan dengan jenis
kelamin, umur anak, pendidikan ibu, pola asuh, jumlah anak,ibu
bekerja dan pendapatan keluarga, status gizi.

2.3. Hasil Utama Penelitian


Hasil utama penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara
gangguan perkembangan dengan status gizi (p=0,394) begitu jugadengan
status gizi dengan kondisi ekonomi (p=2,500) dan perkembangan dengan
status ekonomi (p=0,336).

2.4. Hasil Tambahan Penelitian


Pada penelitian ini terdapat beberapa hasil tambahan adalah :
1. Anak yang mengalami perkembangan normal 278 anak (90,22%) dan
meragukan 30 anak (9,78%).
2. Status gizi dinilai berdasarkan BB/PB, hasil normal 277 anak (89,9%)
dan kurus 31 anak (10,10%).
3. Dari 31 anak dengan status gizi kurang, di antara 2 anak diantaranya
mengalami perkembangan meragukan dan dari 28 anak dengan
perkembangan meragukan mempunyai status gizi normal.
4. Jumlah anak laki-laki dan perempuan hampir sebanding dan sebagian
besar mempunyai status gizi normal.
5. Tidak terdapat hubungan antara perkembangan dengan status gizi.
6. Tidak ada hubungan gangguan aspek perkembangan dengan status gizi.
7. Faktor yang berhubungan dengan status perkembangan adalah umur
anak (p=0,009) dan OR 3,3 sedangkan faktor lain tidak berhubungan.
5

2.5 Kesimpulan Penelitian


Tidak terdapat hubungan antara gangguan perkembangan dengan status
gizi, status gizi dengan kondisi ekonomidan perkembangan dengan status
ekonomi.
6

BAB III
TELAAH JURNAL

3.1. Validitas Seleksi


a. Kriteria Seleksi (populasi target dan terjangkau, desain penelitian)
Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan
pendekatan cross sectional.Sampel dalam penelitian ini adalah anak usia
1-2 tahun yang sehat dan kooperatif pada saat pemeriksaan, serta orang
tua menyetujui ikut dalam penelitian. Subjek penelitian adalah 321
anak.Variabel dalam penelitian ini adalah jenis kelamin,umur balita
(bulan),pendidikan ibu,pola asuh,jumlah anak (orang), status
gizi(BB/TB),sosial ekonomi,orangtua bekerja.

b. Metode Alokasi Subjek


Pada penelitian ini, sampel dipilih secara purposive sampling.
Kriteria inklusi :adalah anak usia 1-2 tahun yang sehat dan kooperatif
pada saat pemeriksaan, serta orang tua menyetujui ikut dalam penelitian.
Sehingga, terdapat 308 subjek yang memenuhi kriteria, terdiri dari164
laki-laki (53,2%) dan 144 perempuan (46,8%) yang memenuhi criteria
inklusi untuk penelitian ini.

c. Concealment (tidak usah dimasukkan krn tidak dilakukan)


Concealment adalah prosedur untuk menyembunyikan tabel hasil
randomisasi.Pada penelitian ini, concealment tidak dilakukan.

d. Angka Drop Out


-
e. Jenis Analisis (ITT atau analisis preprotokol)
Analisis data yang digunakan untuk mengetahui hubungan bivariat
hubungan antara status gizi dan perkembangan dengan uji Statistik Chi-
Square, sedangkan untuk mengetahui hubungan multivariat antara faktor-
7

faktor yang mungkin berpengaruh terhadap perkembangan anak


dilakukan analisis data dengan menggunakan model regresi logistik
multipel.

d. Kesimpulan Validitas Seleksi


Penelitian ini mempunyai validitas seleksi tidak valid.

3.2. Validitas Pengontrolan Perancu


a. Komponen Validitas Pengontrolan Perancu
1. Pengontrolan perancu pada tahap desain dengan cara restriksi
2. Pengontrolan perancu pada tahap desain dengan cara randomisasi
(tidak ada)
3. Analisis terhadap komparabilitas baseline data (tidak ada)
4. Pengontrolan perancu pada saat analisis (bila diperlukan)

b. Uraian Validitas Pengontrolan Perancu


Pada penelitian ini variabel perancu terdapat di retriksi penelitian baik
dengankriteria inklusi maupun kriteria ekslusi.Tetapi, kriteria ekslusi dan
inklusi tidak dijabarkan mendetail.

c. Kesimpulan Validitas Pengontrolan Perancu


Kesimpulan validitas pengontrolan perancu pada penelitian ini tidak
ada.

3.3. Validitas Informasi


a. Komponen Validitas Informasi
1. Blinding (penyamaran)
2. Komponen pengukuran variabel penelitian (kualifikasi pengukur,
kualifikasi alat ukur, kualifikasi cara pengukuran, kualifikasi tempat
pengukuran).
8

b. Uraian Validitas Informasi


1. Blinding (penyamaran)
Pada penelitian ini tidak dilakukan penyamaran.

2. Komponen Pengukuran Variabel Penelitian


Untuk mendapat penilaian aspekperkembangan yang mendalam,
pada hari yangditentukan subjek diminta datang ke Posyandu. Kemudian
kepada ibu subjek dijelaskan mengenaiproses penelitian. Dilakukan pula
penimbangan beratbadan dengan menggunakan timbangan Seca portable
yang terkalibrasi 0,1 kg dan pengukuran panjangbadan subjek
menggunakan harpeden infantometerdengan rentang 30 110 cm, untuk
portable digitterukur hingga 1 mm.
Setelah itu dilakukan pengisisanKPSP (kuesioner praskrining
perkembangan) yangdilakukan oleh tenaga medis, dan
ditanyakankarakteristik ibu subjek yang mungkin berpengaruhpada
terhadap perkembangan anak (umur, pendidikan,dan penghasilan
keluarga). Penilaian status gizimenggunakan baku WHO CGS 2006 yaitu
beratbadan terhadap panjang badan (BB/TB), dan penilaianperkembangan
menggunakan metode KPSP denganmenilai empat aspek perkembangan
yaitu motorikkasar, motorik halus, bicara dan bahasa, serta sosialisasi dan
kemandirian.

3. Kesimpulan Validitas Informasi


Penelitian ini mempunyai validitas informasi yang baik.

3.4. Validitas Analisis


a. Komponen Validitas Analisis
1. Analisis terhadap baseline data. (ada) berupa?
2. Analisis dan interpretasi terhadap hasil utama dan hasil tambahan.
3. Bila dilakukan analisis interim, jelas stopping rule-nya.
4. Dilakukan analisis lanjutan bila baseline data tidak sama.
9

b. Uraian Validitas Analisis


1. Analisis terhadap baseline data
-
2. Analisis dan interpretasi terhadap hasil utama dan hasil tambahan
Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara status
gizi dan perkembangan dengan menggunakan uji statistik Chi Square.
Sedangkan hubungan multivariat antara faktor-faktor yang mungkin
berpengaru terhadap perkembangan anak dilakukan analisis data dengan
menggunakan model regresi logistik multipel.Karakteristik subjek pada
penelitian ini tertera pada Tabel 1. Jumlah anak laki-laki dan perempuan
hamper sebanding dan sebagian besar mempunyai status gizinormal.
10

Dari Tabel 2 didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan antara


perkembangan dengan status gizi
11

Dari Tabel 3 didapatkan bahwa tidak ada hubunganantara


gangguan aspek perkembangan denganstatus gizi. Dari Tabel 4 didapatkan
hasil bahwa yangberhubung bermakna dengan perkembangan adalahusia
(p=0,009) dan OR 3,3 sedangkan faktor lain tidakberhubungan.

3. Bila dilakukan analisis interim, jelas stopping rule-nya.


-
4. Dilakukan analisis lanjutan bila baseline data tidak sama.
-
c. Kesimpulan Validitas Analisis
Validitas analisis penelitian initidak baik karena chi square
seharusnya dipakai pada nilai expected >50%

3.5. Validitas Interna Kausal

B. Uraian Validitas Interna Kausal


1. Temporality
-

2. Spesifikasi
Spesifikasi tidak terpenuhi, karena baseline data tidak ada.

3. Kekuatan Hubungan
Kekuatan hubungan terpenuhi.

4. Dosis Respons
-

5. Konsistensi internal
-
12

6. Konsistensi eksternal
-

7. Biological Plausibility
-
c. Kesimpulan Validitas Interna
Validitas Interna kausal pada penelitian ini cukup baik

3.6. Validitas Eksterna


a. Komponen Validitas Eksterna
1. Validitas eksterna 1
Besar sampel
Participation rate
2. Validitas eksterna 2
Validitas eksterna 1
Logika akademis untuk generalisasi penelitian

b. Uraian Validitas Eksterna


1. Validitas eksterna 1
Tidak dijelaskan
2. Validitas eksterna 2
-
c. Kesimpulan Validitas Eksterna
Validitas eksterna pada penelitian ini tidak ada.

3.7. Importancy
a. Komponen Importancy
1. Perbandingan effek size yang diperoleh dengan effek size yang
diharapkan oleh pembaca.
13

2. Bila outcome kategorik, nilai relative risk (RR), relative risk reduction
(RRR), absolute risk reduction (ARR), number needed to treat (NNT),
dan cost analysis.

b. Uraian Importancy
1. Perbandingan effek size yang diperoleh dengan effek size yang
diharapkan oleh pembaca
-
2. Bila outcome kategorik, nilai relative risk (RR), relative risk reduction
(RRR), absolute risk reduction (ARR), number needed to treat (NNT),
dan cost analysis.
-

c. Kesimpulan Importancy
Penelitian ini memenuhi aspek importancy.

3.7 Applicability
a. Komponen Applicability
1.Transportability
2.Kemampuan pelayanan, ekonomi, dan sosial budaya

b. Uraian Applicability
1. Transportability
Penelitian ini dapat digeneralisasikan di seluruh daerah di Indonesia
maupun di luar Indonesia, tetapi masih tetap harus memperhatikan criteria
pemilihan sampel.Penelitian ini menunjukkan bahwaTidak terdapat
hubungan antara gangguan perkembangan dengan status gizi, status gizi
dengan kondisi ekonomidan perkembangan dengan status ekonomi.Pada
penelitian ini disebutkan pula bahwa banyak faktor yang dapat
mempengaruhi perkembangan seperti usia.
2. Kemampuan pelayanan, ekonomi, dan sosial budaya
14

c. Kesimpulan applicability
Hasil penelitian utama mampu membuat agar seluruh keluarga
dapat memaksimalkan fungsi keluarga tumbuh kembang anak meningkat
sedini mungkin dan mampulaksana untuk dikerjakan di seluruh daerah
Indonesia dengan syarat aspek transportability terpenuhi.

BAB IV
15

PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Jurnal dengan judul Hubungan status gizi dan perkembangan anakusia
1-2 tahun dengan 321anak di tiga Puskesmas Garuda, Ibrahim Aji, dan Puter
yang terdiri dari 24 Posyandudi Kabupaten Bandung telah memenuhi
persyaratan validitas, penting dan relevan untuk digunakan sebagai sumber
ilmia di klinik sehingga dapat diaplikasikan pada anak usia 1-2 tahun dapat
mempertahankan dan meningkatkan tumbuh kembang sedini mungkin
dengan pemberian stimulasi anak sesuai usia anak melalui fungsi keluarga
menurut telaah klinis evidence based medicine.

4.2. Saran
Perlunya penelitian lebih lanjut mengenai perkembangan anak
terutama saat anak masih di bawah 2 tahun.

Anda mungkin juga menyukai