Anda di halaman 1dari 6

SINOPSIS

PERILAKU KONSUMEN

MUH. ALIF REZA PAHLEVI


15314151411013
Dalam mengenal konsumen kita perlu mempelajari perilaku konsumen
sebagai perwujudan dari seluruh aktivitas jiwa manusia itu sendiri. Model
perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai suatu skema atau kerangka kerja
yang di sederhanakan untuk menggambarkan aktivitas-aktivitas konsumen. Model
perilaku konsumen dapat pula di artikan sebagai kerangka kerja atau suatu yang
mewakili apa yang di yakinkan konsumen dalam mengambil keputusan membeli.

Adapun yang mempengaruhi faktor-faktor perilaku konsumen yaitu :


Kekuatan sosial budaya terdiri dari faktor budaya, tingkat sosial, kelompok anutan
(small referebce grups), dan keluarga. Sedangkan kekuatan pisikologis terdiri dari
pengalaman belajar, kepribadian, sikap dan keyakinan. Sedangkan tujuan dan
fungsi modal perilaku konsumen sangat bermanfaat dan mempermudah dalam
mempelajari apa yang telah diketahui mengenai perilaku konsumen.
Menganalisis perilaku konsumen akan lebih mendalam dan berhasil apa
bila kita dapat memahami aspek-aspek pisikologis manusia secara
keseluruhan.

Kemampuan dalam menganalisis perilaku konsumen berarti


keberhasilan dalam menyalami jiwa konsumen dalam memenuhi
kebutuhannya.

Dengan demikian berarti pula keberhasilan pengusaha, ahli pemasaran,


pimpinan toko dan pramuniaga dalam memasarkan suatu produk yang membawa
kepuasan kepada konsumen dan diri pribadinya. Konsumen biasa memiliki
kebiasaan dan tikah laku yang berbeda-beda.
Di desa berbeda dengan kebiasaan yang ada di kota, tergantug pada jumlah
pendapatan mereka.

Konsumen adalah seseorang yang mengkonsumsi suatu barang atau


jasa. Maka konsumsi seseorang itu tergantung pada : pendapatan, pendidikan
kebiasaan dan kebutuhan.

Fokus dari perilaku konsumen adalah bagai mana individu membuat


keputusan untuk mengkonsumsi suatau barang.

Perilaku konsumen dalam ilmu ekonomi mikro. Ilmu ekonomi mikro


(sering juga di tulis mikro ekonomi) adalah cabang dari ilmu ekonomi yang
mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan dan harga-harga pasa dan
kualitas faktor input, barang atau jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro
meneliti bagaimana berbagi keputusan dan perilaku tersebut mepengaruhi
penawaran dan permintaan atas barang dan jasa yang menentukan harga dan bagai
mana harga, pada giliran menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa
selanjutnya.
Definisi perilaku konsumen sendiri tindakan-tindakan yang dilakukan oleh
individu, kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan
keputusan dalam mendapatkan menggunakan barang-barang atau jasa ekonomi
yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

Variable-variabel dalam mempelajari perilaku konsumen yaitu :

a. Variabel Stimulus
Variabel stimulus merupakan variabel yang berada di luar diri individu
(vaktor eksternal) yang sangat berpengaruh dalam proses pembelian.

b. Variabel Respon
Variabel Respon merupakan hasil aktipasi indifidu sebagai reaksi dari
variabel stimulus. Variabel respon sangat bergantung pada faktor individu
dan kekuatan stimulus contohnya keputusan membeli barang,
pembeli penilaian terhadap barang

c. Variabel Interverning
Variabel Interverning adalah variabel antara variabel stimulus dan
respons variabel intervening individu, termasuk motif-motif membeli,
sikap terhadap suatu peristiwa, dan persepsi terhadap suatu barang.
Peranan variabel intervening adalah untuk memodifikasi respons.

MetodeMetode Penelitian Perilaku Konsumen

1. Macam-macam penelitian konsumen


Ada dua macam penelitian konsumen, yaitu penelitian yang bersifat
eksplorasi dan penelitian tentang kesimpulan konsumen.

a. Penelitian ekplorasi
Metode yang digunakan dalam penelitian ekplorasi konsumen adalah
metode mempengaruhi dan metode memfokuskan kelompok.

1. Metode mempengaruhi konsumen


Melalui pemberian sugerti kepada konsumen secara sepontan

2. Metode memusatkan atau mempokuskan kelompok konsumen.


Kelompok konsumen tersebut mengasosiasi kanya secara bebas
terhadap masalah-masalah yang ada dalam pasal.

b. Pendekatan penelitian konsumen


Penelitian eksplorasi tidak di rencanakan untuk menyimpulkan
jawaban dalam meneliti pertanyaan yang diberikan konsumen. Oleh
karena itu, peneliti megenai kesimpulan konsumen terhadap sutu
produk, mereka dan pelayanan itu penting peneliti kesimpulan
konsumen dapat juga digunakan menentukan apa yang mempengaruhi
konsumen.
2. Pendekatan penelitian konsumen
Ada dua pendekatan penelitian, yaitu pendekatan penelitian cross-
soctional dan longitudinal.

a. Pendekatan penelitian cross-sectional


Pendekatan ini di maksud untuk meneliti aspek-aspek perilaku
konsumen yang menggunakan waktu secara relative singkat misalnya
meneliti perubahan perilaku konsumen pada watu tertentu mempelajari
nilai dan sikap kosumen terhadap suatu produk dalam momen waktu
tertentu.

b. Pendekatan penelitian logitudinal


Pendekatan ini dimaksud untuk meneliti-aspek perilaku konsumen
yang terjadi dalam beberapa periode waktu tertentu,
Misalnya : mengadakan penelitian mengenai pendekatan masyarakat
tentang suatu produk dapat bertahan selama beberapa waktu.
Pendekatan penelitian longitudinal dilakukan pada periode waktu yang
relative lama, sedangkan pendekatan penelitian cross-sctional menggnakan waktu
yang relative singkat atau sesaat.

3. Metode-metode pengumpulan informasi konsumen


Ada dua metode pengumpulan informasi kosumen, yaitu metode
observasi, ekspresimen.

a. Metode observasi
Salah satu mempelajair konsumen adalah dengan cara mengobservasi
perilakunya yang tampak, misalnya mengamati kebiasaan konsumen
member produk merk tertentu, sikap dan penilaiyan konsumen terhadap suatu
produk atau merk, jenis-jenis yang paling disukai oleh
konsumen .

b. Metode ekspesimen
Metode ini merupakan metode pengumpulan dengan cara mengadakan
ekspresimen atau percobaan terhadap situasi.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku consume, yaitu
kekuatan sosial budaya dan kekuatan psokologis.

Kekuatan sosial budaya terdiri dari faktor budaya, tingkat sosial,


kelompok anutan (small reference groups) dan keluarga.

Sedangkan kekuatan pisokologis terdiri dari pengalaman belajar,


kepribadian, sikap dan keyakinan, gambaran diri.

1. Kekuatan Sosial Budaya

a. Faktor budaya

Budaya dapat didefiniskan sebagai hasil kreativitas manusia dari satu


generasi ke generasi lainnya yang sangat menentukan bentuk perilaku
dalam kehidupan sebgai anggota masyarakat.

b. Kekutan Faktor Pisikologis

a. Faktor pengalaman kerja


Belajar adalah satu perubahan perilaku akibat penalaman sebelumnya.

Perilaku konsumen dapat dipelajari karena sangat dipengaruhi oleh


pengalam belajarnya. Pengalaman belajar konsumen akan menentukan
tindakan keputisan membeli.

b. Faktor Kepribadian
Kepribadian konsumen sangat ditentukan oleh faktor internal dirinya.
Pelayanan yang di tampilkan pramuniaga toko sangat pila
dipengaruhinya.

c. Faktor sikap dan keyakinan


Sikap dan keyakinan sangat berpengruh dalam menenentukan siatu
produk, merk dan pelayanan. Keyakinan komsumen terhadap sutu
merk dapat di ubah mealaui kominikasi persuasif.

d. Konsep diri atau self concept


Perlu menciptakan sesuatu yang sesuai dengan yang di harapkan oleh
konsumen.
Dalam teori perilaku konsumen juga dapat dibedakan dalam dua macam
pendekatan : pendekatan nilai guna (utiliti) dan pendekatan nilai guna ordinal.

Dalam pendekatan nilai guna cardinal dianggap manfaat atau


kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara
kuantintatif. Berdasarkan kepada pemisalan ini, dan dengan anggapan bahwa
konsumen akan memaksimalkan kepuasan yang dapat dicapainya, diterangkan
bagaimana seseorang akan menentukan kosumennya keatas berbagai jenis
barang yang terdapat dipasar.

Dalam pendekatan nilai guna ordinal, manfaat atau kenikmatan yang


diperoleh dari masyarakat yang dikonsumsi barang-barang tidak dikuantifikasi.
Tingkah laku seorang konsumen untuk memiliki barang-barang yang akan
memaksimalkan kepuasan ditunjukan dengan bantuan kurva kepuasan sama, yaitu
kurva yang menggambarkan gabungan barang yang akan memberikan nilai guna
(kepuasan yang sama).

Anda mungkin juga menyukai