PENDAHULUAN
berbagai pihak mencari solusi dan melakukan penelitian untuk mencari sumber
energi alternatif yang dapat menghasilkan energi listrik. Telah diketahui bahwa saat
ini sumber minyak bumi dan batu bara semakin menipis, untuk itu sumber energi
alternatif sangat dibutuhkan dunia. Akan tetapi sumber daya manusia untuk mengolah
sumber energi alternatif yang dapat diolah, hanya saja masyarakat Indonesia terbatas
Beberapa penelitian mulai memanfaatkan energi matahari, air dan angin untuk
menghasilkan energi listrik baik dalam skala kecil maupun besar. Sumber energi
permanen. Energi listrik yang dapat dihasilkan oleh generator magnet permanen
sangat menguntungkan.
adalah bekerja dengan putaran poros yang tinggi. Putaran poros yang tinggi hanya
1
2
bisa dicapai melalui pemanfaatan energi primer dari fosil, seperti minyak dan gas,
yang dikonversi menjadi energi panas (thermal) guna menggerakkan turbin, sehingga
poros turbin menghasilkan putaran yang tinggi dan dihubungkan kepada poros
generator listrik. Pusat-pusat tenaga listrik yang energi primernya bukan dari fosil,
seperti dari energi baru dan terbarukan, misalnya pusat listrik tenaga bayu atau angin,
angin bertiup dengan kecepatan kurang dari 5 meter/detik, pusat listrik tenaga
mikrohidro, air sungai mengalir yang beda ketinggian hulu dan hilir kurang dari 5
meter atau zero head, maka energi yang terkandung dalam angin dan air tersebut,
diterima oleh turbin angin dan turbin air, sehingga poros turbin hanya menghasilkan
putaran yang rendah. Sehingga perlu dikembangkan sebuah generator listrik yang
hanya dengan putaran poros rendah, menghasilkan induksi tegangan listrik yang
tunak. Caranya adalah menggantikan rotor generator listrik tersebut dengan rotor
dipergunakan adalah memiliki kerapatan dan kekuatan fluk magnetik yang cukup
kuat dan diperoleh dari magnet yang terbuat dengan bahan Neobium Ferrum Boron
sebagai berikut :
3
1. Apakah motor induksi tiga fasa rotor sangkar tupai dapat dikonversi menjadi
generator listrik tiga fasa putaran rendah berbasis rotor radial magnet
tegangan, arus, faktor daya, daya aktif, daya reaktif, daya nyata, dan
kecepatan putar generator saat frekuensi diatur konstan senilai 50 Hz, 75 Hz,
tegangan, frekuensi, arus, faktor daya, daya aktif, daya reaktif, dan daya
yang rendah dengan hasil lebih baik dibandingkan putaran poros yang tinggi.
4
2. Pencapaian penelitian ini adalah kinerja generator listrik tiga fasa putaran
motor induksi.
a. Metodologi Penelitian
hasil penelitian sesuai dengan yang diharapkan dan memenuhi kaidah ilmiah. Adapun
1. Studi Literatur
4. Analisis Data
b. Sistematika penelitian
laporan ini, dan mempermudah dalam memahami isi laporan tugas akhir berikut.
BAB I : Pendahuluan
Berupa gambaran umum tentang tugas akhir yang menjelaskan tentang latar belakang
Berisi tentang dasar teori maupun perhitungan mengenai generator sinkron secara
umum, maupun mengenai generator magnet permanen medan radial, serta rangkaian
Bagian terakhir dari tugas akhir ini yang berisi tentang kesimpulan dari pembuatan
tugas akhir ini disertai saran yang membangun untuk perbaikan dan pengembangan
lebih lanjut.