Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN

(KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH)

NAMA : SULASTRI

TANGGAL : 13/12/2016

NIM : P1605299

TEMPAT : HD

TindakanKeperawatan yang Terapi oksigen adalah salah


dilakukan satutindakanuntukmeningkatkantekananparsialoks
NamaPasien : Ny. Halifah igen
DiagnosaMedis : CKD on HD padainspirasi yang
dapatdilakukandenganmenggunakan nasal kanul,
TanggalTindakan : 13/12/2016 simple mask, RBM mask dan NRBM mask.
DiagnosaKeperawatan Ketidakefektifan Pola Nafas berhubungan dengan
nyeri

TujuanTindakan 1. Mempertahankandanmeningkatkanoksigen
2. Mencegahataumengatasihipoksia
Prinsip-PrinsipTindakan Prinsip
1. Nasal kanula
a. untukmengalirkanoksigendenganaliranrin
ganataurendah, biasanyahanya 2-3
L/menit.
b. Membutuhkanpernapasanhidung
c. Tidakdapatmengalirkanoksigendengankon
sentrasi>40 %.(Suparmi, 2008:67)
2. Masker wajahsederhana
a. untukmengalirkanoksigentingkatsedang
dari hidung kemulut,
dengankonsentrasioksigen 40-60%.
b. mengalirkanoksigendengankecepatan 5 -
8 liter/menit.
3. Masker Rebreathing
a. Mengalirkanoksigendengankonsentrasi
60%-80%
b. Volume aliran 8-12 liter/menit
c. Terdapatkantung reservoir
untukmeningkatkan FiO2
4. Masker Non Rebreathing
a. Mengalirkanoksigendengankonsentrasime
ncapai 99%

b. Volume aliran 10-12 liter/menit

c. Terdapatkantung reservoir
untukmeningkatkan
FiO2danduakatupuntukmenampungoksige
n

5. Masker Venturi
a. Mengalirkanoksigendengankonsentrasi
24% sampai 60%.
b. Aliranoksigenbervolune 4 sampai 10 L.
c. Macam-macam jet adapter masker venturi:
1. Biru 24%
2. Putih 28%
3. Jingga 31 %
4. Kuning 35 %
5. Merah 40%
6. Hijau 60%

Padadasarnyadilapangan, Pemberian O2 yang


digunakan telah dihumidifikasi terlebih dahulu
sehingga dapat meminimalkan terjadinya
kekeringan mukosa hidung, pada
klieninibertujuan untuk mencegah terjadinya
hipoksia dan hipoksemia, danpada tn. L
mengurangi beban kerja sistem pernafasan dan
mengurangi beban kerja jantung serta
memperbaiki tingkat oksigenasi pada penderita
yang oxygen carrying capacitynya rendah karena
klienmenderitagagaljantung.
Bahaya yang Bahaya pemberian oksigen ( )
mungkinterjadiakibattindakanters
ebutdancarapencegahan 1. Kebakaran.
Oksigenbukan zat pembakar tetapi dapat
memudahkan terjadinya kebakaran, oleh karena
itu klein dengan terapi pemberian oksigenharus
menghindari : Merokok, membuka alat listrik
dalam area sumber oksigen, menghindari
penggunaan listrik tanpa Ground.
2. Depresiventilasi.
Pemberian oksigenyang tidak dimonitor dengan
konsentrasi dan aliran yang tepat pada klien
dengan retensi CO2 dapat menekan ventilasi.
3. Keracunanoksigen.
Dapat terjadi bila terapi oksigenyang diberikan
dengan konsentrasi tinggi dalam waktu relatif
lama. Keadaan ini dapat merusak struktur
jaringan paru seperti atelektasis dan kerusakan
surfaktan. Akibatnya proses difusi di paru akan
terganggu

Cara Pencegahan :
1. Humidifier harussterildanselaluterisiaquades
yang jugasteril, sebatasgarisbertuliskan batas
aqua danharusdiganti / dibersihkantiaphari,
bila aqua sterilhendakditambahkan,
sisaaquadessebelumnyaharusdibuangterlebihda
hulu.
2. Kalauperlumenggunakan humidifier
dinginsekalipakai (Aquapak), yang
terbuktiselamapemakaian 58
haritidakterjadipertumbuhankuman.
3. Awasiataubatasipengunjung.
Hindarikontakdengan orang yang
menderitainfeksisalurannafasatas.
4. Turunkanfaktorrisikonosokomialmelaluicucitan
gan yang tepatpadasemuaperawat.
5. Gunakanalatterapioksigensekalipakai,
danbilaharusmenggunakan yang reuse,
harusdisterilterlebihdahulu.
Satualatuntuksatupasien.
6. Pertahankanhidrasiadekuatdannutrisi.
Dorongcairan 2500 ml/hari (dewasa)
dalamtoleransijantung.
7. Berikanisolasipernafasanbiladiindikasikan.
Tergantungpada diagnosis
khususpasienmemerlukanperlindungandari
orang lain atau harus mencegah
transmisiinfeksike orang lain.
8. Khusus pada ventilator yang
dipakaidalamjangkawaktu lama, humidifier
dansirkuitharusdigantidandisterilmaksimaltiap
3 hari.
Hasil yang didapatdanMakna Hasil yang didapatdanmaknanya
S:
klienmengatakansesaknapas.
O:
1. Dyspnea
2. Iramaekspirasipanjang
3. P : 34 X/menit
A: Polanafastidakefektif
P: PertahankanIntervensi :
1. Posisikanpasienuntukmemaksimalkanventi
lasi
2. Pasang mayo bilaperlu
3. Lakukanfisioterapi dada jikaperlu
4. Keluarkansekretdenganbatukatausuction
5. Auskultasisuaranafas,
catatadanyasuaratambahan
6. Berikanbronkodilator
7. BerikanpelembabudaraKassabasahNaClLe
mbab
8. Atur intake
untukcairanmengoptimalkankeseimbangan
.
9. Monitor respirasidan status O2
10. Bersihkanmulut, hidungdan secrettrakea
Identifikasitindakankeperawatanla
innya yang PengelolaanJalanNapas (Airway
dapatdilakukanuntukmengatasima Management) TanpaAlat
salah/ diagnosatersebut
EvaluasiDiritentangPelaksanaanti PerlulebihmeningkatkanPengetahuan yang
ndakantersebut memadaiterhadapproses
respirasidanindikasisertametodepemberian O2agar
asuhan
yangdiberikantepatgunadenganresikoseminimalm
ungkin.

REFERENSI :

Black, Joyce M. Medical Surgical Nursing ; Clinical Management For


Continuity Of Care, W.B Sunders Company, 1999
Brunner &Suddarth.Buku Ajar MedikalBedah, edisibahasa Indonesia, vol. 8,
Jakarta, 2001
Carpenito, LYndaJuall. RencanaAsuhandanDokumentasiKeperawatan, EGC,
Jakarta, 1999

Anda mungkin juga menyukai