Anda di halaman 1dari 8

ABSTRAK

PENGARUH LAMA PENYIMPANAN URINE PADA SUHU KAMAR


TERHADAP JUMLAH LEUKOSIT STUDI PADA PENDERITA
DIABETES MELITUS

Oleh
Yayuk Kustiningsih , Jujuk Anton Cahyono2, Nur Rahmiati3
1
1,2,3
Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Jl Mistar Cokrokusumo 4a Banjarbaru
e-mail : yayukkoesti2@gmail.com

Pemeriksaan jumlah leukosit urine biasanya menggunakan sampel


urine sewaktu dan pemeriksaan dilakukan semasa urine masih segar
karena unsur-unsur berbentuk dalam urine mulai rusak dalam waktu 2
jam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama
penyimpanan urine terhadap jumlah leukosit yang segera diperiksa (0
jam) dan yang disimpan 30, 60, 90, 120, 150 dan 180 menit pada suhu
kamar. Uji statistik yang dipergunakan adalah uji regresi linier dengan
0,05. Penelitian ini berjenis true experiment dengan menyelidiki akibat dari
suatu perlakuan, penelitian ini dilakukan terhadap 4 sampel urine
penderita diabetes melitus yang memenuhi beberapa kriteria yaitu kadar
glukosa darah >200 mg/dl dan urine yang jumlah leukositnya > 30 sel/mm 3
dihitung jumlahnya menggunakan bilik hitung Improved Neubauer. Hasil
penelitian didapatkan penurunan jumlah leukosit urine Yang disimpan 30
menit = 10 %, 60 menit = 25 %, 90 menit = 32 %, 120 menit = 39%, 150
menit = 43%, dan 180 menit = 51%.. Kesimpulan penelitian ini adalah
terdapat pengaruh yang signifikan antara lama penyimpanan urine dengan
jumlah leukosit urine yang segera diperiksa (0 menit) dan yang disimpan
30, 60, 90, 120, 150 dan 180 menit pada suhu kamar. Pemeriksaan
jumlah leukosit urine sebaiknya dilakukan segera atau menggunakan
urine yang masih dalam keadaan segar.

Kata Kunci : Lama penyimpanan urine, suhu kamar, jumlah leukosit


urine, diabetes melitus

ABSTRACT
Examination of urine leukocyte counts typically use a urine sample
during the examination carried out during the urine and is still as fresh as
elements in the form of urine begins to break down within 2 hours. The
purpose of this study was to determine the effect of storage time on the
number of leukocytes urine checked immediately (0 hours) and stored 30,
60, 90, 120, 150 and 180 minutes at room temperature. The statistical test
used is linear regression with of 0.05. This research was true experiment
to investigate the result of a treatment, the study was conducted on four
samples of urine of patients with diabetes mellitus who meet several
criteria, namely blood glucose levels> 200 mg / dl and urine that number
leukositnya> 30 cells / mm3 counted using a counting chamber Improved
Neubauer. The result showed a decrease in the number of leukocytes
urine is kept 30 minutes = 10%, 60 minutes = 25%, 90 minutes = 32%,
120 minutes = 39%, 150 minutes = 43%, and 180 minutes = 51% .. The
conclusion of this study is a significant difference between the duration of
storage of urine with urine leukocyte counts were immediately checked (0
min) and stored 30, 60, 90, 120, 150 and 180 minutes at room
temperature. Examination of urine leukocyte counts should be performed
immediately or use urine that is still in a fresh state.

Keywords: retention of urine, room temperature, leukocyte count urine,


diabetes mellitus

PENDAHULUAN sedimen urine secara


Pemeriksaan laboratorium mikroskopis tidak boleh
merupakan pemeriksaan diabaikan, contohnya leukosit bila
penunjang yang dilaksanakan jumlahnya meningkat dalam urine
untuk membantu menegakkan merupakan pertanda terjadinya
diagnosa suatu penyakit dan kelainan pada saluran urine atau
menentukan prognosis yang terjadinya proses peradangan
tepat dan terarah sehingga perlu (Fischbach, 2009).
suatu hasil laboratorium yang Menurut Gorter yang dikutip
baik dan terpercaya. Salah satu Supardi (1985) pemeriksaan
pemeriksaan laboratorium yang adanya leukosit dalam urine
penting adalah urinalisa. Banyak dilaksanakan tidak boleh lebih
keterangan penting yang dapat dari 3 jam. Lamanya
diperoleh dari hasil pemeriksaan penyimpanan urine dapat
urine walaupun pemeriksaan mengurangi jumlah leukosit/ LPB
yang dilakukan secara sederhana (Supardi, 1985).
(Purnomo, 2007). Penelitian tentang Leukosit
Pemeriksaan urine rutin urine ini telah banyak diteliti,
disebut juga pemeriksaan seperti penelitian Triger (1966)
penyaring, dimana pemeriksaan menunjukkan bahwa urine alkali
tersebut tidak hanya dapat jumlah sel darah putih menurun
memberikan fakta-fakta tentang sampai 50 % dalam 1 jam setelah
ginjal dan saluran urine, tetapi pengumpulan bila disimpan pada
juga dapat mengetahui fungsi suhu kamar. Pada suhu 4o C, 50
berbagai organ dalam tubuh % terjadi penurunan jumlah sel
seperti hati, saluran empedu, darah putih dalam 2,5 jam
pankreas, korteks adrenal, dan (Mcpherson, 2011).
lain-lain. Pemeriksaan sedimen Dari hasil penelitian
urine merupakan salah satu dari (Kusumawati, 2004) tentang
pemeriksaan urine rutin Pengaruh Lama Penyimpanan
(Soebrata, 2007). Bahan Urine Pada Suhu Kamar
Pengetahuan mengenai Terhadap Jumlah Leukosit
adanya suatu unsur dalam didapatkan hasil bahwa
penurunan jumlah leukosit dalam 30, 60, 90, 120, 150 , dan 180
3 jam adalah 40,3 %. Pada menit pada suhu kamar.
penelitian ini yang membedakan BAHAN DAN METODE
dengan penelitian sebelumnya Jenis penelitian yang
adalah sampel yang digunakan digunakan adalah True
untuk pemeriksaan Experiment dengan menyelidiki
menggunakan urine patologis akibat dari suatu perlakuan, yaitu
dari penderita diabetes melitus. mengetahui pengaruh lama
Pada penderita diabetes penyimpanan urine 30, 60, 90,
melitus terjadi peningkatan 120, 150 dan 180 menit terhadap
jumlah leukosit urine karena jumlah leukosit dengan metode
infeksi pada saluran urine. Hal bilik hitung. Rancangan penelitian
tersebut akibat dari tingginya yaitu pretest-postest with control.
kadar glukosa dalam urine yang Sebagai pretest yaitu urine yang
merupakan media yang sangat segera diperiksa (0 menit) dan
baik untuk tempat pertumbuhan postestnya adalah urine yang
bakteri (Fischbach, 2009 dan disimpan 30, 60, 90, 120, 150
Tandra, 2008). dan 180 menit.
Pemeriksaan leukosit dalam Sampel dalam penelitian
praktiknya sering mengalami ini adalah penderita diabetes
penundaan dengan alasan melitus dengan kadar glukosa
adanya keterbatasan tenaga darah >200 mg/dl dan urine yang
analis. Jenis sampel yang jumlah leukositnya >30 sel/mm3.
dianjurkan untuk rawat inap Tehnik pengambilan sampel
adalah urin pagi dan untuk pasien adalah purposive sampling.
rawat jalan terkadang sampel Jumlah pemeriksaan pada
urine sudah dibawa dari rumah penelitian ini 24 yaitu dari 4
sementara pemeriksaan leukosit sampel dengan 6 perlakuan.
dilakukan setelah semua sampel Variabel bebas yaitu lama
terkumpul tanpa ada perlakuan penyimpanan urine. Variabel
khusus pada sampel urine. terikat adalah jumlah leukosit
Sehingga, dikhawatirkan urine.
terjadinya penurunan jumlah Pengumpulan sampel
leukosit dan dapat memberikan dilakukan dengan mencari
kesalahan diagnostik kalau faktor penderita diabetes melitus yang
koreksi tidak dilakukan. memiliki kadar gula darah
Berdasarkan teori-teori dan sewaktu lebih dari nilai normal.
fakta diatas, maka penting untuk Kemudian diambil secara
melakukan penelitian pengaruh purposive sampling yaitu
lama penyimpanan urine pada penderita dengan kadar gula
suhu kamar terhadap jumlah darah > 200 mg/dl melalui
leukosit pada penderita diabetes pemeriksaan kadar glukosa
melitus. Penelitian ini untuk darah kapiler metode stick pada
mengetahui pengaruh lama penderita diabetes melitus. Lalu
penyimpanan urine terhadap dilakukan pemeriksaan leukosit
jumlah leukosit yang segera urine > 30 sel/mm3dengan
diperiksa (0 menit) dan disimpan metode bilik hitung improved
naubeur.
Data yang dikumpulkan menit) dan yang disimpan 30
berupa data primer yang menit, 60 menit, 90 menit, 120
diperoleh dari pengumpulan hasil menit, 150 menit dan 180 menit
pemeriksaan jumlah leukosit dengan = 0,05 pada taraf
urine pada penderita Diabetes kepercayaan 95%.
Melitus yang telah diperiksa
dengan metode bilik hitung HASIL DAN PEMBAHASAN
improved naubeur, dilakukan di Karakteristik Responden
laboratorium kimia klinik jurusan Sampel yang digunakan
Analis Kesehatan. dalam penelitian ini adalah
Data yang diperoleh sampel urine penderita diabetes
dilakukan analisis secara statistik melitus yang memiliki kadar gula
menggunakan uji regresi linier darah > 200 mg/dl dan jumlah
yaitu untuk mengetahui pengaruh leukosit urinenya lebih dari 30 sel
lama penyimpanan urine pada /mm3. Karakteristik responden
suhu kamar terhadap jumlah yang digunakan dalam penelitian
leukosit yang segera diperiksa (0 ini dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1 Data Karakteristik Responden

No Umur (tahun) Jenis Kelamin Kadar


(P/L) Glukosa
Darah
(mg/dl)
1 60 P 448
2 57 P 380
3 52 L 400
4 52 L 300

Hasil pemeriksaan jumlah waktu penyimpanan urine yaitu 0


leukosit pada penderita menit, 30 menit, 60 menit, 90
diabetes melitus menit, 120 menit, 150 menit dan
Berdasarkan penelitian 180 menit dengan metode Bilik
yang dilakukan, didapatkan hasil Hitung Improved Naubeur. Data
rata-rata jumlah leukosit urine dapat dilihat pada tabel 2.
yang dihitung berdasarkan lama

Tabel 2 Data Hasil Pemeriksaan Rata-rata Jumlah Leukosit/ mm3

Lama Rata-rata Jumlah %


Penyimpanan Leukosit/mm3 Penurunan
Urine (menit)
0 287
30 257 10
60 214 25
90 194 32
120 176 39
150 163 43
180 141 51
Berdasarkan tabel 2 mengalami penurunan. Untuk
terlihat hasil rata-rata jumlah lebih jelasnya dapat dilihat pada
leukosit urine yang diperiksa gambar 1.
selama kurun waktu 180 menit

350
287
300
257
Jumlah Leukosit / mm3

250
214
194
200 176
163
141
150 Rata-rata

100

50

0
0 30 60 90 120 150 180
Lama Penyimpanan Urine (Menit)

Gambar 1. Grafik Hubungan AntaraLama Penyimpanan Urine


Terhadap Jumlah Leukosit

Dari gambar 1 dapat dilihat menggunakan uji Regresi Linier


bahwa lama penyimpanan urine didapatkan nilai a = 275.670 dan
30, 60, 90, 120, 150, dan 180 nilai b = - 0,787, sehingga di
menit menyebabkan turunnya dapat persamaan garis linear y =
jumlah leukosit sebanyak 9 % a + b x, dimana y adalah variabel
setiap 30 menit penyimpanan. terikat yaitu jumlah leukosit urine,
Uji Statistik x adalah variabel bebas yaitu
Berdasarkan hasil lama penyimpanan urine, a
penelitian, data yang diperoleh adalah konstanta dan b adalah
dilakukan uji Statistik (Regresi koefesien regresi.
Linier) menggunakan software Berdasarkan nilai uji
SPSS 17.0 for windows. Uji regresi linier diperoleh p = 0,034
statistik diperlukan untuk (< =0,05) dilihat dari nilai sig 2-
mengetahui apakah ada tailed yang bermakna ada
pengaruh lama penyimpanan pengaruh antara lama
urine pada suhu kamar terhadap penyimpanan urine terhadap
jumlah leukosit. Uji Regresi Linier jumlah leukosit.
yang dilakukan menggunakan Pembahasan
tingkat kepercayaan 95% atau Menurut Purnomo (2007)
dengan signifikansi = 0,05. Ada 2 metode yag digunakan
Setelah dilakukan dalam perhitungan jumlah
perhitungan statistik leukosit dalam urine yaitu hitung
jumlah leukosit sedimen urine per (2011) menyatakan bahwa
lapang pandang besar dan hitung penurunan jumlah leukosit 50 %
jumlah leukosit /mm3. Pada dalam 1 jam pada suhu kamar.
penelitian ini menggunakan Penelitian ini serupa dengan hasil
hitung jumlah leukosit /mm3 penelitian Kusumawati (2004)
dengan metode bilik hitung yaitu terdapat penurunan jumlah
Improved Neubeur. Dan sampel leukosit urine 40 % dalam 3 jam
yang digunakan adalah urine pada suhu kamar.
penderita diabetes melitus karena Menurut Entjang (2003)
pada penderita diabetes melitus Setelah pendiaman urine, bakteri
terjadi peningkatan kadar glukosa mengalami fase pembiakan cepat
darah. (eksponensial) dimana bakteri
Menurut Waluyo (2007) bertambah dengan sangat cepat
glukosa merupakan kandungan karena jumlah makanan masih
nutrisi yang penting bagi banyak dan lingkungannya masih
pertumbuhan bakteri khususnya bersih. Semakin banyak bakteri
proses pembelahan bakteri. yang membelah semakin
Karena glukosa mengandung menurun jumlah leukosit.
banyak unsur karbon dan Penurunan jumlah leukosit
nitrogen, sehingga bakteri pada yang bermakna secara klinis
urine penderita diabetes lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor
banyak daripada bakteri pada selama penyimpanan urine yaitu:
urine normal. suhu yang tinggi dapat
Menurut Fischbach (2009) mempercepat pertumbuhan
Banyaknya bakteri pada urine bakteri dan juga meningkatkan
penderita diabetes melitus akan kerja banyak enzim yang terdapat
menimbulkan infeksi atau radang dalam urine maupun leukosit,
pada ginjal dan saluran kemih sehingga dapat menyebabkan
yang kemudian merangsang kerusakan dari sel leukosit.
respon tubuh untuk pembentukan Bakteri dapat memecah urea
leukosit sehingga terjadi menjadi ammonia dan
peningkatan jumlah leukosit pada karbondioksida, ammonia
urine. menyebabkan pH urine menjadi
Penelitian ini dilakukan alkali sehingga sangat potensial
dengan menghitung jumlah untuk melisiskan leukosit diurine,
leukosit urine selama selain itu bakteri juga berebut
penyimpanan 180 menit dan nutrisi dengan sel leukosit
dihitung rata-ratanya. Hasil rata- sehingga sel leukosit tidak dapat
rata pemeriksaan 4 sampel urine bertahan lama (Soebrata, 2007).
yang mengandung leukosit ini Penurunan jumlah leukosit
mengalami penurunan jumlah akibat lamanya penyimpanan
leukosit dengan persentasi urine ini didukung oleh penelitian
sebagai berikut: penurunan Supardi (1985) yang menyatakan
jumlah leukosit 0 ke 30 menit = bahwa lama waktu penyimpanan
10 %, 0 ke 60 menit= 25 %, 0 ke saat menunggu pemeriksaan
90 menit= 32 %, 0 ke 120 menit= menyebabkan menurunnya
39%, 0 ke 150 menit= 43%,dan 0 jumlah leukosit yang dikandung
ke 180 menit= 51%. Mcpherson didalamnya sebanyak 15 %
setiap jam penyimpanan. kelainan pada saluran urine atau
Leukosit dalam urine akan terjadinya proses peradangan
mengalami otolisis sejalan pada organ dalam, sebaiknya
dengan satuan waktu. urine tersebut diperiksa sesegera
Menurut Baratawidjaja mungkin, dan tidak ada
(2009) leukosit atau sel darah penundaan supaya mendapatkan
putih adalah sel yang normalnya hasil yang bisa digunakan
berada di dalam tubuh. Jika sebagai penunjang diagnosa
leukosit ini berada diluar tubuh terhadap suatu penyakit.
misalnya pada urine maka
leukosit akan mengalami KESIMPULAN
perubahan-perubahan karena Kesimpulan penelitian ini
lingkungan yang tidak sesuai adalah terdapat pengaruh yang
dengan kondisi didalam tubuh. bermakna lama penyimpanan
Dari hasil analisis urine pada suhu kamar terhadap
penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah leukosit pada penderita
penurunan jumlah leukosit diabetes melitus.
tersebut mengikuti persamaan
garis lurus : y= -0,787 x + DAFTAR PUSTAKA
275,670. Persamaan regresi ini Baratawidjaja, K.G dan
digunakan untuk melakukan Rengganis, I. 2009.
prediksi (ramalan) bagaimana Imunologi Dasar. Edisi ke
jumlah leukosit dalam variabel delapan, Balai Penerbit
dependen akan terjadi bila lama FKUI, Jakarta.
penyimpanan urine dalam Entjang, I. 2003. Mikrobiologi dan
variabel independen ditetapkan. Parasitologi untuk
Misalnya lama penyimpanan Akademi Keperawatan dan
urine = 180 menit, maka jumlah Sekolah Tenaga
leukositnya adalah : y= - 0,787 x Kesehatan yang Sederajat.
180 + 275,670 = 141, Jadi Citra Aditya Bakti,
diperkirakan turunnya jumlah Bandung.
leukosit urine pada menit ke 180 Fischbach and Dunning. 2009. A
adalah 141 /mm3. Manual of Laboratory and
Hasil uji statistik Diagnostic Test. 8th ed,
menunjukkan bahwa perlakuan Lippincott Wiliam and
yang diberikan pada sampel urine Walkins, Philadelphia.
dapat mempengaruhi jumlah Kusumawati, D.I. 2004. Pengaruh
leukosit yang terdapat dalam Lama Penyimpanan Bahan
urine tersebut. Ini terlihat dari nilai Urine Pada Suhu Kamar
hasil signifikansinya yaitu 0,03 Terhadap Jumlah Leukosit.
yang berarti lebih kecil dari 0,05 Politeknik Kesehatan
maka H0 ditolak yang artinya ada Kemenkes, Banjarmasin.
pengaruh lama penyimpanan Mcpherson, R.A and Matthew,
urine pada suhu kamar terhadap R.P. 2011. Henry Clinical
jumlah leukosit. Diagnosis and
Dengan demikian agar Management by
pemeriksaan leukosit urine bisa Laboratory Methods. Edisi
dijadikan sebagai indikasi adanya
revisi, Elsevier Health
Sciences, Atlanta.
Purnomo, B.B. 2007. Dasar-
dasar Urologi. Cetakan
ketiga, Informedika,
Jakarta.
Soebrata, G. 2007. Penuntun
Laboratorium Klinik. Edisi
13, Dian Rakyat, Jakarta.
Supardi, I. 1985. Cara Sederhana
Untuk Diagnosa Bakteri
Uri. Alumni, Bandung.
Tandra, H. 2008. Segala sesuatu
yang harus Anda ketahui
tentang DIABETES
Panduan Lengkap
Mengenal dan Mengatasi
Diabetes dengan Cepat
dan Mudah. PT Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
Waluyo, L. 2007. Mikrobiologi
Umum. Universitas
Muhammadiyah, Malang.

Anda mungkin juga menyukai