Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH BAHASA INDONESIA

PELAYANAN KEPERAWATAN DALAM SISTEM PELAYANAN KESEHATAN

DISUSUN OLEH :

ANGGA KURNIAWAN NIM. I31112057


BUDI RAMANDA NIM. I31112035
DANA CHRISDAYANTI NIM. I31112017
FIKRI AULIA NIM. I31112073
HERA VIOLITA FAHMILIA NIM. I31112090
KARTIKA SARI NIM. I31112030
STEFFI SHELVIE NIM. I31112084
YOSEPHIN TANJUNG NIM. I31112018
YOVI RANTO TELUSA NIM. I31112079

DOSEN : MUSFEPPIAL S.S., M. Hum.

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK

TAHUN AKADEMIK 2012/2013


LATAR BELAKANG

Sistem pelayanan kesehatan merupakan bagian penting dalam meningkatkan derajat


kesehatan. Melalui sistem ini tujuan pembangunan, kesehatan dapat tercapai dengan cara
efektif, efisien dan tepat sasaran.
Keberhasilan sistem pelayanan kesehatan tergantung dari berbagai komponen yang masuk
dalam pelayanan kesehatan di antara dokter dan perawat atau tim kesehatan lain yang satu
dengan yang lain saling menunjang.
Sistem ini akan memberikan kualitas pelayanan kesehatan yang efektif dengan melihat
nilai-nilai yang ada dimasyarakat. Dalam pelayanan keperawatan yang merupakan bagian
penting dalam pelayanan kesehatan, para perawat diharapkan juga dapat memberikan
pelayanan secara berkualitas.

RUMUSAN MASALAH

1. Sistem pelayanan kesehatan secara umum


2. Tingkat pelayanan kesehatan
3. Lembaga kesehatan
4. Lingkup sistem pelayanan kesehatan
5. Pelayanan keperawatan dalam pelayanan kesehatan
6. Faktor yang mempengaruhi pelayanan kesehatan

PEMBAHASAN
A. SISTEM PELAYANAN KESEHATAN

Teori Sistem
Dalam teori sistem disebutkan bahwa sistem itu terbentuk dari subsistem yang saling
berhubungan dan saling mempengaruhi. Bagian tersebut terdiri dari input, proses, output,
dampak, umpan balik dan lingkungan yang semuanya saling berhubungan.
a. Input
Sistem pelayanan kesehatan potensi masyarakat, tenaga kesehatan, dan sarana
kesehatan.
b. Proses
Berbagai kegiatan dalam pelayanan kesehatan.
c. Output
Hasil yang diperoleh dari sebuah proses dalam sistem pelayanan kesehatan hasilnya
dapat berupa pelayanan kesehatan yang berkualitas, efektif dan efisien serta dapat
dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat sehingga pasien sembuh dan sehat optimal.
d. Dampak
Merupakan akibat yang dihasilkan sebuah hasil dari sistem, yang terjadi relatif lama
waktunya. Masyarakat sehat dan mengurangi angka kesakitan dan kematian karena
pelayanan terjangkau oleh masyarakat.
e. Umpan Balik
Merupakan suatu hasil yang sekaligus menjadikan masukan dan ini terjadi dari sebuah
sistem yang saling berhubungan dan mempengaruhi. Umpan balik dalam sistem
pelayanan kesehatan dapat berupa kualitas tenaga kesehatan yang juga dapat
menjadikan input yang selalu meningkat.
f. Lingkungan
Semua keadaan di luar sistem tetapi dapat mempengaruhi pelayanan kesehatan,
lingkungan geografis, situasi kondisi sosial yang ada di masyarakat.

B. TINGKAT PELAYANAN KESEHATAN


Tingkat pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sistem pelayanan kesehatan yang
diberikan pada masyarakat melalui tingkat kesehatan akan dapat diketahui tentang kebutuhan
dasar manusia tentang kesehatan.
Menurut Leavel dan Clark dalam memberikan pelayanan kesehatan harus memandang
pada tingkat pelayanan kesehatan yang akan diberikan, di antara tingkat pelayanan kesehatan
dalam sistem pelayanan kesehatan adalah :

1. Health Promotion (Promosi Kesehatan)


Bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan agar masyarakat sasarannya tidak terjadi
gangguan kesehatan.
Tingkat pelayanan ini meliputi :
a. Kebersihan perseorangan
b. Perbaikan sanitasi lingkungan
c. Pemerikasan kesehatan berkala
d. Peningkatan status gizi
e. Kebiasaan hidup sehat
f. Layanan prenatal
g. Layanan lansia dan semua kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan status
kesehatan

2. Specifik Protection (Pelindungan Khusus).


Perlindungan khusus ini dilakukan dalam melindungi masyarakat dari :
a. Bahaya yang akan menyebabkan penurunan status kesehatan.
b. Bentuk perlindungan terhadap penyakit tertentu.
c. Ancaman kesehatan.
d. Pemberian imunisasi, BCG, DPT, hepatitis, dan campak
e. Pelayanan perlindungan keselamatan kerja dimana pelayanan kesehatan yang
diberikan pada seseorang yang bekerja ditempat resiko kecelakaan tinggi kerja
dibagian produksi bahan kimia, pemakaian alat pelindung diri.

3. Early diagnosis and promt treatment (diagnosis dini dan pengobatan segera).
Tingkat pelayanan kesehatan ini sudah masuk kedalam tingkat dimulainya atau timbulnya
gejala dari suatu penyakit untuk :
a. Mencegah meluasnya penyakit yang lebih lanjut
b. Dampak dari timbulnya penyakit sehingga tidak terjadi penyebaran
c. Survei pencarian kasus individu maupun masyarakat
d. Survei penjaringan kasus serta pencegahan terhadap meluasnya kasus.
4. Disability Limitation (Pembatasan cacat)
Pembatasan kecacatan ini dilakukan untuk mencegah agar pasien atau masyarakat tidak
mengalami dampak kecacatan akibat penyakit yang ditimbulkan :
a. Perawatan untuk menghentikan penyakit.
b. Mencegah konplikasi lebih lanjut.
c. Pemberian segala fasilitas untuk mengatasi kecacatan dan mencegah kematian.

5. Rehabilitation (Rehabilitasi).
Tingkat pelayanan ini dilaksanakan setelah pasien didiagnonis sembuh.
Fase Pemulihan terhadap kecacatan :
a. Program latihan yang diberikan pada pasien.
b. Memberikan fasilitas agar pasien memiliki keyakinan kembali atau gairah hidup
kembali ke masyarakat dan masyarakat mau menerima dengan senang hati karena
kesadaran yang dimilikinya.

C. LEMBAGA KESEHATAN

Lembaga Pelayanan Kesehatan merupakan tempat pelayanan kesehatan ini sangat


bervariasi berdasarkan tujuan pemberian pelayanan kesehatan seperti rawat jalan, institusi
kesehatan, hospice dan community based agency.
1. Rawat Jalan
Tingkat pelaksanaan diagnosis, pengobatan pada penyakit yang akut, mendadak dan
kronis atau klinik.
2. Institusi Kesehatan
Rumah sakit, pusat rehabilitasi dll.
3. Hospice
Difokuskan pada klien yang sakit terminal agar lebih tenang dan dapat melewati
masa-masa terminalnya dengan tenang atau home care.
4. Community based agency
Merupakan bagian dari lembaga pelayanan kesehatan klien pada
keluarganya,pelaksanaan perawatan keluarga.

D. LINGKUP SISTEM PELAYANAN KESEHATAN

1. Primary health care : Masyarakat yang memiliki masalah kesehatan yang ringan oleh
puskesmas atau Balai Kesehatan masyarakat.
2. Secondary health care : Bagi masyarakat atau klien yang membutuhkan pelayanan di
rumah sakit atau rawat inap tersedia tenaga spesialis.
3. Tertiary health services : Tingkat pelayanan tertinggi pelayanan ini membutuhkan
tenaga yang ahli subspesialis sebagai rujukan.

E. PELAYANAN KEPERAWATAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN

1. Pelayanan Keperawatan merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang meliputi :


pelayanan dasar dan pelayanan rujukan, semuanya dapat dilaksanakan oleh tenaga
keperawatan dalam meningkatkan derajat kesehatan.
2. Memberikan asuhan keperawatan keluarga komunitas dalam pelayanan kesehatan
dasar.
3. Memberikan asuhan keperawatan secara umum pada pelayanan rujukan yang
berorentasi pada tugas keluarga dalam kesehatan diantaranya mengenal masalah
kesehatan secara dini.
4. Menanggulangi keadaan darurat bila terjadi kecelakaan, penyakit yang sifatnya
mendadak, memberikan pelayanan keperawatan dasar pada anggota keluarga yang sakit
serta memodifikasi lingkungan untuk menunjang peningkatan status kesehatan serta
memanfaatkan pelayanan kesehatan.

Pada lingkup pelayanan rujukan :

a. Tugas Perawat memberikan asuhan keperawatan pada ruang atau lingkup


rujukannya pada anak
b. Asuhan keperawatan pada anak melalui pendekatan proses keperawatan anak.
c. Keperawatan jiwa
d. Keperawatan pada kasus medik dan bedah.
e. Kasus obstetri dan gynekologi pada maternitas
f. Kasus gawat darurat.

F. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAYANAN KESEHATAN

Beberapa faktor peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi baru, pergeseran nilai
masyarakat aspek lega dan etik, ekonomi dan politik.
1. Ilmu pengetahuan dan teknologi baru
Pelayanan kesehatan jelas lebih mengikuti perkembangan dan teknologi mengatasi
masalah penyakit, laser, terapi perubahan gen, biaya yang cukup mahal, lebih profesional,
butuh tenaga yang ahli.
2. Pergeseran nilai masyarakat.
Nilai yang ada di masyarakat sebagai pengguna jasa pelayanan, dimana dengan
beragamnya masyarakat. Masyarakat yang sudah maju dengan pengetahuan yang tinggi
maka akan memiliki kesadaran yang lebih dalam penggunaan atau pemanfaatan
pelayanan kesehatan, demikian sebaliknya pada masyarakat yang memiliki pengetahuan
yang kurang akan memiliki kesadaran yang rendah terhadap pelayanan kesehatan.
3. Aspek legal dan etik
Semakin tinggi tuntutan hukum dan pelayanan kesehatan. Sehingga pelaku pemberi
pelayanan kesehatan harus dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan secara
profesional dengan memperhatikan nilai hukum dan etika yang ada di masyarakat.
4. Ekonomi.
Dipengaruhi oleh tokoh ekonomi di masyarakat. Semakin tinggi ekonomi seseorang
pelayanan kesehatan akan lebih diperhatikan dan mudah dijangkau.
5. Politik.
a. Sistem politik berpengaruh terhadap sistem pemberian pelayanan kesehatan
b. Memberikan pola dan sistem pelayanan.

PENUTUP

Kesimpulan

Pelayanan keperawatan diberikan di berbagai tatanan pelayanan kesehatan di tingkat


primer, sekunder, dan tertier
Pelayanan keperawatan sebagai sistem dipengaruhi oleh input proses dan output
Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan
secara keseluruhan
Pelayanan keperawatan berpengaruh dalam pencapaian mutu pelayanan kesehatan
Pelayanan keperawatan berkontribusi dalam pembangunan kesehatan nasional

Saran
Sistem pelayanan kesehatan sangat penting keberadaannya, kerena sebagai pemberi
pelayanan asuhan keperawatan bagi pasien atau klien dengan keadaan sakit maupun sehat.
Orang sakit jelas diberikan pelayanan kesehatan untuk menyembuhkan penyakit yang
dideritanya. Orang sehat juga perlu diberikan pelayanan kesehatan untuk memberikan
pendidikan atau informasi untuk selalu menjaga kesehatan di lingkungan tempat tinggalnya,
serta memperhatikan kondisi kesehatan jasmani dan rohani.
Tenaga medis seperti perawat yang memberikan pelayanan kesehatan harus ditunjang
dari kesehatannya juga, karena jika pelayan kesehatan tidak mampu memberikan asuhan
keperawatan kepada pasien, maka tidak dapat memberikan pelayanan secara baik dan
maksimal. Oleh karena itu perawat juga dituntut atas kemampuan yang dimilikinya dari segi
pengetahuan dan pengalaman praktik untuk dapat menerapkan ilmunya kepada masyarakat di
lingkungannya.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.scribd.com/doc/43494309/sistem-pelayanan-kesehatan
Hart. 1993. Pemaduan Pelayanan Kesehatan Dengan Pemeliharaan Kesehatan Dasar.
Binarupa Aksara : Jaakarta.
Setati. 2000. Pedoman Praktisi Perawatan Kesehatan. Pusat Informasi dan Penerbitan
Bagian Ilmu Penyakit Dalam FKUI : Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai