Hipotesis nol = rata-rata konsentrasi total obat asma A dari formulasi lama tidak
berbeda signifikan dengan rata-rata konsentrasi total obat asma A dari formulasi
baru.
Hipotesis alternatif = rata-rata konsentrasi total obat asma A dari formulasi lama
berbeda signifikan dengan rata-rata konsentrasi total obat asma A dari formulasi
baru.
B. Uji statistik yang sesuai untuk kasus diatas adalah uji hipotesis statistik dua
sampel. Uji ini dipilih karena uji hipotesis ini digunakan untuk mengetahui ada
atau tidaknya perbedaan rata antara dua buah data. Sesuai dengan tujuan
penelitian perusahaan Farmasi tersebut yang ingin meningkatkan stabilitas obat A
dengan cara melihat perbedaan antara konsentrasi obat dari formulasi lama
dengan konsentrasi obat dari formulasi baru.
C. Dari uji statistik yang dilakukan, ada perbedaan rata-rata konsentrasi obat yang
signifikan dalam tiap formulasi setelah periode penyimpanan. Kesimpulan
tersebut diperoleh dari hasil analisis SPSS. Pada tabel Independent Samples Test,
nilai p value pada kolom Sig. (2-tailed) yang diperoleh adalah 0,000. Diketahui
bahwa jika p value < 0,05 maka hipotesis nol ditolak dan sebaliknya jika p value
> 0,05 maka hipotesis nol diterima. p value yang diperoleh < 0,05 sehingga
hipotesis nol ditolak. Jadi, rata-rata konsentrasi obat asma A dari kedua formulasi
berbeda signifikan. Hasil analisis SPSS dan langkah-langkahnya dapat dilihat
pada lampiran.
LAMPIRAN
1. Buka Aplikasi SPSS hingga tampilan seperti diatas
Ringkasan proposal