Anda di halaman 1dari 15

A.

Hipotesis nol = rata-rata konsentrasi total obat asma A dari formulasi lama tidak
berbeda signifikan dengan rata-rata konsentrasi total obat asma A dari formulasi
baru.
Hipotesis alternatif = rata-rata konsentrasi total obat asma A dari formulasi lama
berbeda signifikan dengan rata-rata konsentrasi total obat asma A dari formulasi
baru.
B. Uji statistik yang sesuai untuk kasus diatas adalah uji hipotesis statistik dua
sampel. Uji ini dipilih karena uji hipotesis ini digunakan untuk mengetahui ada
atau tidaknya perbedaan rata antara dua buah data. Sesuai dengan tujuan
penelitian perusahaan Farmasi tersebut yang ingin meningkatkan stabilitas obat A
dengan cara melihat perbedaan antara konsentrasi obat dari formulasi lama
dengan konsentrasi obat dari formulasi baru.
C. Dari uji statistik yang dilakukan, ada perbedaan rata-rata konsentrasi obat yang
signifikan dalam tiap formulasi setelah periode penyimpanan. Kesimpulan
tersebut diperoleh dari hasil analisis SPSS. Pada tabel Independent Samples Test,
nilai p value pada kolom Sig. (2-tailed) yang diperoleh adalah 0,000. Diketahui
bahwa jika p value < 0,05 maka hipotesis nol ditolak dan sebaliknya jika p value
> 0,05 maka hipotesis nol diterima. p value yang diperoleh < 0,05 sehingga
hipotesis nol ditolak. Jadi, rata-rata konsentrasi obat asma A dari kedua formulasi
berbeda signifikan. Hasil analisis SPSS dan langkah-langkahnya dapat dilihat
pada lampiran.

LAMPIRAN
1. Buka Aplikasi SPSS hingga tampilan seperti diatas

2. Klik Variable View


3. Isi pada kolom Name dengan formulasi dan konsentrasi seperti
gambar diatas
4. Isi pada kolom Label dengan formulasi obat asma dan
konsentrasi obat seperti gambar diatas

5. Klik kolom values lalu klik hingga muncul value labels


6. Isi seperti gambar diatas
7. Klik OK seperti gambar diatas
8. Klik Data view, diisi kolom formulasi dan konsentrasinya

9. Tampilan seperti gambar diatas


10.Kemudiaan pilih menu analyze compare means independen
samples T test
11.Masukkan konsentrasi obat kedalam test variables
12.Kemudian akan timbul tampilan seperti diatas

13.Masukkan formulasi obat kedalam grouping variable dan klik


define groups
14.Kemudian ketik 1 pada group 1 dan 2 pada group 2 kemudian
klik continue
15.Kemudian klik Ok
16.Kemudian akan muncul hasil analisis seperti gambar diatas

Ringkasan proposal

Uji Stabilitas Sirup Parasetamol di Balai BPOM


Banjarmasin menggunakan HPLC"
Rumusan masalah
1. Apakah konsentrasi rata-rata obat parasetamol dalam batch sesuai dengan
konsentrasi pada kemasan?
2. Apakah kadar obat parasetamol dalam batch memenuhi persyaratan
Farmakope Indonesia?
Berdasarkan rumusan masalah diatas, uji statistik yang sesuai adalah uji hipotesis
statistik satu sampel. Uji ini dipilih karena digunakan untuk menguji apakah rerata
suatu sampel atau populasi adalah sama pada suatu nilai dan sesuai dengan rumusan
masalah diatas.

TUGAS TAKE HOME


UAS METODOLOGI PENELITIAN
DISUSUN OLEH
Khairunnida Aisyah NIM. J0B114246

PROGRAM STUDI DIII ANALIS FARMASI DAN MAKANAN


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2016

Anda mungkin juga menyukai