Isi Proposal Badriah (Asliiiii)
Isi Proposal Badriah (Asliiiii)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan
Diperkirakan lebih dari 1,3 miliar serangan dan 3,2 juta kematian pertahun
pada balita disebabkan oleh diare (Kunoli, 2013). Angka kematian akibat
8,34%. Cakupan tertinggi pada Kota Dumai sebesar 14,98% diikuti oleh
Diare dapat terjadi karena frekuensi lebih dari tiga kali buang air besar
demam, hilang nafsu makan, rasa mual atau muntah. Kemungkinan besar,
(Harold, 2005).
Pencegahan diare dapat dilakukan dengan melakukan pemberian
menggunakan jamban keluarga, cara membuang tinja yang baik dan benar
formula, dan makanan padat bagi bayi, berikan oralit atau larutan gula-
garam untuk mengganti cairan yang hilang, berikan makanan seperti biasa
dan hindari makanan yang mengandung banyak serat, seperti sayuran dan
buah, dan jangan berikan obat anti diare pada anak karena dapat
karena resiko anak mengalami dehidrasi dan kematian pada anak dapat
Penyakit Diare pada balita tertinggi yaitu ada di Puskesmas Tenayan Raya
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan
2016 ?
C. Tujuan Peneliti
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Gambaran Sikap Ibu Tentang Diare Pada Balita di
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Peneliti dapat mengaplikasikan ilmu metode penelitian khususnya pada
penelitian dengan judul Gambaran Sikap Ibu Tentang Diare Pada Balitadi
Raya Pekanbaru Tahun 2016 sehingga dapat melakukan tindak lanjut dari
hasil penelitian.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
1. Konsep Dasar Diare
a. Pengertian
Diare adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara
berlebihan yang terjadi karena frekuensi lebih dari tiga kali buang
air besar dengan bentuk tinja yang encer atau cair (Suriadai, 2008).
b. Jenis Diare
Menurut (Nursalam, 2008) diare dapat diklasifikasikan
kepada :
1) Diare akut, yaitu diare yang berlangsung kurang dari 14 hari
2) Diare disenstri, yaitu diare yang di sertai dengan darah
3) Diare persisten, yaitu diare yang berlangsung lebih dari 14 hari
4) Diare yang di sertai dengan malnutrisi berat
c. Etiologi
Penyebab utamanya adalah beberapa kuman usus penting
(Candida albicans)
b) Infeksi parenteral, merupakan infeksi diluar saluran
dibawah 2 tahun
2) Faktor malabsorbsi (gangguan absorbsi)
Seperti gangguan absorbsi karbohidrat (pada bayi dan anak
malabsorbsi protein
3) Faktor makanan
Seperti alergi makanan, makanan basi dan beracun
4) Faktor psikologis
Seperti rasa takut, dan cemas (Anik, 2010).
Menurut Suriadi, 2006 yang bukan faktor infeksi :
(1) Alergi makanan, susu, protein
(2) Gangguan metabolik atau malabsorbsi ; penyakit celiac,
enterocolitis
(6) Emosional atau stress
(7) Obstruksi usus
d. Patofisiologi
Diare yang terjadi merupakan proses dari :
1) Transport aktif akibat rangsangantoksin bakteri terhadap
yang tidak dapat diabsorpsi oleh usus. Gejala muntah dapat terjadi
8
hipertonik)
2) Renjatan hipovolemik
3) Hipokalamia (dengan gejala meteorismus, hipotoni otot,
rendah, dan bila tidak tersedia berikan cairan rumah tangga seperti
air tajin, kuah sayur dan air matang. Oralit saat ini yang beredar
tanpa dehidrasi.
semua anak diare harus diberi Zink segera saat anak mengalami
sendok makan air matang atau ASI, sesudah larut berikan pada
Anak yang masih minum ASI harus lebih sering diberi ASI.
giardia).
5) Pemberian nasihat
Menurut Kemenkes RI (2011), ibu atau pengasuh yang
c. Struktur Sikap
Menurut (Wawan, 2011), struktur sikap tersebut adalah :
1) Komponen Kognitif (komponen perseptual)
Adalah komponen yang berkaitan dengan
terhadap sikap
2) Komponen Afektif (komponen emosional)
Adalah komponen yang berhubungan dengan rasa
component)
Adalah komponen yang berhubungan dengan
emosional.
2) Pengaruh orang lain yang dianggap penting
Pada umumnya, individu cenderung untuk memiliki sikap yang
masyarakat asuhannya
4) Media Massa
Dalam pemberitaan surat kabar maupun radio atau media
konsumennya
5) Lembaga Pendidikan dan Lembaga Agama
15
istirahat
2) Sikap dapat berubah-ubah karena itu sikap dapat dipelajari
hal-hal tersebut
4) Sikap mempunyai segi-segi motivasi dan segi-segi
orang.
f. Cara Pengukuran Sikap
Salah satu problem metodologi dasar dalam psikologi sosial
jawaban yang tegas seperti jawaban: ya, dan tidak, positif dan
3. Balita
a. Pengertian Balita
Balita adalah anak dengan usia dibawah 5 tahun dengan
tahun dimana umur 5 bulan berat badan naik 2x berat badan lahir,
dan 3xberat badan lahir pada umur 1 tahun dan menjadi 4x pada
dua yaitu :
1) Anak usia 1-3 tahun
Anak usia 1-3 tahun merupakan konsumen pasif artinya anak
playgroup.
dengan jemarinya
3) Setelah kedua pola diatas dikuasai barulah anak belajar
yang satu dengan konsep yang lain. Dari masalah yang diteliti
19
- Pencegahan
- Penanganan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Penelitian di Wilayah KerjaPuskesmas
Tenayan Raya PekanbaruTahun 2016
Bulan Ke
No Uraian kegiatan Okt Nov Des Jan Feb Mare April Mei Juni Juli
2015 2015 2015 2016 2016 t 2016 2016 2016 2016
2016
1 Pengajuan judul
dan persiapan
2 Penyusunan
3 Seminar
peroposal
4 Pelaksanaan dan
pengumpulan
data
5 Pengolahan data
6 Penyusunan
laporan KTI
7 Persentasi
C. PopulasidanSampel
1. Populasi
Populasi adalah semua nilai baik hasil perhitungan maupun
2006).
Populasi dalam penelitian ini adalah 4.116 balita yang ada
N
n=
I + N (d )
4.116
n=
1+ 4.116 ( 0.1 )
4.116
n=
1+ 4.116 ( 0.01 )
4.116
n=
1+ 41,16
4.116
n=
42,16
Keterangan:
N: Besar populasi
n: Besar sample
(Notoatmodjo, 2009).
3. Teknik sampling
Menurut Notoadmodjo (2012) teknik sampling adalah cara atau
5. TeknikPengumpulan Data
6. Definisi Operasional
Tabel 3.3
Definisi Operasional
Alat
Variable/sub Definisi Skala
No Pengumpulan Hasil Ukur
Variabel Operasional Ukur
Data
1. Sikap ibu Respon atau Kuesioner Ordinal - Jika nilai Positif
tentang tanggapan dan median (7)
pecegahan posisi atau
diare perasaan ibu - Jika nilai Negatif <
tentang median (7)
pencegahan diare
7. Etika Penelitian
concent)
(Notoatmodjo, 2012).
1. Pemeriksaan Data(Editing)
instrumen diperiksa apakah sudah diisi dengan benar dan semua item
3. Penyusunan Data(Tabulating )
9. Analisa Data
univariat, yaitu analisis yang dilakukan terhadap tiap variable dari hasil
F
P= x 100
Rumus N
Keterangan :
P : Persentase
N : Jumlah pertanyaan.
(Machfoedz, 2013).
X=
xi
n
26
Keterangan:
X : Hasil Ukur
xi : Total Persentase
n :Jumlah Responden
n+1
2
Keterangan:
n = banyak pengamatan
( Hidayat, 2011 )
27
BAB IV
A. Hasil Penelitian
25 April s/d 4 Juni 2016 maka dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
1. Data umum
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Ibu Yang Memiliki Balita
Tentang Diare Di Wilayah KerjaPuskesmas Tenayan Raya
PekanbaruTahun 2016
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Informasi Ibu Yang Memiliki Balita Tentang
Diare Di Wilayah KerjaPuskesmas Tenayan Raya
PekanbaruTahun 2016
orang (87%).
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Sikap Ibu Dalam Penanganan Diare Pada
Balita Di Wilayah KerjaPuskesmas Tenayan Raya
Pekanbaru Tahun 2016
orang (92%).
B. Pembahasan
1. Sikap Ibu Dalam Pencegahan Diare Pada Balita
Berdasarkan hasil penelitian, mayoritas ibu yang memiliki sikap
keyakinan dan emosi memang berperan penting. Pada saat berfikir, emosi
30
kesatuan untuk menurunkan angka kesakitan diare. Jika sikap ibu terhadap
dapat berkurang. Upaya pencegahan diare pada balita tergantung sikap ibu,
sikap ibu sangat berpengaruh dalam terjadinya penyakit diare pada balita.
Bila sikap ibu baik, maka ibu akan melakukan cara pencegahan terhadap
2005).
Berdasarkan hasil Penelitian yang dilakukan Malikah, 2012 tentang
respon seseorang.
Pada penelitian ini masih terdapat 13 orang yang bersikap Negatif
tentang pencegahan diare pada balita, hal ini menurut asumsi dapat
dari beberapa soal yang mestinya menjawab setuju tapi dijawab tidak
setuju. Seperti soal nomor 2 yaitu tentang pencegahan diare asih terdapat
diare dari berbagai informasi. Salah satunya televisi, selama ini televisi
iklan tentang kesehatan dan jarang yang menampilkan iklan tentang diare.
jawab terhadap tumbuh kembang balita. Jika balita terserang diare maka
sikap yang harus ibu ambil yaitu menentukan perjalanan penyakitnya. Ibu
makan, akan membuat balita terlindung dari kuman yang melekat ditangan
pada balita yaitu teruskan pemberian ASI, susu formula, dan makanan
padat bagi bayi, berikan oralit atau larutan gula-garam untuk mengganti
cairan yang hilang, berikan makanan seperti biasa dan hindari makanan
RI, 2011).
Berdasarkan hasil Penelitian yang dilakukan Ayu, 2013 tentang
mayoritas positif. Dalam hal ini dapat dipengaruhi oleh oleh faktor tingkat
dalam penanganan Diare, hal ini menurut asumsi dapat dikarenakan, masih
ada responden yang belum menjawab dengan benar dari beberapa soal
peneliti adalah:
Instrumen penelitian ini berupa keusioner dibuat sendiri dan belum diuji
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Mayoritas responden (87%) memiliki sikap positif dalam pencegahan diare
diare pada balita di wilayah kerja puskesmas tenayan raya pekanbaru 2016
B. Saran
1. Bagi Puskesmas Tenayan Raya Pekanbaru
34