Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Osteomielitis masih merupakan masalah di bidang orthopedi, terutama


pada negara berkembang. Osteomielitis dapat menimbulkan berbagai komplikasi
antara lain berupa patah tulang patologis, gangguan pertumbuhan, penyebaran
infeksi dan timbulnya amiloidosis. Sebelum era antibiotika, osteomielitis bahkan
merupakan salah satu penyebab kematian yang cukup tinggi pada anak-anak.
Dengan pemakaian antibiotika, angka kematian tersebut dapat ditekan.

Salah satu dari kebanyakan penyakit inflamasi yang serius pada system
musculoskeletal adalah Osteomielitis Hematogen Akut(1). Osteomielitis
Hematogen Akut merupakan infeksi tulang dan sumsum tulang akut yang
disebabkan oleh bakteri piogenik, dimana bakteri penyebab berasal dari fokus
infeksi di tempat lain dan menyebar melalui sirkulasi darah (2).

Akut osteomielitis merupakan infeksi piogenik yang secara cepat membuat


kerusakan pada tulang dan sumsum tulang, biasanya menyebar melalui aliran
darah dari focus tempat lain, tampak sering pada bayi dan anak-anak, mulai pada
metafise tulang panjang yang sedang aktif tumbuh dan terus berkembang yang
mungkin akhirnya dapat berakibat fatal (3).

Osteomilitis Hematogen Akut terutama penyakit yang mengenai tulang yang


sedang tumbuh, oleh karena itu, sering pada anak-anak. Anak laki-laki menderita
tiga kali lebih banyak dari pada anak perempuan. Tulang panjang yang sering
terkena infeksi adalah femur, tibia, humerus, radius ulna, fibula, dan daerah yang
terkena adalah daerah metafise. Hal ini mungkin disebabkan keunikan pembuluh
darah dan aliran darah yang lambat pada daerah tersebut selama masa anak-anak
(4)
.

Pada awal era penggunaan terapi dengan antibakteri, terdapat penurunan


yang tajam dari insiden penyakit ini, dan beberapa klinisi optimis penyakit ini
akan musnah, akan tetapi insiden penyakit ini kembali ke level sebelumnya. Hal

1
ini disebabkan oleh timbulnya strain bakteri yang resisten terhadap antibiotic
(khususnya staphylococcus) dan kegagalan banyak klinisi untuk mengerti dan
menggunakan prinsip-prinsip terapi bedah dan antibakteri pada infeksi tulang dan
sendi (5).

Anda mungkin juga menyukai