letaknya
mioma uteri
diklasifikasikan menjadi 3 bagian yaitu:
1. Mioma Uteri Subserosum
Lokasi
tumor
di
sub serosa
korpus uteri. Dapat hanya sebagai tonjolan saja, dapat pula
sebagai satu massa yang dihubungkan dengan uterus melalui tangkai.
Pertumbuhan kearah lateral dapat
berada di dalam ligamentum latum, dan disebut sebagai mioma intraligamen.
Mioma yang cukup besar akan mengisi rongga peritoneum sebagai
suatu massa. Perlekatan
dengan ementum di
sekitarnya menyebabkan
sisten peredaran darah
diambil alih dari tangkai ke omentum.Akibatnya tangkai semakin mengecil dan
terputus, sehingga mioma terlepas dari uterus sebagai massa tumor yang bebas
dalam rongga peritoneum. Mioma jenis ini dikenal sebagai mioma jenis parasitik.
Sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti mioma uteri dan diduga
merupakan penyakit multifaktorial.Mioma merupakan sebuah tumor monoklonal
yang dihasilkan dari mutasi somatik darisebuah sel neoplastik tunggal.Tumbuh
mulai dari benih multiple yang sangat kecil dan tersebar pada miometrium sangat
lambat tetapi progresif. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mioma
uteri:
- Estrogen
- Progesterone
- Usia
- Paritas
- Genetic
B. Pengobatan Operatif
Tindakan operatif mioma uteri dilakukan terhadap mioma yang menimbulkan
gejala yang tidak dapat ditangani dengan pengobatan operatif, tindakan operatif
yang dilakukan antara lain :
- Miomektomi
Miomektomi adalah pengambilan sarang mioma saja tanpa pengangkatan uterus,
misalnya pada mioma submukosum pada mioma geburt dengan cara akstirpasi
lewat vagina. Apabila miomektomi dikerjakan karena keinginan memperoleh
anak, maka kemungkinan akan terjadi kehamilan 30-50%. Pengambilan sarang
mioma subserosum dapat dengan mudah dilaksanakan apabila tumor
bertangkai.Tindakan ini seharusnya hanya dibatasipada tumor dengan tangkai
yang jelas yang dengan mudah dapat dijepit dan diikat.Bila tidak mioma dapat
diambil dari uterus pada waktu hamil atau melahirkan, sebab perdarahan dapat
berkepanjangan dan terkadang uterus dikorbankan.
- Histerektomi
Histerektomi adalah pengangkatan uterus yang umumnya merupakan tindakan
terpilih.Tindakan ini terbaik untuk wanita berumur lebih dari 40 tahun dan tidak
menghendaki anak lagi atau tumor yang lebih besar dari kehamilan 12 minggu
disertai adanya gangguan penekanan atau tumor yang cepat
membesar.Histerektomi dapat dilaksanakan perabdomen atau pervaginum.
Adanya prolapsus uteri akan mempermudah prosedur pembedahan. Histerektomi
total umumnya dilakukan dengan alasan mencegah akan timbulnya karsinoma
serviks uteri. Histeroktomi supra vaginal hanya dilakukan apabila terdapat
kesukaran teknis dalam mengangkat uterus keseluruhan.
Daftar pustaka :
Achadiat CM. 2009. Prosedur tetap Obstetri dan ginekologi. Jakarta : EGC
Manuaba IBG. 2011. Penuntun Kepaniteraan Klinik Obstetric dan
Ginekologi..Jakarta : EGC
Moore JG. 2011. Essensial obstetri dan ginekologi. Jakarta : Hipokrates