Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hernia merupakan protusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui defek
atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan.1 Hernia didapat pada cacat
kongenital atau akuisita dalam parietas muskuloaponeurotik dinding abdomen,
yang normalnya tidak dapat dilewati. Hernia merupakan keadaan yang lazim
terlihat oleh semua dokter, sehingga pengetahuan umum tentang manifestasi
klinis, gambaran fisik dan penatalaksanaan hernia penting. 1,2
Hernia yang terjadi pada anak-anak, lebih disebabkan karena kurang
sempurnanya procesus vaginalis untuk menutup seiring dengan turunnya testis
atau buah zakar. Sementara pada orang dewasa, karena adanya tekanan yang
tinggi dalam rongga abdomen dan karena faktor usia yang menyebabkan
lemahnya otot dinding abdomen. 1,2
Pada tahun 1957 Gross melaporkan bahwa tidak dilakukan penundaan
operasi hernia pada bayi sampai umur 1 tahun kecuali kalau ada kontraindikasi.
Sekarang ini para pakar bedah anak berpendapat bahwa waktu operasi hernia pada
bayi dan anak ialah segera stelah diagnosa ditegakkan tanpa memandang umur.
Teknik operasi hernia inguinalis pada bayi dan anak dengan melakukan operasi
plastik minimal, berupa penjahitan tepi kaudal muskulus oblikus abdominis
internus bersama tepi kaudal aponeurosis muskulus oblikus abdominis eksternus
dengan ligamentum inguinale, memberikan komplikasi pasca bedah berupa atrofia
testis. Dengan demikian Nixon, H.H. dan Wooley 1979 tidak lagi melakukan
plastik meskipun minimal. Pembebasan kantong dan pengikatan kantong hernia
seproksimal mungkin tanpa melakukan plastik, baik dengan membuka atau tanpa
membuka kanalis inguinalis adalah teknik operasi yang telah lama umum
diterima. 1,2

Anda mungkin juga menyukai