1.1. Segmentasi
Eigerindo Multi Produk Industri Ltd didirikan pada tahun 1990 dan bergerak
dibidang retail Adventure. Filosofi dari logo eiger adalah lingkaran warna biru artinya
"Dunia", segitiga biru berarti "Adventure", dan permukaan dasar dalam warna merah
berarti "Roh". Dengan demikian, makna logo Eiger adalah "Roh dari Petualangan
Dunia". Dari logo tersebut mengisyaratkan bahwa segmentasi dari produk Eiger ini
adalah diposisikan pada gaya hidup petualangan. Dari segi segmentasi demografis pasar
Eiger terdiri dari beberapa variabel seperti pria dewasa yang senang berpetualang,
dimana barang yang disediakan sudah mencakup untuk keperluan petualang.
Segmentasi dari segi Geografis sudah masuk ke seluruh kawasan Indonesia serta
ke mancanegara seperti Libanon, Singapura, Filipina, dan Jepang.
Segmentasi pasar Eiger untuk mereka yang senang berpetualang serta ikut berperan
serta dalam memelihara lingkungan hidup.
1.2. Targeting
Target dari pasar Eiger adalah konsumen dari kalangan menengah keatas, karena
jika melihat dari produk Eiger, harga satu buah tas ransel Eiger mulai dari Rp. 150.000
s/d tak terhingga. Target pasar Eiger berikutnya merupakan para konsumen yang pecinta
kegiatan outdoor, pecinta kegiatan Extrim yang memacu adrenalin seperti : Panjat
Tebing, Pendaki Gunung dan lain-lain. Faktor faktor yang mempromosikan produk
Eiger kepada para konsumen khususnya kepada mereka pecinta kegiatan outdoor :
Past Decisions
Pengambilan keputusan untuk pembelian yang telah dilakukan sebelumnya
mempengaruhi perilaku pasca pembelian menjadi pembelian berualang
ketika tas ransel Eiger memiliki kualitas yang tinggi dan terpercaya, bahan
yang nyaman untuk digunakan disemua medan, Eiger selalu mementingkan
kenyamanan konsumen. Eiger menjawab semua perbedaan kelebihannya
dengan produk tas ransel lainnya.
Kultur
Pandangan yang terbentuk pada sebagaian konsumen Indonesia dalam
mendefinisikan ketahanan dan keawetan tas ransel yang mana kebanyakan
orang Indonesia berani membayar mahal yang penting barang yang dibelinya
tahan dan awet untuk digunakan dalam kegiatan apapun.
1.3. Positioning
Produk Ransel Eiger di posisikan sebagai suatu produk ransel untuk lelaki yang
memiliki gaya hidup berpetualang (adventure lifestyle) dan beraktivitas di alam terbuka.
Analisis dari produk ini adalah, bahwa ransel eiger di pasarkan kepada mereka
yang suka bepergian jauh, dan sering beraktivitas di alam terbuka, di khususkan kepada
mereka yang sering melakukan hiking, caving dan climbing di gunung. Karena ransel
eiger yang memberikan sebuah design dan bentuk tampilan seperti misalnya memiliki
kapasitas besar, tidak hanya itu ransel eiger memiliki jumlah kantung yang cukup
banyak, dari kantung kecil hingga besar, berbeda dengan ransel biasa yang untuk
digunakan sehari hari, karena di khususkan agar dapat memuat semua perbekalan dan
peralatan baik itu hiking, caving dan climbing. Bentuk yang meramping di design
sedemikian rupa agar memberikan ruang gerak yang lebih kepada mereka si pemakai,
walaupun membawa barang yang berkapasitas besar. Ransel eiger ini merupakam ransel
yang pas sekali digunakan untuk melakukan aktivitas di alam bebas, meski adapun
mereka walaupun hanya segelintir kecil orang yang memakainya untuk aktivitas sehari -
hari. Dan dari segi design yang menonjolkan sisi warna dan corak yang sangat ke-
lelakian,sehingga ransel ini pada dasarnya di khususkan kepada mereka kaum lelaki,
meski ada kaum perempuan yang memakainya. Dari segi pembeli (konsumen) dari
produk ini dapat dikatakan bahwa, hanya mereka orang-orang yang berminat akan
beraktifitas dan berpetualang di alam terbuka saja (di khususkan) yang memiliki minat
untuk membeli dan menggunakan produk ransel ini. Jadi tidak semua orang tertarik
untuk membeli dan menggunakan produk ini.
Ini berarti memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah kelompok
pemakai. Dengan kata lain pasar sasaran lebih ditujukan pada sebuah atau lebih
komunitas, baik dalam arti sempit maupun dalam arti luas. Dalam kasus ini, ransel eiger
dapat mengiklankan diri sebagai ransel untuk para petualang dan pencari tantangan
alam terbuka.
Disini produk diposisikan sebagai menawarkan nilai terbaik. Produk ransel eiger
menawarkan nilai yang lebih dan nilai terbaik untuk harga sebanding dengan penawaran
kualitas yang diberikan oleh produk tersebut. Produk ini di pasarkan kepada kelas
menengah ke atas, dari mulai harga yang sedang, dalam arti cukup terjangkau, hingga
harga yang lebih ekskusif, dan hanya dapat di beli oleh orang - orang tertentu saja.
2. Aqua
Aqua adalah salah satu brand produk air
mineral kemasan yang telah melekat di hati masyarakat
indonesia, baik dikalangan anak-anak, remaja,
dewasa bahkan manula pun mengenali merek Aqua
dengan baik.
Tahun 1998 PT. Aqua Golden Missisipi melakukan strategi dan bergabung dengan
grup Danone yang merupakan salah satu produk air minuman kemasan terbesar di
dunia. Nama Aqua sendiri semakin merajalela setelah sebagian besar sahamnya di
akuisisi oleh perusahaan asal Prancis yaitu Danone pada tahun 1998 karena ketatnya
persaingan.
2.1. Segmentasi
Segmentasi Demografi
Air minuman kemasan dengan merek Aqua di tujukan untuk semua kalangan
masyarakat karna air minim dengan merek Aqua telah lulus uji laboraturium
sehingga aman di komsumsi oleh anak-anak, remaja dan orang dewasa.
Segmentasi Geografisnya
Ditujukan untuk semua lapisan masyarakat seluruh indonesia.
Segmentasi Spikografis
Ditujukan untuk semua kalangan masyarakat .
2.2. Targetting
2.3. Positioning
Penempatan produk Aqua di pasar PT. Aqua Golden Missisipi dikenal sebagai
Market Leader di bidang air minum kemasan, yang merupakan pelopor air minum
dalam kemasan di Indonesia sejak tahun 1973 sampai sekarang.
3. Extra Joss
3.1. Segmentasi
Dari sisi geografis, segmen produk ekstras joss adalah semua kalangan tidak
perduli dimanapun dia berada, baik daerah perkotaan dan pedesaan. Hal ini bisa dilihat
gerai atau warung-warug yang menjual produk ekstra joss bertebaran hampir diseluruh
pelosok penjuru negeri. Sedangkan bila dilihat dari sisi demografis, segmen ekstra joss
adalah masyarakat usia produktif khususnya pria dengan berbagai latar belakang
pekerjaan. Ukuran sachet dipilih, karena memang ekstra joss awalnya di kenalkan
sebagai minuman energi pengganti minuma kalen/botol. Selain itu dengan kemasan
sachet, produk ekstra josslebh mudah terjangkau oleh kalangan menengah ke bawah.
3.2. Targetting
Target pasar ekstra joss sendiri adalah para pekerja fisik seperti buruh bangunan,
sopir, tukang parkir, hingga ke kalangan atlet dan remaja yang gemar berolahraga.
Target pasar ini dinilai sesuai dengan komponen yang terkandung dalam ekstra joss
dimana bertujuan untuk meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh sehingga cocok
buat mereka.
3.3. Positioning
Ekstra joss memilih posisi dalam persaingan minuman bernenergi yaitu sebagai
minuman berenergi dalam kemasan sachet sehingga praktis dan mudah dibawa kemana-
mana. Akhir-akhir ini, ekstra joss juga gencar memposisikan diri sebagai minuman laki
lewat slogan Pekerja keras itu laki, laki minum ekstra joss..! slogan tersebut
dipublikasikan melalui berbagai jenis media, mulai dari spanduk dan baliho di jalanan,
iklan televisi, hingga di pertandingan-pertandingan olahrga seperti Tinju dan Sepakbola.
4.1. Segmentasi
Segmentasi Geografi
Kebanyakan produk-produk mie instan khususnya indomie cocok untuk
seluruh daerah di Indonesia.,Warga Indonesia yang melakukan perjalanan ke
luar negeri membawa Indomie untuk mengatasi masalah ketersediaan makanan
yang praktis dan sesuai dengan selera Indonesia.karena mie instant sesuai
untuk daerah dataran tinggi maupun rendah. Bahkan ada beberapa produk
indomie yang sudah memiliki pasar di luar negri, artinya produk mie tersebut
cocok bagi segala keadaan geografi, dan banyak dikomsumsi semua kalangan
baik dikalangan bawah dan menengah dengan selogan INDOMIE
SELERAKU.
Segmentasi Demografis
Produk ini lebih cocok dikonsumsi oleh orang dewasa kecuali balita yang
membutuhkan kepraktisan dalam memasak. Produk indomie sangat sesuai
dengan kebutuhan rumah tangga maupun yang belum berumah tangga (anak-
anak kos). tidak memiliki ciri khusus ditujukan bagi masyarakat yang memiliki
gaya hidup praktis.
4.2. Targeting
Target pasar dari indomie adalah lebih kepada anak, remaja dan keluarga pada
industri mie instan di pasar. Target mereka pada umumnya adalah masyarakat menengah
dan bawah.
4.3. Positioning
Mie Instan Indomie adalah merek produk mie instan yang sangat popular di
Indonesia dan Nigeria. Indomie sebagai salah satu dari segelintir produk
asli Indonesia yang mampu menembus pasar internasional disini memposisikan diri
sebagai market leader.
5.1. Segmentasi
Wilayah pemasaran J.CO Donuts & Coffee saat ini tak hanya di Indonesia, akan
tetapi juga meluas ke negara lain seperti Malaysia, Singapura, Filipina, dan Australia.
Ke depannya J.CO Donuts & Coffee akan go international untuk memperluas pasar.
J.CO Donuts & Coffee cenderung menyasar wilayah urban.
J.CO Donuts & Coffee menyasar kelas sosial menengah hingga menengah ke atas
dengan gaya hidup modern, menggemari aktivitas sosial serupa hanging out di kafe,
serta menggemari makanan dan minuman dengan brand premium.
J.CO Donuts & Coffee dapat menjadi lambang status dan instrumen pemenuhan
cita rasa masyarakat. Selain itu, J.CO Donuts & Coffee menyasar konsumen potensial
dan konsumen tetap brand pesaing untuk memperluas pasar serta tidak mengenal tingkat
pemakaian.
5.2. Targeting
Target utama JCO adalah kaum muda dan keluarga yang usia anggota keluarga
kurang dari 55 tahun. Ini bias kita lihat dari desain konter JCO dan kemasan produknya
yang berwarna cerah tapi tidak norak dan sesuai dengan kalangan konsumen menengah
ke atas.
5.3. Segmentasi
Posisi JCo saat ini dipasaran adalah market leader, karena saat ini JCO sebagai
perusahaan donat nomor satu di Indonesia, Hal ini tidak berlebihan Karena mengingat
bahwa saat ini jika konsumen ingin makan donat dan nongkrong J.Co menjadi salah
satu alternative pilihan mereka. Tidak hanya sebagai snack yang disantap untuk
nongkrong J.Co juga menjadi snack favorit keluarga dari anak-anak sampai orang
dewasa pun suka dengan donat J.Co
J.Co tidak dapat dikatakan sebagai market pioneer karena J.Co bukan merupakan
perusahaan yang menjual donat pertama kali. Meskipun J.Co bukan yang pertama tetapi
J.co dapat menjadi yang paling unggul jika di bandingkan dengan pesaing-pesaingnya.
Halini dapat juga dilihat berdasarkan harga produk. Harga J.Co menjadi patokan sebagai
leader price. Jika harga J.Co naik, maka pesaing-pesaingnya juga akan menaikkan
harga. Oleh sebab itu posisi J.Co saat ini sebagai market leader.
Nestle adalah produsen makanan terkemuka di dunia yang memasok lebih dari 10
juta produk makanan ke pasaran setiap tahunnya. Good Food, Good Life adalah
slogan Nestle yang menggambarkan bahwa Nestle berkomitmen
menghasilkan makanan sehat,
berkualitas, bergizi, bernutrisi tinggi,
aman dikonsumsi demi mewujudkan
kehidupan yang lebih baik. PT. Nestle
adalah perusahaan yang berkantor
pusat di kota Vevey, Swis. Nama
Nestle ini terinspirasi dari nama
penggagasnya yakni Henri Nestle, seorang ahli Farmasi. Di Indonesia, PT. Nestle
Indonesia didirikan pada tahun 1971. Salah satu produknya yang sangat laris adalah
susu Dancow. Produk-Produk Dancow antara lain : Dancow Nutrigold, Dancow Actigo,
dan Dancow Batita.
1.1. Segmentasi
Segmentasi Geografis : Di Indonesia, Produk Dancow menyebar merata
hampir di seluruh wilayah.
Segmentasi Demografis :
Usia :
Dancow 1+ untuk anak usia 1 tahun ke atas
Dancow 3+ untuk anak yang memasuki usia pra-sekolah
Dancow 5+ untuk anak usia 5 tahun ke atas.
Bahkan ada pula yang diperuntukkan pada seluruh anggota keluarga.
Kelas Sosial :
Ditujukan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah hingga menengah ke
atas.
Segmentasi Psikografis :
Dancow ditujukan untuk gaya hidup sehat bagi konsumen. Dengan asupan
Nutrisi dan Gizi tinggi.
Segmentasi Perilaku :
Dancow diposisikan sebagai susu yang kaya akan manfaat bagi seluruh
konsumen secara khusus bagi anak-anak dalam usia pertumbuhan. Gizi dan
Nutrisi tinggi yang terkandung di dalamnya sangat berguna bagi perkembangan
otak dan fisik anak.
1.2. Targeting
Seluruh masyarakat yang membutuhkan asupan Gizi dan Nutrisi bagi anggota
keluarganya terutama buah hatinya. Sasaran pendistribusiannya banyak dilakukan di
pasar tradisonal. Strategi targeting pada susu Dancow adalah memberikan produk ke
pasar sesuai consumer insight, melakukan roadshow ke posyandu dan kegiatan
sampling agar calon kosumen dapat mencoba produk yang ditawarkan.
1.3. Positioning
Aku dan Kau Suka Dancow adalah slogan yang lekat dalam benak
konsumen sekaligus cara jitu Dancow memposisikan diri sebagai sahabat setia
bagi keluarga-keluarga Indonesia dengan harga yang merakyat.
Dancow adalah susu bubuk berkualitas dan bergizi yang mengandung growth
plus formula serta diperkaya dengan Vitamin.
Susu dancow adalah susu kesehatan bagi keluarga secara khusus untuk anak-
anak.
Susu Dancow memposisikan diri sebagai market leader.
2. Toyota Agya
Toyota Agya merupakan hasil desain dari desainer tanah air, Mark Widjaya, akan
hadir dalam tiga varian yaitu TRD-S, High Grade (G), dan Medium Grade (E). Mobil
yang dirancang layaknya city car ini memiliki
panjang 3.580 mm dengan lebar 1.600 mm
dan tinggi 1.510 mm. Toyota Agya ini
akan diproduksi dengan dua jenis
transmisi yaitu manual dan automatic,
sedangkan untuk pilihan warna sendiri, Toyota
Agya akan ditampilkan dengan berbagai warna mulai dari putih, silver, hitam, biru
muda, dan biru tua.
2.1. Segmentasi
Segmentasi bisa berdasarkan geografis atau letak wilayah pemasaran, dalam hal
ini Toyota Agya memetakan produknya untuk masyarakat perkotaan lewat konsep mobil
citycar. Selain berdasarkan geografis, segmentasi juga bisa dibagi berdasarkan
demografis pasar, salah satu konsep segmentasi berdasarkan demografi yaitu melihat
tingkat pendapatan konsumen. Dengan harga jual pada kisaran 90 - 120 juta Rupiah,
sudah jelas terlihat bahwa Toyota Agya menyasar kelompok segmen dengan tingkat
pendapatan menengah.
2.2. Targeting
Target pasar Toyota Agya sendiri masyarakat kelas menengah yang biasanya
menggunakan motor atau para eksekutif-eksekuti muda serta guru sekolah yang selama
ini merupakan pangsa pasar dari mobil second. Selain itu instansi-instansi serta
perusahaan-perusahaan swasta yang baru berkembang juga akan ikut
mempertimbangkan penggunaan mobil Toyota Agya sebagai alternatif mobil
operasional mereka. Dengan harga Agya yang mencapai Rp 99 juta-Rp 120 juta, maka
masyarakat yang biasanya membeli mobil bekas atau membeli motor akan beralih
pada Agya. Selain alasan harga, alasan kenyamanan serta spesifikasi mobil yang sesuai
untuk perkotaan akan menjadi alasan masyarakat untuk memilih Agya.
2.3. Positioning
Sebagai mobil keluaran Toyota, dengan brand image yang sudah mendunia dan
terkesan bukan abal-abal, Toyota Agya mencoba memposisikan diri sebagai mobil
murah ramah lingkungan tapi tidak murahan, karena dilengkapi fitur-fitur dan
komponen produksi Toyota yang sudah teruji kehandalannya.
3. Pepsi
Pepsi adalah merek minuman ringan yang dimiliki oleh PepsiCo Inc, salah satu
produsen minuman ringan terkemuka di dunia. Minuman ini diproduksi dan dijual di
seluruh dunia melalui, toko, restoran dan mesin penjual. Dibuat pertama kali oleh Caleb
Bradham, seorang ahli farmasi yang berasal dari New Bern, California Utara pada tahun
1898. Awalnya Pepsi-Cola bernama "Minuman Brad" ("Brad's drink") kemudian pada
28 Agustus 1898 dirubah menjadi "Pepsi-Cola" dan terdaftar menjadi merek dagang
pada 16 Juni 1903. Di Indonesia, Pepsi diproduksi oleh PT. Pepsi-Cola Indobeverages
dengan pabriknya yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat. Perusahaan tersebut
merupakan joint-venture antara PepsiCo
Amerika Serikat dengan Indofood CBP
Sukses Makmur, Indonesia.
3.1. Segmentasi
Segmentasi Geografis : diproduksi
dan dipasarkan di seluruh dunia.
Segmentasi psychographic, status
sosial: masyarakat menengah ke atas.
Segmentasi psikologis, dimana konsumsi terhadap Pepsi merupakan gaya
hidup yang akan meningkatkan prestise konsumennya.
3.2. Targeting
Sasaran pemasaran Pepsi di seluruh dunia sama yaitu membidik remaja dan
kalangan muda baik pria maupun wanita. Salah satu slogan yang pernah dikeluarkan
Pepsi, The choice of a New generation, sangat jelas menunjukkan target konsumen
yang dibidik. Pepsi selalu menggunakan selebriti muda untuk mengiklankan produknya
dengan maksud selebriti populer akan menarik masyarakat dari golongan muda untuk
membeli produk Pepsi
3.3. Positioning
Pepsi menetapkan posisi sebagai minuman ringan bagi kalangan muda dalam
bentuk praktis yang menyegarkan dengan mengembalikan keadaan tubuh yang
dehidrasi, minuman yang mencerminkan kegembiraan untuk mengisi waktu dan
menemani di saat-saat menyenangkan.
4.1. Segmentasi
Segmentasi Geografis
Sekarang ini Coca Cola telah menguasai pasar miniman di lebih dari 200
negara dengan penempatan di setiap kota dalam negara tersebut. Kepadatan
penduduk dari wilayah persebaran Coca Cola cukup padat, kondisi tersebut
dipilih untuk memaksimalkan kegiatan peiklanan dan distribusi produk. Iklim
pada daerah persebaran Coca Cola beragam, terlihat dari pemasaran yang
tersebar di daerah tropis, subtropis, serta daerah dingin
Segmentasi Psikologi
Coca Cola menggunakan pendekatan melalui kepribadian dan gaya hidup
konsumen. Melalui aktifitas konsumen yang memiliki mobilitas tinggi, dan
ingin lepas dari rutinitas, juga konsumen senang bersosialisasi dengan
lingkungan, konsumen yang senang bergaul, konsumen yang membentuk
sebuah komunitas tertentu, atau konsumen yang memiliki kesamaan hobi
dengan orang lain.
4.2. Targeting
Coca Cola memiliki target market di semua kota-kota besar seluruh dunia
Coca Cola membidik pasar remaja global laki-laki dan perempuan berusia 12-
24 tahun yang berorientasi pada mode serta berpendidikan
Membidik konsumen dengan gaya hidup bebas, humoris, ceria, menyukai
tantangan pada semua level social
Target yang dibidik adalah konsumen yang loyal terhadap brand Coca Cola,
mementingkan kualitas serta kegunaan dari produk tersebut
4.3. Positioning
Coca Cola yang memposisikan dirinya sebagai The Real Thing alias Cola yang
Orisinil dan Klasik. Dengan semboyan atau motto tersebut Coca Cola berusaha
mengarahkan atau memberi citra kepada masyarakat bahwa selain Coca Cola minuman
Cola lainnya adalah pasti palsu.
5. Samsung Galaxy S5
5.1. Segmentasi
Jadi kita liat segmentasi Samsung Galaxy S5 adalah menengah keatas dan
mencakup semua gender dan umur. kita lihat bahwa iklan Galaxi S5 cocok digunakan
untuk orang dewasa dan anak muda. Samsung tidak hanya mengambil segmentasi pasar
premium (menengah keatas) saja karena masih banyak produk samsung yang harganya
jauh lebih murah dari pada samsung Galaxy S5. disini Samsung Galaxy S5 ingin
bersaing dengan Iphone 6 yang baru luncur. Yang mana segmentasinya juga untuk
kalangan menengah keatas .
5.2. Targeting
Targeting adalah penentuan target konsumen yang akan membeli produk suatu
perusahaan. Dalam hal ini, targeting lebih menentukan secara detail siapa yang akan
menjadi calon konsumen produk suatu perusahaan itu. Targeting sangat penting untuk
menetapkan secara jelas peruntukkan suatu produk yang akan dijual di pasaran.
Disini Targeting dari samsung galaxy S5 adalah kelas Menengah dan dan menengah
keatas. Samsung berinovasi dengan meningkatkan fitur-fitur yang ada di samsung
galaxy S5 dengan fitur yang lebih canggih, modern, Elegan, lebih lengkap dan juga
lebih Simple. .
5.3. Positioning
Positioning adalah suatu usaha atau strategi yang dilakukan suatu perusahaan
untuk menguasai benak konsumen mengenai produk yang akan ditawarkan. Positioning
adalah salah satu faktor yang sangat menentukan untuk target pemasaran suatu
perusahaan. Keuntungan dari positioning ini adalah jika positioning ini berhasil dan
mendapat citra yang baik di masyarakat, biasanya produk yang ditawarkan oleh
perusahaan tersebut akan terus diingat dan akan dibeli secara terus menerus oleh
konsumen. Dalam pemasaran, positioning adalah cara yang dilakukan oleh marketer
untuk membangun citra atau identitas di benak konsumen untuk produk, merek atau
lembaga tertentu.