Anda di halaman 1dari 7

D e f i n i s i S k i z o f r e n i a

Skizofrenia adalah suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab(banyak belum


diketahui) dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronisatau deteriorating)
yang luas, serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh genetic,
fisik, dan social budaya.Pada umumnya ditandai oleh penyimpangan yang fundamental
dank a r a k t e r i s t i k d a r i p i k i r a n d a n p e r s e p s i , s e r t a o l e h a f e k y a n g t i d a k
wajar ( i n a p p r o p r i a t e ) a t a u t u m p u l ( b l u n t e d ) . K e s a d a r a n y a n g
j e r n i h ( c l e a r consciousness) dan kemampuan intelektual biasanya
t e t a p t e r p e l i h a r a , walaupun kemunduran kognitif tertentu dapat berkembang kemudian.

Klasifikasi Skizofrenia
3,4,10
2.6.1 Skizofrenia Paranoid (F20.0)Pasien skizofrenik paranoid biasanya berumur lebih tua
daripada pasien skizofrenik terdisorganisasi atau katatonik jika merekamengalami episode
pertama penyakitnya. Pasien yang sehat sampai a k h i r u s i a 2 0 a t a u 3 0 t a h u n a n
b i a s a n y a m e n c a p a i k e h i d u p a n s o c i a l yang dapat membantu mereka melewati
penyakitnya. Juga, kekuatane g o p a r a n o i d c e n d e r u n g l e b i h b e s a r d a r i
pasien katatonik d a n terdisorganisasi. Pasien skizofrenik paranoid
menunjukkan regresiy a n g l a m b a t d a r i k e m a m p u a n m e n t a l n y a , r e s p o n
e m o s i o n a l , d a n perilakunya dibandingkan tipe lain pasien skizofrenik.
P a s i e n s k i z o f r e n i k p a r a n o i d t i p i k a l a d a l a h t e g a n g , p e n c u r i g a , berhati-hati, dan
tak ramah. Mereka juga dapat bersifat bermusuhana t a u a g r e s i f . P a s i e n s k i z o f r e n i k
paranoid kadang-kadang dapatmenempatkan diri mereka secara
a d e k u a t d i d a l a m s i t u a s i s o c i a l . Kecerdasan mereka tidak terpengaruhi oleh
kecenderungan psikosismereka dan tetap intak.Pedoman Diagnostik Memenuhi kriteria
diagnostik skizofrenia Sebagai tambahan :Halusinasi dan atau waham harus menonjol :(a)
Suara-suara halusinasi yang mengancam pasien atau memberi perintah, atau halusinasi auditorik
tanpa bentuk verbal berupa bunyi pluit, mendengung, atau bunyi tawa.( b ) H a l u s i n a s i
pembauan atau pengecapan rasa, atau bersifats e k s u a l , a t a u l a i n - l a i n
perasaan tubuh halusinasi v i s u a l mungkin ada tetapi jarang menonjol.( c )
W a h a m d a p a t b e r u p a h a m p i r s e t i a p j e n i s , t e t a p i w a h a m dikendalikan
(delusion of control), dipengaruhi (delusion of i n f l u e n c e ) , a t a u P a s s i v i t y ( d e l u s i o n
o f p a s s i v i t y ) , d a n keyakinan dikejar-kejar yang beraneka ragam, adalah yang paling
khas
Skizofrenia Hebefrenik (F20.1)
Skizofrenia hebefrenik atau disebut j u g a disorganised, permulaannya
perlahan-lahan dan sering timbul pada masa remajaatau antara 1525 tahun. Gejala yang
menyolok adalah gangguan proses berfikir, gangguan kemauan dan adanya depersonalisasi.
G a n g g u a n p s i k o m o t o r s e p e r t i p e r i l a k u k e k a n a k - k a n a k a n s e r i n g terdapat pada
jenis ini. Waham dan halusinasi banyak sekali. Pedoman Diagnostik Memenuhi kriteria umum
diagnosis skizofrenia. Diagnosis hebefrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia
remaja atau dewasa muda (onset biasanya mulai 15-25 tahun). Kepribadian premorbid
menunjukkan ciri khas : pemalu dan senang m e n y e n d i r i (solitary),
n a m u n t i d a k h a r u s d e m i k i a n u n t u k menentukan diagnosis.
Untuk diagnosis hebefrenia yang menyakinkan umumnya diperlukan pengamatan kontinu
selama 2 atau 3 bulan lamanya, untuk memastikan bahwa gambaran yang khas berikut ini
memang benar bertahan :
- Perilaku yang tidak bertanggung jawab dan tak dapat diramalkan,serta mannerisme; ada
kecenderungan untuk selalu menyendiri(solitary), dan perilaku menunjukkan
hampa tujuan dan hampa perasaan;
- Afek pasien dangkal (shallow) dan tidak wajar (inappropriate),sering disertai
oleh cekikikan (giggling) atau perasaan puas diri (self-satisfied), senyum sendiri (self-
absorbed smiling), atau olehsikap, tinggi hati (lofty manner), tertawa menyeringai
(grimaces),mannerisme, mengibuli secara bersenda gurau (pranks),
keluhanhipokondrial, dan ungkapan kata yang diulang-ulang (reiterated phrases);
-Proses pikir mengalami disorganisasi dan pembicaraan
t a k menentu (rambling) serta inkoheren. G a n g g u a n afektif dan dorongan
k e h e n d a k , s e r t a g a n g g u a n p r o s e s pikir umumnya menonjol. Halusinasi dan waham
mungkin adatetapi biasanya tidak menonjol (fleeting and fragmentary delusionsa n d
h a l l u c i n a t i o n . D o r o n g a n k e h e n d a k ( d r i v e ) d a n y a n g bertujuan
(determination) hilang serta sasaran ditinggalkan,s e h i n g g a perilaku penderita
memperlihatkan ciri khas, y a i t u perilaku tanpa tujuan (aimless) dan tanpa
maksud (empty of purpose). Adanya suatu preokupasi yang dangkal dan bersifatd i b u a t - b u a t
t e r h a d a p a g a m a , f i l s a f a t d a n t e m a a b s t r a k l a i n n y a , makin mempersukar orang
memahami jalan pikiran pasien.

Skizofrenia Katatonik (F20.2)Skizofrenia katatonik atau disebut juga katatonia, timbulnya pertama
kali antara umur 15-30 tahun dan biasanya akut serta seringdidahului oleh stres emosional.
Mungkin terjadi gaduh gelisah. Pada stupor katatonik, penderita tidak menunjukan
perhatiansama sekali terhadap lingkungannya dan emosinya sangat dangkal.Secara tiba-tiba atau
perlahan-lahan penderita keluar dari keadaan stupor ini dan mulai berbicara dan bergerak. Pada
gaduh gelisah katatonik, terdapat hiperaktivitas motorik, tapi tidak disertai dengan emosi
yang semestinya dan tidak dipengaruhioleh rangsangan dari luar.Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum untuk diagnosis skizofrenia. Satu atau lebih dari perilaku berikut ini
harus mendominasi gambaranklinisnya :(a) stupor (amat berkurangnya dalam reaktivitas
terhadap lingkungandan dalam gerakan serta aktivitas spontan) atau mutisme
(tidak berbicara):(b) Gaduh gelisah (tampak jelas aktivitas motorik yang tak
bertujuan,yang tidak dipengaruhi oleh stimuli eksternal)(c) Menampilkan posisi tubuh tertentu
(secara sukarela mengambil danm e m p e r t a h a n k a n p o s i s i t u b u h t e r t e n t u y a n g t i d a k
w a j a r a t a u aneh);( d ) N e g a t i v i s m e ( t a m p a k j e l a s p e r l a w a n a n y a n g t i d a k
b e r m o t i f terhadap semua perintah atau upaya untuk menggerakkan,
atau pergerakkan kearah yang berlawanan);(e) Rigiditas (mempertahankan posisi tubuh yang
kaku untuk melawanupaya menggerakkan dirinya);(f) Fleksibilitas cerea / waxy
flexibility (mempertahankan anggotagerak dan tubuh dalam posisi yang dapat dibentuk
dari luar); dan( g ) Gejala-gejala lain seperti command automatism
( k e p a t u h a n secara otomatis terhadap perintah), dan pengulangan kata-kata serta
kalimat-kalimat. Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku
darig a n g g u a n k a t a t o n i k , d i a g n o s i s s k i z o f r e n i a m u n g k i n h a r u s d i t u n d a
13

sampai diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain. P e n t i n g


u n t u k d i p e r h a t i k a n b a h w a g e j a l a - g e j a l a k a t a t o n i k b u k a n petunjuk diagnostik
untuk skizofrenia. Gejala katatonik dapatdicetuskan oleh penyakit otak, gangguan
metabolik, atau alkohol danobat-obatan, serta dapat juga terjadi pada gangguan afektif.2.6.4
Skizofrenia Tak Terinci (F20.3)S e r i n g k a l i pasien skizofrenik tidak dapat
dengan m u d a h dimasukkan kedalam salah satu tipe. PPDGJ
m e n g k l a s i f i k a s i k a n pasien tersebut sebagai tipe tidak terinci. Kriteria diagnostic
menurutPPDGJ III yaitu: Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia Tidak
m e m e n u h i k r i t e r i a u n t u k d i a g n o s i s s k i z o f r e n i a p a r a n o i d , hebefrenik,
atau katatonik. Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi
pascaskizofrenia.2.6.5 Depresi Pasca-skizofrenia (F20.4) Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau :
(a) Pasien telah menderita skizofrenia (yang memenuhi
k r i t e r i a diagnosis umum skizzofrenia) selama 12 bulan terakhir ini;( b ) B e b e r a p a g e j a l a
s k i z o f r e n i a m a s i h t e t a p a d a ( t e t a p i t i d a k l a g i mendominasi gambaran klinisnya);
dan(c) Gejala-gejala depresif menonjol dan menganggu, memenuhi palingsedikit kriteria untuk
episode depresif, dan telah ada dalam kurunwaktu paling sedikit 2 minggu. Apabila pasien
tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis menjadi episode depresif. Bila gejala
skizofrenia diagnosis masih jelasdan menonjol, diagnosis harus tetap salah satu dari subtipe
skizofreniayang sesuai.2.6.6 Skizofrenia Residual (F20.5)Menurut DSM IV, tipe residual ditandai oleh
bukti-bukti yangterus menerus adanya gangguan skizofrenik, tanpa adanya
kumpulanlengkap gejala aktif atau gejala yang cukup untuk memenuhi tipe
lains k i z o f r e n i a . P e n u m p u l a n e m o s i o n a l , p e n a r i k a n s o c i a l , p e r i l a k u
14

eksentrik, pikiran yang tidak logis, dan pengenduran asosiasi ringan adalah sering
ditemukan pada tipe residual. Jika waham atau halusinasiditemukan maka hal tersebut tidak
menonjol dan tidak disertai afek yang kuat.Pedoman Diagnostik Untuk suatu
d i a g n o s i s y a n g m e y a k i n k a n , p e r s ya r a t a n b e r i k u t i n i harus dipenuhi semua :( a )
Gejala negative dari skizofrenia yang menonjol
m i s a l n y a perlambatan psikomotorik, aktivitas menurun, afek yangmenumpul, sikap pasif
dan ketiadaan inisiatif, kemiskinan dalam kuantitas atau isi pembicaraan, komunikasi non-
verbal yang buruk seperti dalam ekspresi muka, kontak mata, modulasi suara,
dan posisi tubuh, perawatan diri dan kinerja sosial yang buruk;(b) Sedikitnya ada riwayat
satu episode psikotik yang jelas di masa lampau yang memenuhi kriteria untuk diagnosis
skizofenia;( c ) Sedikitn ya sudah melampaui kurun waktu satu tahun
dimanaintensitas dan frekuensi gejala yang nyata seperti waham
d a n h a l u s i n a s i t e l a h s a n g a t b e r k u r a n g ( m i n i m a l ) d a n t e l a h t i m b u l sindrom
negative dari skizofrenia;(d) Tidak terdapat dementia atau penyakit / gangguan otak
organik lain, depresi kronis atau institusionalisasi yang dapat menjelaskandisabilitas negative
tersebut.2.6.7 Skizofrenia Simpleks (F20.6)S k i z o f r e n i a s i m p l e k s s e r i n g t i m b u l p e r t a m a
k a l i p a d a m a s a pubertas. Gejala utama pada jenis simpleks adalah kedangkalan emosidan
kemunduran kemauan. Gangguan proses berpikir biasanya sukar d i t e m u k a n .
Wah a m d a n h a l u s i n a s i j a r a n g s e k a l i t e r d a p a t . J e n i s i n i timbulnya perlahan-
lahan sekali. Pada permulaan mungkin penderita mulai kurang memperhatikan
keluarganya atau mulai menarik diri dari pergaulan. Makin lama ia makin mundur dalam
pekerjaan atau pelajaran dan akhirnya menjadi pengangguran, dan bila tidak ada orangyang
menolongnya ia mungkin akan menjadi pengemis, pelacur, atau penjahat.Pedoman
Diagnostik
15

Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karenatergantung pada


pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan dan progresif dari :- gejala negative
yang khas dari skizofrenia residual tanpa didahuluir i w a y a t h a l u s i n a s i , w a h a m , a t a u
manifestasi lain dari e p i s o d e psikotik, dan- disertai dengan
p e r u b a h a n - p e r u b a h a n p e r i l a k u p r i b a d i y a n g bermakna, bermanifestasi
sebagai kehilangan minat yang mencolok,tidak berbuat sesuatu, tanpa tujuan hidup, dan
penarikan diri secarasosial. Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya
dibandingkan subtipeskizofrenia lainnya.2.6.8 Skizofrenia Lainnya (F20.8)2.6.9 Skizofrenia YTT
(F20.9)
2 . 7 P e r j a l a n a n P e n y a k i t
4
Tanda awal dari skizofrenia adalah simtom-simtom pada
m a s a premorbid. Biasanya simtom ini muncul pada masa remaja dan kemudiand i i k u t i
d e n g a n b e r k e m b a n g n y a s i m t o m p r o d o r m a l d a l a m k u r u n w a k t u beberapa hari
sampai beberapa bulan. Adanya perubahan social /lingkungan dapat memicu munculnya
simtom gangguan. Masa prodormalini bisa langsung sampai bertahun-tahun sebelum
akhirnya muncul simtom psikotik yang terlihat.P e r j a l a n a n p e n y a k i t s k i z o f r e n i a y a n g
u m u m a d a l a h m e m b u r u k d a n remisi. Setelah sakit yang pertama kali, pasien
mungkin dapat berfungsin o r m a l u n t u k w a k t u l a m a ( r e m i s i ) , k e a d a a n i n i
diusahakan dapat terusdipertahankan. Namun yang terjadi biasanya adalah
p a s i e n m e n g a l a m i kekambuhan. Tiap kekambuhan yang terjadi membuat pasien
mengalamideteriorasi sehingga ia tidak dapat kembali ke fungsi sebelum ia
kambuh.Kadang, setelah episode psikotik lewat, pasien menjadi depresi, dan ini
bisa berlangsung seumur hidup. Seiring dengan berjalannya waktu, simtom positif hilang,
berkurang, atau tetap ada, sedangkan simtom negativerelative sulit hilang bahkan bertambah
parah.Faktor-faktor resiko tinggi untuk berkembangnya skizofrenia adalah
16

Penatalaksanaan Skizofrenia
7,10,12
Medikamentosa
Obat-obatan anti-psikotik meliputi dopamine reseptor antagonisdan serotonin-dopamin
antagonis, seperti risperidon (Risperdal) dan clozapine (Clozaril).
1. Obat Pilihan
a. Dopamin reseptor antagonis (tipikal antipsikotik).
Efektif untuk mengobati gejala-gejala positif pada skizofrenia. D a p a t
m e n i m b u l k a n e f e k s a m p i n g b e r u p a
g e j a l a ekstrapiramidal, terutama pada penggunaan haloperidol.
b. Serotonin-dopamin antagonis (atipikal antipsikotik).
Efektif untuk mengobati gejala-gejala negatif pada skizofrenia.Memiliki efek samping
gejala ekstrapiramidal yang minimal, terutama clozapine.

2. D o s i s
Untuk gejala psikotik akut, pemberian obat diberikan selama 4-6 m i n g g u ,
atau lebih pada kasus yang kronis. Dosis untuk terapi t i p i k a l
adalah 4-6 minggu risperidone per hari, 10-20
m g olanzapine (Zyprexa) per hari, dan 6-20 mg haloperidol per hari.
3. Maintenance
S k i z o f r e n i a m e r u p a k a n p e n y a k i t k r o n i s , d a n p e m b e r i a n t e r a p i jangka
panjang sangat dibutuhkan terutama untuk mencegahkekambuhan. Apabila keadaan
pasien sudah stabil selama 1 tahun,m a k a dosis pemberian obat dapat
diturunkan secara perlahan,sekitar 10-20% per bulan. Selama
penurunan dosis, pasien dankeluarga pasien diberikan edukasi agar
m e l a p o r k a n b i s a t e r j a d i kekambuhan, termasuk insomnia, kecemasan,
withdrawal d a n kebiasaan yang aneh.
4. O b a t l a i n n y a
Apabila pengobatan standart dengan antipsikotik tidak berhasil, beberapa obat
lainnya telah dilaporkan dapat meningkatankeefektifan pengobatan. Penambahan lithium
dapat meningkatkank e e f e k t i f a n p e n g o b a t a n p a d a s e b a g i a n b e s a r p a s i e n .
propanolol( I n d e r a l ) , benzodiazepine, asam valproat
(Depakene) a t a u divalproex (Depakote), dan carbamazepine
(Tegretol) t e l a h dilaporkan dapat meningkatkan keefektifan
p e n g o b a t a n p a d a beberapa kasus.

Anda mungkin juga menyukai