Di
Oleh :
Nama : Mahgfirah
Nim : 150601004
PRODI : Matematika
1
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SAMUDRA
2016
2
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah Matematika ini.
penyusun
DAFTAR ISI
2
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3
.
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. TUJUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Kerucut merukakan salah satu bagian dari bidang ruang yang sering kita
jupai dala sehari hari , kerucut adalah Kerucut adalah bangun ruang yang
dibatasi oleh sebuah sisi lengkung dansebuah sisi alas berbentuk lingkaran.
Definisi kerucut lainnya yaitu merupakan bangun ruang sisi lengkung yang
menyerupai limas segi-n beraturan yang bidang alasnyaberbentuk lingkaran.
Kerucut dapat dibentuk dari sebuah segitiga siku-siku yang diputarsejauh 360 o,
di mana sisi siku-sikunya sebagai pusat putaran. Perhatikan gambar 1.Kerucut
pada gambar 1 dapat dibentuk dari segitiga siku-siku TOA yang diputar,
di manasisi TO sebagai pusat putaran.
Seperti halnya pada tabung jugak akan terjadi banyak jenis tabung begitu
jugak dengan kerucut seperti kerucut elliptik , kerucut parabolik dan
sebagiannya. Titik P disebut titik puncak kerucut segmen yang ujung
ujungnya titik T dan titik pada keliling lingkaran disebut garis pelukis ,
2
sedangkan garis yang berhubungan puncak T dengan pusat lingkaran pedoman
disebut sumbu kerucut dan himpunan garis pelukis disebut selimut kerucut.
1. Bidang alas, yaitu sisi yang berbentuk lingkaran (daerah yang diraster)
dengan pusat di titik O.
3. Jari-jari bidang alas (r), yaitu ruas garis OA dan ruas garis OB.
3
4. Tinggi kerucut (t), yaitu jarak dari titik puncak kerucut C ke pusat bidang
alas O, yakni ruas garis CO.
5. Selimut kerucut, yaitu sisi kerucut yang tidak diraster yang merupakan
bidang lengkung.
Perlu kita ketahui bahwa, permukaan kerucut terdiri dari dua bidang, yaitu
bidang lengkung (selimut) dan bidang alas berbentuk lingkaran. Untuk lebih
jelasnya perhatikan uraian gambar di bawah ini .
4
jika dibuka
Gambar 3
Jadi L kerucut =
r(a+r)
5
Jika kerucut di atas diiris sepangjang garis CB dan keliling alasnya, maka
akan diperoleh jaring-jaring kerucut seperti pada gambar 3. Jaring-jaring kerucut
ini terdiri atas:
Dengan demikian kita peroleh rumus luas selimut kerucut sama dengan
luas juring CBB.
Luas juringCBB = 2 r
2
s 2s
= 2
rs+r
6
=
r(s+r)
Ls , kerucut = s
Lp, kerucut =
r(s+r)
Pada dasarnya kerucut mempunyai tinggi t dan jari jari bidang alasnya r ,
maka volumenya kerucut V ;
V= 1 2
r t
3
2 adalah luas daerah lingakaran alas , maka dapat disebutkan volume kerucut
r
sama dengan bidang alas kali tinggi.
Ada jugak rumus lain yang di temukan yaitu , Jika r = 1 maka akan ada
2
bentuk lain rumus volume kerucut yaitu :
V= 1 2
r t
3
7
1
= 2 d )2 . t
1
3
= 1 1 d2 . t
.
3 4
= 1 d2.t
.
12
Jika sebuah kerucut di potong oleh bidang yang sejajar bidang alas ,
maka irisanya berupa daerah lingkaran bagian kerucut yang berada di antara
bidang alas dan bidang yang memotong tersebut disebut kerucut terpancung .
batas atau sisi pada kerucut terpancung terdiri diri dari 3 bidang sisi :
8
r = jari jari lingkaran atas
R = jari jari lingkaran alas
t = garis tinggi
a = apotema , maka dapat ditemukan
r 2+r2 +a(R+r)
Jadi kerucut terpancung adalah =
2 2
L= R +r +(R+r)a]
R2
Maka rumusnya :V= + 2
1
t r +Rr
3
Pembuktian : Vkb = 1 2
R (t +t 1)
3
Vkk = 1 ( 2 )
3
R .t1
9
MN PM r = t1
=
LK PL R t 1 +t
t1 R=r(t1 +t)
rt
t1 =
Rr
= 1 2 1 ( 2 )
3
R (t +t 1)
3
R .t1
2 2 2
= 1 { R r +R t )}...... (ii)
3 t 1
Vk pancung = 1 rt
3 Rr {
( Rr )( R+r ) +R2 t }
1
{rt ( R+r ) +R t }
= 2
3
10
= 1 + 2
3
t {r ( R+r ) R}
1
R2 +r2 +Rr}
= {
t
3
11