Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH TENTANG TABUNG

Di

Oleh :

Nama : Mahgfirah

Nim : 150601004

PRODI : Matematika

Dosen Pengampu : Rizki Amalia , S.Pd, M.Pd

1
FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SAMUDRA

2016

2
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah Matematika ini.

Di Dalam Makalah Matematika ini yang telah saya susun dengan


semaksimal saya , saya akan membahas tetang bagun ruang kerucut makalah
ini di buat untuk mengenal lebih dalam lagi tentang tentang pemahaman bidang
ruang pada kerucut ini .

Dalam pemahaman ini saya akan mendapatkan bimbingan dan juga


arahan , kritik saran dan koreksi unntuk itu saya ucapakan terimakasih saya
ucapkan kepada Ibu Rizki Amelia,S.Pd,M.Pd, selak dosen MIPA Matematika
yang telah memberikan masukan uuntuk makalah yang telah saya buat .

Langsa, 2 Mei 2015

penyusun

DAFTAR ISI

2
Halaman

KATA PENGANTAR ............................................................................ i


.

DAFTAR ISI ............................................................................................ ii


..

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ................................................................... 1


.

1.2. Rumusan Masalah ................................................................... 1


.

1.3. Tujuan Penulisan ................................................................... 1


.

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Defenisi Pada Kerucut ............................... 2


.

2.2. Sifat Dan Unsur Pada Kerucut ............................... 3


.

2.3. Bidang Dan Garis Singgung pada kerucut ............................... 4


.

2.4. Luas Dan Volum Pada Kerucut ............................... 4

3
.

2.5.Krucut Terpancung ................................................................... 7


.

BAB III KESIMPULAN

3.1. Kesimpulan ........................................................................................

3.2. Saran ........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Matematika merupakan dala satu bagian yang penting dalam proses


pembelajaran baik tingkat SD sampai dangan universiatas sekali pun dalam
tujuan makalah ini untuk memecahan masalah , terutama pada bidang ruang
yasalah satunya yaitu pada bidang ruang keructut , kerucut merupankan bangun
ruang yang dibatasi oleh sebuah sisi alas berbentuk lingkaran dan sebuah sisi
lengkung.
Pada bagiaan bangun ruang ini masik banyak belum mengetahui dengan
baik tetang penyelesian maslah tentang bagun ruang kerucut , baik pada defenisi,
unsur unsur dan penentuan pada rumus rumus pada kerucut , saya sebagi
penulis ingin mengankat makalah yang berjudul bagun ruang pada Kerucut
untuk mengajakk pembaca agar mengetahui dan memahami lebih jelas tentang
bagun ruang pada KERUCUT.

1.2. RUMUSAN MASALAH

a) Apa defenisi dri tabung ?


b) Apa apa aja usur unsur pada kerucut ?
c) Bagaimana cara mentukan volume dan luas permukan pada kerucut

1.3. TUJUAN

a) Menetahui defenisi dari bagun ruang kerucut.


b) Mengetahui unsur unsur pada bagun ruang kerucut.
c) Mengetahui cara menetukan volume dan luas pada kerucut.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 . DEFENISI PADA KERUCUT

Kerucut merukakan salah satu bagian dari bidang ruang yang sering kita
jupai dala sehari hari , kerucut adalah Kerucut adalah bangun ruang yang
dibatasi oleh sebuah sisi lengkung dansebuah sisi alas berbentuk lingkaran.

Definisi kerucut lainnya yaitu merupakan bangun ruang sisi lengkung yang
menyerupai limas segi-n beraturan yang bidang alasnyaberbentuk lingkaran.
Kerucut dapat dibentuk dari sebuah segitiga siku-siku yang diputarsejauh 360 o,
di mana sisi siku-sikunya sebagai pusat putaran. Perhatikan gambar 1.Kerucut
pada gambar 1 dapat dibentuk dari segitiga siku-siku TOA yang diputar,
di manasisi TO sebagai pusat putaran.

Lihat pada gambar di bawah ini

Seperti halnya pada tabung jugak akan terjadi banyak jenis tabung begitu
jugak dengan kerucut seperti kerucut elliptik , kerucut parabolik dan
sebagiannya. Titik P disebut titik puncak kerucut segmen yang ujung
ujungnya titik T dan titik pada keliling lingkaran disebut garis pelukis ,

2
sedangkan garis yang berhubungan puncak T dengan pusat lingkaran pedoman
disebut sumbu kerucut dan himpunan garis pelukis disebut selimut kerucut.

Jika sumbu kerucut berdiri teagak dianamakan kerucut tegak , sedangkan


pada kedudukan yang lain dinamakan kerucut miring. Untuk pembecira
seterusnya kerucut lingkaran tegak cukup disebut Kerucut, pada kerucut tegak
garis garis pelukisnya semuanya mempunyai panjang yang sama dan panjang
itu disebut apotema. Pada kercut miring maka berbeda jugak panjang garis
pelukisnya.

2.2. SIFAT DAN UNSUR PADA KERUCUT

Kerucut memiliki beberapa sifat, yaitu :

1. Kerucut merupakan bangun ruang berbentuk limas yang alasnya berupa


lingkaran.

2. Jaring-jaring kerucut terdiri dari lingkaran dan segi tiga.

3. Kerucut mempunyai 2 sisi dan 1 rusuk.

4. Satu sisi berbentuk bidang lengkung yang disebut selimut kerucut.

5. Mempunyai satu titik sudut.

6. Memiliki satu titik puncak.

Kerucut memiliki unsur-unsur sebagai berikut :

1. Bidang alas, yaitu sisi yang berbentuk lingkaran (daerah yang diraster)
dengan pusat di titik O.

2. Diameter bidang alas (d), yaitu ruas garis AB.

3. Jari-jari bidang alas (r), yaitu ruas garis OA dan ruas garis OB.

3
4. Tinggi kerucut (t), yaitu jarak dari titik puncak kerucut C ke pusat bidang
alas O, yakni ruas garis CO.

5. Selimut kerucut, yaitu sisi kerucut yang tidak diraster yang merupakan
bidang lengkung.

Lihat pada gambar di samping ini .

2.3. Bidang Dan Garis Singgung Pada Kerucut

Defenisi garis sinngung pada krucut adalah bidang yang memotong


kerucut menurut sebuah garis pelukis bidang singgung pada kerucut tersebut
.dan defenisi lainnya yaitu garis singgung pada kerucut adalah garis garis yang
terletak pada bidang singgung dan memotong garis pelukis yang termuat pada
bidang singgung tersebuut garis singgungn pada kerucut.

Pada gambar di samping

Bidang V mempunyai kercut menurut garis pelukis PA


Garis g menyinggung kerucut di titik S.

2.4. Luas Dan Volum Pada Kerucut

Luas pada kerucut

Perlu kita ketahui bahwa, permukaan kerucut terdiri dari dua bidang, yaitu
bidang lengkung (selimut) dan bidang alas berbentuk lingkaran. Untuk lebih
jelasnya perhatikan uraian gambar di bawah ini .

4
jika dibuka

Gambar 3

Pada kerucut di atas ;

Titik T sebagai puncak .


Lingkaran dengan pusat O dan jari jari r sebagai bidang alas.
TO = t adalah tinggi kerucut.
TA = a adalah apotema.

Luas selimut kerucut =

Luas alas kerucut 2


r
Luas kerucut L = 2
ra+ r =r(a+r)

Jadi L kerucut =
r(a+r)

5
Jika kerucut di atas diiris sepangjang garis CB dan keliling alasnya, maka
akan diperoleh jaring-jaring kerucut seperti pada gambar 3. Jaring-jaring kerucut
ini terdiri atas:

1. Juring lingkaran CBB yang merupakan selimut kerucut.


2. Lingkaran dengan jari-jari r yang merupakan sisi alas kerucut.

Misalnya panjang apotema adalah s dan jari-jari lingkaran alas adalah r .


Selimut kerucut merupakan juring lingkaran berjari-jari s dengan panjang busur
BB merupakan keliling lingkaran alas kerucut yaitu 2r.

Dengan demikian kita peroleh rumus luas selimut kerucut sama dengan
luas juring CBB.

Luas juringCBB = panjang busur BB


Luaslingkaran keiling lingkaran

Luas juringCBB = 2 r
2
s 2s

Luas jurung CBB = 2 r 2


s
2s
Maka luas permukaan kerucut yaitu = L. Selimut + L. Alas

= 2
rs+r

6
=
r(s+r)

Maka demikian berlaku pulak pada kerucut ;

Ls , kerucut = s

Lp, kerucut =
r(s+r)

Volume pada kerucut

Pada dasarnya kerucut mempunyai tinggi t dan jari jari bidang alasnya r ,
maka volumenya kerucut V ;

Maka rumus volume kerucut yaitu :

V= 1 2
r t
3

2 adalah luas daerah lingakaran alas , maka dapat disebutkan volume kerucut
r
sama dengan bidang alas kali tinggi.

Ada jugak rumus lain yang di temukan yaitu , Jika r = 1 maka akan ada
2
bentuk lain rumus volume kerucut yaitu :

V= 1 2
r t
3

7
1
= 2 d )2 . t
1

3

= 1 1 d2 . t
.
3 4

= 1 d2.t
.
12

2.5. Kerucut Terpancung

Jika sebuah kerucut di potong oleh bidang yang sejajar bidang alas ,
maka irisanya berupa daerah lingkaran bagian kerucut yang berada di antara
bidang alas dan bidang yang memotong tersebut disebut kerucut terpancung .
batas atau sisi pada kerucut terpancung terdiri diri dari 3 bidang sisi :

Bidang (daerah) lingkaran atas


Selimut kerucut terpancung
Bidang (daerah) lingkar alas

Jika pada kerucut terpancung mempunyai :

8
r = jari jari lingkaran atas
R = jari jari lingkaran alas
t = garis tinggi
a = apotema , maka dapat ditemukan

Luas daerah lingkaran atas = 2


r
Luas daerah lingkaran alas = 2
R
Luas selimt kerucut =
a(R+r)

r 2+r2 +a(R+r)
Jadi kerucut terpancung adalah =

2 2
L= R +r +(R+r)a]

Sedangkan volume kerucut terpancung adalah sebagai berikut

R2
Maka rumusnya :V= + 2
1
t r +Rr
3

Pembuktian : Vkb = 1 2
R (t +t 1)
3

Vkk = 1 ( 2 )
3
R .t1

9
MN PM r = t1
=
LK PL R t 1 +t

t1 R=r(t1 +t)

rt
t1 =
Rr

Maka Vk pancung = Vk (besar) Vk (kecil)

= 1 2 1 ( 2 )
3
R (t +t 1)
3
R .t1

2 2 2
= 1 { R r +R t )}...... (ii)
3 t 1

Maka di Subtitusi ..........

Vk pancung = 1 rt

3 Rr {
( Rr )( R+r ) +R2 t }
1
{rt ( R+r ) +R t }
= 2
3

10
= 1 + 2
3
t {r ( R+r ) R}

1
R2 +r2 +Rr}
= {
t
3

11

Anda mungkin juga menyukai