NIM : F1072141022
KELAS : PPAPK
1. Apa yang terjadi dengan flora di Kalimantan dengan adanya pergeseran lempeng Sunda
dan temuan Wallace?
Jawaban :
Akibat dari pergeseran lempeng Sunda dan temuan Wallace yaitu flora di Kalimantan
memiliki kesamaan dengan flora di Sumatra, seperti hutan hujan tropis, hutan rawa
gambut, dan hutan mangrove.
Sumber :
http://www.zonasiswa.com/2016/05/persebaran-flora-dan-fauna-di-indonesia.html
2. Hutan hujan tropis di Kalimantan Barat khususnya merupakan hutan dataran rendah.
Mengapa hal ini terjadi? Tumbuhan apa saja yang mendominasi daerah ini?
Jawaban :
Hutan hujan tropis di Kalimantan Barat merupakan hutan dataran rendah karena dataran
rendah yang ada dikalimantan barat ini memiliki dengan ketinggian 0 - 1200 m. Oleh
sebab itu daerah Kalimantan Barat termasuk salah satu daerah yang dapat dijuluki
Provinsi Seribu Sungai.
Tumbuhan yang mendominasi daerah Kalimantan barat ini dipengaruhi oleh jenis iklim
yang ada di wilayah tersebut, yaitu iklim Af. Wilayah iklim Af di dominasi oleh hutan
tropis yang memiliki curah hujan dan kelembaban yang tinggi. Jenis vegetasi yang
terdapat di wilayah persebaran ini dibedakan atas penyebabnya menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Jenis vegetasi kosmopolitan yang disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi.
Wilayah ini didominasi oleh hutan hujan tropis yang lebat dengan spesies tumbuhan
yang khas seperti kayu meranti yang keras seperti pohon deptirokarpus dan berbagai
macam anggrek. Meranti - Deptirokarpus
2. Pohon paku, lumut dan jamur yang merupakan jenis tumbuhan yang di akibatkan oleh
kelembaban yang tinggi Kelompok vegetasi yang lain di wilayah ini adalah hutan
bakau/mangrove yang biasanya tersebar di sepanjang pantai dan muara-muara sungai.
Wilayah Kalimantan di dominasi oleh hutan hujan tropis yang kaya akan pohon
berkayu keras dan besar. Terdapat juga liana (tumbuhan pemanjat) yang menjadi
komoditi unggulan yaitu : rotan.
Di Kalimantan bagian selatan terdiri atas daerah dataran rendah pantai, daerah
rawa, daerah perbukitan dan pegunungan
Di bagian tengah, terdapat pegunungan Meratus yang membujur dari utara ke
selatan yang membelah wilayah menjadi dua bagian yang berbeda
Di bagian timur terdapat daerah berbukit yang ditumbuhi oleh hutan primer,
hutan sekunder, semak belukar dan padang ilalang.
Di bagian barat, terdapat dataran rendah yang terdiri atas rawa monoton, rawa
banjir, rawa pasang surut, dan daerah aluvial. Pada bagian ini ditumbuhi oleh
hutan bakau, hutan rawa, dan lahan dengan berbagai jenis rawa.
Sumber :
http://www.kalbarprov.go.id/info.php?landing=2
http://qinaltair.blogspot.co.id/2010/09/keragaman-flora-yang-ada-di-indonesia.html
3. Bagaimana pengaruh kebakaran hutan di Kalimantan Barat yang terjadi setiap tahun
terhadap keanekaragaman tumbuhan? Apa yang terjadi dengan H(Shannon Index) dan
fungsi hutan sebagai water reservoir?
Jawab :
Dampak kebakaran hutan yang terjadi setiap tahun dikalimantan saat ini, banyaknya
kekhawatiran yang timbul terhadap hilangnya hutan tropis yang terdapat pada hutan
Kalimantan secara perlahan jika sudah begitu, maka keanekaragaman tumbuhan
dikalimantan pun akan semakin berkurang.
Yang terjadi dengan H (Shannon Indek) adalah nilainya semakin rendah, artinya tingkat
keragaman di daerah yang mengalami kebakaran akan berkurang.
Dan fungsi hutan sebagai water reservoir akan hilang karena rusaknya dan matinya
berbagai tanaman akibat di lalap api.
Sumber :
http://dedisttl-lingkungan.blogspot.co.id/
Jawab :
Contoh tumbuhan yang merespon terhadap kekeringan dengan angin yang ekstrim
adalah salah satu nya kaktus yang memiliki batang yang besar yang didalam nya
mengandung sangat banyak air hasil dari akar yang panjang menyerap air didalam
tanah. Tumbuhan kaktus tidak memiliki daun sebagai gantinya tumbuhan ini memiliki
duri sebagai pengurangan penguapan air dan selain itu fungsi dari duri ini juga yaitu
sebagai pelindung dirinya dari musuh yang mencoba mengambil air dari batang nya.
Tumbuhan kaktus dapat bertahan dalam waktu yang cukup lama karena persediaan air
dalam batangnya yang cukup untuk bertahan dari kekurangan air yang disebabkan suhu
lingkungan yang sangat ekstrim.
Contoh tumbuhan yang merespon gumpalan es yang mencair yaitu bunga poppy arktik
mirip mangkuk, Bentuk tersebut berfungsi seperti piringan pemantul untuk memfokuskan
cahaya matahari ke tengah bunga. Bunga itu juga tumbuh mengikuti arah matahari.
Kedua bentuk adaptasi ini membantu menjaga biji tetap hangat sehingga Bunga Poppy
dapat berkembang cepat sebelum cahaya matahari musim panas menghilang Bunga
Poppy arktik tumbuh rendah dan bergerombol , seperti kebanyakan tumbuhan kutub.
Contoh tumbuhan yang merespon dilingkungan berair dan dialiri sungai adalah teratai,
untuk menyesuaikan diri teratai memiliki daun yang sangat lebar dan tipis agar
penguapan dapat dengan mudah terjadi dan juga untuk melindungi diri dari pemangsa
nya. Pada batang nya teratai memiliki batang yang berongga didalam nya hal ini
bertujuan agar teratai dapat bernafas meskipun batang dan akar nya terdapat didalam
air.
Sumber :
(https://alamendah.org/2013/04/03/mengenal-bunga-seroja-atau-bunga-lotus/,diakses
tanggal 9 Januari 2017).
Sridianti.2016. Ciri-ciri Bioma Gurun.(Online). (http://www.sridianti.com/ciri-ciri-bioma-
gurun.html, diakses tanggal 9 Januari 2017).
5. Peneyebaran keturunan merupakan upaya melestarikan spesies sekaligus meluaskan
jelajahan area tumbuh. Bagaimana proses ini terkait proses suksesi?
Jawab :
Suksesi adalah suatu proses perubahan, berlangsung satu arah secara teratur yang
terjadi pada suatu komunitas dalam jangka waktu tertentu hingga terbentuk komunitas
baru yang berbeda dengan komunitas semula. Dengan perkataan lain suksesi dapat
diartikan sebagai perkembangan ekosistem tidak seimbang menuju ekosistem
seimbang. Suksesi terjadi sebagai akibat modifikasi lingkungan fisik dalam komunitas
atau ekosistem.
Jadi, penyebaran keturunan yang dilakukan tumbuhan biasanya terjadi pada
akhir tahap suksesi komunitas yaitu terbentuknya suatu bentuk komunitas klimaks.
Komunitas klimaks adalah suatu komunitas terakhir dan stabil (tidak berubah) yang
mencapai keseimbangan dengan lingkungannya. Komunitas klimaks ditandai dengan
tercapainya homeostatis atau keseimbangan, yaitu suatu komunitas yang mampu
mempertahankan kestabilan komponennya dan dapat bertahan dari berbagai perubahan
dalam sistem secara keseluruhan., dalam arti tumbuhan disini pada tahap melestarikan
spesiesnya dengan cara dan keunikanya masing-masing untuk meluaskan jelajahan
area tumbuh disuatu tempat.
Sumber :
http://ayuafxtion.blogspot.co.id/2014/01/makalah-suksesi.html
6. Apakah manfaat mengetahui stratifikasi tumbuhan pada suatu area? Jelaskan stratifikasi
yang biasanya ditemui pada hutan hujan tropik?
Jawab :
Sebagaimana telah dikemukakan bahwa pada hutan tropis terdapat pepohonan yang
tumbuh membentuk beberapa stratum tajuk. Stratifikasi yang terdapat pada hutan hujan
tropis dapat di bagi menjadi lima stratum berurutan dari atas ke bawah yaitu stratum A,
stratum B, stratum C, stratum D, dan stratum E
Stratum A : Lapisan teratas, terdiri dari pohon-pohon yang tinggi totalnya 30 m keatas.
Biasanya mempunyai tajuk diskontinu, batang pohon tinggi dan lurus, batang bebas
cabang (clear bole) tinggi. Jenis-jenis pohon dari stratum ini pada waktu mudanya,
tingkat semai hingga sapihan (seedling sampai sapling), perlu naungan sekedarnya,
tetapi cukup untuk pertumbuhan selanjutnya perlu cahaya yang cukup banyak.
Stratum B : Terdiri dari pohon-pohon yang tingginya 20-30 m, tajuknya kontinu, batang
pohon bisanya banyak bercabang, batang bebas cabang tidak terlalu tinggi. Jenis-jenis
ppohon dari stratum ini kurang memerlukan cahaya atau tahan naungan (toleran).
Stratum C : Terdiri dari pohon-pohon yang tingginya 4-20 m, tajuknya kontinu. Pohon-
pohon dalam stratum ini rendah, kecil, banyak bercabang.
Sumber :
http://www.pengertianilmu.com/2014/12/pengertian-stratifikasi.html
https://boymarpaung.wordpress.com/2009/10/18/hutan-hujan-tropis/
7. Hutan mangrove mempunyai banyak fungsi. Jelaskan dengan jelas dan tepat.
Jawab :
Secara garis besar, penjelasan bahwa mangrove mempunyai beberapa keterkaitan
dalam pemenuhan kebutuhan manusia sebagai penyedia bahan pangan, papan, dan
kesehatan serta lingkungan dibedakan menjadi lima, yaitu fungsi fisik, fungsi kimia,
fungsi biologi, fungsi ekonomi, dan fungsi lain (wanawisata).
Fungsi fisik kawasan mangrove adalah sebagai berikut.
1. Menjaga garis pantai agar tetap stabil.
2. Melindungi pantai dan tebing sungai dari proses erosi atau abrasi, serta menahan
atau menyerap tiupan angin kencang dari taut ke darat.
3. Menahan sedimen secara periodik sampai terbentuk lahan baru.
4. Sebagai kawasan penyangga proses intrusi atau rembesan air laut ke darat, atau
sebagai filter air asin menjadi tawar.
Secara ekonomi,
Kawasan mangrove merupakan sumber devisa (pendapatan), baik bagi masyarakat,
industri, maupun bagi negara. Adapun fungsi ekonomi kawasan mangrove sebagai
sumber devisa adalah sebagai berikut.
1. Penghasil kayu, misalnya kayu bakar. arang, serta kayu untuk bahan bangunan dan
perabot rumah tangga.
2. Penghasil bahan baku industri, misalnya pulp, kertas, tekstil, makanan, obat-obatan,
alkohol, penyamak kulit, kosmetika, dan zat pewarna.
3. Penghasil bibit ikan, udang, kerang, kenning, telur burung, dan madu.
Fungsi lain (wanawisata) kawasan mangrove antara lain adalah sebagai berikut.
I. Sebagai kawasan wisata alam pantai dengan keindahan vegetasi dan satwa, serta
berperahu di sekitar mangrove.
2. Sebagai tempat pendidikan, konservasi, dan penelitian.
Sumber :
http://www.pusatbiologi.com/2013/12/fungsi-dan-manfaat-hutan-mangrove.html