Program Kerja Komite Medik 2016 Rev Lagi
Program Kerja Komite Medik 2016 Rev Lagi
BAB 1
PENDAHULUAN
2
BAB 2
LATAR BELAKANG
Komite medik RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik terdiri dari ketua,
sekretaris, dan anggota yang terbagi dalam sukkomite kredensial, subkomite mutu
profesi dan subkomite etika dan disiplin profesi. Komite medik mempunyai tugas
meningkatkan profesionalisme staf medis yang bekerja di rumah sakit dengan
cara:
1. Subkomite kredensial bertugas melakukan kredensial bagi seluruh staf
medis yang akan melakukan pelayanan medis di rumah sakit;
2. Subkomite mutu profesi bertugas memelihara mutu profesi staf medis; dan
3. Subkomite etika dan disiplin profesi bertugas menjaga disiplin, etika, dan
perilaku profesi staf medis.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas dan agar komite medik dapat
melaksanakan tugas dengan optimal dan sesuai ketentuan yang berlaku maka
dipandang perlu menyusun Program Kerja Komite Medik RSUD Ibnu Sina
Kabupaten Gresik.
3
BAB 3
TUJUAN
4
BAB 4
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
5
2. memberikan usulan rencana kebutuhan dan peningkatan kualitas tenaga
medis;
3. monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar pelayanan yang diberlakukan;
4. membina etika dan disiplin profesi medis;
5. membentuk Tim Klinis lintas profesi
6. memberikan rekomendasi kerjasama antar institusi.
6
4. Panduan kredensial bagi Staf Medis di RSUD Ibnu Sina Kabupaten
Gresik;
5. Panduan rekredensial bagi Staf Medis di RSUD Ibnu Sina Kabupaten
Gresik;
6. Formulir-formulir yang digunakan untuk proses kredensial dan
rekredensial;
7. SPO yang diperlukan dalam pelaksanaan Kredensial dan rekredensial
bagi Staf Medis RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik
7
Tabel 1. Program Kerja Subkomite Kredensial Komite Medik RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik Tahun 2016
Jenis Penanggung
No Langkah-Langkah Tujuan Sasaran Waktu Pembiayaan
Kegiatan Jawab
1 Menyusun a. Pertemuan pembahasan Ka Agar tersusun Ketua dan Januari Konsumsi rapat
program kerja program kerja 2016 Subkomite program kerja anggota 2016 dimintakan ke
Kredensial sesuai tugas Subkomite bagian TU
dan fungsi Kredensial
Subkimte
Kredensial
b. Pembahasan di tingkat Ka Agar tercapai Ka Komite Januari Konsumsi rapat
Komite Medik Subkomite kesepakatan Medik dan 2016 dimintakan ke
Kredensial program kerja anggota bagian TU
Subkomite
Kredensial
2 Pelaksanaan a. Tahap Persiapan (dilakukan Ka - Agar Sekretaris Sesuai Konsumsi rapat
Kredensial dan setelah ada instruksi atau Subkomite tersedia Subkomite perintah dimintakan ke
atau perintah Direktur Kredensial dokumen Kredensial bagian TU
rekredensial - Menentukan Mitra bestari sesuai
dan atau panitia adhoc ketentuan
- Menentukan jadwal dan - Agar
tempat pelaksanaan tersusun
kredensial dan jadwal yang
rekredensial; disepakati
- Membuat Undangan bersama
untuk tenaga medis yang
akan di kredensial atau
rekredensial
- Membuat undangan
untuk seluruh tim yang
terlibat
1
8
Jenis Penanggung
No Langkah-Langkah Tujuan Sasaran Waktu Pembiayaan
Kegiatan Jawab
- Menyiapkan formulir-
formulir yang dibutuhkan;
- Menyiapkan dokumen
yang diperlukan termasuk
hasil penilaian dan
evaluasi kinerja tenaga
medis yang bersangkutan
bila untuk proses
rekredensial
b. Pelaksanaan Kredensial dan Ka - Agar Sekretaris Sesuai Konsumsi rapat
atau rekredensial Subkomite pelaksana Subkomite perintah dimintakan ke
- Melakukan kajian dan Kredensial an Kredensial bagian TU
telaah kelengkapan kredensial
dokumen atau
- Melakukan Kajian rekredensial
kewenangan klinis dan sesuai
kompetensi dengan
- Menyusun rekomendasi ketentuan
hasil kredensial atau yang
rekredensial berlaku
- Melaporkan ke Direktur
melalui Ka Komdik
9 2
4.2. Subkomite Mutu Profesi
Subkomite Mutu Profesi bertugas memelihara kompetensi dan perilaku para
staf medis yang telah memperoleh izin (maintaining professionalism). Upaya
mempertahankan mutu dilakukan dengan pemantauan dan pengendalian mutu
profesi.
Ruang lingkup kegiatan yang dilakukan untuk mendukung pelaksanaan
pemantauan dan pengendalian mutu profesi meliputi:
1. Pemantauan kualitas pelayanan
Kualitas pelayanan dapat dipantau dengan beberapa kegiatan yaitu:
a. audit medis,
b. pembahasan kasus sulit,
c. pembahasan kasus kematian (death case),
d. journal reading;
2. Rekomendasi tindak lanjut terhadap temuan dalam pemantauan
kualitas
Hasil temuan dalam pemantauan kualitas dapat menghasilkan
rekomendasi perlunya kegiatan untuk mempertahankan kualitas
pelayanan atau meningkatkan kompetensi staf medis untuk
meningkatkan kualitas pelayanan. Rekomendasi dimaksud dapat
berupa;
a. pelatihan singkat (short course),
b. aktivitas pendidikan kedokteran berkelanjutan,
c. pendidikan kewenangan tambahan,
d. pendampingan (proctoring)
3. Penyusunan Panduan Pelaksanaan Kegiatan Sub Komite Mutu Profesi
di RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik;
4. Penyusunan formulir yang digunakan untuk proses pemantauan dan
pengendalian mutu profesi;
5. Penyusunan prosedur dan SPO yang diperlukan dalam pelaksanaan
pemantauan dan pengendalian mutu profesi bagi Staf Medis RSUD
Ibnu Sina Kabupaten Gresik
10
Tabel 2. Program Kerja Subkomite Mutu Profesi Komite Medik RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik Tahun 2016
Jenis Penanggung
No Langkah-Langkah Tujuan Sasaran Waktu, Pembiayaan
Kegiatan Jawab
1 Menyusun a. Pertemuan pembahasan Ka Agar tersusun Ketua dan Januari Konsumsi rapat
program kerja program kerja 2016 Subkomite program kerja anggota 2016 dimintakan ke
Mutu Profesi sesuai tugas Subkomite bagian TU
dan fungsi Mutu Profesil
Subkimte Mutu
Profesi
b. Pembahasan di tingkat Komite Ka Agar tercapai Ka Komite Januari Konsumsi rapat
Medik Subkomite kesepakatan Medik dan 2016 dimintakan ke
Mutu Profesi program kerja anggota bagian TU
Subkomite Mutu
Profesi
2 Penyusunan a. Pertemuan tingkat subkomite Ka a. Tersedianya a. Subkomite Jan-Feb Konsumsi rapat
Panduan mutu profesi untuk Subkomite Panduan Mutu 2016 dimintakan ke
Pelaksanaan pembahasan rencana Mutu Profesi Pelaksanaan Profesi bagian TU
Kegiatan Sub penyusunan panduan subkom Kegiatan b. Komite
Komite Mutu mutu profesi Subkomite Medik
Profesi b. Merancang strukrur Panduan Mutu Profesi
subkom mutu profesi b. Sebagai
c. Merancang isi panduan dasar hukum
subkomite mutu profesi dan
d. Merancang formulir-formulir pedoman
yang digunakan utk dalam
pelaksanaan kegiatan pelaksanaan
subkomite mutu profesi kegiatan
e. Pertemuan tingkat subkomite
mutu profesi untuk
1
11
Jenis Penanggung
No Langkah-Langkah Tujuan Sasaran Waktu, Pembiayaan
Kegiatan Jawab
pembahasan rancangan
panduan subkomite mutu
profesi
f. Pertemuan tingkat komite
medik untuk finalisasi
panduan pelaksanaan
kegiatan subkomite mutu
profesi
g. Membuat nota dinas
persetujuan dan penetapan
Direktur
3 Penyusunan a. Mempelajari Panduan Ka a. Tersedianya a. Subkomite Jan-April Konsumsi rapat
prosedur dan Pelaksanaan Kegiatan Subkomite prosedur dan Mutu 2016 dimintakan ke
atau SPO Subkomite mutu profesi Mutu Profesi atau SPO Profesi bagian TU
yang b. Menentukan prosedur dan Pelaksanaan b. Komie
diperlukan SPO yang diperlukan untuk Kegiatan Medik
dalam pelaksanaan kegiatan Subkomite
pelaksanaan c. Merancang prosedur dan atau Mutu Profesi
pemantauan SPO yang diperlukan
dan d. Pertemuan finalisasi
pengendalian e. Membuat nota dinas
mutu profesi persetujuan dan penetapan
prosedur dan atau SPO
4 Audit Medis a. Pemilihan topik yang akan Ka Agar - Ketua dan Sesuai - Konsumsi rapat
dilakukan audit Subkomite pelaksanaan anggota kejadian dimintakan ke
b. Penetapan standar dan kriteria Mutu Profesi audit medis Subkomite bagian TU
c. Penetapan jumlah kasus yang sesuai Mutu - Biaya fotokopi
12
Jenis Penanggung
No Langkah-Langkah Tujuan Sasaran Waktu, Pembiayaan
Kegiatan Jawab
akan diaudit ketentuan Profesi dibebankan ke
d. Membandingkan Agar - Subkomite subbagian
standar/kriteria dengan menghasilkan lainnya infoyan dan RM
pelaksanaan pelayanan rekomendasi
e. Melakukan analisis kasus untuk perbaikan
yang tidak sesuai standar pelayanan
pelayanan atau PPK
f. Menerapkan perbaikan
g. Rencana reaudit
h. Pemilihan topik yang lain
5 Pembahasan a. Komite Medik menerima Ka Memberikan - Subkomite Sesuai - Konsumsi rapat
kasus sulit instruksi pembahasan kasus Subkomite rekomendasi Mutu dan kebutuhan dimintakan ke
sulit secara tertulis dari: Mutu Profesi terhadap Profesi bagian TU
- Intruksi Direktur penanganan - KSM - Biaya fotokopi
- Dari laporan pagi kasus sulit terkait dibebankan ke
- Laporan Insiden - Manaje subbagian
Keselamatan Pasien men infoyan dan RM
b. Berkoordinasi dengan DPJP
pesien Kasus terkait untuk
pemaparan kasus
c. Pelaksanaan Pembahasan
d. Penyampaian rekomendasi
hasil pembehasan kasus sulit
6 Pembahasan a. Komite Medik menerima Ka Memberikan - Subkomite Sesuai - Konsumsi rapat
kasus instruksi pembahasan kasus Subkomite rekomendasi Mutu dan kebutuhan dimintakan ke
kematian sulit secara tertulis dari: Mutu Profesi untuk perbaikan Profesi bagian TU
- Intruksi Direktur pelayanan yad - KSM - Biaya fotokopi
12
Jenis Penanggung
No Langkah-Langkah Tujuan Sasaran Waktu, Pembiayaan
Kegiatan Jawab
- Dari laporan pagi terkait dibebankan ke
- Laporan Insiden - Manaje subbagian
Keselamatan Pasien men infoyan dan RM
b. Berkoordinasi dengan DPJP
pesien Kasus terkait untuk
pemaparan kasus
c. Pelaksanaan Pembahasan
d. Penyampaian rekomendasi
hasil pembehasan kasus sulit
7 Merekomen a. Menentukan pertemuan ilmiah Ka Memberikan - Subkomite Sesuai Dibebankan pada
dasikan di setiap KSM Subkomite rekomendasi Mutu dan kebutuhan anggaran di subbag
Pendidikan b. Pelaksanaan Pertemuan Mutu Profesi pendidikan Profesi PSDM
Berkelanjutan Ilmiah di KSM berkelanjutan - Sub Bagian
Bagi Staf sesuai PSDM
Medis kebutuhan - KSM
8 Pendamping a. Menerima instruksi dari Ka Melaksanakan Ka subkomite Sesuai Dibebankan pada
an Direktur untuk pendampingan Subkomite pendampingan Mutu Profesi kebutuhan anggaran RSUD
(Proctoring) bagi staf medis yang Mutu Profesi sesuai KSM terkait Ibnu Sina
bagi Staf mendapatkan sanksi ketentuan yang
Medis b. Menentukan staf medis yang berlaku
kompeten untuk mendampingi
staf medis yang mendapatkan
sanksi
c. Berkoordinasi dengan Direktur
untuk pelaksanaannya
13
4.3. Subkomite Etika dan Disiplin Profesi
Upaya peningkatan profesionalisme staf medis dilakukan dengan
melaksanakan program pembinaan profesionalisme kedokteran dan upaya
pendisiplinan berperilaku profesional staf medis di lingkungan rumah sakit. Dalam
penanganan asuhan medis tidak jarang dijumpai kesulitan dalam pengambilan
keputusan etis sehingga diperlukan adanya suatu unit kerja yang dapat membantu
memberikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan etis tersebut.
Upaya pendisiplinan oleh komite medik terhadap staf medis di rumah sakit
yang bersangkutan tidak terkait atau tidak ada hubungannya dengan proses
penegakan disiplin profesi kedokteran di lembaga pemerintah, penegakan etika
medis di organisasi profesi, maupun penegakan hukum. Pengaturan dan
penerapan penegakan disiplin profesi bukanlah sebuah penegakan disiplin
kepegawaian yang diatur dalam tata tertib kepegawaian pada umumnya.
Pelaksanaan kegiatan menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi staf
medis oleh Subkomite Etika dan Disiplin Profesi harus berpedoman pada;
1. peraturan internal rumah sakit;
2. peraturan internal staf medis;
3. etik rumah sakit;
4. norma etika medis dan norma-norma bioetika.
Sedangkan tolok ukur dalam upaya pendisiplinan perilaku profesional staf
medis harus mengacu pada peraturan atau ketentuan yang sudah ditetapkan dan
atau diberlakukan di RSUD Ibnu Sina, antara lain:
1. Pedoman atau panduan pelayanan kesehatan di rumah sakit
2. Panduan Praktik Klinik di rumah sakit;
3. Standar Prosedur Operasional asuhan medis yang berlaku;
4. White paper RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik
5. Kewenangan Klinis (Clinical Privilege) dan Penugasan Klinis (Clinical
Appointment) setiap staf medis;
6. Kode etik kedokteran Indonesia;
7. Pedoman perilaku profesional kedokteran (buku penyelenggaraan
praktik kedokteran yang baik);
8. Pedoman pelanggaran disiplin kedokteran yang berlaku di Indonesia;
Keadaan dan situasi yang dapat digunakan sebagai dasar dugaan
pelanggaran disiplin profesi oleh seorang staf medis adalah hal-hal yang
menyangkut, antara lain:
14
1. kompetensi klinis;
2. penatalaksanaan kasus medis;
3. pelanggaran disiplin profesi;
4. penggunaan obat dan alat kesehatan yang tidak sesuai dengan standar
pelayanan kedokteran di rumah sakit;
5. ketidakmampuan bekerja sama dengan staf rumah sakit yang dapat
membahayakan pasien.
Sedangkan sumber laporan pelanggaran terhadap etika dan disiplin profesi
dapat berasal dari:
1. Notifikasi (laporan) yang berasal dari perorangan, antara lain:
a. manajemen rumah sakit;
b. staf medis lain;
c. tenaga kesehatan lain atau tenaga non kesehatan;
d. pasien atau keluarga pasien.
2. Notifikasi (laporan) yang berasal dari non perorangan berasal dari:
a. hasil pertemuan pada laporan pagi, pertemuan manajemen dengan
KSM atau pertemuan lainnya di lingkunga RSUD Ibnu Sina
Kabupaten Gresik;
b. hasil rekomendasi dari subkomite mutu dan profesi.
3. Notifikasi (laporan) yang berasal dari pengaduan pelanggan atau
masyarakat
Hal-hal yang harus dipenuhi dalam tahapan pemeriksaan terhadap upaya
pendisiplinan profesi adalah sebagai berikut;
1. dilakukan oleh panel pendisiplinan profesi;
2. melalui proses pembuktian;
3. dicatat oleh petugas sekretariat komite medik;
4. terlapor dapat didampingi oleh personil dari rumah sakit tersebut;
5. panel dapat menggunakan keterangan ahli sesuai kebutuhan;
6. seluruh pemeriksaan yang dilakukan oleh panel disiplin profesi bersifat
tertutup dan pengambilan keputusannya bersifat rahasia.
15
1. 1 (satu) orang dari subkomite etik dan disiplin profesi yang memiliki
disiplin ilmu yang berbeda dari yang diperiksa;
2. 2 (dua) orang atau lebih staf medis dari disiplin ilmu yang sama dengan
yang diperiksa dapat berasal dari dalam rumah sakit atau luar rumah
sakit, baik atas permintaan komite medik dengan persetujuan direktur
rumah
Keputusan panel yang dibentuk oleh subkomite etika dan disiplin profesi
diambil berdasarkan suara terbanyak, untuk menentukan ada atau tidak
pelanggaran disiplin profesi kedokteran di rumah sakit. Bilamana terlapor merasa
keberatan dengan keputusan panel, maka yang bersangkutan dapat mengajukan
keberatannya dengan memberikan bukti baru kepada subkomite etika dan disiplin
yang kemudian akan membentuk panel baru. Keputusan ini bersifat final dan
dilaporkan kepada direksi rumah sakit melalui komite medik.
Rekomendasi pemberian tindakan pendisiplinan profesi pada staf medis
oleh subkomite etika dan disiplin profesi di rumah sakit dapat berupa:
1. peringatan tertulis;
2. limitasi (reduksi) kewenangan klinis (clinical privilege);
3. bekerja dibawah supervisi dalam waktu tertentu oleh orang yang
mempunyai kewenangan untuk pelayanan medis tersebut;
4. pencabutan kewenangan klinis (clinical privilege) sementara atau
selamanya.
16
Tabel 3. Program Kerja Subkomite Etika dan Disiplin Profesi Komite Medik RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik Tahun 2016
Penanggung
No Jenis Kegiatan Langkah-Langkah Tujuan Sasaran Waktu Pembiayaan
Jawab
1 Menyusun a. Pertemuan Ka Agar tersusun Ketua dan anggota Januari Konsumsi rapat
program kerja pembahasanan Subkomite program kerja Subkomite Etika 2016 dimintakan ke
program kerja 2016 Etika dan sesuai tugas dan dan Disiplin bagian TU
Disiplin fungsi Subkimte
Etika dan Disiplin
b. Pembahasan di tingkat Ka Agar tercapai Ka Komite Medik Januari Konsumsi rapat
Komite Medik Subkomite kesepakatan dan anggota 2016 dimintakan ke
Etika dan program kerja bagian TU
Disiplin Subkomite Etika
dan Disiplin
2 Penyusunan a. Pertemuan tingkat Ka c. Tersedianya c. Subkomite etika Jan-Feb Konsumsi rapat
Panduan subkomite Etika dan Subkomite Panduan dan disiplin 2016 dimintakan ke
Pelaksanaan Disiplin Profesi untuk etika dan Pelaksanaan profesi bagian TU
Kegiatan Sub pembahasan rencana disiplin Kegiatan d. Komie Medik
Komite Etika penyusunan panduan profesi Subkomite
dan Disiplin subkom Etika dan etika dan
Profesi Disiplin Profesi disiplin profesi
b. Merancang strukrur d. Sebagai dasar
Panduan subkom Etika hukum dan
dan Disiplin Profesi pedoman
c. Merancang isi panduan dalam
subkomite etika dan pelaksanaan
disiplin profesi kegiatan
d. Merancang formulir-
formulir yang digunakan
utk pelaksanaan
1
17
Penanggung
No Jenis Kegiatan Langkah-Langkah Tujuan Sasaran Waktu Pembiayaan
Jawab
kegiatan subkomite
etika dan disiplin profesi
e. Pertemuan tingkat
subkomite etika dan
disiplin profesi untuk
pembahasan
rancangan panduan
subkomite etika dan
disiplin profesi
f. Pertemuan tingkat
komite medik untuk
finalisasi panduan
pelaksanaan kegiatan
subkomite etika dan
disiplin profesi
g. Membuat nota dinas
persetujuan dan
penetapan Direktur
3 Penyusunan a. Mempelajari Panduan Ka b. Tersedianya c. Subkomite etika Jan - April Konsumsi rapat
prosedur dan Pelaksanaan Kegiatan Subkomite prosedur dan dan disiplin 2016 dimintakan ke
atau SPO yang Subkomite etika dan etika dan atau SPO profesi bagian TU
diperlukan disiplin profesi disiplin Pelaksanaan d. Komie Medik
dalam b. Menentukan prosedur Profesi Kegiatan
pelaksanaan dan SPO yang Subkomite
pendisiplinan diperlukan untuk Etika dan
perilaku pelaksanaan kegiatan Disiplin Profesi
profesional c. Merancang prosedur
18
Penanggung
No Jenis Kegiatan Langkah-Langkah Tujuan Sasaran Waktu Pembiayaan
Jawab
dan atau SPO yang
diperlukan
d. Pertemuan finalisasi
e. Membuat nota dinas
persetujuan dan
penetapan prosedur
dan atau SPO
4 Upaya c. Pembentukan panel Ka Agar dapatTenaga medis Setiap Konsumsi rapat
Pendisiplinan untuk pendisiplinan Subkomite melakukan upaya yang diduga dibutuhkan dimintakan ke
Perilaku perilaku profesional Etika dan pendisiplinan melakukan bagian TU
Profesional d. Pemeriksaan pada Disiplin perilaku pelanggaran
upaya pendisiplinan profesional terhadap etika dan
perilaku profesional disiplin profeso
5 Pembinaan a. perencanaan kegiatan Ketua dan Agar pembinaan Tenaga medis di Setiap 2 Dibebankan pada
Profesionalisme pembinaan anggota profesionalisme RSUD Ibnu Sina bulan anggaran di
Kedokteran professionalism Subkomite sesuai kebutuhan kab Gresik sekali subbag PSDM
kedokteran Etika dan dan dapat Subbag PSDM
b. Penyusunan materi Disiplin dilaksanakan
pembinaan dengan baik
profesionalisme
kedokteran
6 Pemberian Menerima permohonan Ka Agar dapat Staf medis yang Setiap Dibebankan pada
pertimbangan staf medis yang meminta Subkomite memberikan mengajukan dibutuhkan anggaran RSUD
Keputusan etis pertimbangan Etika dan pertimbangan permintaan Ibnu Sina
pengambilan keputusan Disiplin pengambilan pertimbangan
etis keputusan etis pengambilan
keputusan etis
3
19
20 4
BAB 5
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA
20
Rapat Komite Medik dipimpin oleh Ketua Komite Medik dan dalam hal Ketua
Komite Medik tidak hadir, maka rapat dipimpin oleh salah satu Ketua Subkomite
atau Sekretaris sesuai dengan materi yang akan dibahas.
Pada pertemuan atau rapat maka dilakukan pembahasan atau review
terhadap pelaksanaan kegiatan, rekomendasi yang dihasilkan, pelaporan dari
seluruh subkomite, pelaporan atau penyampaian rekomendasi kepada Direktur
dan termasuk kendala atau permasalahan yang dihadapi, rencana tindak lanjut
penyelesainnya.
21
BAB 6
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI
22
c. Laporan Tahunan wajib disusun dan dilaporkan kepada Direktur
melalui Ketua Komite Medik
6.2 Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan secara berkala dan juga evaluasi
tahunan. Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan dijadikan acuan untuk tindakan
korektif dan perbaikan atau penyempurnaan kegiatan di Komite Medik RSUD Ibnu
Sina Kabupaten Gresik.
Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan Komite Medik termasuk Subkomite
Kredensial, Subkomite Mutu Profesi, dan Sub Komite Etika dan Disiplin Profesi
wajib dilaporkan ke Direktur.
23
BAB 7
PENUTUP
DIREKTUR
RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik
24