KLINIK SANITASI
DISUSUN OLEH:
1
BAB I
PENDAHULUAN
faktor perilaku, faktor lingkungan, faktor pelayanan kesehatan, dan faktor genetik.
Keempat faktor tersebut saling terkait dengan beberapa faktor lain, yaitu sumber
daya alam, keseimbangan ekologi, kesehatan mental, sistem budaya, dan populasi
tersebut, misalnya penyakit terjadi karena faktor lingkungan yang jelek, atau
berkembangnya kuman penyakit atau daya tahan tubuh yang rendah untuk
lingkungan dikerjakan secara terpisah dan tidak terintegrasi dengan upaya terkait
2
lainnya. Petugas paramedis/medis melaksanakan upaya penyembuhan/pengobatan
sanitasi yang buruk dan masalah kesehatan lingkungan. Oleh karena itu jika dalam
akan maksimal. Dalam memberantas penyakit ini, yang perlu dilakukan adalah
mengubah pola hidup dan tingkah laku masyarakat dengan menggencarkan aspek
kerjanya. Untuk itu dilakukan dengan cara membina peran serta, upaya kesehatan
inovatif, dan pemanfaatan teknologi tepat guna. Bertitiktolak dari hal-hal di atas,
maka lahirnya konsep Klinik Sanitasi merupakan salah satu upaya terobosan
3
berkesinambungan maupun kekuatan, peluang, dan ancaman yang dihadapi oleh
Puskesmas Kawatuna?
4
BAB II
2.1. Puskesmas
Kabupaten/Kota.
penyehatan lingkungan.
5
Upaya pelayanan yang diselenggarakan meliputi:
kerja puskesmas.
Puskesmas kawatuna
kecamatan Palu Selatan meliputi dua kelurahan yaitu kelurahan kawatuna dan
birobuli
dengan jumlah penduduk pada tahun 2012 sebanyak 15.614 jiwa. Dimana
6
kepadatan penduduk perkilometer bujur sangkar adalah sejumlah 650 jiwa,
untuk hidup sehat secara merata dan berkeadilan. Dan misinya adalah:
Motto
KLINIK SANITASI
a. Klinik Sanitasi
Merupakan suatu upaya/kegiatan yang mengintegrasikan pelayanan
7
Klinik sanitasi bukan sebagai kegiatan pokok yang berdiri sendiri, tetapi
kesehatan masyarakat.
b. Petugas Klinik Sanitasi
Adalah tenaga kesehatan lingkungan/tenaga kesehatan lain/tenaga
yang dirujuk oleh Petugas Medis ke ruang Klinik Sanitasi atau yang
petugas survey.
d. Klien
Masyarakat yang berkunjung ke Puskesmas atau yang menemui petugas
8
Adalah kegiatan yang dilakukan petugas Klinik Sanitasi ke rumah
1. Umum
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya preventif,
kuratif, dan promotif yang dilakukan secara terpadu, terarah dan terus
menerus.
2. Khusus
a. Terciptanya keterpaduan kegiatan lintas program dan lintas sektor dalam
SASARAN
9
1. Penderita penyakit (pasien) yang berhubungan dengan masalah kesehatan
lapangan).
2. Masyarakat umum (klien) yang mempunyai masalah kesehatan lingkungan
lapangan).
3. Lingkungan penyebab masalah bagi penderita/klien dan masyarakat
sekitarnya.
RUANG LINGKUP
antara lain:
kusta/penyakit frambusia.
2. Penyehatan perumahan dalam rangka pencegahan penyakit ISPA/TB Paru.
3. Penyehatan lingkungan permukiman dalam rangka pencegahan penyakit
keracunan pestisida
7. Penyakit atau gangguan kesehatan lainnya yang berhubungan dengan
lingkungan
10
KEGIATAN KLINIK SANITASI
Puskesmas, dimana hal ini telah dilaksanakan oleh puskesmas kawatuna dan
Puskesmas)
Kunjungan rumah/lokasi merupakan tindak lanjut kesepakatan antara
11
Sebenarnya kunjungan ini merupakan kegiatan rutin dari petugas Puskesmas
12
kegiatan tersebut kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk
ditindaklanjuti.
b. Penemuan penderita melalui pencarian penderita secara aktif.
Penemuan dan pengobatan secara intensif terhadap penderita, selain untuk
lingkungan.
Petugas Klinik Sanitasi harus mengetahui penyakit menular apa yang
SUMBER DAYA
1. Tenaga Pelaksana
Untuk melaksanakan kegiatan Klinik Sanitasi diperlukan tenaga sebagai
berikut :
a. Tenaga kesehatan lingkungan di Puskesmas, dari Diploma 1 atau Diploma
13
b. Tenaga kesehatan lain di Puskesmas seperti bidan, perawat kesehatan
masyarakat, petugas gizi dan petugas lain yang ditunjuk oleh pimpinan
Puskesmas.
c. Tenaga pelaksana yang ditunjuk oleh lurah untuk melaksanakan kegiatan
prioritas.
b. Peralatan
Peralatan Klinik Sanitasi berupa alat-alat perbaikan/pembangunan sarana
air bersih dan sanitasi, cetakan sarana air bersih dan jamban keluarga,
c. Transportasi
14
Untuk mendukung kegiatan Klinik Sanitasi di luar Puskesmas diperlukan
media penyuluhan antara lain : maket, media cetak (poster, leaflet, lembar
balik, buku, majalah), media elektronik, dan lain-lain. Alat peraga tersebut
berasal dari dinas kesehatan ataupun yang dibuat oleh petugas kesehatan
puskesmas.
e. Buku Pedoman
Untuk penyelenggaraan klinik sanitasi diperlukan buku pedoman terutama
f. Sumber Dana
Sumber dana untuk penyelenggaraan Klinik Sanitasi dapat diperoleh dari
15
Klinik sanitasi di puskesmas kawatuna telah berjalan seperti teori yang
pelaksanaannya, klinik sanitasi ini telah berjalan baik dan direspon dengan baik
oleh pasien maupun klien namun masih ada beberapa hambatan yang ditemui
seperti
1. Hambatan
Beberapa hambatan yang dijumpai dalam pelaksanaan Klinik Sanitasi :
a. Masih terbatasnya tenaga Puskesmas untuk melaksanakan klinik sanitasi,
berada dalam wilayah. Hal ini disebabkan oleh berbagai hal antara lain
jumlah desa, wilayah cakupan yang terlalu luas, kondisi geografis dan
kawatuna terdapat satu dusun yang agak terpencil yaitu dusun uwentumbu.
c. Terbatasnya dana yang berasal dari APBN, APBD Provinsi, APBD
seharusnya dilakukan, namun karena hambatan ekonomi hal itu tidak bisa
16
a. Penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi kasus yang terjadi
BAB III
PENUTUP
perilaku secara tepat dan akut. Selain itu dukungan kepala puskesmas, petugas
kesehatan lain, lintas sektor dan masyarakat terutama dalam penyelesaian masalah
membantu tercapainya tujuan dari program kegiatan ini untuk itu dalam
17
DAFTAR PUSTAKA
18