Anda di halaman 1dari 45

Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

A. Latar Belakang Penyusunan Rencana Strategis Bisnis (RSB)

eformasi administrasi publik berjalan dengan baik jika didukung oleh


adanya reformasi birokrasi yang dapat mentransformasi lembaga
birokrasi dari lembaga yang konvensional menjadi modern.Reformasi
birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan

pembaharuan dan perubahan mendasar dalam sistem penyelenggaraan


pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi),
ketatalaksanaan (business prosess) dan sumber daya manusia aparatur.Reformasi
birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang
baik (good governance). Dengan kata lain, reformasi birokrasi adalah langkah
strategis untuk membangun aparatur negara agar lebih berdaya guna dan berhasil
guna dalam mengemban tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional.
Selain itu dengan sangat pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi informasi
dan komunikasi serta perubahan lingkungan strategis menuntut birokrasi
pemerintahan untuk direformasi dan disesuaikan dengan dinamika tuntutan
masyarakat.

Seiring dengan bergulirnya era reformasi dan globalisasi yang menuntut


segala pelayanan publik harus dapat menampilkan pelayanan yang lebih
transparan,akuntabel dan kredibel, maka puskesmas sebagai pelayanan publik
dibidang kesehatan harus dapat menjawab kebutuhan masyarakat yang berkaitan
dengan kesehatan baik pelayanan dasar kesehatan perorangan dan pelayanan
kesehatan masyarakat.

Untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, konsep saat ini dikenal


dengan Good Corporate Governance. Diharapkan dengan penggunaan corporate
governance ini akan ada sistim manajemen yang dapat meningkatkan efesiensi yaitu
bagaimana cara meningkatkan hasil semaksimal mungkin dengan biaya yang

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :39


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

seminim munkgkin tapi berkualitas. Beberapa keuntungan pada lembaga yang


menggunakan Corporate Governance ini digunakan untuk : 1) perbaikan sistim
pengawasan internal, 2) peningkatan efesiensi dan 3) meningkatkan daya saing
dengan lembaga sejenis.

Era globalisasi merupakan tantangan bagi puskesmas, masalah sekaligus


menjadi potensi yang besar untuk pembangunan kesehatan yang lebih baik. Adanya
perdagangan bebas termasuk masuknya tenaga kesehatan asing yang menyerbu
pengguna layanan Indonesia,menjadikan kita harus semakin berbenah utnuk
memperbaiki diri. Perbaikan dapat dilakukan adalah meningkatkan kualitas SDM,
perbaikan sarana prasarana dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan.

Saat ini kita menghadapi tantangan yang sangat banyak di sektor kesehatan
terlebih dalam memenuhi harapan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
berkualitas dimana Puskesmas banyak mengalami pergeseran fungsi yang tidak
hanya menitikberatkan pada upaya kuratif. Selain itu, konsep pelayanan kesehatan
primer harus dipahami, agarpelayanan kesehatan dilaksanakan dengan
memperhatikan prinsip kendali mutu dan biaya. Hal ini merupakan tantangan yang
sangat besar bagi seluruh stakeholders terkait khususnya Pemerintah Daerah.

Kesiapan Puskesmas sangat penting mengingat telah dimulainya


pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional dengan penerapan pelayanan kesehatan
berjenjang makapengembangan upaya kesehatan dasar melalui Puskesmas harus
dilakukan. Halini tidak terlepas dari penyediaan sarana dan prasarana di Puskesmas
merupakan prioritas utama dalam penerapan pelayanan kesehatan primer. Oleh
karena itu, perlu kesiapan Puskesmas dalam penerapan pelayanan kesehatan
primer di era JKN sangat diperlukan untuk mengefektifkan terlaksananya skema
SJSN Nasional dengan target Universal Health Coverage tahun 2019.

Jika melihat pada pentahapan RPJP Nasional dan RPJMN bidang kesehatan
tahap 3 (2015-2019) secara indikatif maka: I. akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatanyang berkualitas diharapkan telah mulai mantap, II. puskesmas telah
dapat melaksanakan upaya kesehatan secara serasi dan sinergis sesuai
denganperkembangan IPTEK kesehatan, III. pembelanjaan dana kesehatan untuk

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :39


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

pelayanankesehatan perorangan bersumber dari pembiayaanpemerintah, swasta


dan masyarakat sebagian besartelah dilaksanakan secara efektif, efisien,
transparandan akuntabel dengan pelayanan terkendali secaraberkesinambungan
melalui jaminan kesehatan nasional yang telah melembaga dan IV. dukungan
sumber daya untukpengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatantelah
terpenuhi.

Dalam RPJMD Provinsi Riau masih rendahnya kinerja penyelenggaraan


pemerintahan khususnya dalam hal pelayanan publik masih menjadi isu strategis.
Sama halnya dengan RPJMD Kota Pekanbaru 2012- 2017 dalam mewujudkan visi
pemerintah Kota Pekanbaru yaitu Terwujudnya Kota Pekanbaru sebagai Pusat
Perdagangan dan Jasa, Pendidikan, Pusat Kebudayaan Melayu,menuju masyarakat
sejahtera berlandaskan iman dan takwa isu strategis dibidang kesehatan antara
lain: I. masih kurangnya ketersediaan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
terjangkau,II. Masih kurangnya akses dan mutu pelayanan kesehatan,III. Masih
kurangnya ketersediaan sumber daya kesehatan yang profesional dan 4)masih
kurangnya pelaksanaan manajemen kesehatan modern dengan perencanaan
pembangunan kesehatan yang berkualitas.

Jika melihat kondisi yang ada saat ini terutama di wilayah Kecamatan
Marpoyan Damai Kota Pekanbaru memang terdapat gap expectation yang besar
antara kinerja pembangunan kesehatan yang dicapai saat ini dengan yang
direncanakan serta antara apa yang diharapkan masyarakat dengan kondisi riil
dilapangan.Dalam kondisi puskesmas dihadapkan pada tuntutan reformasi birokrasi,
era globalisasi dengan mulai dlaksanakan AFTA 2015 dan Pelaksanaan Jaminan
Kesehatan Nasional maka gap terutama di segi mutu pelayanan kesehatan
harussegera di hilangkan agar harapan masyarakat terpenuhi, salah satunya adalah
dengan memberikanfleksibilitas pengelolaan dana kepada puskesmas dengan
penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-
BLUD).

Bisnis 1uskesmas adalah bisnis kepercayaan (Trusty Business/Value


Business) yang berarti bahwa berkembang tidaknya organisasi ini tergantung pada
besarnya kepercayaan pengguna layanan / pengguna jasa pelayanan puskesmas,

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :39


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

hal ini terlihat dengan semakin maraknya tuntutan sosial terhadap puskesmas ,
dokter maupun tenaga profesional lainnya dipuskesmas.

Dengan adanya aturan aturan yang ada yang kadangkala justru


menimbulkan kekakuan dalam pengelolaan keuangan puskesmas serta dengan
semakin menurunnya kemampuan dana pemerintah dalam anggaran, memacu
puskesmas sebagai unit pelaksana teknis untuk mencari jalan keluar. Oleh karena
itu berbagai upaya penyempurnaan dan peningkatan kualitas pelayanan kepada
masyarakat perlu terus dilakukan,salah satu langkah strategis yang harus ditempuh
dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan tersebut adalah
dengan secara aktif meningkatkan kinerja organisasi puskesmas secara profesional
dan mandiri.

Dalam rangka penerapan PPK-BLUD pada Puskesmas Garuda maka


disamping persyaratan substantif maka juga harus dipenuhi persyaratan teknis dan
administratif. Untuk itu perlu dilakukan analisis tentang berbagai aspek yang ada di
lingkungan internal maupun eksternal Puskesmas Garuda dengan memperhatikan
1)kondisi pencapaian, 2)target pelayanan yang akan dicapai dan 3)
kemampuan,potensi,kondisi, karakteristik dan prioritas pembangunan kesehatan di
wilayah Kecamatan Garuda. Semua data itu dirangkum dan dianalisa menjadi satu
dokumen Rencana Strategi Bisnis Puskesmas Garuda sebagai Badan Layanan
Umum Daerah.

B. Landasan Hukum Penerapan PPK-BLUD Pada Puskesmas Garuda

Ada beberapa landasan hukum yang memberikan peluang bagi puskesmas


untuk menerapkan pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas
pengelolaan dana yaitu :

I. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


II. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
mengamanatkan bahwa instansi Pemerintah yang mempunyai tugas dan fungsi
memberikan pelayanan umum kepada masyarakat dapat diberikanfleksibilitas

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :39


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

dalam Pola Pengelolaan Keuangan dengan sebutan Badan Layanan Umum


(BLU);
III. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum, memberikan fleksibilitas untuk menerapkan praktek-
praktek bisnis yang sehat bagi instansi pemerintah, sebagai pengecualian dari
ketentuan umum pengelolaan keuangan negara. Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum (PPK-BLU) merupakan contoh penerapan pengelolaan
keuangan berbasis kinerja pada instansi pemerintah;
IV. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah,juga menyatakan bahwa perangkat daerah yang memiliki spesifikasi
teknis dibidang pelayanan umum berpotens iuntuk dikelola melalui Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD);
V. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.
VI. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Kewenangan Pengadaan Barang/Jasa pada Badan Layanan Umum;

C. Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Strategis Bisnis (RSB)

Sesuai dengan undang-undang nomor 1 tahun 2004 yang kemudian diatur


dalam peraturan pemerintah nomor 23 tahun 2005 tentang Badan Layanan Umum
dan peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 61 tahun 2007 tentang pedoman teknis
Pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah, lembaga-lembaga
pelayanan sosial milik pemerintah baik diprovinsi/Kota/kota dapat mengubah
statusnya dari lembaga birokratis menjadi Badan Layanan Umum ( BLU ) yang
merupakan Badan yang memiliki otonomi atau semi otonomi dalam pengelolaan
keuangan nya.dalam peraturan pemerintah tersebut, puskesmas dapat
diklasifikasikan sebagai Lembaga Usaha Non Profit, dengan demikian prinsip
efisiensi dan produktifitas harus menjadi bagian dari social management, hal inilah
yang nantinya dapat dijadikan starting point untuk meningkatkan sosial manajemen
dipuskesmas pemerintah.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :39


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

Terkait dengan adanya PP nomor 23 tahun 2005 dan Permendagri nomor 61


tahun 2007 tersebut, maka dalam upaya untuk pengusulan dan penetapan satuan
kerja instansi pemerintah untuk menerapkan PPK-BLU Puskesmas Garuda
termasuk salah satu instansi pelayanan kesehatan yang juga berkewajiban
memenuhi persyaratan pada peraturan tersebut.dengan pengelolaan Badan
Layanan Umum diharapkan Puskesmas Garuda akan lebih mampu bersaing dengan
competitor yang saat ini sudah jauh melangkah kedepan, disamping juga akan lebih
leluasa dalam menerapkan prinsip - prinsip manajemen bisnis guna menjawab
tuntutan pelayanan keepada masyarakat yang paripurna dan prima.

Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang


Pedoman Petunjuk Teknis Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Pasal 11 huruf C menyatakan bahwa, setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) wajib membuat dan menyampaikan dokumen Rencana Strategis Bisnis
(RSB), yang akan dijadikan sebagai persyaratan administrasi untuk penetapan
Puskesmas Rumbai Pesisir sebagai Puskesmas yang menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD).

Pada dasarnya RSB merupakan proses penyusunan rencana kerja utama


yang bersifat strategis dengan melakukan analisis terhadap tantangan eksternal dan
keunggulan internal organisasi, dalam upaya mempersiapkan seluruh elemen
organisasi untuk menjawab tantangan dan tuntutan lingkungan yang lebih luas di
masa depan. RSB juga merupakan rencana strategis lima tahunan yang mencakup,
antara lain pernyataan visi, misi, program strategis, pengukuran pencapaian kinerja,
rencana pencapaian lima tahunan dan proyeksi keuangan lima tahunan dari SKPD
atau Unit Kerja

Jadi arti penting RSB bagi Puskesmas Garuda untuk dapat memberikan
layanan kesehatan yang sebaik mungkin bagi masyarakat yaitu:

I. Membantu menghadapi kejadian-kejadian masa yang akan datang;


II. Memberikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang tak
dapat di hindari di masa lalu;
III. Membantu membuat keputusan-keputusan mengenai hal yang tepat pada waktu
yang tepat;

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :39


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

IV. Memusatkan perhatian pada tindakan-tindakan yang harus di lakukan guna


mencapai visi dan misi yang ditetapkan.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :39


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

D. Gambaran Singkat Bisnis Puskesmas Garuda

Puskesmas Garuda terletak diKecamatan Marpoyan damai Kota Pekanbaru.


Kecamatan Marpoyan damai satu dari 12 kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru.
Puskesmas Garuda satu dari 20 Puskesmas yang ada di kota Pekanbaru. Luas
wilayah : 18,53 km2 terdiri dari 4 kelurahan, 50 RW, 221 RT ( statistik kecamatan
2013). Jumlah penduduk 97.594 jiwa, terdiri 49.575 jiwa laki2 dan 48.763 jiwa
perempuan (Data Statistik Kecamatan 2013) denganJumlah KK: 25.932 Jumlah
Gakin sebanyak 12847 KK dengan kapitasi Jaminan kesehtan Nasional Per Mei
2014 sebanyak 15.286 jiwa.

Puskesmas Garuda menempati lokasi di Kelurahan Tangkerang tengah


Kecamatan Marpoyan damai Kota Pekanbaru yang beralamat di Jl.garuda
no.12,Pekanbaru Riau, .Sejak awal berdirinya tahun 2000 sampai sekarang,
Puskesmas Garuda telah mengalami beberapa peningkatan baik mengenai fisik
bangunan, sarana dan prasarana Puskesmas termasuk peningkatan jumlah sumber
daya manusianya.

Semula Puskesmas Garuda hanya memberikan pelayanan dasar . Fungsi


penting tersebut antara lain :

I. Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan


kesehatan. Dalam hal ini puskesmas berupaya menggerakkan lintas sector dan
dunia usaha diwilayah kerjanya agar menyelenggarakan pembangunan
berwawasan kesehatan. Puskesmas harus aktif memantau dan melaporkan
dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap program pembangunan
diwilayah kerjanya serta mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan
pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan dan pemulihan.
II. Puskesmas merupakan pusat pemberdayan masyarakat.
III. Dalam hal ini puskesmas berupaya agar perorangan, masyarakat, keluarga hidup
sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk
pembiayaan serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau
pelaksanaan program kesehatan.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :39


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

IV. Puskesmas merupakan pusat pelayanan kesehatan strata pertama.


V. Dalam hal ini puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat
pertamasecara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan dalam bentuk
pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat.Jumlah
kunjungan Puskesmas Garuda tahun 2013 adalah 40.267 dengan Rata-rata
kunjungan perhari 110/hari.
Disamping tugas itu berdasarkan Perpres NO 12 tahun2013 dan Permenkes
Nomor 71 tahun 2013yang mengatur tentang pelaksanaan Jaminan Kesehatan
Nasional maka kemampuan pelayanan pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan di
Puskesmas Garuda harus meliputi Pelayanan kesehatan non spesialistik yaitu:
a. Administrasi pelayanan kesehatan;
b. Pelayanan promotif dan preventif;
c. Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis;
d. Tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif;
e. Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;
f. Transfusi darah sesuai dengan kebutuhan medis;
g. Pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium Tingkat pratama;
Namun dengan mempertimbangkan peran dan kemampuan Puskesmas
Garuda dalam lima tahun kedepan tidak memfokuskan diri pada Tindakan medis non
spesialistik, baik operatif maupun non operatif dan Transfusi darah sesuai dengan
kebutuhan medis. Kegiatan umum Puskesmas Garuda adalah dalam usaha
pelayanan kesehatan perorangan dengan pendekatan pelayanan medis, tindakan
medik dan keperawatan, pelayanan penunjang medis dan upaya rujukandengan
core bisnis adalah pelayanan kesehatan dasar.Dalam upaya menghadapi
persaingan global, terutama terhadap kompetitor layanan sejenis diKota Pekanbaru,
Puskesmas Garuda berusaha memenangkan persaingan dengan cara menjaga
mutu layanan kesehatan sesuai standar, meningkatkan sarana prasarana kesehatan
, menjaga profesionalitas tenaga kesehatan dan memerpeluas akses bagi semua
lapisan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :39


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

E. Metode Penyusunan RSB Puskesmas Garuda

Dasar penyusunan rencana strategis bisnis ini mengacu pada Undang


Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional
dan peraturan pemerintah nomor 23 tahun 2005 tentang badan layanan umum dan
peraturan menteri dalam negeri nomor 61 tahun 2007 tentang panduan teknis
pengelolaan keuangan Badan layanan umum daerah, serta keputusan lembaga
Administrasi Negara nomor 239 tahun 2003 tentang pedoman penyusunan laporan
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
Berdasarkan ketiga peraturan tersebut, komponen perencanaan strategis
yang merupakan perencanaan jangka menengah terdiri atas pernyataan Visi dan
Misi yang dijabarkan kedalam tujuan, sasaran tahunan, kebijakan dan program,
serta dilengkapi dengan tolak ukur kinerja hasil yang diharapkan akan dicapai oleh
puskesmas.
Penyusunan rencana strategis bisnis puskesmas Garuda tahun 2015 2019
menggunakan metode balanced scorecard.yang merupakan gabungan antara sektor
publik dan sektor privat, untuk memberikan pelayanan kesehatan pada program
upaya kesehatan perorangan dan pelayanan lainnya yang bersifat semi komersial
sehingga diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap pembiayaan yang
dibutuhkan oleh puskesmas dengan tidak meninggalkan mutu layanan sesuai
dengan standar pelayanan minimal.
Dengan menggunakan metode tersebut, maka logika rencana strategis bisnis
Puskesmas Garuda dibangun berdasarkan 4 ( empat ) perspektif yaitu :
I. Perspektif stakeholders
Perspektif ini menggambarkan bagaimana stakeholders dalam hal ini Pemerintah
Kota Pekanbaru, masyarakat pengguna layanan kesehatan, organisasi profesi,
Perusahaan Farmasi dan Alkes, BPJS memandang keberadaan puskesmas
dalam mengemban amanah sebagai institusi pelayanan kesehatan masyarakat.
II. Perspektif keuangan
Perspektif ini menggambarkan bagaimana tingkat ketersediaan dana penunjang
layanan kesehatan ,tingkat efisiensi dan efektifitas pengelolaan sumber daya

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :39


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

keuangan yang dilaksanakan puskesmas sehingga dapat menopang


keberhasilan pencapaian perspektif stakeholders.
III. Perspektif proses internal
Perspektif ini menggambarkan bagaimana tingkat kualitas proses pelayanan
kesehatan, tenaga kesehatan, system dan standar layanan kesehatan yang
dilaksanakan oleh puskesmas dalam mencapai target perspektif keuangan.
IV. Perspektif pembelajaran dan pengembangan
Perspektif ini menggambarkan bagaimana puskesmas mengembangkan
kapasitas sumber daya manusia sehingga mampu menopang keberhasilan
pencapaian perspektif proses internal,keuangan dan stakeholder.
Keempat perspektif tersebut merupakan dasar logika yang akan menjabarkan
visi, misi keadaan tujuan, sasaran, kebijakan dan program yang lebih terukur
sehingga akan memudahkan dalam menetapkan kinerja yang akan dicapai dalam
kurun waktu jangka menengah atau lima tahun kedepan

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :39


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

Alam menjalankan tugas pokok dan fungsinya Puskesmas Garuda telah


menetapkan Visi, Misi, Nilai dan Motto yang digali dari seluruh aspek
internal dan eksternal puskesmas yang akan dijadikan sebagai suatu
landasan untuk mencapai tujuanvPuskesmas Garuda dengan mengoptimalkan
seluruh potensi yang dimiliki oleh Garuda dalam memberikan pelayanan kesehatan
yang prima kepada seluruh lapisan masyarakat Kecamatan Garudakhususnya dan
masyarakat Riau pada umumnya.

A. Visi

Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya dalam memberikan


pelayanan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat kecamatan
Marpoyan damai maka kami memiliki visi yaitu: Menjadikan Puskesmas Garuda
sebagai Pusat Layanan Utama di wilayah kerja Puskesmas Garuda

B. Misi

Agar visi Puskesmas Rumbai Pesisir tercapai maka harus dlakukan upaya-
upaya yang dirumuskan dalam bentuk misi yang nantinya akan dilaksanakan, yaitu:

1. Meningkatkan kualitas dan ketersediaan sarana


prasarana kesehatan.
2. Meningkatkan kualitas standar pelayanan medis.
3. Meningkatkan kualitas dan ketersediaan sumber

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :39


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

C. Motto

KESEHATAN ANDA
ADALAH KEBAHAGIAAN

D. Nilai

Adapun nilai-nilai yang dikembangkan di lingkungan internal Puskesmas


Garuda dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah:
Peduli, Ikhlas dan Tanggap memberikan pelayanan kesehatan
Ulet dalam berpikir,bertindak dan berucap
Sehat untuk membangun kesehatan seluruh masyarakat
Kejujuran sebagai syarat utama dalam bekerja
Etika dan prilaku mulia dikedepankan
Solusi terbaik diberikan kepada pasien
Mampu dan berkompetensi untuk mengupayakan pelayanan yang terbaik.
Amanah dan Bijaksana dalam bersikap dan bertindak.
Santun dan berkepribadian layanan prima

Ramah dalam layanan


Utamakan kepuasan masyarakat
Menjadi Puskesmas Terbaik dalam pelayanan
Bekerjasama membangun kesehatan masyarakat
Aman, Cepat dan Akurat dalam memberikan layanan dan tindakan

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :39


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

Inovatif, Aktif dan Kreatif untuk pelayanan yang lebih baik

A. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL

I. Profil Wilayah dan Masyarakat Pengguna Layanan Kesehatan


a. Kondisi Geografis.
Secara gegrafis Kecamatan Garuda satu dari 12 kecamatan yang ada di
wilayah Kota Pekanbaru. Dengan Batas wilayah adalah:

Sebelah Selatan berbatasan dengan kelurahan Maharatu.


Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Sukajadi
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Tampan
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Bukit raya.

Luas wilayah Puskesmas Garuda adalah 18,53 km2 yang secara administrasi
terdiri dari 4 Kelurahan. Adapun kelurahan dimaksud adalah kelurahan Tangkerang
tengah, Kelurahan Tangkerang Barat, Kelurahan Wonorejo, Kelurahan Sidomuliyo
timur.
Gambar 3.1 : PETA KECAMATAN MARPOYAN DAMAI

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :39


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

Jumlah penduduk diwilayah puskesmas Garudsa berdasarkan Kecamatan


Marpoyan damai Dalam Angka 2013 yang diterbitkan oleh Kecamatan Marpoyan
damai tercatat sebanyak 97.594 jiwa yang terdiri 49.575 jiwa laki-laki dan 48.763
jiwa perempuan. Kelurahan yang paling banyak penduduknya adalah Kelurahan
Tangkerang tengah yaitu 32.686 jiwa dan Kelurahan yang paling sedikit
penduduknya adalah Kelurahan wonorejo yaitu 16.812 jiwa.

Dilihat komposisinya, penduduk laki-laki lebih banyak dari penduduk perempuan.


Rasio jenis kelamin terlihat cukup berimbang.

Komposisi Jumlah penduduk Kecamatan Marpoyan Damai Tahun 2013

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :39


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

Laki laki
49% 51%
Prempuan

Sumber: PTP Puskemas Garuda Tahun 2013

b. Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk


Jumlah penduduk Puskesmas berdasarkan Kecamatan Marpoyan Damai Dalam
Angka 2013 yang diterbitkan oleh Kecamatan Marpoyan damai tercatat sebanyak 97.594
jiwa yang terdiri 49.575 jiwa laki-laki dan 48.763 jiwa perempuan. Kelurahan yang paling
banyak penduduknya adalah Kelurahan tangkerang tengah yaitu 32.696 jiwa dan Kelurahan
yang paling sedikit penduduknya adalah Kelurahan Wonorejo yaitu 16.812 jiwa.

c. Mata Pencaharian Penduduk


Berdasarkan Buku Profil Kecamatan Marpoyan damai menunjukkan bahwa
sebagian besar penduduk bekerja sebagai pedagang pada tahun 2013, yakni 39,5
% sedang di sektor lainnya adalah sebagai berikut :
PNS : 21,7
Pedagang : 39,5
Pegawai swasta : 38,7
Jumlah kunjungan puskesmas Garuda tahun 2013 secara rinci berdasarkan
Wilayah Asal dapat dilihat pada tabel berikut :

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :39


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

Tabel 1
DATA KUNJUNGAN PUSKESMAS
BERDASARKAN WILAYAH TAHUN 2013

NO ASAL KELURAHAN JUMLAH PERSENTASE


1 Tangkerang tengah 20013 49,7 %
2 Tangkerang Barat 2084 0,5%
3 Wonorejo 4116 10,2%
4 Sidomuliyo Timur 14054 34,9 %
Jumlah 40.267 100%

II. Peta Pesaing

Dalam strategi bersaing, Puskesmas Garuda berusaha menjadi yang terbaik


sehingga dalam hal kebutuhan pelayanan kesehatan puskesmas Garuda
merupakan tempat pilihan pertama bagi masyarakat yang ingin mendapatkan
pelayanan kesehatan.. Dilihat dari fasilitas sarana dan prasarana serta kualitas
pelayanan yang selama ini dimiliki, hal tersebut merupakan modal dasar yang cukup
kuat.

Berikut adalah RS, Klinik dan Puskesmas yang potensial menjadi kompetitor
bagi puskesmas Garuda :
a. RS Eka hospital,Andini,Sansani,Budi,Safira,Anisa,Tabrani
Rumah sakit yang dimiliki oleh pihak swasta yang terletak di Wilayah kerja
Puskesmas Garuda no. ? . Fasilitas yang ada antara lain : ? tempat tidur dan
ruangan mulai dari kelas III hingga VIP.
Dari sisi sumber daya manusia yang dimiliki oleh Puskesmas ini, seperti dokter
umum yang berjumlah 4 orang, dokter gigi 2 orang
b. Puskesmas Simpang tiga
Puskesmas Simpang tiga terletak Khaharudin nasution ,.Puskesmas ini melayani
pasien rawat inap dengan junlah tempat tidur ? tempat Tidur. Selain itu memiliki
fasilitas antara lain :? orang dokter umum, ? orang dokter gigi, dan didukung oleh
dokter spesialis yang berjumlah 3 (tiga) orang.
c. BP 4,Rumah bersalin 3, Praktik dokter bersama 6, Praktik dokter perorangan 12,
Bidan praktek swasta 20, Pengobatan tradisional 23, Produk alat kesehatan 21,
Pedagang besar farmasi 1, Apotek 21,Toko obat 10

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :39


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

Semua ini merupakan provider BPJS yang juga melayani masyarakat dengan
fasilitas dokter umum, dokter gigi, bidan dan laboratorium.
Dari dua uraian di atas semuanya potensial dijadikan pesaing dimana adanya
Puskesmas swasta cenderung meningkat yang kemungkinan adanya promosi dan
peningkatan pendanaan maka mereka bisa meningkatkan kemampuan menjadi
lebih baik.

III. Penyandang Dana


Biaya pengelolaan Puskesmas Garuda bersumber dari APBD Kota
Pekanbaru, Bantuan APBD Provinsi Riau serta bantuan APBN melalu dana BOK.

IV. Peluang yang akan diperoleh


Dengan adanya Undang Undang No 12 tahun 2013 tentang Jaminan
Kesehatan dan Permenkes No 71 tahun 2013 yang mengatur pelaksanaan Jaminan
Kesehatan maka Puskesmas sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
milik pemerintah dituntut untuk semakin berbenah supaya bisa bersaing denga
FKTP milik Swasta. BPJS sebagai Badan Pengelola Pelaksanaan Jaminan
Kesehatan memiliki domain dalam mengatur pelaksanaan Jaminan Kesehatan yang
terlepas dari intervensi pemerintah. Dengan penerapan Kendali Mutu dan Kendali
Biaya maka Puskesmas akan di akreditasi secara berkala oleh BPJS untuk dinilai
kemampuan dan kualitas layanannya. Puskesmas juga harus mampu bersaing
dengan fasilitas kesehatan swasta seperti klinik pratama, agar masyarakat sebagai
pengguna jasa pelayanan tetap memilih puskesmas untuk melayani kesehatan
mereka. Dengan tersedianya banyak pilihan bagi masyarakat untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan maka kesadaran masyarakat terhadap kualitas layanan
kesehatan semakin meningkat. Untuk itu Puskesmas harus dapat mengantisipasinya
walaupun secara umum saat ini Puskesmas Garuda masih mendapat tempat di hati
masyarakat kecamatan Garuda. Keinginan untuk mampu bersaing dan memberikan
pelayanan kesehatan yang terbaik dapat dicapai dengan adanya fleksibilitas
keuangan. Selama ini Puskesmas Garuda dalam memberikan peayanan terkendala
dalam masalah tersebut, mengingat kebutuhan pembiayaan kesehatan bersifat

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :39


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

harian yang berbeda dengan sistem penganggaran yang sifatnya tahunan seperti
selama ini dilaksanakan melalui APBD Kota Pekanbaru.
Dalam 5 tahun ke depan peranan puskesmas akan semakin besar dan
penting sebagai gate keeper dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Puskesmas
harus memilki kemampuan sarana prasarana, SDM, keuangan dan sistem layanan
baik. Puskesmas harus mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat
karena dengan universal coverage 80% masalah kesehatan harus mampu di
tanggulangi di level pelayanan kesehatan tingkat pertama. Dengan melihat kondisi
Puskesmas yang ada sekarang kemampuan ini harus mulai ditinggkatkan dari
sekarang untuk menghadapi meningkatnya kunjungan puskesmas di masa depan.

B. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL

I. Aktivitas Pelayanan

Jenis pelayanan yang dijalankan oleh Puskesmas Garuda adalah pelayanan


kesehatan perorangan dan masyarakat. Dan produk jasa yang ditawarkan adalah
Pelayanan Rawat Jalan Umum dan Gigi, Gawat Darurat, KIA, KB, Gizi, Laboratorium
dan Konseling dan melaksanakan program kesehatan masyarakat basic six. Untuk
pelayanan kesehatan perorangan maka Puskesmas Garuda telah memberikan
pelayanan, meliputi:
a. Pelayanan Medik
1. Rawat Jalan. Meliputi:
Poliklinik Umum
Poliklinik Usila
Poliklinik Anak
Poliklinik Gigi
Poliklinik KIA
Poliklinik KB
2. Gawat Darurat
b. Pelayanan Penunjang Medik yang terdiri dari :
1. Laboratorium

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :39


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

2. Farmasi
c. Pelayanan Penunjang Non Medik
1. Gizi
2. Sanitasi
d. Pelayanan Administrasi
1. Rekam Medik
2. Administrasi dan Keuangan

Pelayanan kesehatan masyarakat meliputi:

a. Program Promosi Kesehatan


b. Program Kesehatan Ibu dan Anak
c. Program Kesehatan Lingkungan
d. Program Keluarga Berencana
e. Program Gizi
f. Program Pengobatan

Dan hasil dari berbagai kegiatan produk jasa yang ditawarkan tersebut
menghasilkan capaian kerja yang terukur sebagai kinerja Dinas Kesehatan Kota
Pekanbaru secara umum. Kinerja selama lima tahun ke belakang dari tahun ke
tahun terus mengalami peningkatan sebagaimana terlihat dalam tabel dibawah ini :

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :39


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

Tabel 1
Data Kinerja Pelayanan berdasarkan Jenis Pelayanan

Jenis Tahun TREND


Pelayanan 2009 2010 2011 2012 2013
Poli Umum 5492 6780 8281 4677 8941 Meningkat
Poli gigi 673 804 461 671 717 Meningkat
Poli Usila 1276 4069 4026 6715 4022 Meningkat
Poli KIA 2776 2444 2594 9626 2967 Menurun
Poli KB 7623 12784 3371 7667 3.037 Menurun
Poli Anak 9.874 5816 5789 8.172 8.514 Meningkat
Laboratorium 0 0 0 2779 1906 Meningkat

Tabel di atas menunjukkan bahwa kunjungan pada hampir semua jenis


pelayanan meningkat.

Tabel 2
Kunjungan Pasien Puskesmas Garuda menurut Cara Bayar

Segmen
pengguna 2010 2011 2012 2013 Trend
Layanan
Asuransi
- Askes 0 0 0 1615 Meningkat
Askeskin/
Jamkesmas 6780 6144 0 11935 Meningkat
Jamkesda 22825
Non Asuransi Meningkat
(UMUM) 8071 8261 - 8765
TOTAL 7.559 19.167 19.201 Meningkat

Dari tabel di atas terlihat bahwa trend pengunjung peserta Askes maupun
Askeskin cenderung meningkat, sedangkan pengunjung peserta non asuransi
(umum ) mengalami kenaikan dan penurunan selama 5 tahun ini tetapi meningkat
kembali di tahun terakhir.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :39


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

Tabel 3
Kinerja Puskesmas tahun 2010 sd 2014

Tahun
2010 2011 2012 2013
Indikator
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 2506 2169 101% 2130
Cakupan Linakes 2444 1984 108% 2130
Cakupan Pelayanan Nifas (K f III) 2476 1984 - 1921
Cakupan Neonatus dengan komplikasi 2444 2084 103% 1928
yang ditangani KN 1
Cakupan Kelurahan UCI 100 % 100 % 100 % 100 %
Cakupan Pelayanan Anak Balita 2197 5785 100% 9150
Cakupan Pemberian MP-ASI pada anak 17 26 45
umur 6- 24 bulan gakin 10%
0
Cakupan Balita Gizi Buruk dapat 0 0 0 1
Perawatan
Cakupan Penjaringan kesehatan siswa 100 % 100 % 100 % 100 %
SD/setingkat
Cakupan Peserta KB aktif 12784 11260 109% 13406
Cakupan Penemuan Penderita Penyakit
DBD - 9 100% 20
AFP 0 0 0 0
TB 49 21 8 47
Cakupan Pelayanan kesesehatan dasar
masyarakat miskin 6780 6144 - 35210
Cakupan Desa Siaga aktif 1 1 4 4
Cakupan Pelayanan Kesehatan rujukan -
Pasien Masyarakat miskin - 1324 -
Cakupan Pelayanan Gawat Darurat level 1 0 0 0 0
Sumber Data : Pencapaian Kinerja Puskesmas Garuda

Dari tabel tersebut di atas terlihat bahwa secara keseluruhan kinerja


Puskesmas mengalami peningkata/penurunan.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :39


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

II. Aktifitas Pendukung

a. Struktur Organisasi ( Isi Gambar struktur Organisasi)


Pembentukan, kedudukan, tugas pokok, fungsi dan susunan organisasi
Puskesmas Umum Daerah Pekanbaru berdasarkan Peraturan Daerah Kota
Pekanbaru Nomor Tahun, adalah sebagai berikut :
b. Tugas Pokok dan Fungsi (Diisi Langsung dari SK Pembentukan
Puskesmas).
1. Tugas Pokok
Merupakan unsur pelaksana operasional pelayanan kesehatan yang dipimpin
oleh seorang kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala
dinas dan mempunyai tugas melaksanakanpelayanan, pembinaan dan
pengembangan upaya kesehatan secara paripurna kepadamasyarakat di wilayah
kerjanya.
2. Fungsi
a) Pelaksanaan sebagai kewenangan pemerintahan daerah di bidang
penyelenggaraan pelayanan kesehatan dalam upaya pembangunan
berwawasan kesehatan,pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan dan
pelayanan kesehatan tingkat pertama;
b) penyuluhan dan pembinaan kesehatan masyarakat;
c) pembina teknis Puskesmas Pembantu dan Polindes;
d) pembina Teknis Unit Pelayanan Kesehatan swasta dan kader pembangunan
kesehatan;
e) pengembangan kegiatan swadaya kesehatan masyarakat;
f) penyelenggaraan urusan tata usaha Puskesmas;
g) pengembangan kegiatan swadaya kesehatan masyarakat; dan
h) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

c. Sumber Daya Keuangan


Penerimaan Puskesmas tahun 2013 sebesar Rp 123.454.000,- yang
diperoleh dari Dana APBD sebesar Rp 6.570.000,- serta Sedangkan belanja pada
tahun 2013 dari JKN Rp.12.284.000 APBD dan dari APBN melalui BOK

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :39


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

Rp.104.600.000 digunakan untuk membiayai program-program kegiatan Puskesmas


Garuda

d. Sumber Daya Manusia


Daftar Nominatif pegawai medis, paramedis dan non paramedis Puskesmas
Garuda tahun 2014 adalah sebagai berikut :
1. Dokter Umum : 4 orang
2. Dokter gigi : 2 orang
3. SKM : 1 orang
4. Akper : 9 orang
5. Akbid : 10 orang
6. Perawat (SPK) : 2 orang
7. Perawat gigi : 1 orang
8. Sanitarian : 1 orang
9. Analis : 1 orang
10. Asisten apoteker : 2 orang
11. Pekarya : 2 orang
12. SMA : 1 orang

C. ANALISIS SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity & Threat)

Dalam analisis SWOT, organisasi menilai kekuatan terhadap kelemahannya,


danv peluang terhadap ancaman dari pesaing. Ada 4 kuadran posisi organisasi hasil
analisis SWOT Analisis SWOT didasarkan pada peninjauan dan penilaian atas
keadaan-keadaan yang dianggap sebagai kekuatan (strength), kelemahan
(weakness), peluang (opprortunity), dan ancaman (threat). Setelah diketahui
gambaran mengenai posisi / keadaan organisasi saat ini, maka akan dapat
ditentukan beberapa alternative langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kinerja organisasi pada masa yang akan datang dengan cara
memaksimumkan kekuatan dan memanfaatkan peluang yang ada serta
meminimumkan kelemahan dan mengatasi ancaman yang dihdapi.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :39


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

I. Analisis Internal dan Eksternal


a. Analisis Internal (SW)
1. Sumber daya Manusia
Kekuatan Kelemahan
No Obyek yang dianalisa (S) (W)
1 2 3 1 2 3
1 90% Berstatus PNS x
2 Tidak memiliki dokter spesialis X
3 Paramedis 90% Diploma III x
4 90% Bidan Diploma III x
5 UGD tidak dilayani oleh dokter tersendiri X
6 UGD tidak dilayani oleh Petugas UGD bersertifikat X
ATLS/PPGD/BTCLS
7 Belum ada Tenaga Spesialis Keuangan X
8 Sudah ada Tenaga Kesehatan Lingkungan x
9 Komitmen Pegawai kepada Puskesmas x
10 Kebanggaan Pegawai kepada Puskesmas x
11 Sikap terhadap perubahan x
12 Tenaga Fungsional Lainnya Lengkap x
13 Staf Administrasi Umum & Keuangan x
14 Kedisiplinan X
16 Sebagai Dokter & Paramedis kerja di Institusi X
layanan kesehatan pesaing
17 Penempatan Pegawai tidak optimal X
18 Terpancang pada senioritas X
Jumlah 19 -12
Nilai 7

2. Keberadaan Puskesmas
Kekuatan Kelemahan
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 1 2 3
1 Lokasi Strategis X
2 Lahan yang luas X
3 Mudah dijangkau X
4 Tidak bising X
5 Penataan (Lay out) optimal X
Jumlah 15
Nilai 15

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :39


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

3. Jenis Pelayanan dan Mutu pelayanan


Kekuatan Kelemahan
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
1 Spesialisasi lengkap diatas standar C x
2 Terbuka untuk Inovasi pelayanan X
3 Bisa ditingkatkan ke klas diatasnya X
4 Mutu pelayanan kurang optimal x
5 Promosi pelayanan kurang x
6 Kurang Senyum, Sapa dan keramahan x
7 Petugas Galak x
8 Respon time lama x
Jumlah 6 -9
Nilai -3

4. Sarana Prasarana
Kekuatan Kelemahan
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
1 Alat media dlm jenis & jumlah lengkap x
2 Perawatan alat kurang oprimal x
3 Banyak alat yang out of date x
4 Sarana Fisik Lengkap x
5 Sarana Transportasi Lengkap x
6 Inventaris Kantor Lengkap x
7 Inventaris SIM Puskesmas lengkap x
8 Software dan perangkat hukum lengkap x
Jumlah 12 -4
Nilai 8

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :39


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

5. Rangkuman Analisis SW (factor internal)


Penilaian
No Obyek yang dianalisa
Kekuatan Kelemahan Nilai
1 SDM 19 -12 7
2 Keberadaan Puskesmas 15 0 15
3 Jenis Pelayanan 6 -9 -3
4 Sarana Prasarana 12 -4 8
52 -25 27

b. Analisis Ekternal (OT)


1. Ekonomi
Peluang Ancaman
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
1 Fluktuasi harga bahan pokok X
2 Kenaikan harga BBM dan Gas X
3 Segmen pengguna layanan beragam x
Jumlah 3 -2
Nilai

2. Social budaya masyarakat


Peluang Ancaman
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
1 Jumlah Penduduk relative besar x
2 Pasangan Usia Subur Besar x
3 Jumlah Balita Besar x
4 Kekeluargaan Tinggi x
5 Budaya Sehat kurang optimal X
6 Mudah terbawa issue X
7 Tokoh masyarakat kurang mendukung X
8 Kemiskinan X
Jumlah
Nilai 11 -5

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :39


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

3. Hukum dan Peraturan Perundang-undangan


Peluang Ancaman
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
1 Permendagri No. 61 tahun 2007 x
2 Peraturan Daerah tentang Tarif x
3 Keppres No. 80 tahun 2003 X
4 PP 41 tahun 2007 x
5 UU tentang Praktik Kedokteran X
6 UU tentang Perlindungan Pengguna layanan X
7 Permendagri No. 59 tahun 2007 x
8 Peraturan Walikota tentang Keuangan x
Jumlah
Nilai 12 -5

4. Pesaing
Peluang Ancaman
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
1 Terdapat 2 Institusi layanan kesehatan Pesaing x
2 Menjamurnya Balai Pengobatan swasta x
3 Menjamurnya Apotik Swasta x
4 Menjamurnya Pengobatan alternative x
5 Promosi oleh pesaing x
6 Kerjasaman Operasional dg pesaing x
7 Puskesmas x
8 Lokasi RS realtif dekat x
Jumlah 2 -8
Nilai -6

5. Rangkuman Analisis OT (faktro eksternal)


Penilaian
No Obyek yang dianalisa
Peluang Ancaman Nilai
1 Ekonomi 3 -2 1
2 Social Budaya Masyarakat 11 -5 6
3 Hokum dan peraturan perundang-undangan 12 -5 7
4 Pesaing 2 -8 -6
28 -20 8

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :39


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

Grafik SWOT

Dari analisis SWOT diketahui bahwa posisiPosisi Puskesmas Garuda berada


dalam posisi agresif sehingga Strategi Pengembangan yang dipilih adalah
melakukan diversifikasi dan intensifikasi produk jasa kesehatan serta penetrasi
pengguna layanan dengan promosi seluruh produk layanan jasa kepada
masyarakat, sehingga masyarakat dapat mengetahui dan memperoleh informasi
yang jelas dan menyeluruh tentang jenis jasa layanan kesehatan yang diberikan
oleh Puskesmas Garuda, fasilitas/sarana prasarana kesehatan yang dimiliki oleh
Posisi Puskesmas Garuda dan biaya yang ditanggung/dibayar oleh masyarakat
sehubungan dengan jasa layanan kesehatan tersebut.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :39


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

ISU STRATEGIS

Pelaksanaan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh puskesmas


dihadapkan pada isu isu strategis yang dapt berpengaruh pada kualitas pelayanan
yang diberikannya.isu-isu strategis yang dihadapi oleh puskesmas dan yang akan
ditangani melalui pelaksanaan visi dan misi puskesmas adalah sebagai berikut :

1. Mulai 1 januari 2014 Puskesmas Garuda termasuk FKTP yang melayani


pasien JKN yang terdiri dari 15826 Pasien askes,Jamkesmas dan JKN
mandiri dengan total peserta per 30 November 2014 sebanyak peserta..
2. Peluang kepersertaan JKN yang menjadi target pelayanan akan semakin
meningkat seiring dengan terlaksananya universal coverage 2019.
3. Kompetitor semakin bertambah karena adanya peluang kerjasama dengan
Fasilitas Kesehatan dengan BPJS selama mereka bisa memenuhi kriteria dan
standar layanan yang ditetapkan BPJS.
4. Pasien peserta Jaminan Kesehatan Nasional diberikan kebebasan untuk
memilih Fasilitas Kesehatan yang sesuai dengan harapan mereka.
5. Agar puskesmas tetap menjadi pilihan, maka puskesmas harus lebih unggul
dari segi sarana prasarana, kompetensi petugas, jenis layanan dan mampu
memberikan pelayanan yang berkualitas.
6. Kedepan BPJS sebagai badan pelaksana Jaminan Kesehatan Nasional akan
selalu melakukan penilaian dan akreditasi terhadap kemampuan puskesmas
dalam memberikan pelayanan sebagai langkah mereka menerapkan kendali
mutu.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :39


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

RENCANA PELAYANAN

asaran pelayanan yang sedang dipersiapkan untuk dibidik


oleh Puskesmas Garuda adalah peserta Jaminan Kesehatan
Nasional. Sedangkan produk unggulan yang akan ditawarkan
Puskesmas Garuda adalah Pelayanan Komprehensif yang
berkualitas sesuai dengan standar layanan FKTP yang ditetapkan
pemerintah melalui BPJS.

Sasaran/Target yang akan dicapai pada tahun 2015 2019 adalah sebagai berikut :

INDIKATOR, SASARAN/ TARGET PELAYANAN TAHUN 2014 -2019


Tabel 6

SASARAN TARGET
NO PELAYANAN INDIKATOR
2010 2011 2012 2013 2014
1 Kunjungan Umum Jml Pasien 42827 42654 41927 90126
2 Rujukan Jml Pasien 607 506 674 764 906
3 Konsultasi Jml Kunjungan
4 IGD Jml Kunjungan 0 0 0 0 0
5 Tindakan kecil Tindakan 1 2 1 1 1
6 Tindakan sedang Tindakan
7 Tindakan KB Tindakan 6523 10765 2345 6543 4456
8 PHN Kunjungan
9 Laboratorium Pemeriksaan
10 ANC Kunjungan 2444 2084 - 1928 -
11 Kunjungan Gigi Jml Pasien 673 804 467 -717

A. STRATEGI PEMBERIAN LAYANAN KESEHATAN

Pelayanan yang telah dilaksanakan oleh Puskesmas Garuda selama ini


adalah secara pasif dengan menyebarkan informasi layanan melalui kegiatan
program di masyarakat seperti brosur di kantor lurah, pustu dan sekolah. Melakukan
event kesehatan di masyarakat seperti kegiatan penyuluhan kesehatan di kelurahan,
posyandu dan sekolah. Sedangkan strategi yang akan dilaksanakan adalah
pelayanan dari mulut ke mulut dengan cara selalu berusaha memberikan pelayanan
yang terbaik bagi para pengunjung yang telah datang dengan harapan mereka dapat

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :39


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

mengajak atau menghimbau keluarga, tetangga atau rekan untuk datang ke


Puskesmas Garuda apabila sakit atau memerlukan informasi tentang menjaga
kesehatan baik pribadi, keluarga maupun lingkungan dan pencegahannya.

B. STRATEGI PELAYANAN

Strategi yang dipilih untuk memasarkan produk yaitu dengan cara


menganalisa pengguna layanan dengan melihat tren yang dibutuhkan sebagaimana
secara detail digambarkan pada tabel berikut :

Tabel 1
Analisa Pengguna layanan
Trend Yang Strategi Yang Dirancang Untuk Mengambil Keuntungan
Dibutuhkan Saat Ini Dari Trend
Pelayanan rawat jalan 1. Commitment building dokter, perawat , bidan, dan tenaga
yang cepat sesuai pendukung lain terhadap jadwal pelayanan dan loyalitas
jadwal, ruang tunggu terhadap organisasi dengan Uraian Tugas yang jelas.
yang nyaman dan 2. Memperluas fasilitas ruang tunggu dan dilengkapi fasilitas
dengan kualitas AC
layanan yang terbaik. 3. Peningkatan kualitas tenaga profesional
4. Rekrutmen tenaga sesuai standar
Pelayanan dengan 1. Team building untuk menjaga komitmen service exelence
sentuhan 2. Pelatihan keterampilan komunikasi efektif secara
kekeluargaan, ramah berkesinambungan
dan profesonalisme 3. Penerapan manajemen pelayanan yang profesional
Pelayanan yang 1. Pengembangan jenis layanan
komprehensif dan 2. Penambahan sarana prasarana sesuai tuntutan jenis
paripurna dengan layanan
sarana prasarana yang
lengkap
Pelayanan UGD yang 1. Peningkatan keterampilan tenaga yang bertugas pada
cepat, aman dan UGD
ruangan yang nyaman 2. Penambahan peralatan emergency dan peralatan canggih
3. Penilaian secara berkala kompetensi petugas
Pelayanan konseling 1. Pengembangan media konseling
yang ramah dan 2. Pengembangan kemampuan petugas dalam melakukan
edukatif konseling
Pemeriksaan 1. Penambahan sarana prasarana laboratorium
laboratorium canggih 2. Peningkatan kemampuan petugas laboratorium dengan
dan tenaga yang evaluasi berkala.
profesional 3. Pembenahan ruangan laboratorium agar terasa lebih
nyaman bagi petugas dan pasien
Peningkatan luas 1. Meningkatkan kualitas layanan di Pustu dan Posyandu
jangkauan layanan 2. Puskel secara berkala
kesehatan 3. Mengaktifkan kegiatan PHN

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :39


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

Dengan mengetahui trend yang diminati pengguna layanan saat ini


diharapkan strategi yang dirancang untuk mengambil keuntungan dari trend tersebut
dapat benar-benar sesuai dan berhasil menarik pengguna layanan. Selanjutnya,
strategi yang diambil yaitu dengan membuat Analisa Manfaat yang digambarkan
pada tabel berikut :

Tabel 2
Analisa Manfaat

Segmen Pengguna Kelebihan yang ditawarkan kepada pengguna layanan


layanan
Individu 1. Kualitas pelayanan
2. Dapat menerima pelayanan yang dibutuhkan
3. Kenyamanan pelayanan
4. Keramahan dalam pelayanan
5. Kecepatan pelayanan
6. Disiplin dalam pelayanan
7. Sistem pembayaran yang diminati
Masyarakat 1. Kemudahan akses layanan
2. Pelayanan yang komprehensif dan paripurna
3. Kualitas kesehatan masyarakat yang lebih baik
4. Pelayanan Kesehatan yang preventif dan edukatif
5. Mendapatkan pelayanan kesehatan yang membangun
kemitraan dengan masyarakat.

Dengan mengambil hasil analisis manfaat diharapkan kita benar-benar


mengerti penyebab segmen pengguna layanan menaruh minat terhadap produk jasa
yang kita berikan, dimana hasil analisa manfaat tersebut dapat kita gunakan untuk
mewujudkan impian sebagai market leaderpelayanan kesehatan tingkat pertama.

Untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pengguna layanan, strategi yang


dipilih oleh Puskesmas Rumbai Pesisir yaitu dengan menyusun analisa detail seperti
berikut :

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :39


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

Tabel 3
Analisa Detail

Pengguna layanan Sasaran Pertama


Pertanyaan Kunci
(Pasien)
Produk layanan apa yang 1. Produk pelayanan kebutuhan pasien
diinginkan pengguna layanan 2. Harga terjangkau
untuk dikonsumsi 3. Kenyamanan pelayanan
4. Menaikan kebanggaan pasien
Apa sebetulnya kebutuhan 1. Didengar keluhannya
pengguna layanan secara real 2. Dimengerti kemauannnya
3. Pelayanan sesuai standar
Bagaimana agar produk yang kita 1. Menyediakan pelayanan sesuai dengan
berikan dapat memuaskan tren yang diminati
pengguna layanan 2. Menindaklanjuti hasil survey kepuasan
pengguna layanan
3. Melakukan inovasi pelayanan
Siapakah yang berpengaruh 1. Dokter / tenaga kesehatan pengirim
terhadap pembelian produk anda pasien
2. Keluarga pasien
3. Penyebaran informasi dari mulut ke
mulut
Siapa yang mengambil keputusan 1. Pasien
dalam pembelian produk produk 2. Keluarga pasien
yang kita tawarkan 3. Dokter pengirim
Bagaimana dukungan pemerintah 1. Legalisasi pelayanan
terhadap produk layanan anda 2. Suport dana APBD
3. Mempermudah pemanfaatan dana
APBD (penerapan PPK BLUD)
Bagaimana dukungan pimpinan 1. Memberikan wewenang dan tanggung
terhadap produk yang anda jawab
berikan kepada pengguna layanan 2. Memberikan acuan kerja
saai ini 3. Independensi profesi

Analisa Detail tersebut di atas berguna untuk peningkatan cakupan pelayanan


karena mengulas secara rinci apa yang sebenarnya diinginkan oleh pengguna
layanan dan siapa yang mengambil keputusan untuk membeli produk yang
ditawarkan.

Selain analisa-analisa tersebut di atas, strategi yang dipilih yaitu :


I. Memberikan pelayanan yang berkualitas
II. Meningkatkan Profesionalisme Petugas
III. Memberdayakan masyarakat menuju kemandirian bidang kesehatan.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :39


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

IV. Pemerataan jangkauan akses pelayanan kesehatan


V. Pengelolaan manajemen puskesmas yang efektif dan efisien
VI. Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana yang terstandarisasi
VII. Mewujudkan team work yang solid dan berkualitas dengan kompetensi
profesi yang sesuai standar layanan.
VIII. Proaktif melakukan intervensi masalah kesehatan yang ada dimasyarakat
sehingga menimbulkan rasa aman bagi masyarakat.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :39


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

RENCANA MANAJEMEN
TAHUN 2015 2019

A. KONDISI MANAJEMEN DAN STAF

I. Kelemahan Manajemen Puskesmas yang masih ada saat ini


Puskemas Garuda saat ini masih berstatus sebagai puskesmas Non BLUD,
dimana semua sumber dana dibiayai oleh pemerintah daerah dengan APBD dan
tatacara pengelolaan keuangan sepenuhnya mengacu kepada ketentuan yang telah
diatur dalam Permendagri Nomor 13 tahun 2006 sebagaimana telah dirubah dengan
Permendagri Nomor 59 tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah dan pengadaan barang jasa dengan Perpres nomor 54 tahun 2010, dimana
anggaran Puskesmas masih menyatu dengan DPA Dinas Kesehatan. .Apabila
sudah disahkan dalam pelaksanaan BLUD maka Pola Pengelolaan Keuangan
Puskesmas dapat mengacu dalam pengelolaan keuangannya dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri No 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Keuangan BLUD..
Puskesmas belum bisa memenuhi semua kebutuhannya walaupun kebutuhan
itu bersifat segera harus dipenuhi dan berhubungan langsung dengan kemampuan
puskesmas melayani pasien karena mekanisme pengganggaran tidak memberikan
fleksibitas yang cukup untuk mengatasinya.
Puskesmas dalam mengembangkan kemampuan dan jenis layanan
terkendala karena mekanisme penganggaran tidak bisa mendukung pelayanan
kesehatan yang ingin dikembangkan tersebut.
II. Manajamen Sumber Manusia
Pemenuhan kebutuhan petugas kesehatan masih mengikuti pola rekrutment
yang ada yaitu melalui penerimaan pegawai yang diatur Men PAN RB. Etos kerja
dan budaya keja yang berorientasi kepada kepuasan pengguna layanan belum bisa
dilksanakan secara maksimal karena kelangkaan profesi dari tiap tenaga kesehatan
yang dibutuhkan. Sistem Penilaian kinerja petugas dan insentif kerja yang telah
dibayarkan setiap bulan dalam satu tahun masih berpedoman pada pangkat, jabatan
dan keahlian bukan berdasarkan beban kerja dan kinerja dari masing-masing

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :39


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

petugas. Keinginan petugas untuk mendapatkan reward yang sesuai dengan


kontribusi mereka belum bisa dipenuhi sehingga kepuasan petugas dalam bekerja
belum maksimal.
Dalam bekerja masing masing petugas belum termotivasi secara maksimal
karena pola penilaian kinerja dan pemberian reward tidak terdapat hubungan
keterkaitan secara langsung dan jelas.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :39


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

KEBIJAKAN DAN PROGRAM STRATEGIS

gar visi dan misi Puskesmas Garuda yang dapat menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-
BLUD) dapat terwujud dengan baik dan dengan memperhitungkan
kekuatan (Strenght), kelemahan (Weakness), peluang
(Opportunity), dan ancaman (Threat) yang tertuang dalam analisa
SWOT. Isu-isu Strategis/Pengembangan serta analisa lingkungan eksternal
sebagaimana diuraikan dalam Bab IV di atas, maka Puskesmas Garuda telah
membuat dan menetapkan kebijakan dan program strategis yang akan dicapai
dalam kurun waktu 2014-2019 adalah sebagai berikut :

A. KEBIJAKAN

Dalam upaya mewujudkan visi dan misinya, Puskesmas Garuda telah


membuat dan menetapkan kebijakan sebagai berikut :
I. Upaya peningkatan mutu pelayanan dengan penyempurnaan sistem pelayanan
yang mengacu pada pemenuhan Standar Pelayanan Minimal;
II. Pengembangan akses pelayanan kesehatan dengan peningkatan cakupan, jenis
dan kemampuan pelayanan yang didukung pengembangan organisasi dan
manajemen Puskesmas;
III. Pengembangan dan perbaikan system pelayanan yang berbasis pada kepuasan
pasien.

B. PROGRAM STRATEGIS

Dalam mengimplementasikan kebijakan tersebut, pihak Puskesmas Garuda


juga telah menetapkan Program Strategis yang akan dicapai dalam kurun waktu
2015-2019 dan akan terus dikembangkan dan disesuaikan dengan keadaan dan
kondisi yang terjadi selama kurun waktu 5 tahun ke depan, yang dituangkan dalam
kegiatan-kegiatan tahunannya. Adapun Program Strategis yang telah ditetapkan
tersebut adalah sebagai upaya untuk mewujudkan visi dan misi Puskesmas
Garuda dengan uraian sebagai berikut :

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :39


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;(1,3)


II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;(1,3)
III. Program Peningkatan Disiplin Aparatur;(2)
IV. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur (SDM);(3)
V. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan;(1,3)
VI. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan;(2)
VII. Program Upaya Kesehatan Masyarakat;(2)
VIII. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;(2)
IX. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular;(2)
X. Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Puskesmas dan
jejaringnya;(1)
XI. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Puskesmas dn jejaringnya;(1)
XII. Program Kemitraan dengan masyarakat dalam Peningkatan Pelayanan
Kesehatan.(1,2)
Selanjutnya, di bawah ini disajikan bagaimana pencapaian kebijakan dan
program strategis di atas, dilihat dari perspektif Sumber Daya Manusia (SDM),
Proses Bisnis (Business Process), Kepuasan Pengguna layanan dan Keuangan
(Finance), sebagai berikut :

PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS TARGET


SUMBER 1. Pelatihan profesionalisme Semua karyawan tersentuh
DAYA medis, dan tenaga strategis oleh pelatihan
MANUSIA 2. Rekrutment tenaga untuk Terpenuhi kekurangan tenaga
memenuhi kekurangan Semua petugas punya etos
tenaga.
3. Team building untuk kerja dan budaya kerja yang
meningkatkan etos kera dan baik dan benar
menciptakan budaya kerja
yang profesional.
PROSES 1. Penambahan fasilitas Pengembangan laboratorium
BISNIS laboratorium dan sertifikasi sesuai tuntuan pasein sebagai
mutu laboratorium. alat penunjang
2. Kalibrasi, sertifikasi, dan Tersedianya alat pelayanan
penambahan alat-alat kesehatan sesuai standar
kesehatan medik.
3. Peningkatan ketersediaan Meningkatnya kesiapan
obat dan Bahan Medis puskesmas menghadapi
Habis Pakai. peningkatan lonjakan pengguna
layanan

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :39


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

KEPUASAN 1. Mempersiapkan ruang Meningkatkan kepuasan


PENGGUNA tunggu yang nyaman pengguna layanan
LAYANAN 2. Membuat no antri
3. Meningkatkan pelayanan
KEUANGAN 1. Sadar biaya setiap karyawan 5%/Tahun
2. Ketepatan rencana anggaran 95%
3. Ketepatan penggunaan
anggaran
4. Tranparansi dan
akuntabilitas anggaran

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :39


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

RENCANA KEUANGAN

alam menjalankan kegiatannya, pihak Puskesmas Garuda telah


membuat rencana/proyeksi keuangan selama tahun 2015 2019,
yang akan dijadikan sebagai dasar pembuatan Rencana Bisnis
dan Anggaran (RBA) setiap tahunnya yang akan disampaikan
kepada pihak Pemerintah Kota pekanbaru yakni Bagian Keuangan
selaku Pejabat Pengelolaan Keuangan Daerah dan DPRD KotaPekanbaru, yang
selanjutnya akan memberikan pengesahan atas RBA tersebut di atas. Adapun
asumsi-asumsi yang digunakan dalam menyusun rencana keuangan Puskesmas
GARUDA, adalah sebagai berikut :
A. Prediksi pendapatan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan sekitar 20%.
Kebijakan dan target ini ditetapkan berdasarkan rata-rata kenaikan pendapatan
selama lima tahun ke belakang;
B. Biaya pegawai tetap disubsidi penuh oleh pemerintah daerah melalui APBD;
C. Pemerintah Kota Pekanbaru tetap berkomitmen mendukung belanja investasi,
dan dimungkinkan bantuan investasi dari Pemerintah Propinsi Riau dan
Pemerintah Pusat;.

Di bawah ini akan disajikan proyeksi Laporan Keuangan Puskesmas Garuda untuk
periode tahun buku 2015 sampai dengan 2019, yang terdiri dari :
A. Proyeksi Laporan Operasional Tahun Buku 2015 2019;
B. Proyeksi Laporan Arus Kas Tahun Buku 2015 2019;
C. Proyeksi Neraca Tahun Buku 2015 201

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :39


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

D. RENCANA KEUANGAN TAHUN 2015 - 2019

E. (Menurut Jenis Belanja)

F.

G.

H. Dari data Proyeksi Laporan Keuangan dan Rencana Keuangan


tahun 2013 2017, menunjukkan bahwa pada tahun 2017 Puskesmas
Garudamampu mendanai (meng-cover) belanja operasional secara penuh
dari Pendapatan Operasional sehingga pada tahun-tahun berikutnya
diharapkan Puskesmas Garuda mampu berinvestasi dari pendapatan
operasional.

I.
J.
K.
L.
M.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :42


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

N.

O. PENUTUP
P.
Q.

A. Rencana Strategis Bisnis (RSB) ini disusun dengan memperhatikan antara lain:
1. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum; dan perubahannya.
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 119/PMK.05/2007 tentang Persyaratan
Administratif dalam rangka Pengusulan dan Penetapan Satuan Kerja Instansi
Pemerintah untuk Menetapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
(BLU);
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 44/PMK.05/2009 tentang Rencana Bisnis
dan Anggaran (RBA) serta Pelaksanaan Anggaran BLU;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana telah
dirubah dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
6. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ tanggal 25 Agustus
2005 tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah
B. Seluruh kebijakan pelaksanaan Program dan Kegiatan Puskesmas Garuda
mengacu pada Rencana Strategis Bisnis (RSB) ini dan kebijakan lainnya yang
ditetapkan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru, dan Pemerintah Pusat.
C. Rencana Strategis Bisnis (RSB) ini akan ditelaah dan dimutakhirkan secara
berkala untuk disesuaikan dengan fungsi, tanggung jawab, dan wewenang yang
dimiliki oleh Puskesmas Rumbai Pesisirserta perubahan lingkungan yang terjadi;

R.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :42


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

D. Hal-hal lain yang belum termuat dalam Rencana Strategis Bisnis (RSB) ini tetap
mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
E. Rencana Strategis Bisnis (RSB) ini dinyatakan berlaku efektif sejak ditetapkan
Walikota.
S.
T.
U. Ditetapkan di : Pekanbaru
V. Pada tanggal
: .........................2014
W.
X.
Y. Walikota
Z.
AA.
AB.
AC.
AD. H. Firdaus, ST,MT
AE.
AF.
AG.
AH.
AI.
AJ.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :42


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015-2019

AK.

AL.
AM.
AN.
AO.
AP.
AQ. L A M P I R A N
AR.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Halaman :42

Anda mungkin juga menyukai