Anda di halaman 1dari 6

Judul Buku Reading People [Membaca Pikiran], dikarang oleh Jo-ElianDimitrius,

Ph.D., dan Mark Mazzarella, dipublikasi di New York oleh The Ballantine Publishing
Group, Tahun 1999, Edisi Pertama, Kulit Keras, Halaman,293, ISBN 0-345-42587-1.

Buku ini ditulis oleh salah seorang pakar pembaca pikiran, Jo-Elian Dimitrius,
berkemampuan membaca pikiran orang seperti membaca buku. Dia bisa memprediksi
keputasan para juri, saksi, pengacara dan Hakim dalam beberapa kasus besar dalam dua
dekade yang lalu, dengan hanya membaca makna yang tersirat dari kenyataan yang tampak,
intonasi suara, expressi wajah dan kebiasaan pribadi. Nah, dalam buku yang sangat
fenomenal ini, dia menerapkan beberapa rasia dari kesuksesannya yang luar biasa, dalam
situasi kehidupan yang kita hadapi sehari- hari di tempat kerja, di rumah dan dalam
pergaulan.

Dalam buku ini Dimitrius mengajarkan kita dengan mengggunakan anekdot dan teknik-
teknik jitu cara bagaimana menafsirkan semua isyarat- isyarat dengan benar dan tepat. Buka
ini dibagi kepada sebelas (12) bab, ditambah satu bab Pendahuluan. Dalam bab
pendahuluan, ia menjelaskan bagaimana bakatnya yang terus menerus berkembang melalui
pemerhatian terhadap perubahan karakter yang saling bercanggahan dalam diri seseorang.
Bakat tersebut dia pelajari dari sejak kecil, katanya, dia selalu memerhatikan prilaku teman-
teman orang tuanya yang selalu datang untuk berpesta di rumahnya setiap malam minggu.
Dan kemudian berkembang lagi dari pengalamannya sebagai pemerhati dalam hampir 400
kasus di mahkamah. Atas dasar inilah Dimitrius mengakatan bahwa skill ini bisa dipelajari
dan diterapkan oleh siapa saja, dimana saja dengan kesuksesan yang sama.

Metode yang ada dalam buku ini ternyata lebih dibuktikan oleh Dimitrius terhadap ribuan
subject penelitian. Setelah membaca dan memprediksi lebih dari seribu juri, saksi,
pengacara, dan hakim, dia sangat yakin bahwa prediksinya selalu benar. Dalam buku ini dia
menyenaraikan beberapa pendekatan yang bisa digunakan oleh siapa saja untuk memahami
orang atau memprediksi lebih tepat tentang prilaku mereka dalam mahkamah, majlis pesta,
dan kamar tidur.

Dalam bab pertama, Reading Readiness (Persiapan Membaca) penulis menjelaskan


tentang persiapan yang harus dilakukan oleh seorang agar dapat membaca orang dengan
efektif. Namun perlu dipahai bahwa membaca orang dalam waktu tertentu bisa berbeda
dengan membaca orang di waktu yang lain, maka ada beberapa poin penting yang harus
dipersiapkan sebelum membaca orang dan memprediksi sikap dan prilaku mereka. Poin
pertama dan sangat penting yaitu attitude atau sikap, dan asapek ini seringa sekali tidak
mendapatkan perhatian yang cermat dengan kaca mata yang lebih besar, perhatian, kehati-
hatian dan objektif dalam kehidupan sehari hari sebagaimana yang dilakuka dalam ruangan
pengadilan. Dalam bab 2, Dimitrius dan Mazzarella mencoba untuk menjelasakan
bagaimana kemampuan untuk berkonsentrasi dalam ruanga pengadialan dapat diaplikasikan
pada ruang liangkup kehidupan yang penuh emosi dan objektif drama dalam kehidupan
sehari-hari. Yaitu:
1. Bergaul dan habiskan waktumu lebih banyak dengan orang. Ini merupakan jalan yang
terbaik untuk belajar memahami orang.
2. Berhenti, lihat dan dengar. Sabar dan Khusuk adalah keharusan.
3. Belajar untuk membuka diri anda. Agar orang mau terbuka terhadap anda maka anda
harus membuka diri terlebih dahulu.
4. Pastikan anda tahu apa yang ada ingin cari atau dapatkan. Anda harus tahu apa yang
anda inginkan dari orang lain, supaya anda tidak kecewa.
5. Latih diri anda untuk bisa lebih objektif. Bersikap objektif sangat penting saat
membaca orang, tapi sikap ini tidak mudah anda terapkan.
6. Mulai dari nol, tanpa bias atau prijudis.
7. Buat keputasan, kemudian laksanakan.

Selanjut pada bab 2, penulis memulai dengan mengutip Sir Winston Churchill, yang
menjuluki Rusia sebagai Kebingungan yang terbalut mistery. Setiap individu adalah misteri,
dan sangat komplek, namun setiap individu memiliki patern/ bentuk prilaku tersendiri yang
dapat terlihat secara tidak sengaja pada waktu- wkatu tertentu. Maka, ketika patern tersebut
dapat anda kenali, and akan mampu memahami orang lain dan memprediksi prilaku mereka.
Dengan hanya melihat kepada penampilan, bahasa tubuh, sekelilingya, dan suara seseorang
adalah belum memadai, sebelum anda benar- benar mampu melihat gambaran yang lebih
besar, learn to see the big picture- the forest, not just the trees. Artinya, untuk memahami
atau membaca seseorang, anda harus mencari atau melihat isyarat dan tanda- tanda lain
sebanyak mungkin dan lihat insyarat apa yang paling dominan. Berikut adalah langkah-
langkah yang biasa penulis lakukaan dalam membaca orang lain:
1. Mulailah dengan melihat pada sifat orang yan sangat mencolok, setelah itu
kumpulkan infromasi sebanyak mungkin bersamaan dengan melihat pada sifat
sifatnya yang konsisten dan tidak konsisten.
2. Usahakan setiap karakter- karakter yang kelihatan sesuai kondisi dan keadaan.
3. Perhatikan sifat- sifat mencolok. Karakter- karakter yang aneh dan asing biasanya
adalah sifat terpenting.
4. Lihat dan kenali perubahan sikap dari bentuk bentuk karakter yang sudah ada.
Bedakan antara sifat sementara dari sifat yang permanen.
5. Selalu pastikan bahwa sifat yang anda temukan atau lihat merefleksikan keadaan
kejiwaaan sementara atau kualitas yang permanen.
6. Bedakan antara sifat sifat yang biasa dengan sifat- sifat khusus. Ada yang dapat
anda pengaruhi dan ada yang mempengaruhi anda.
7. Fokus pada sifat- sifat yang mudah diprediksi, karena tidak semua sifat itu sama.

Dalam bab 4, penulis lebih memfokuskan pada pengaruh pandangan pertama, first
impresions, yaitu dengan memperhatikan pada penampilan dan bahasa tubuh. Apa yang
harus dilakukan adalah:
1. Perhatikan dari ujung rambut keujung kaki: style rambut, jam, sepatu, dan menggigit
kuku.
2. Tapi, hindara mengahakimi orang dari apa yang kelihatan, dont judge a book by its
cover.
3. Ingat, mudah bagi seseorang untuk meniru, tetapi tidak untuk sikap yang terselubung
seperti gelak tawa yang dibuat- buat dan gerakan mata yang difokus.
4. Perhakitan kombinasi perntanda- pertanda yang konsisten.
5. Ingat, bahasa tubuh yang tidak disengaja adalah tanda dari sifat negatif atau emosi.
6. Perhatikan secara khusus prilaku-prilaku yang tidak sesuai pada waktu- waktu
tertentu.
7. Selalu amati dan perhatikan sifat- sifat yang aneh dan unik atau unik dan aneh.

Selanjut dalam bab 4, penulis memaparkan tentang penting memerhatikan lingkungan


atau memerhatian orang secara kontektual. Rasakan lingkungan dengan penuh perasaan,
dengarkan, rasakan, hidu aromanya jangan hanya melihat. Lihatlah dengan kacamata
yang lebih luas dan besar, perhatiakan tempat dimana orang berkerja, dekorasi interior,
bentuk loby at u taman, tipe bangunan, bahkan lingkungan perumahannya. Isyarat-
isyaratnya terlalu banyak dan ada di mana- mana, seperti kalender, potogtaphi, jenis-
jenis literatur bacaan, seni ukiran, tumbuhan atau bunga, tampilan atau hiasan pintu
kulkas, maka mulailah dengan memerhatikan apa saja sering muncul dan kelihatan.
Terlalu banyak perkara yang perlu di perhatikan untuk dapat membaca orang lain, seperti
keadaan rumah, tempat kerja, atau mobil. Perhatikan bagaimana semuanya ditata dan
dijaga, kadang perlu juga ditanya tentang sikapnya tentang perihal ini. Selalu perhatikan
penampilan, pembicaraan, dan prilaku anda selalau dipengaruhi oleh lingkungan dan
keadaan sekeliling anda.

Dari bab pertama hingga bab ke 4, Dimitrius dan Mazzarella telah berhasil memberikan
landasan teoritis serta framework yang dapat digunakan oleh siapa saja yang berminat
untuk mengembangkan kemampuan unik untuk dapat membaca pikiran dan
memprediksi prilaku orang lain dengan tepat.

Sementara pada bab berikutnya, 5 samapai dengan bab 12, pembahasan buku ini lebih
memfokuskan pada pentingnya mengembangan skill berkomunikasi pribadi sebelum
memulai mambaca orang lain. Belajarlah untuk bisa mendengar antara ucapan dan
intonasi ketika sebuah dialog terjadi. Dimana dua unsur terjadi bersamaan, antara kata
dan kesadaran atau persaan dibawah sadar seperti intonasi, adakalanya tidak sejalan.
Ketika terjadi konflik antara kata dan vocal yang di ucapkan dapat memberika makna
atau messej yang berbeda. Jadi selalu coba untuk dapat mendengar suara emosi yang
terpendam. Untuk dapat mendengar messej yang tersembunyi adalah sebagai berikut:
1. Fokus pada suara bukan kata- kata dari waktu ke waktu dalam sebauh
pembicaraan.
2. Selalu memerhatikan apakah suara atau ucapan yang diucapkan itu dilakukan
dengan sengaja atau tidak sengaja.
3. Selalu cari tanda tanda yang mecolok dan berbeda dari kebiasaan
4. Bandingkan antara suara dari bahasa tubuh dan kata- kata.
5. Selalu perhatikan kontek dan keadaan lingkungan dimana kata kata itu diucapkan.
Untuk dapat melaksanakan 5 langkah diatas, Dimitrius dan Mazzella mengatakan,
anda harus berlajar untuk dapat mendengar dengan baik, yaitu selalu menciptakan
suasana yang terbaik baik untuk berkomunikasi. Bersabarlahm berikan ruang untuk
orang berbicara sesuai dengan kecepatannya. Selalu persiapkan pertanyaan agar
komuninasi dapat berjalan dan berkembang. Selalu belajar untuk bertanya tiga
bentuk pertanyaan- pertanyaan yang terbuka, pertanyaan yang mengarah dan
pertanyaan argumentatif. Jika pada awalnya terjadi kebuntuan, maka coba lagi.
Selalau coba untuk memahami makna yang tersembunyi dari setiap pembicaraan.
Selalu bertanya kenapa orang selalau mencoba untuk menggiring pembicaraan
kepada topik yang lain? Mesti ada sesuatu yang dia coba untuk sembunyikan. Anda
harus peka terhadap cara atau gaya yang biasa digunakan orang untuk menjawab
pertanyaan dalam sebuah komunikasi. Seperti, kurang respon, tidak mampu
menjawab atau menjelaskan, jawaban yang singkat atau panjang, jawaban dengan
pertanyaan. Juga selalau perhatian unkapan- unkapan formal atau tidak formal yang
digunakan, baik itu humor, slang, dan lain- lain lihat di halaman 180- 181.
Dimitrius dan Mazzarella, selanjutnya mengingatkan pembaca bahwa action
speak louder than words tindakkan itu lebih berpengaruh dari pada kata- kata.
Perhatikan dan kenali perilaku yang nyata terjadi. Ingat bahwa karakter selalu
tersurat dalam tindakan yang orang lakukan. Perhatikan selalu bagai seseorang itu
bersikap terhadap orang lain. Kita semua melakukan kesalahan tetapi, jika berulang
kali dilakukan, jadi jangan mudah menerima alasan secara membabi buta. Lihat pada
kebiasaannya. Ya, orang kadang- kadang bisa berubah, tanyakan: berapa lama
karakter tersebut terbentuk?, bagaimana ia dapat berubah?, berapa cepat perubahan
terjadi?dan apa motive yang membuat perubahan? Cari lah sifat- sifat sering dan
jarang terjadi, mementing diri, ingkar janji, suka berceramah dan lain- lain, lihat pada
halaman 206. Selalu bertanya apakah semua aspek sudah anda perhatiakan, yang
ditakutkan adalah ada aspek- aspek tertentu yang terlepas dari pengamatan. Kebetuan
itu selalu terjadi, ingat, itu kata penulis dalam bab ke 9.
Pada bab ke 10, buku ini membahas tentang kekuatan suara atau gerak hati
dalam bentuk instiusi, atau inner voice. Karena, instuisi itu bukan hanya indra ke
enam. Ia merupakan bisikan alam bawah sadar anda tentang kejadian yang
terlupakan atau terbiarkan. Makan kembang instiusi anda dengan memberikan
perhatian penuh kepada siapa saja. Selalu and asah dan asuh instuisi anda, lakukan
langkah- langkah berikut ketika anda mendengar bisikan jiwa tersebut dan lebih
lanjut dapat dibaca pada halaman 204. Tetapi jangan sekali- kali anda mendengar
bisikan tersebut ketika anda terpesona pada pandangan pertama. Selalu berkaca,
bacalah dan pahamilah bagaimana orang membaca tentang diri anda. Sadarlah bahwa
orang juga membaca anda, maka selalu bersiap untuk dibaca orang. Sebagaimana
anda mempresentasikan diri anda, baca siapa pendengar anda, berikan reaksi anda,
dan selalu bersikap fleksible. Ketika keraguan hadir, maka test the water slowly,
jangan gegabah. Belajarlah untuk berkaca. Selalu menajdi diri anda sendiri, jangan
pernah berpura- pura menjadi orang lain. Jangan gegabah atau terburu- buru dalam
memahami orang. Jika anda membutuhkan keputusan segera maka lakukan langkah
S.P.E.E.D. singkatan dari, Scan- selalu mulai dengan gambaran yang lebih besar,
Pare- selalu fokus pada 5- 6 aspek yang perlu anda tekankan, Enlarge- gunakan kaca
pembesar untuk melihat 5- 6 aspek tersebut, Evaluate- cari bentuk- bentuk utama dari
sifat- sifat terpenting, dan Decide- buatlah keputusan, jangan pernah biarkan orang
lain yang membuat keputusan untuk anda. Namun, jika anda ragu, ambil langkah
yang paling selamat, err on the side of caution itu kata Demitrius dan Mazzarella;
dan yang terpenting jangan pernah berputus asa, berlatih, berlatih dan berlatih.
Mungkin sangat payah untuk diterapkan atau dilakukan pada awalnya, tetapi, dengan
berlatih, membaca orang dengan akurat atau tepat secara otomatis akan dapat
dilakukan seperti anda mengemudi mobil anda. Selajut, untuk buku ini juga
dilengkapi dengan bagian appendix, yang secara khusus memberikan tip- tip
pengting dan sangat membantu anda untuk dapat membaca dan memahami orang
dengan memahami sifat- sifat fisik seseorang, karena sifat- sifat tersebut semuanya
memiliki makna, lihat dari halaman 267 dan sterusnya.

Buku Reading People: How to Understand People and Predict Their Behaviour-
Anytime, Anyplace, adalah buku yang menarik dibaca oleh semua orang tidak
terkecuali. Dimitrius dan Mazzarella telah behasil mempresentasikan pemikiran
mereka dengan sangat sistematis, sehingga menjadi bukti bahwa kandungna buku ini
adalah hasil dari kajian, penelitian yang lama dan pengalaman penulis sendiri yang
berprofes sebagai seorang pemerhati dan pembaca prilaku orang pada setiap kasus-
kasus dalam ruang persidangan mahkamah. Setiap startegi dan tip yang dipaparkan
selalu didukung dengan fakta- fakat, cerita dan humor yang memperkuat dan
membuat buku menarik untuk dibaca. Tip- tip dan strategi yang dipaparkan adalah
sangat mudah di pahami, sangat relevan dengan kehidupan sehari- hari baik dalam
dunia kerja, dan sosial masyarakat, sehingga mudah untuk dipraktekkan. Buku ini
sangat direkomendasikan khususnya kepada mereka yang berkerja pada bidang
human resourse developement dan bagian dimana interaksi antar persenol itu sangat
penting.

Muhd.a.bakar@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai