Anda di halaman 1dari 4

Definisi Kerja kayu

Praktek kerja kayu adalah segala jenis pekerjaan yang berhubungan dengan
bangunan dan penggunaan alat alat kerja kayu. Pengolahan kayu dilakukan
dengan menggunakan mesin. Maksud dari penggunaan mesin ini sendiri adalah
untuk mempermudah pekerjaan, sehingga akan menghasilkan olahan kayu yang
rapi, baik dan memiliki nilai jual tinggi.

Didalam praktek kerja kayu ini pekerjaan yang dilakukan antara lain :

1. Mengetam/memotong kayu dengan menggunakan mesin pengetam dan


pemotong (listrik) hingga didapat hasil yang rata dan siku
2. Membuat benda kerja dengan menggunakan bahan kayu yang telah diketam
lurus, rata dan siku.
Langkah Kerja Job 1

1. Menyiapkan bahan dan memastikan alat/mesin dalam kondisi baik


2. Memotong bahan (balok kayu 5/10) menjadi beberapa bagian dengan
panjang masing-masing 50 cm. Memotong dengan menggunakan mesin
gergaji ayun/potong
3. Gunakan stopper untuk menghasilkan hasil yang seragam antara potongan
yang satu dengan yang lain
4. Ketam permukaan 1 dan 2 kayu yang telah dipotong sebelumnya dengan
menggunakan mesin ketam perata . Diusahakan pengetaman selalu
mengikuti arah serat.
5. Ketam permukaan 3 dan 4 dengan menggunakan mesin ketam penebal. Setel
ketinggian penampang sesuai dengan ketebalan kayu yang diinginkan.
Pengetaman dilakukan beberapa kali hingga permukaan halus, namun batas
maksimal pengurangan permukaan adalah 3 mm. Dan sama seperti
sebelumnya pengetaman selalu mengikuti arah serat.
6. Menggambar pola sesuai dengan gambar kerja yang telah ditentukan
7. Memotong kayu mengikuti pola yang telah dibuat dengan menggunakan
mesin gergaji bundar
8. Jika hasil potongan gergaji kurang memuaskan atau ada bagian yang kurang
rata, buang bagian tersebut dengan menggunakan pahat
9. Haluskan hasil potongan tersebut dengan menggunakan amplas
Langkah kerja Job 2

1. Menyiapkan bahan dan memastikan alat/mesin dalam kondisi baik


2. Menggambar pola pada lamber coal sesuai dengan gambar kerja yang telah
ditentukan
3. Memotong lamber coal sesuai pola yang telah digambar dengan
menggunakan mesin gergaji bundar/belah. Jika telah menyetel dalam satu
ukuran diusahakan jangan menyetel ulang mesin lagi. Hal ini dilakukan agar
mendapatkan hasil belahan yang rapi dan seragam.
4. Menghilangkan bagian yang kurang rapi dengan pahat
5. Menandai bagian-bagian atau pasangan-pasangan pada lambercoal yang
telah dipotong sehingga pada saat merakit tidak tertukar
6. Merakit lambercoal yang telah ditandai sesuai dengan gambar kerja.
Gunakan lem dan paku untuk membuatnya terikat erat
7. Memastikan agar tidak ada paku yang timbul dipermukaan kayu
8. Menggambar pola pada plywood dengan ukuran menyesuaikan bagian
belakang rak yang telah dibuat. Diusahakan beri jarak masing-masing 2 mm
dari ujung kiri dan kanan agar terlihat lebih rapi.
9. Memotong plywood sesuai dengan pola yang telah digambar dengan
menggunakan mesin gergaji potong
10.Memasang plywood pada bagian belakang rak dengan paku
11.Ratakan bagian yang akan ditutupi dengan lis menggunakan mesin amplas
12.Memotong papan sesuai dengan ukuran bagian yang akan ditutupi dengan lis
13.Pasang papan yang telah dipotong sebagai lis rak yang telah dibuat dengan
le, kemudian dipaku agar lebih kuat.
14.Memastikan agar tidak ada paku yang muncul dipermukaan kayu
15.Tutupi bagian-bagian yang kosong atau memiliki celah dengan wood filler
kemudian tunggu hingga kering
16.Amplas seluruh bagian rak menggunakan mesin amplas listrik
17.Lapisi seluruh bagian rak dengan melamine sanding sealer. Sebelumnya
sanding sealer tersebut harus dicampur dengan hardener dengan
perbandingan 2 : 1. Kemudian tunggu hingga kering
18.Amplas seluruh bagian rak dengan amplas manual. Pada saat mengamplas
jangan diberi tekanan
19.Lapisi seluruh bagian rak dengan melamine lack. Sama seperti sanding
sealer, sebelumnya campur dahulu dengan hardener dalam perbandingan 2 :
1. Kemudian tunggu hingga kering. Rak/locker telah selesai.
Kesimpulan

Praktek kerja Kayu adalah segala jenis kegiatan/pekerjaan yang berhubungan


dengan bangungan dan penggunaan alat-alat kerja kayu. Dimana dalam
pengolahannya menggunakan beragam jenis mesin dengan fungsi yang berbeda
pula antara yang satu dengan yang lain. Dalam praktek kerja kayu ini, banyak sekali
manfaat yang dapat diambil. Diantaranya sebagai berikut.

1. mahasiswa dapat mengenal dan mengerti hal-hal yang berkaitan dengan


pekerjaan kayu
2. Mahasiswa dapat mengenal alat-alat kerja kayu beserta fungsinya dalam
setiap pelaksanaan job,
3. Mahasiswa dapat mengerti cara penggunaan mesin-mesin kerja kayu sesuai
dengan fungsinya masing-masing
4. Mahasiswa dapat memahami prosedur kelematan dalam menggunakan
mesin kerja kayu
5. Mahasiswa dapat mengerti dan mengetahui bagamaina mengaplikasikan
teknik-teknik yang diajarkan oleh instruktur

Saran

Dalam praktek kerja kayu 2 ini penulis memiliki beberapa saran, yaitu :

1. Instruktur diharapkan selalu mendampingi mahasiswa agar tidak terjadi


kesalahan dalam melakukan pekerjaan
2. Disiplin waktu lebih ditekankan kepada seluruh praktisi bengkel
3. Dalam bekerja selalu menggunakan perlengkapan K3

Anda mungkin juga menyukai