Komputer
Windows
Blogging
Internet
More
Home
Komputer
Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Laptop Lemot Berikut Ini (Pengalaman Pribadi)
Hampir semua orang akan merasa kesal jika laptop yang mereka gunakan lemot. Terlebih lagi
ketika kita sedang mengerjakan sesuatu, misalkan tugas kantor atau sekolah.
Lebih parahnya lagi jika tugas tersebut harus diselesaikan dalam waktu dekat, mungkin ini
akan menjadi masalah karena laptop yang kita andalkan untuk menyelesaikan tugas-tugas
tersebut malah lemot.
Selain menghambat kita dalam mengerjakan tugas, laptop yang lemot juga mengganggu
aktivitas lain seperti browsing maupun gaming. Pokoknya, laptop yang lemot sangat-sangat
menjengkelkan!
Tapi tenang saja, dalam artikel yang lumayan panjang ini akan dibahas tuntas mengenai
kedua hal tersebut. Berikut beberapa penyebab laptop lemot dan cara mengatasinya :
Mudahnya begini, semakin banyak program yang berjalan pada laptop anda, semakin banyak
juga RAM yang dibutuhkan. RAM ini memiliki peranan paling utama dalam hal multitasking
atau menjalankan program secara bersamaan dalam satu waktu.
Cara mengatasinya
Jadi jika laptop anda lemot atau crash ketika menjalankan beberapa program secara
bersamaan, anda harus menambahkan kapasitas RAM pada laptop anda menjadi lebih besar,
agar proses multitasking maupun kinerja laptop jauh lebih cepat.
Untuk harga RAM dengan kapasitas 4GB kisaran 400 ribu (tergantung merk dan tempat
dimana anda membeli).
Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, salah satu yang menyebabkan laptop menjadi
lemot adalah berjalannya banyak program dalam satu waktu. Hal ini menyebabkan kerja
komponen utama laptop, seperti processor dan RAM menjadi berat.
Cara mengatasinya :
Cobalah untuk menjalankan program satu per satu agar kerja processor maupun RAM
menjadi lebih ringan. Jika anda terus memaksakan membuka banyak program dalam satu
waktu, jangan salahkan jika laptop anda akan hang atau not responding.
Berbeda lagi jika laptop anda memang memiliki spesifikasi yang tinggi, misal laptop dengan
processor Intel Core i7 dan memiliki RAM 8GB, tentu hal ini tidak terlalu menjadi masalah.
(tergantung juga dengan jenis aplikasi apa yang dijalankan)
Selain merusak data-data penting anda, virus ini juga dapat merusak file-file system yang
menyebabkan laptop menjadi lelet dan hang.
Cara mengatasinya :
Gunakan antivirus handal untuk melindungi laptop anda dari virus/ malware. Pada dasarnya
fungsi semua antivirus itu sama, melindungi laptop anda dari yang namanya virus. Tapi tidak
semua antivirus dapat membendung serangan virus yang menjengkelkan ini.
Jika laptop anda terlanjur terinfeksi virus/ malware dan berbagai antivirus dari A sampai Z
tidak dapat mengatasinya, saya sarankan segera lakukan install ulang windows anda. Sesudah
itu, lakukan beberapa tips berikut ini untuk meminimalisir laptop anda terinfeksi virus :
Setiap harinya mungkin akan ada virus baru yang tercipta. Misalkan database antivirus anda
out to date, jika anda terinfeksi virus baru tersebut, antivirus anda tidak akan mengenalinya
karena virus baru tersebut tidak terdapat pada database virus anda.
Maka dari itu, penting bagi untuk selalu rutin memperbarui database antivirus anda.
Internet ini seperti darah pada tubuh manusia, yang merupakan media utama penyebaran
virus. Jadi pastikan anda lebih bijaksana dan tidak sembarangan dalam mengunduh apapun
dari internet.
3. Jangan colokkan sembarang FD pada laptop anda
Maksudnya, jika anda mencolokkan FD yang terinfeksi virus pada laptop anda, besar
kemungkinan laptop anda juga akan terinfeksi virus.
Maka dari itu, ketika mencolokkan FD ke laptop anda, pastikan anda melakukan scanning
terlebih dahulu pada flashdisk tersebut. Misalkan flashdisk tersebut terinfeksi virus, antivirus
anda akan mengkarantina atau menghapus virus tersebut.
Jangan memaksakan menjalanan program yang tidak sanggup laptop anda jalankan.
Maksudnya begini, misalkan laptop anda mempunyai processor Intel Pentium N3540 dengan
RAM 2 GB dan anda ingin menginstall game Fifa 2016, tentu hal tersebut sangat memaksa.
Karena setiap program maupun game itu memiliki minim spesifikasi sendiri-sendiri.
Cara mengatasinya :
Sebagai contoh, gambar dibawah ini merupakan spesifikasi dari game Fifa 16 :
Misalkan anda ingin menginstall game tersebut tetapi spesifikasi laptop anda tidak mumpuni,
saya sarankan jangan sekali-sekali menginstallnya. (Disini saya tidak berbicara mengenai
tweak system dan sejenisnya).
5. Banyaknya program yang berjalan di startup
Program-program pada startup akan otomatis berjalan saat laptop pertama kali dihidupkan
(masuk pada dekstop windows). Semakin banyaknya program yang berjalan pada startup,
semakin berat juga proses multitasking yang dijalankan laptop anda.
Cara mengatasinya
Untuk mengatasi masalah ini, nonaktifkan program-program tidak diperlukan yang berjalan
di startup. Ingat, program yang tidak diperlukan. Jangan sampai anda malah menonaktifkan
program-program sistem atau driver yang akan menyebabkan laptop anda tidak berjalan
semestinya atau crash.
Disable hanya program-program tidak penting yang anda kenali, jangan sembarang
mendisable program pada startup. Untuk masuk pada menu startup ada beberapa cara,
seperti :
Laptop yang terinstall banyak program didalamnya menjadi salah satu penyebab laptop
menjadi lemot. Mungkin tidak menjadi masalah jika laptop anda memiliki kapasitas harddisk
yang cukup besar, misal 1TB.
Nah beda lagi kalau laptop anda memiliki kapasitas HDD hanya 320 GB tetapi banyak
aplikasi yang terinstall didalamnya. Hal tersebut menjadi salah satu penyebab kinerja laptop
menjadi lemot.
Cara mengatasinya
2. Silakan uninstall program-program yang benar-benar tidak penting atau jarang sekali
digunakan dengan cara klik kanan program tersebut, kemudian pilih Uninstall.
Untuk menguninstall program juga tidak sembarangan. Anda harus benar-benar tahu program
apa yang akan anda uninstall, jangan sampai anda menguninstall driver-driver laptop anda
yang mengakibatkan laptop anda tidak berjalan dengan semestinya. Gambar dibawah ini
merupakan contoh beberapa driver yang terinstall pada laptop saya :
#2. Upgrade kapasitas HDD anda menjadi lebih besar
Misalkan kapasitas HDD laptop anda yang dulu 320GB, bisa diupgrade menjadi 500GB atau
1TB.
Dengan adanya kapasitas HDD yang lebih besar, menginstall banyak program di laptop tidak
menjadi masalah apalagi membuat laptop menjadi lemot.
Kalau perlu anda juga dapat menggunakan SSD yang memiliki performa jauh lebih baik dari
HDD. Tapi sayang harganya relatif mahal dengan kapasitas yang cukup kecil, jadi saya tidak
menyarankan untuk upgrade ke SSD. Saya pribadi mending dibuat untuk membeli RAM
daripada SSD agar aktivitas multitasking jauh lebih baik.
Jadi anda dapat menyimpan file-file besar seperti film dan game ke dalam HDD external ini.
7. Hapus file-file temporary yang menumpuk
Temporary files merupakan file-file sementara yang dibuat oleh sistem windows untuk tujuan
tertentu. File-file pada recycle bin maupun cache pada aktivitas browser anda juga dapat
mempengaruhi kinerja laptop anda.
Cara mengatasinya
Untuk mengatasi masalah ini, saya biasanya menggunakan CCleaner. Software ini juga dapat
digunakan sebagai alternatif dari tool windows yang bernama Disk Cleanup.
Anda bisa melihat pada gambar dibawah ini, sekitar 300 MB file-file temporary, file cache,
file pada recycle bin dan file lainnya yang menjadi salah satu pemicu laptop menjadi lemot
sudah saya bersihkan.
Saya sarankan anda untuk melakukan cleaning secara berkala agar kinerja laptop anda tetap
terjaga.
Mungkin banyak yang tidak tahu bahwa hardware yang bermasalah juga dapat meyebabkan
laptop menjadi lemot, misalkan saja yang terjadi pada fan laptop saya.
Jadi beberapa hari yang lalu fan laptop saya bermasalah, dimana suara putarannya tidak
seperti biasanya, suaranya keras dan agak tersendat-sendat. Baru pemakaian sebentar saja,
laptop menjadi cepat panas dan agak lemot, tidak seperti biasanya.
Setelah itu saya putuskan untuk membongkarnya dan terkejutnya saya melihat tumpukan
debu yang sangat tebal, dimana tumpukan debu inilah yang menjadi biang kerok fan laptop
saya menjadi bermasalah.
Setelah saya bersihkan debu-debu tebal yang menempel, putaran fan laptop saya kembali
seperti sediakala dan kinerja laptop saya kembali normal.
Cara mengatasinya:
Untuk cara mengatasinya, terlebih dahulu kita harus mengetahui hardware mana yang
bermasalah.
Dalam kasus saya, fan pada laptop saya terdapat debu yang sangat tebal, dimana debu tebal
ini membuat fan tidak berjalan normal. Bisa jadi nantinya anda akan mengalami masalah
hardware yang berbeda dengan saya, seperti adanya masalah pada HDD (paling sering),
processor, VGA atau hardware lainnya.
Cara mengatasinya
Defragmentasi pada harddisk dilakukan guna menata kembali data-data yang berantakan di
dalam harddisk. Dengan kata lain, pecahan-pecahan data yang lokasinya berjauhan akan
ditata kembali menjadi rapi dan utuh. Untuk melakukan defrag harddisk, silakan simak
langkah-langkah berikut ini :
2. Pada menu Administrative Tool, pilih Defragment and optimize your drives.
Satu hal lagi, tips-tips diatas juga dapat diaplikasikan pada komputer jadi untuk pengguna
komputer bisa mengaplikasikannya pada komputernya. Saya harap artikel kali ini bermanfaat
dan penyakit lemot pada laptop/ komputer anda segera hilang. Sampai jumpa!
0shares
Related Posts
Muhammad Zakaria
Hanyalah blogger biasa yang hobi sekali menulis artikel seputar IT. Secangkir kopi selalu
menemaninya ketika menulis.