Anda di halaman 1dari 9

OBSERVASI HUTAN KOTA UNIVERSITAS GAJAHMADA

MakalahinidisusununtukmemenuhitugasmatakuliahAgroekologi

Disusunoleh :
AnisaPujiAndani (20160210137)
Indira AnastasiawatiRemexio (20160210135)
GalihBagaskara (20160210155)
AzizahRachmawati (20160210156)
RahmatNugroho (20160210168)

PRODI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
Maret, 2017
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, agroekosistem merupakan pertanian yang
bersifat hubungan timbal balik antara sekelompok manusia (masyarakat) dan lingkungan fisik
dari lingkungan hidupnya guna memungkinkan kelangsungan hidup kelompok manusia
(masyarakat) itu. Agroekosistem adalah sebuahsistem interaksi antara manusia dan
lingkungan biofisik, sumber daya pedesaan dan pertanain guna meningkatkan kelangsungan
hidup penduduknya. Hamparan luas dalam suatu area yang terdiri dari komponen biotik dan
abiotik yang saling berinteraksi kemudian diproses sedemikian rupa oleh manusia untuk
usaha pertanian guna memenuhi kebutuhan pangan dikenal dengan
agroekosistem. Agroekosistem inilah yang harus dijaga kelestariannya demi kelangsungan
generasi berikutnya. Hal ini disebabkan karena kerusakan-kerusakan yang terjadi di alam atau
di agroekosistem akibat penerapan sistem budidaya yangkurang tepat.Masyarakat dapat
mengambil segala sesuatu hasil pertanian yang ditanam disuatu agroekosistem secara
langsung ataupun terlebih dahulu mengolah atau memodifikasinya.Jadi suatu agroekosistem
sudah mengandung campur tangan masyarakat yang merubah keseimbangan alam atau
ekosistem untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.

Agroekosistemmemilikibanyakjenisnya,
salahsatunyaadalahhutan.Hutanmerupakanwilayah yang memilikibanyakjenistumbuh-
tumbuhanlebat yang berisiantara lain pohon, semak, paku-pakuan, rumput ,jamur, dan lain
sebagainya. Hutanmenyediakanbanyakmacamvegetasiyang bergunabagimahlukhidup.
Hutanjugasebagaipenuyuplaioksigen yang
sangatdibutuhkanolehmahlukhidup.Seiringperkembanganmanusiakinihutantidakhanyaditemu
kandipelosokdaerahsajatetapijugaditemukan di kota.
Fungsihutankotayaituuntukmengurangitingkatpencemaranakibatkendaraanbermotor di kota
yang semakinbanyak. Hutankotajugaikutmenyeimbangkanekosistem yang
mulaitidakseimbangakibatadanyapembangunangedung-gedungmaupunjalan-jalan yang
semakinmengurangiataumerusakkomponen-komponenabiotikdanbiotik.
Hutankotaseringberadadiluarbataskota. Jalurhijau,hutankota,
hutanlindungdantanamanurugandapatjugadikatakanbagiandarihutankota. Padaobservasi kali
ini kami
memilihhutankotaUniversitasGajahmadasebagaiobjekuntukmengetahuiapasajakomponenbioti
kdanabiotik yang adadisanasertainteraksiantarkomponen yang
manaberhubungandengankeseimbanganekosistem..

B. Rumusan Masalah

1. Identifikasi dan deskripsi komponen yang ada di hutan kota UGM


2. Bagaimana hubungan antar komponen abiotik dan biotik yang ada di hutan kota
UGM?
3. Bagaimana peran manusia dalam agroekosistem hutan kota UMG?

C. Tujuan

 Mengetahui identifikasi dan deskripsi komponen yang ada di hutan kota UGM
 Mengetahui hubungan antar komponen abiotik dan biotik yang ada di hutan kota
UMG
 Mengetahui peran manusia dalam agroekosistem hutan kota UGM
II. PEMBAHASAN

A. Identifikasi dan deskripsi komponen yang ada di hutan kota

Hutan kota merupakan salah satu agroekosistem hutan yang ada di tengah kota. Hutan
kota yang saya observasi bertempat di dalam kawasan kampus UGM. Adapun beberapa
komponen yang ada di dalamnya baik biotik maupun abiotik. Beberapa komponen biotik :

1. Tumbuhan
Di hutankota UGM kami menemukanbeberapajenispohon yang berukuranbesar,
yaituPohonMahoni (Swieteniamacrophylla King), PohonRandu (Ceibapetandra L.),
PohonSonokeling (DalbergialatifoliaRoxb), Pohon Leda (Eucalyptus deglupta BI),
PohonBambu (Bambusa vulgarisSchrad. Ex J.C. Wendl.), rumput-rumput liar.

2. Hewan
Hanyaadabeberapahewan yang dapat kami temukan di hutankota UGM, yaituCacing
Tanah (Lumbricus), Semut, Kupu-kupudanberbagaijenisseranggalainnya.

3. Manusia
Dalam ekosistem buatan, manusia merupakan komponen penting. Dalam pembuatan
ekosistem buatan tidak akan lepas dari manusia. Selain membangun ekosistem buatan,
manusia juga memanfaatkan ekosistem buatan tersebut. Seperti pada pengamantan di hutan
kota, terlihat ada orang yang sedang memancing, berolah raga mengintari hutan, membuat
tugas dan lain sebagainya.

Komponen abiotik :

1. Air
Air merupakan komponen penting dalam suatu ekosistem. Air diperlukan untuk
keberlangsungan hidup tanaman. Persediaan air di setiap habitat berbeda secara kualitas
maupun kuantitas. Organisme yang hidup di daerah perairan maupun daratan berbeda dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Organisme yang hidup di air, seperti air tawar
maupun air laut harus beradaptasi dengan keadaan air sekitarnya. Pada ekosistem yang kami
amati yaitu hutan kota, komponen air disana cukup banyak. Disana terdapat kolam dan
terusan tepatnya berada di tenganh-tengah hutan kota tersebut. Warna air pada kolam tersebut
cenderung keruh an terdapat banyak sampah pada pintu airnya. Dikolam tersebut terdapat
orang memancing. Kolam tersebut dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup sekitar untuk
kebutuhannya.
2. Tanah
Tanah merupakan habitat sebagian besar makhluk hidup. Tumbuhan membutuhkan tanah
sebagai sumber unsur hara maupun air. Akar tumbuhan masuk ke dalam tanah untuk
mendapatkan air dari tanah serta mineral yang diperlukan untuk tumbuh dan
berkembang.Tanah yang ada di hutan kota tersebut termasuk tanah yang subur karena dapat
dilihat dari vegetasi di seluruh hutan kota sangant beragam dan tumbuh subur bahkan rumput
sekalipun.

3. Udara/Angin
Atmosfer bumi merupakan campuran berbagai macam gas (udara) serta partikel-partikel
debu. Sekitar 78% gas di atmosfer berupa gas nitrogen, 21% gas oksigen, 1% gas argon, serta
sekitar 0,035% terdiri gas CO2, sisanya berupa uap air. Semua makhluk hidup membutuhkan
oksigen untuk bernapas serta membebaskan CO2 ke udara. Kecepatan angin pada hutan kota
tersebut tergolong rendah dan tidak terlalu kencang.

4. Sinar matahari
Sinar matahari adalah sumber utama energi untuk semua organisme di bumi. CO2dan air
berubah menjadi karbohidrat dan oksigen selama fotosintesis dengan menggunakan sinar
matahari.Saat berada dibawah pepohonan hutan kota, tidak dirasakan panas matari
menyengat. Hal ini dikarenakan telindung oleh pohon-pohon yang menjulang tinggi dan
rimbun. Walaupun sinar matahari sedang terik, sinar tersebut akan digunakan oleh tanaman di
area tersebut untuk keberlangsungan foto sintesin.
B. Hubungan antar komponen abiotik dan biotik yang ada di hutan kota UGM
Hubungan interaksi yang terdapat di dalam ekosistem hutan kota antara lain :

1. Cacing yang ada di dalam tanah berperan sebagia penyubur tanah.


Cacing salah satu organisme yang ada di hutan kota UGM. Cacing merupakan suatu
makhluk makro yang habitatnya berada dalam tanah, sebagai pengurai jasad lain, mulai dari
hewan yang mati, daun gugur, akar yang mati hingga jasad manusia yang telah tutup usia
hingga batu kapur. Banyaknya cacing dalam tanah menunjukkan bahwa tanah itu
sehat. Cacing tanah memakan humus dalam tanah, dan kemudian mengubah humus itu
menjadi unsur hara, hal ini sangat baik untuk tanah.

2. Cahaya yang ada di hutan kota UGM membantu proses fotosintesis


Tumbuhan melakukan fotosintesis bertujuan untuk menghasilkan makanannya. Dalam
proses fotosintesis selain membutuhkan air, CO2, dan klorofil tumbuhan juga membutuhkan
cahaya matahari. Denganadanya cahaya matahari dan klorofil tumbuhan dapan menghasilkan
bahan organik yang berperan dalam menghasilkan energi bagi tubuh tumbuhan tersebut.
Ketika tumbuhan tersebut tumbuh besar akan menjadi rubah bagi burung-burung dan
berbagai serangga yang ada di hutan kota.

3. Air sebagai pelarut unsur hara


Air berperan sebagai perlarut unsur hara. Dengan adanya air unsur-unsur yang berada di
tanah dapat menjadi ion-ion yang dapat diserap oleh tumbuhan (unsur hara). penyerapan
unsur hara tersebut berfungsi untuk memenuhi kebutuhan tanaman.

4. Manusia
Interaksi manusia dengan hutan kota ini sangat banyak, seperti manusia memanfaatkan
hutan kota tersebut sebagai tempat rekreasi, memancing, berolahraga, mengerjakan tugas dan
lain sebagainya
C. Peran manusia dalam agroekosistem hutan kota UMG
Dalamhalinimanusiamerupakankomponen yang
berperanpentingbagikeberlangsunganhutankota UGM.
Denganadanyamanusiahutanbisatetapterawatdanterjaga.Hutan yang ada berada di pusat kota
itu sengaja di buat oleh manusianya sebagai lahan terbuka hijau juga menambah asupan
oksigen karena di kota tingkat polusinya tinggi. Di samping sebagai lahan terbuka hijau hutan
kota ini juga di fungsikan untuk melestariakan keanekaragaman hayati. Dengan adannya
danau yang ada di tengah hutan kota tersebut di manfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk
memancing dan menikmati udara sejuk.
III. PENUTUP

A. Kesimpulan

Hutan kota merupakan salah satu agroekosistem hutan yang ada di tengah kota. Hutan
kota yang saya observasi bertempat di dalam kawasan kampus UGM. Adapun beberapa
komponen yang ada di dalamnya baik biotik maupun abiotik.

Komponen abiotik pada hutan kota meliputi tumbuhan, hewan, manusia. Selain itu
komponen abiotiknya meliputi tanah, air,udara dan sinar matahari. Semua komponen ini
saling berinteraksi satu sama lain dan membentuk ekosistem.
IV. DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Deden. 2008. Biologi Kelompok Pertanian dan Kesehatan untuk Kelas XI
SMK. Bandung. Graindo Media Pratama
Mahardika, Z. 2017. Perbandingan Agroekosistem Hutan Kota Dengan Wanatani.
http://zuhdanmahardika.co.id/2016/03/perbandingan-agroekosistem-hutan-
kota.html?m=1. Diakses pada 2 Maret 2016
Siahaan, N.H.T. 2009. Hukum Lingkungan dan Ekologi Pembangunan. Jakarta. Erlangga
Setiowati, Tetty dan Furqonita, Deswaty. 2007. Biologi Interaktif untuk SMA/MA. Jakarta.
Azka Press.
Tohir. 2017. Pengenalan Agroekosistem atau Ekosistem Pertanian.
http://chyrun.com/mengenal-agroekosistem-ekosistem-pertanian/.

Anda mungkin juga menyukai