Direktur RSUD Bendan 1 November 2016 Kota Pekalongan STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL dr. BAMBANG PRASETIJO, M.Kes Pembina Tk. I NIP : 19590227 198512 1 002 PENGERTIAN Sebagai pedoman kerja staf medis dan anestesi dalam
memberikan pelayanan dan adanya timbal balik dari rumah
sakit kepada staf yang bersangkutan
TUJUAN Adanya peraturan yang pasti dalam melaksanakan tugas
ditempatnya bekerja, sehingga staf medis dan anestesi dapat
bekerja sesuai dengan keahlian agar tercipta suasana yang
dinamis dan kondusif
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur RSUD Bendan No : ././2016 tentang
pemberlakuan implementasi SPO Pelayanan Bedah .
PROSEDUR 1. HAK STAF MEDIS BEDAH DAN ANESTESI
1.1. Mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan
tugas sesuai dengan profesinya
1.2. Mengembangkan diri melalui kemampuan spesialisasi
sesuai dengan latar belakang pendidikan
1.3. Menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan serta standar profesi
dan kode etik profesi
1.4. Mendapatkan informasi yang lengkap dari pasien yang
tidak puas terhadap pelayanannya
1.5. Meningkatkan pengetahuan berdasarkan
perkembangan IPTEK dalam bidang anestesi /
keperawatan dan kesehatan secara terus menerus
HAK DAN KEWAJIBAN STAF MEDIS DAN ANESTESI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2/3
RSUD BENDAN KOTA PEKALONGAN PROSEDUR 1.6. Diperlakukan dengan adil dan jujur oleh rumah sakit
maupun pasien dan atau keluarganya
1.7. Mendapatkan jaminan, perlindungan terhadap resiko
kerja yang berkaitan dengan tugasnya.
1.8. Diikutsertakan dalam penyusunan / penetapan
kebijakan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit
1.9. Diperhatikan privasinya dan berhak menuntut apabila
nama baiknya dicemarkan oleh pasien dan atau
keluarganya serta tenaga kesehatan lainnyaMenolak
pihak lain memberi anjuran atau permintaan tertulis
untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan
perundang-undangan, standar profesi dan kode etik
profesi.
1.10. Mendapatkan penghargaan, imbalan yang layak dan
jasa profesinya sesuai peraturan atau ketentuan yang
berlaku di rumah sakit
1.11. Memperoleh kesempatan mengembangkan karier
sesuai bidang profesinya.
2. KEWAJIBAN STAF MEDIS BEDAH DAN ANESTESI
2.1. Mempertanggung jawabannya setiap tindakan medis
yang dilakukannya baik kepada rumah sakit maupun
di muka hukum
2.2. Mematuhi peraturan rumah sakit
2.3. Menyelenggarakan kerjasama atau kordinasi dengan
semua pihak
2.4. Membina / melatih perawat yang bertugas di Instalasi
Bedah sentral untuk membantu kelancaran
pelaksanaan pelayan terhadap pengguna jasa rumah
sakit.
HAK DAN KEWAJIBAN STAF MEDIS DAN ANESTESI
No. Dokumen No. Revisi Halaman RSUD BENDAN KOTA 3/3 PEKALONGAN
PROSEDUR 2.5. Merujuk ke dokter lain / rumah sakit lain yang
mempunyai keahlian / kemampuan yang lebih baik,
apabila ia tidak mampu melakukan pengobatan atau
pemeriksaan.
2.6. Memberikan kesempatan kepada pasien agar
senantiasa berhubungan dengan keluarga dan dapat
menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannya.
2.7. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuianya
tentang seorang penderita bahkan juga setelah
penderita itu meninggal dunia.
2.8. Melakukan pertolongan darurat sebagai tugas
perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain
bersedia dan mampu memberikannya
2.9. Memberikan informasi memadai tentang perlunya
tindakan medik yang bersangkutan serta resiko yang