MAKALAH NON-SEMINAR
STEPFANY
1006695431
HUBUNGAN MASYARAKAT
DEPOK
Stepfany
Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Kampus UI Depok
16424, Indonesia
step.stepfany@gmail.com
Abstrak
Isu atau rumor adalah hal yang acap melanda setiap perusahaan bila masalah tidak segera ditindaklanjuti.
Dengan adanya berbagai pemberitaaan dari media, tidak jarang terjadi mispersepsi dikalangan masyarakat.
Sebagai brand yang sudah menjadi top of mind dalam kategori minuman isotonik, Pocari Sweat juga tidak lepas
dari masalah tersebut. Masih banyak orang yang memiliki mispersepsi mengenai minuman isotonik. Sebagian
masyarakat mengira kalau minuman isotonik sama dengan minuman berenergi dan dengan mengonsumsi
minuman isotonik akan menambah energi yang telah habis ketika tubuh aktif berolahraga. Apalagi saat ini,
dengan adanya perkembangan teknologi, telah mengakibatkan banyaknya informasi bisa tersampaikan dengan
cepat kepada masyarakat. Dan untuk mengatasi hal ini diperlukan strategi komunikasi yang tepat. Melalui
program kampanye yang dilakukan, baik secara online maupun offline, diharapkan dapat memberikan edukasi
dan menghilangkan mispersepsi dikalangan masyarakat.
Abstract
Issue or rumor will be bad thing that stucks an organization if it isnt overcome effeciently by practitioner. By
many issues from the press, misperception towards organization cant be avoided. As a top of mind brand in
isotonic drink, Pocari Sweat is also not out from this misperception. There are still many people who has
misperception towards isotonic drink. Most of them think that isotonic drinks are the same as energy drinks, and
by drinking it, can add energy to the body after its lost during the excersice daily. Moreover, with the
development of technology, has caused fast information flow in the society. To overcome this matter, an
effective communication strategic program is needed. By doing campaign, both online and offline, its expected
will give education and the misperception in society will subside.
Latar belakang
Dewasa ini, banyak masyarakat yang telah mengenal minuman isotonik, minuman
yang mengandung ion dan elektrolit yang dibutuhkan sebagai pengganti cairan tubuh.
Biasanya minuman isotonik ini diidentikkan dengan kegiatan olahraga, karena di saat berolah
raga kita berpotensi kehilangan cairan tubuh.
Salah satu merek minumuan isotonik yang sudah terkenal di Indonesia adalah Pocari
Sweat. Minuman yang diproduksi oleh PT Amerta Indah Otsuka ini menjadi salah satu
produk top of mind dikalangan masyarakat untuk kategori minuman isotonik. Berbagai varian
produk Pocari Sweat telah diproduksi oleh perusahaan ini, mulai dari bentuk serbuk dalam
sachet, serta cairan dalam botol kaleng 330ml, botol PET350ml, botol PET500ml, sampai
dengan botol PETbesar 900ml.
Penjualan Pocari Sweat ini terbilang sukses,mencapai Rp1,7 triliun. Hal ini
membuktikan kalau masyarakat menyukai produk asal Jepang tersebut. Dengan berbagai
program yang dilakukan, PT Amerta Indah Otsuka mampu membangun tingkat awareness
yang tinggi terhadap produk ini. Tetapi, sayangnya, masih banyak mispersepsi dikalangan
masyarakat mengenai produk minuman isotonik, termasuk Pocari Sweat. Banyak anggapan
masyarakat bahwa minuman isotonik merupakan minuman yang bisa menambah energi
setelah berolahraga. Persepsi inilah yang banyak beredar luas dikalangan masyarakat.
Padahal, minuman isotonik bukanlah minuman untuk menambah energi melainkan untuk
menggantikan cairan tubuh.
Selain itu, ada pendapat yang menyatakan bahwa minuman isotonik tidak baik bila
dikonsumsi setiap hari, terutama bagi orang yang tidak beraktivitas berat, karena akan
meningkatkan kadar garam dalam tubuh dan memicu timbulnya hipertensi. Tentunya berita
ini akan mempengaruhi pandangan masyarakat mengenai kegunaan minuman isotonik.
Sebagai brand yang telah dikenal luas oleh masyarakat dalam kategori minuman
isotonik, Pocari Sweat juga bisa terkena dampak tersebut. Maka, sebuah program edukasi
agar masyarakat memahami kegunaan minuman isotonik perlu untuk dilakukan. Salah satu
cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengadakan program kampanye. Program
kampanye yang dilakukan, baik secara online maupun offline, diharapkan dapat memberikan
pengetahuan kepada masyarakat tentang apa itu minuman isotonik, kegunaannya, saran
pemakaiannya, dan sebagainya.
Profil Produk
Pocari Sweat adalah produk yang awalnya diproduksi oleh Otsuka Pharmaceutical Co.
Ltd. di Jepang. Sejarah dari produk ini bisa dibilang merupakan perjalanan yang panjang
karena membutuhkan waktu hingga bertahun-tahun untuk berhasil membuat produk Pocari
Sweat dan memasarkannya. Gagasan pembuatan produk ini adalah ketika melihat seorang
dokter meminum cairan infus untuk menggantikan ion tubuh yang hilang setelah berjam-jam
melakukan operasi. Dari hal tersebut, maka terbersitlah ide untuk membuat minuman yang
bisa mengembalikan ion tubuh setelah aktivitas berat yang dilakukan sehari-hari. Kemudian
berbagai penelitian dilakukan untuk mengemas minuman dengan kandungan ion dan elektrolit
tersebut. Pada tahun 1979 terciptalah produk Pocari Sweat dan mulai dipasarkan di Jepang.
Pada tahun 1990 Otsuka mulai berinvestasi di Indonesia. Ketika itu PT Coca-Cola
Indonesia telah lebih dahulu dengan memasarkan produk minuman isotonik Gatorade. Karena
rendahnya tanggapan pasar saat itu, PT Coca-Cola Indonesia menarik produknya dari pasar.
Saat pertama memasuki pasar Indonesia, Pocari Sweat hanya memasarkan 30.000 kaleng per
tahun. Pada saat itu pasokan produk didatangkan dari Korea Selatan, karena belum ada pabrik
di Indonesia.
Pada tahun-tahun awal penjualannya di Indonesia produk minuman isotonik ini pun
penuh perjuangan dan terus merugi. Baru pada 2002 terjadi peningkatan permintaan pasar
terhadap produk ini sehingga Pocari Sweat dapat meraih untung. Selanjutnya kesuksesan terus
diraih oleh Pocari Sweat sehingga ia menjadi top of mind di kalangan masyarakat untuk
kategori minuman isotonik.
Analisis SWOT
Strengths
Pocari Sweat merupakan produk yang dikenal luas oleh masyarakat di Indonesia,
upaya mensosialisasikan program-program baru tentunya akan lebih mudah.
Memiliki jumlah khalayak online yang banyak dengan jumlah fan pada fan page
Facebook Pocari mencapai 514.744 dan akun Twitter @pocariID sebanyak 81.453
follower. Hal ini menunjukkan kalau masyarakat aware dan peduli tentang informasi
yang disampaikan oleh Pocari melalui media sosial karena mereka juga aktif
berkomentar dan mengajukan pertanyaan.
Website yang menarik dan interaktif. Website yang dikelola Pocari Sweat menarik dan
baik karena memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin mengakses
informasi. Selain itu, fitur-fitur didalam website juga interaktif dengan adanya games
yang bisa dimainkan oleh masyarakat. Disamping itu, pemilihan warna dan desain
tidak membuat yang mengakses website tersebut merasa bosan.
Pocari Sweat telah meraih berbagai award, diantaranya sebagai Best Brand dalam
kategori minuman isotonik di tahun 2011 dan 2012. Dengan adanya award ini,
masyarakat semakin percaya dan loyal terhadap brand Pocari Sweat karena dianggap
kredibel
8
Opportuniies
Threats
Competitor mapping
A. Powerade
Salah satu kompetitor dari produk Pocari Sweat ini adalah Powerade yang diproduksi oleh
Coca-Cola Amatil Indonesia. Powerade ini juga merupakan produk asli Jepang yang
mulai diperkenalkan di Indonesia sejak tahun 2006 lalu. Powerade ini sudah dari tahun
1992 menjadi sponsor resmi untuk olimpiade dan sejak tahun 2006 menjadi sponsor resmi
B. Mizone
Produk minuman ini diproduksi oleh Aqua Danone dan mulai diluncurkan di Indonesia
pada tahun 2005 lalu. Mizone memiliki beberapa varian rasa, yaitu orange lime, passion
fruit, lychee lemon, apple guava, dan mangga kweni. Mizone ini berbahan dasar air
mineral Aqua dan sari buah alami yang diolah melalui proses kristalisasi. Harga Mizone
bervariasi antara Rp3.000-Rp4.500. Mizone sudah sering melakukan berbagai program
kegiatan, diantaranya mendatangi kampus-kampus, mengadakan lomba, berbagai
kampanye launching produk baru, sponsor kegiatan, aktif di media sosial dan sebagainya.
Mizone dikenal sebagai minuman yang cocok untuk anak muda yang aktif dalam
beraktivitas. Penekanan khalayak Mizone adalah untuk semua kalangan usia 18-35 tahun
dari semua kalangan SES.
C. Vitazone
Minuman isotonik ini diperkenalkan Mayora grup pada 2006 di Indonesia. Vitazone
memposisikan produknya sebagai minuman isotonik bervitamin yang kandungannya
mempunyai nilai lebih dibanding minuman isotonik biasa untuk menggantikan cairan
tubuh setelah beraktivitas. Vitazone memiliki kisaran harga antara Rp3.500-Rp4.500.
Salah satu strategi Vitazone adalah melakukan personal selling disalah satu mall di
Jakarta untuk meningkatkan awareness masyarakat dan mengedukasi tentang diferensiasi
produk. Vitazone menggunakan Agnes Monica sebagai endorser dalam iklan yang
ditayangkan di televisi. Selain itu Vitazone juga menjadi sponsor kegiatan dan melakukan
promosi produk.
D. Aquarius
Aquarius adalah salah satu produk minuman isotonik yang juga diproduksi oleh Coca-
Cola Amatil Indonesia yang mulai diluncurkan di Indonesia Juni 2013 lalu. Aquarius
diproduksi dengan rasa grapefruit yang segar untuk menemani aktivitas sehari-hari.
10
Pernyataan Masalah
Dari penelitian kecil-kecilan yang dilakukan, banyak khalayak yang belum memahami apa
minuman isotonik sebenarnya. Setengah dari responden menganggap minuman isotonik dapat
menambah energi. Dan dua dari sepuluh orang menyatakan kalau minuman isotonik sama
dengan minuman berenergi, padahal minuman isotonik tidak sama dengan minuman
berenergi yang dapat menambah tenaga. Didalam minuman berenergi terkandung gula,
karbohidrat, dan kadungan zat lainnya seperti kafein, taurin, dan sebagainya yang berfungsi
untuk memberikan tenaga kepada orang yang mengonsumsinya. Tetapi dalam minuman
isotonik hanya terkandung ion, garam, dan elektrolit saja. Hal inilah yang masih menjadi
mispersepsi di kalangan masyarakat.
Tujuan Program
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengkaji program komunikasi yang telah dilakukan
oleh Pocari Sweat dan memberikan usulan mengenai program kampanye yang dapat
dilakukan oleh Pocari Sweat untuk mengedukasi masyarakat mengenai minuman isotonik,
dimana program kampanye akan dilakukan baik online maupun offline dengan tujuan untuk
mengedukasi masyarakat agar tidak tercipta mispersepsi lagi mengenai minuman isotonik.
Target publik
Target program komunikasi ini masyarakat dari berbagai usia, berasal dari kalangan
SES A dan B, dan aktif beraktivitas sehari-hari, serta komunitas olahraga. Mereka menjadi
target utama karena Pocari Sweat dapat dikonsumsi dan dijangkau oleh masyarakat dari
11
Kerangka Teoritis
Dewasa ini, perkembangan media menjadi hal yang semakin tidak terbendung.
Dengan adanya kemudahan internet, sekarang ini semua orang dapat mengakses berbagai
informasi. Hubungan komunikasi antara seseorang dengan orang lainnya pun menjadi
semakin mudah, internet menjadikan dunia semakin dekat.
Dengan adanya perkembangan media komunikasi ini, tentu saja juga akan berdampak
pada perkembangan dunia Public Relation. Dengan adanya internet, berbagai kemudahan
dalam berhubungan semakin terbentuk. Di zaman sekarang ini, praktisi Public Relation perlu
memperhatikan internet sebagai media baru dalam berkomunikasi dengan khalayaknya.
Cutlip, Center, dan Broom (2000) juga menyatakan bahwa dunia digital telah mengubah
komunikasi dalam suatu organisasi dengan publiknya. Pernyataan ini juga diperkuat oleh
Newsom, van Slyke, dan Kruckeberg (2000) yang menyatakan kalau praktik Public Relations
tidak mungkin efektif tanpa menggunakan internet.
Selain itu juga terdapat pendapat Grunig (2009) yang menyatakan bahwa saat ini
justru organisasi dan publiknya melebur menjadi satu dalam sebuah internet-mediated social
networks karena inti dari Public Relations adalah untuk menjalin hubungan antara organisasi
dengan publiknya. Ia juga mengatakan bahwa internet society telah memberdayakan publik
dengan cara yang sangat revolusioner, dimana setiap individu dapat mencari informasi yang
mereka inginkan dari jutaan sumber yang tersedia di dalam dunia maya kapanpun dan
dimanapun. Mereka juga dapat berkomunikasi dengan anggota lainnya dengan bebas. Dan
menurut Grunig (2009) hal ini adalah sesuatu yang positif karena dapat membuat organisasi
menjadi lebih dekat dengan publiknya.
Perkembangan teknologi yang telah memunculkan internet telah menjadi tools bagi
berbagai kegiatan Public Relations saat ini. Teknologi internet terus berkembang, mulai dari
media internet berbasis web 1.0 yang bersifat komunikasi satu arah, lalu web 2.0 yang mulai
12
Media digital baru, terutama internet dengan media sosialnya, dapat mencapai hampir
seluruh masyarakat dari berbagai lapisan. Bahkan, hampir seluruh masyarakat saat ini
memiliki perangkat smartphone yang memungkinkan mereka untuk mengakses internet di
mana pun mereka berada. Internet, baik berupa website ataupun media sosial yang saat ini
sangat populer di kalangan masyarakat, adalah media yang sangat mudah untuk diakses dan
digunakan oleh masyarakat. Masyarakat dapat dengan mudah mencari, mengambil, dan
berbagi informasi satu dengan lainnya.
Dengan adanya dunia online, maka perkembangan praktik Public Relation menjadi
tidak terelakkan lagi. Terdapat empat karakteristik kegiatan online Public Relation, yaitu
sebagai berikut:
Strategic
Kegiatan online Public Relation didesain untuk memengaruhi hasil bisnis dan tidak
hanya sekadar mengirimkan newsletter atau press release saja
Integrated
Hal ini berarti internet perlu dijadikan sebagai elemen dalam program rencana
komunikasi yang lebih luas
Targeted
Penggunaan internet perlu didasarkan pada kelebihan internet dari bentuk komunikasi
lain untuk mencapai target publiknya
Measurable
Program kegiatan Public Relations perlu dapat diukur efektivitasnya, dimana
efektivitas dari sebuah kegiatan tidak hanya bisa diukur dari feedback yang
didapatkan, tetapi juga pengaruh yang diberikan oleh kegiatan online Public Relations
Dengan adanya internet, model komunikasi yang dilakukan oleh praktisi Public Relations
juga turut mengalami perubahan. Berikut ini adalah beberapa model komunikasi Public
Relations yang diperbaharui dengan adanya internet:
13
Menurut Charles U. Larson dalam Ruslan (2007), kampanye dapat dibagi menjadi tiga
jenis, yaitu:
Product-oriented campaigns
14
Karena adanya pengaruh media sosial, maka kampanye menggunakan media sosial
adalah salah satu hal yang banyak dilakukan oleh para praktisi Public Relations sekarang.
Jenis media online yang digunakan bebas dan berdasarkan tujuan kampanye serta target
peserta kampanye.
Analisis Program
Program komunikasi yang dilakukan oleh Pocari Sweat sampai saat ini belum ada
yang benar-benar menyasar untuk mengedukasi masyarakat mengenai minuman isotonik.
Kampanye terbaru dari Pocari Sweat adalah kampanye online, yaitu Go Sweat Go Ion.
Kampanye ini berbasis digital, dimana Pocari Sweat menyediakan beberapa games yang bisa
di-download oleh konsumen melalui smartphone. Tujuan dari kampanye ini adalah mengajak
konsumen untuk berolahraga sambil bermain games. Dalam games ini terdapat beberapa
permainan yang bisa dimainkan dengan menggerakkan badan pemain sehingga tubuh ikut
aktif bergerak selama bermain games. Games ini telah berhasil menarik perhatian masyarakat
dan sudah ada banyak masyarakat yang mulai men-download games ini.
Selain itu, juga ada program Ada Kaleng Bisa Ngomong. Program ini juga
merupakan kampanye online yang diluncurkan oleh Pocari Sweat pada bulan Ramadhan
tahun lalu. Dengan mengikuti program ini, khalayak bisa menyampaikan permohonan maaf
15
Selain itu, juga ada kegiatan Pocariman Line Sticker. Kegiatan ini bekerja sama
dengan LINE, dimana Pocari Sweat menyediakan sticker Pocariman yang dapat di-download
oleh para pengguna smartphone. Dalam dua bulan awal pengadaan sticker Pocariman, sudah
terdapat 1 juta yang men-download sticker tersebut. Pocariman adalah karakter yang dibuat
oleh Pocari Sweat dengan tujuan untuk menghilangkan penghalang antara brand dengan
konsumennya.
Semua kegiatan yang telah dilakukan oleh Pocari Sweat tersebut berbasis digital. Hal
ini menunjukkan kalau Pocari Sweat telah menyadari pentingnya penggunaan online media
dalam menyampaikan dan melakukan kegiatan-kegiatan Public Relations. Pocari Sweat
melihat dengan jeli media sosial sebagai sarana yang efektif saat ini dalam berhubungan
dengan konsumennya. Selain tidak memerlukan biaya yang besar, media sosial juga sangat
cepat dalam menyebarkan informasi.
Tetapi, sayangnya program-program yang telah dilakukan oleh Pocari Sweat belum
banyak yang memberikan edukasi mengenai minuman isotonik. Hal ini penting dilakukan
karena masih ada masyarakat yang belum memahami apa minuman isotonik itu sebenarnya.
Masih ada beberapa orang yang menganggap kalau minuman isotonik itu sama dengan
minuman berenergi. Hal ini tentunya perlu diluruskan agar tidak terjadi mispersepsi. Kegiatan
yang memfokuskan pada masalah ini belum terlalu difokuskan dalam kegiatan-kegiatan
komunikasi yang dilakukan oleh Pocari Sweat sebelumnya.
Melalui analisis program yang dilakukan, terlihat bahwa masih belum ada program
komunikasi yang benar-benar bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat
16
Program kampanye online dilakukan sebagai bagian dari strategi pull yang bertujuan untuk
memengaruhi masyarakat mengenai tentang tujuan kampanye. Program kampanye secara
online ini juga dilakukan untuk mendukung kegiatan kampanye offline yang dilakukan.
Bebarapa kegiatan yang dilakukan dalam kampanye online adalah sebagai berikut:
Pembuatan Website dan akun dari jejaring sosial, yang terdiri dari : websites domain
www.pocariindonesiasehat.com, Twitter, Facebook, dan Youtube dengan nama akun
PocariIndoSehat
Pembuatan forum blog di website agar dapat merangkul para blogger. Dengan bekerja
sama dengan para blogger, diharapkan mereka dapat membuat tulisan tentang Pocari
Sweat sehingga banyak masyarakat yang juga mengenal dan menyadari tentang tujuan
utama kampanye ini serta kegiatan-kegiatan kampanye yang dilakukan.
Pengisian konten di website, Twitter, Youtube, dan Facebook. Di media sosial tersebut
akan diinformasikan mengenai berbagai kegiatan yang akan dilakukan oleh Pocari
Sweat selama masa kampanye berlangsung. Di Twitter, selain diinformasikan
mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan, diisi juga dengan kuis-kuis berhadiah
yang diadakan tiap minggunya dengan syarat utama peserta yang berhak mengikuti
kuis harus menjadi follower dari akun Pocari Sweat. Selain itu, di Facebook juga akan
diposting tentang berbagai info kesehatan, info kegiatan, dan sebagainya. Di Youtube,
akan di-postingvideo tentang acara dan kegiatan kampanye Pocari Sweat ini.
Pembuatan games yang bisa di-download oleh para pengguna smartphone di
Googlepay atau Playstore. Aplikasi games ini adalah games interaktif yang mengajak
penggunanya untuk membangun sebuah kafe. Di games ini, para pengguna dapat
menikmati rasanya memiliki sebuah kafe dan bagaimana cara mempertahankan
17
Program kampanye offline akan dilakukan dengan beberapa rangkaian acara, yaitu
sebagai berikut:
18
19
Evaluasi
Evaluasi dari program kampanye ini akan diukur melalui indikator keberhasilan
sebuah program. Indikator keberhasilan inilah yang menjadi dasar bagi praktisi dalam menilai
keberhasilan program yang telah dilaksanakannya. Berikut adalah indikator keberhasilan dari
program kampanye yang dilakukan.
20
Program kampanye online ini dikatakan telah berhasil apabila telah memenuhi beberapa
indikator berikut ini, yaitu:
Website yang dibuat dikunjungi oleh visitor sebanyak 300 orang pada awal bulan
pembuatannya
Twitter mendapat follower sebanyak 1.000 orang
Facebook di-likes sebanyak minimum 1.000 likes
Video di Youtube ditonton sebanyak minimum 700 orang
Setiap konten yang diposting di berbagai media sosial mendapat tanggapan dan respon
dari masyarakat
Banyaknya peserta yang aktif dalam mengikuti kuis yang dilakukan via Twitter tiap
minggunya sebanyak 100 orang
Banyaknya orang yang meng-install aplikasi games Pocari Cafe sebanyak minimum
500 orang
Tinjauan Pustaka
http://www.canadean.com/ diakses pada hari Senin, 13 Januari 2014 pukul 23.48 WIB
http://www.trenologi.com/20120721374/cara-unik-sampaikan-pesan-melalui-kampanye-ada-
kaleng-bisa-ngomong/ diakses pada hari Rabu, 15 Januari 2014 pukul 23.42 WIB
http://www.metrotvnews.com/tekno/read/2013/07/19/13/169529/Penggemar-Pocari-Sweat-di-
Line-Capai-1-Juta/346 diakses pada hari Kamis, 16 januari pukul 00.03 WIB
The Institute of Public Relation. (2001). The Magic Communication Machine:Examining the
Internets Impact on Public Relations, Journalisms, and The Public. Diakes melalui
http://www.prsa.org/intelligence/prjournal/documents/2010twrighthinson.pdf pada hari
Selasa, 14 Januari 2014 pukul 01.03 WIB
22