KELOMPOK 2
1.CEKO FRANSISCO
2.DARIATNO
3.DARTI MARIANA
4.DEDI SUYITNO
5.DENI PUSPITA
6.DITIYA RAHMATUL AWALIYA
7.DWI PERSITYAWATI
8.DWI WAHYUNI N
9.DZUROTUN N
10.RAHMAD H
11.MEYLAN CHELLY
LAPORAN PENDAHULUAN
DAN
STRATEGI TINDAKAN KEPERAWATAN
Perubahan proses pikir : waham
A. Pengertian
a. Waham adalah keyakinan terhadap sesuatu yang salah dan segera kukuh di pertahankan walau
pun tidak di yakini oleh orang lain yang bertentangan dengan realita normal (Stuart dan
sundeen,1998)
b. Waham adalah keyakinan klien yang tidak sesuai dengan kenyataan, tetapi di pertahankan dan
tidak dapat di ubah secara logis oleh orang lain. Keyakinan ini berasal dari pemikiran klien yang
sudah kehilangan kontrol(Depkes RI,2000)
c. Waham adalah suatu keyakinan seseorang yang berdasarkan penilaian realitas yang salah,
keyakinan yang tidak konsisten dengan tingkat intetelektual dan latar belakang budaya, ketidak
mampuan merespon stimulus internal dan eksretnal melalui proses interaksi atau informasi
secara akurat (keliat 1999)
F. Klasifikasi Waham
Tanda dan gejala waham berdasarkan jenisnya meliputi :
a) Waham kebesaran: individu meyakini bahwa ia memiliki kebesaran atau kekuasaan khusus
yang diucapkan berulang kali, tetapi tidak sesuai kenyataan. Misalnya, Saya ini pejabat di
separtemen kesehatan lho! atau, Saya punya tambang emas.
b) Waham curiga: individu meyakini bahwa ada seseorang atau kelompok yang berusaha
merugikan/mencederai dirinya dan siucapkan berulang kali, tetapi tidak sesuai kenyataan.
Contoh, Saya tidak tahu seluruh saudara saya ingin menghancurkan hidup saya karena
mereka iri dengan kesuksesan saya.
c) Waham agama: individu memiliki keyakinan terhadap terhadap suatu agama secara
berlebihan dan diucapkan berulang kali, tetapi tidak sesuai kenyataan. Contoh, Kalau saya
mau masuk surga, saya harus menggunakan pakaian putih setiap hari.
d) Waham somatic: individu meyakini bahwa tubuh atau bagian tubuhnya terganggu atau
terserang penyakit dan diucapkan berulang kali, tetapi tidak sesuai dengan
kenyataan.Misalnya, Saya sakit kanker. (Kenyataannya pada pemeriksaan laboratorium
tidak ditemukan tanda-tanda kanker, tetapi pasien terus mengatakan bahwa ia sakit
kanker).
e) Waham nihilistik: Individu meyakini bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia/meninggal dan
diucapkan berulang kali, tetapi tidak sesuai kenyataan. Misalnya, Ini kan alam kubur ya,
sewmua yang ada disini adalah roh-roh.
f) Waham sisip pikir : keyakinan klien bahwa ada pikiran orang lain yang disisipkan ke
dalam pikirannya.
g) Waham siar pikir : keyakinan klien bahwa orang lain mengetahui apa yang dia pikirkan
walaupun ia tidak pernah menyatakan pikirannya kepada orang tersebut
h) Waham kontrol pikir : keyakinan klien bahwa pikirannya dikontrol oleh kekuatan di luar
dirinya.
Kategori Waham :
1. Waham sistematis: konsisten, berdasarkan pemikiran mungkin terjadi walaupun
hanya secara teoritis.
2. Waham nonsistematis: tidak konsisten, yang secara logis dan teoritis tidak mungkin
G. Penatalaksanaan WAHAM
1. Psikofarmakologi
2. Pasien hiperaktif / agitasi anti psikotik low potensial
3. penarikan diri high potensial
4. ECT tipe katatonik
5. Psikoterapi
6. Perilaku, terapi kelompok, terapi keluarga, terapi supportif
I. Pohon Masalah
effect resiko tinggi perilaku kekerasan
A. Proses keperawatan
1. Kondisi
Klien mengatakan ia memiliki Toserba, sibuk bisnis, dan ingin mendirikan partai. Klien selalu
mengulang-ulang kemampuan yang dimilikinya. Klien terlihat mondar mandir dan tidak peduli
dengan lingkungan sekitarnya.
2. Disagnosis keperawatan
Perubahan proses pikir : waham kebesaran
3. Tujuaan Khusus / SP 1
Klien dapat membina hubungan saling percaya, dengan kriteria sebagai berikut :
Ekspresi wajah bersahabat
Menunjukkan rasa senang
Bersedia berjabat tangan
Bersedia menyebutkan nama
Ada kontak mata
Klien bersedia duduk berdampingan dengan perawat
Klien bersedia mengutarakan masalah yang dihadapinya
Klien mampu berorientasi kepada realitas secara bertahap
4. Tindakan keperawatan
Bina hubungan saling percaya dengan prinsip komunikasi terapeutik
Sapa klien dengan rama baik verbal maupun nonverbal
Perkenalkan diri dengan sopan
Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan klien
Jelaskan tujuan pertemuan
Jujur dan menepati janji
Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya
Berikan perhatian kepada klien khususnya pada kebutuhan dasar klien
Masukkan dalam jadwal harian klien
Identifikasi kebutuhan klien
Bicara pada konteks realita (tidak mendukung atau membantah waham klien)
Latih klien untuk memenuhi kebutuhannya
Masukkan dalam jadwal harian klien
B. Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan
1. Orientasi
Salam terapeutik
assalamualaikum pak....bertemu lagi dengan saya, masih kenal tidak dengan saya ? nama
saya....bisa dianggil....saja. bapak ingat ?seperti kemarin, hari ini saya bertugas disini dari
07.00 12.00 siang nanti
Evaluasi / Validasi
bagaimana perasaan bapak hari ini ? tidurnya semalam nyenyak tidak ? sekarang bapak ada
keluhan tidak ? bagaimana giginya ? sudah sembuh ?
Kontrak
baiklah, sesuai janji kemarin, hari ini kita akan ngobrol yah pak ? bagaimana kalau hari ini
kita bercakap cakap tentang bidang yang bapak sukai ? dimana kita duduk ? berapa lama ?
bagaimana kalau 10 menit ?
2. Kerja
bidang apakah yang bapak sukai ? kemarin bapak sempat mengatakan memiliki toserba,
apakah bapak suka dengan bisnis ? mengapa bapak menyukainya ? bagaimana dengan politik ?
apakah bapak juga menyukainya ? karena beberapa hari yang lalu bapak juga mengatakan
kepada saya ingin membuat partai politik biru, benar pak ? mana yang lebih bapak sukai bisnis
atau politik ? mengapa bapak lebih menyukai itu ? karena sekaarang bapak sedang berada
disini, apakah menurut bapak, bapak bisa menjalankan bidang yang bapak nikmati tersebut ?
bagaimana caranya ? apakah bisa kita masukkan kedalam jadwal kegiatan sehari hari ?
3. Terminasi
Evaluasi subjectif
bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap cakap ?
Evaluasi Objectif
jadi bidang apa yang bapak sukai ?
Rencana tindak lanjut
setelah kita tahu bidang yang bapak sukai, bagaimana kalau besok kita ngobrol tentang
potensi atau kemampuan lain yang bapak miliki ?
Kontrak yang akan datang
Topik : bagaimana kalau besok kita ngobrol tentang potensi atau kemampuan yang bapak
miliki. Selanjutnya kita pilih mana yang bisa kita lakukan disini, bapak setuju ?
Waktu : kira kira kita besok bertemu jam berapa ? bagaimana kalau jam 10 saja ? sampai
ketemu besok ya.
Tempat : bagaimana kalau ditempat biasa kita ngobrol ?
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
PADA NY F DENGAN GANGGUAN PROSES PIKIR : WAHAM KEBESARAN
PENGKAJIAN
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny F
Umur : 43 tahun
Alamat : jombang
Pekerjaan : IRT
Jenis kelamin : perempuan
No. RM : 066839
Tanggal dirawat : 26-01-2013
Tanggal pengakjian: 4-2-2013
7. Persepsi sensori
Tidak ada halusinasi
Tidak ada ilusi
Tidak ada depersonalisai
Tidak ada realisasi
Tidak ada gangguan somatusensorik
Dx : -
8. Proses pikir
a. Arus pikir
Pembicaraan klien berulang-ulang (perseverasi), klien mengatakan secara berulang-ulang bahwa
dirinya adlah pemecah rekor dan juara,sering diminta orang berdakwa di masjid dan pengajian
Dx : perubahan proses pikir
b. Isi pikir
Klien mengatakan ingin cepat keluar dan mengajar dipondokon ingin mengajari anak-
anakberdakwah,klien mengatakan dirinya adalah pemecah rekor,tidak ada orang yang
menandingi kehebatanya,suaminya adalah seorang dokter dan kepala puskesmas.
Dx : perubahan proses pikir : waham kebesaran
c. Bentuk pikir
Bentuk pikir klien non realistis,pembicaraan klien tidak sesuai dengan kenyataan.
Dx : perubahan proses pikir
9. Interaksi selama wawancara
Klien kooperatif,mau bercakap-cakap,mau tersenyium,pembicaraan klien selalu
mempertahankan pendapatnya,kalau dirinya orang hebat,saat berbicara klien sering menunduk.
Dx : kerusakan interaksi sosial
10. Memori
Jangak panjang : klien mampu mengingat anaknya
Jangka menengah : klien mampu mengingat 1 bulan yang lalu masih dirumah dan
menyapu,memasak untuk anak dan suaminya.
Jangka pendek : klien mampu mengingat hari ini bangun pagi,sholat,mandi dan makan.
Dx : -
11. Tingkat konsentasi dan berhitung
Saat ditanya jika ibu belanja habis 5000,untuk beli tempe dan uang ibu 10.000 maka
kembalinya berap? klien menjawab Rp.5000
Dx : -
12. Kemampuan penilaian
Saat ditanya tidur dulu sebelum minum obat atau minum obat dulu sebelum tidur, klien
menjawab minum obat dulu sebelum tidur,karena mematuhi peraturan perawat..
Dx : -
13. Daya tilik diri
Mengingkari penyakit yang diderita : klien mengatakan dia tidak sakit jiwa tetapi orang-orang
mengaggap gila padahal dia pemecah rekor.
Dx : perubahan proses pikir
- - - -
- - - -
h. Abdomen
Inspeksi : bentuk buncit, tidak terdapat lesi
Auskultsasi : bising usus 10 x / menit
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi : timpani
i. Genetalia:
Bersih
Tidak ada hemoroid
Tidak ada gangguan pola eliminasi
j. Ekstrimitas
kekuatan otot 5 5
5 5
Rentang gerak maksimal
Tidak ada luka
k. Integumen
kulit bersih
lembab
tidak ada lesi
Dx:-
Penjelasan
Pasien tinggal bersama ibu, suami, dan ketiga anaknya
Hubungan klien dan ibunya kurang baik sering bertengkar masalah tanah dan jemuran
Orang yang terdekat dengan klien adalah anak pertamanya.
Dx: Koping keluarga inefektif
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh
Klien mengatakan sangat menyukai semua bagian dari tubuhnya karena ini adalah pemberian
Allah kepadanya.
b. Identitas Diri
Klien mengatakan sebelum dirawat dia adalah seorang ibu rumah tangga yang baik, selain itu dia
juga seorang pemecah rekor dimasjid dan dia bangga sudah juara sejak dini, klien mengatakan
suaminya dokter.
c. Peran
Dirumah klien mengatakan dia adalah seorang ibu rumah tangga yang baik, ia juga sebagai
pendakwa. Saat di RSJ klien dipaksa jadi pasien gila.
d. Ideal diri
Klien mengatakan bahwa harapannya masyrakat bisa membaca alquran, dan dia bisa mengajar
dipondokan sebagai guru dakwah.
e. Harga diri
Klien mengatakan dirinya sangat dihormati oleh masyarakat karena dia adalah seorang pemecah
rekor di masjid, tetapi sekarang ia harus tinggal di RSJ, kumpul dengan orang sakit jiwa, klien
mengatakan malu.
Dx : Gangguan konsep diri: Harga diri rendah
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti atau terdekat
klien mengatakan orang yang terdekat dengannya adalah anak-anaknya jika ada masalah
ceritanya langsung keanaknya.
b. Peran serta kegiatan kelompok
klien mengatakan sebelum disini dia mengikuti kelompok pengajian di daerahnya, dia berperan
sebagai penceramah, di RSJ klien sering menyendiri.
c. Hambatan dan hubungan dengan orang lain
klien mengatakan saat ini waktunya kurang, malah tidak ada waktu untuk berkomunikasi dengan
teman karena waktunya lebih banyak untuk bertakwa dan mendekatkan diri pada Tuhan.
Dx : Isolasi sosial
4. Spritual
a. Nilai dan keyakinan
klien mengatakan beragama islam dan harus mendekatkan diri pada Tuhan karena Allah yang
memberikan segalanya, dan klien mengatakan takut pada Tuhan.
b. Kegiatan ibadah
klien mengatakan saat dirumah waktunya beribadah pada Allah lebih banyak dan rajin
beribadah, tetapi saat disini jarang karena malu nanti mengganggu yang lain dan dianggap gila,
saat ini klien sering menyendiri, diam dengan alasan mendekatkan diri pada Tuhan dengan
Muzadah .
Dx : Distress spiritual
2. Diagnosa Keperawatan
Perubahan Proses Pikir : Waham kebesaran
3. Tujuan Khusus : SP 1
a) Kliean dapat membina hubungan saling percaya.
b) Klien mampu berorientasi dengan realita.
c) Klien mmampu memenuhi kebutuhan sehari-hari.
4. Tindakan keperawatan
a) Membina hubungan saling percaya.
b) Membantu orientasi realita.
c) Mengidentifikasi kebutuhan sehari-hari klien yang belum terpenuhi.
Evaluasi/Validasi
Bagaimana parasaan ibu hari ini? Semalam tidurnya nyenyak? Tadi ibu sudah makan dan
minum obat kan?
Kontrak
Baiklah sesuai janji kita kemarin, hari ini kita akan ngobrol-ngobrol ya bu? Bagaimana kalau
kita ngobrol tentang kegiatan dan kebutuhan sehari-hari ibu? Kita ngobrolnya selama 10 menit
ya bu?
2. Kerja
kemarin ibu bilang ibu seorag ibu rumah tangga, kalau di rumah biasanya ibu melakukan apa
saja bu? Kebutuhan- kebutuhan yang biasanya ibu penuhi di rumah yang belun bisa di lakukan
disini apa? Kenapa tidak di lakukan bu, di sini ibu bisa melakukan dan memenuhi kebutuhan ibu
tertebut! Nanti saya akan membantu ibu memenuhinya! Hari ini ibu terlihat lebih ceria dari pada
kemarin. Warna baju yang ibu pakai hari ini apa ya? Wah cocok sekali dengan warna kulit ibu.
Tapi baju yang ibu kenakan kenapa sama dengan orang- orang yang di sana bu? Memang ibu
berada dimana sekarang?
3. Terminasi
a) Evaluasi Subyektif
Bagaimana Bu. Perasaan ibu setelah bercakap-cakap denga saya?
b) Evaluasi Obyektif
Jadi ibu di RSJ ini sebagai apa tadi bu? Jadi ibu bisa memenuhi kebutuhan ibu di sini juga
Waktu
Kita ngobrol- ngobrolnya jam berapa bu? Jam 11 siang bagaimana?
Tempat
Bagaimana kalau di tempat biasa kita ngobrolnya bu?
2. Diagnosa Keperawatan
Perubahan proses pikir : Waham kebesaran
4. Tindakan Keperawatan
a) Mengevaluasi jadwal kegiatan harian.
b) Mendiskusikan tentang kemampuan yang dimiliki.
c) Melatih kemampuan yang dimiliki.
Evaluasi/Validasi
Perasan ibu hari ini bagaimana?
Kontrak
Baiklah bu sesuai dengan jadwal kita kemarin, hari ini kita akan`ngobrol ngobrol lagi ya
bu..? bagaimana kalau kita membicarakan tentang hal yang ibu sukai selain mengaji? Berapa
lama ibu? 10 menit ya?
2. Kerja
Ibu kemarin kita kan sudah membuat jadwal harian, kemarin ibu suka menyapu rumah
katanya? Sudah kita masukan jadwal harian bu? Coba saya lihat? Wah ibu pandai sekali ya?
Sekarang selain mengaji ibu suka apa yang ibu lakukan di rumah? Jadi selaiin meyapu rumah
ibu, ibupandai dalam hal apa lagi? Kalau begitu bagaimana kalau kita sekarang berlatih dan ibu
tunjukan kepada saya? Perasaan ibu bagaimana setelah melakukanya? Kalau begitu bakat ibu
yang satu ini bisa kita masukan ke jadwal kegiatan harian ibu juga ya bu?
3. Terminasi
a) Evaluasi Subyektif
Bagaimana perasaan iu setelah bercakap-cakap?
b) Evaluasi Obyektif
Jadi bidang apa yang harus ibu sukai?
Waktu
Kira- Kira kita bertemu jam berapa besok ibu? Jam 11 siang ya?
Tempat
kita ngobrol di tempat biasanya saja ya bu?
IMPLEMENTASI
NAMA : NY F
USIA : 43 TAHUN
NO.RM : 066839
Tanggal Diagnosa Tindakan Evalua
6-2-2013 Perubahan proses SP I : pasien S:
pikir: waham 1. Melakukan BHSP Klien mengatakan dirin
kebesaran selamat pagi,bu saya perawat Betsy masih rekor tapi sekarang bera
ingat dengan saya? pasien gila katanya.
Bagaimana perasaan ibu hari ini? Klien mengatakan sudah
sesuai janji kemarin kita akan ngobrol- dirumah
ngobrol ya bu? Klien mengatakan mul
kita ngobrolnya selama 10 menit disini menyapu dengan yang la
bagaimana? O
2. Membantu orientasi realita Ekspresi wajah bersahab
Menurut ibu, sekarang ibu dan saya sedang Kontak mata ada
berada dimana, bu? Klien mau berbincang-b
baju yang ibu kenakan bagus sekali, tapi kok Klien kooperatif
sama dengan yang lain kenapa ya bu? Klien mau membuat jadw
A
3. Mengidentifikasi kebutuhan sehari-hari klien
Klien dapat melakukan B
Ibu biasanya kalau di umah sukanya apa
bu? Klien dapat memenuhi
kalau disini bisa dilakukan juga? hari
Nanti saya akan membantu ibu, bagaimana Klien mampu berorienta
kalau kita buat jadwal kegiatan harian supaya P:
ibu bisa melakukannyasetiap hari, nanti setiap (pasien)
hari saya akan liaht dan mengeceknya, Menerapkan atau mem
bagaimana bu, ibu mau? jadwal kegiatan dan m
kegiatan yang sudah dibu
(perawat):
Melanjutkan SP II
Mengevaluasi jadwal ha
Berdiskusi tentang
dimiliki
Melatih kemampuan yan
IMPLEMENTASI
NAMA : NY F
USIA : 43 TAHUN
NO.RM : 066839
TANGGAL DIAGNOSA TINDAKAN EVALUA
08-02-2013 Perubahan proses SP II: S:
pikir: waham 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan klen Klien mengatakan saya mas
kebesaran bu, kemarin kan kita sudah betsy ya, tadi pagi saya suda
membuat jadwal kegiatan bagaimana saya senang sekali.
kalau saya lihat dan saya cek hari Klien mengatakan saya sena
ini? mengaji karena setelah melak
hati saya dingin.
2. Berdiskusi kemampuan yang di
Klien mengatakan mau me
miliki klien
kemarin ibu bilang, ibu senang kalau boleh dan tidak mengg
menyapu dirumah tadi pagi juga dan mau memasukkan kedala
sudah dilakukan bukan? Selain itu kegiatan harian.
saat dirumah ibu pandai dalam hal O:
apa lagi? Kontak mata ada
Pandangan fokus
3. Melatih kemampuan yang dimiliki Pasien mau tersenyum dan b
klien Ekspresi wajah bersahabat
wah katanya ibu pandai mengaji Pembicaraan terarah
ternyata,bagaimana kalau sekarang
Pasien tidak bingung
kita berlatih dan ibu tunjukan kepada
saya bakat ibu ini? Pasien dapat melalukan keg
ternyata ibu benar-benar pandai A:
mengaji ya? Klien mampu melakukan ja
pasti akan lebih baik lagi kalau mampu memenuhi kebutuha
setiap hari ibu melakukannya, Klien mampu berdiskusi ten
bagaimana kalau kita masukkan kemampuan yang dimiliki
Klien dapat melatih kemamp
P:
(perawat)
Melanjutkan ke SP 3
1. Mengevaluasi jadwal kegiata
2. Memberikan pendidikan
kesehatan tentang penggunaa
3. Menganjurkan pasien mema
kedalam jadwal kegiatan.
(pasien)
Klien berlatih aktivitas sesu
kedalam jadwal harian juga bu? kegiatan harian yang sudah d
IMPLEMENTASI
NAMA : NY F
USIA : 43 TAHUN
NO.RM : 066839
TANGGAL DIAGNOSA TINDAKAN EVA
09-02-2013 Perubahan proses SP III: S:
pikir: waham 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan pasien Klien mengatakan
kebesaran ibu bagaimana jadwal kegiatannya kemarin melalukakan yang d
sudah dilakukan semua,boleh saya lihat? mbak.
wah bagus sekali ternyata ibu sangat Klien mengatakan
rajinya? sudah minum obat
katanya,obatnya pil
2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang sirup untuk nanti so
penggunaan obat secara teratur
Klien mengatakan
ibu tadi sudah minumnya kan? Jadi
obat nanti gak cepa
obatnya ada 2 jenis ya bu yang satu sirup
dan satunya pil,tapil pilnya ada 3 macam lo bisa pulang.
bu Klien mengatakan
kalau sirupnya dimimun pagi dan sore dijadwalakan aja bi
saja,sedang pilnya pagi siang dan sore O:
minumnya harus teratur lo ya bu, kalau Klien kooperatif
setelah minum obat ibunya pusing atau Klien mau berbinc
nggliyeng dipakai isitarahat atau tidur saja cakap.
ya bu karena itu efek obatnya Ekspresi wajah ber
minumobat ini biar ibu cepat sembuh, Klien dapat menja
kalau ibu gak mau minum obat atau berhenti minum obat teratur
minum obat nanti ibu gak cepat sembuhnya Klien dapat memb
jadi lama disininya. dan kapan meminu
A:
Klien mampu mela
hariannya dengan b
Klien mengetahui
obat secara teratur
Klien mampu mem
obat teratur kedalam
hariannya.
P:
(perawat)
Menyiapkan dan m
keluarga jika ada ku
klien
3. Mengajurkan memasukan kedalam jadwal Mengevaluasi jadw
kegiatan secara teratur klien
jangan lupa diminum yang teratur lo ya
bu,biar ibu cepat sembuh dan cepat pulang (pasien)
bagaimana kalau kita masukkan kedalam Klien berlatih aktiv
jadwal kegiatan harian ibu,biar tidak lupa kegiatan hariannya.
dan minumnya teratur Pasien minum oba
Keterangan :
M : Mandiri
TD : Tidak dilakukan
B : Bimbingan/bantuan
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest