Anda di halaman 1dari 4

http://httpyasirblogspotcom.blogspot.com/2009/02/tingkat-pengetahuan-klien-terhadap.

html

BAB I

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Mobilisasi dini adalah kebijaksanaan untuk selekas mungkin membimbing penderita keluar
dari tempat tidurnya dan membimbingnya selekas mungkin berjalan (Soelaiman,1993).
Menurut Carpenito (2000), Mobilisasi dini merupakan suatu aspek yang terpenting pada
fungsi fisiologis karena hal itu esensial untuk mempertahankan kemandirian.

Sectio caesaria adalah suatu cara melahirkan janin dengan sayatan pada dinding uterus
melalui dinding depan perut. (Mochtar, 1992).Sectio caesaria adalah suatu persalinan buatan
dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding depan perut dan dinding rahim
dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram (Sarwono, 1991).
Seksio sesarea berhubungan dengan peningkatan 2 kali lipat risiko morbiditas dan mortalitas
ibu dibandingkan pada persalinan vaginal.11 Kematian ibu akibat risiko operasi caesar itu
sendiri menunjukkan angka 1 per 1.000 persalinan. Serikat pada tahun 1965 sampai dengan
1978 dilaporkan bahwa angka kematian ibu terjadi satu di antara 1.635 operasi. ditegaskan
bahwa hanya setengah dari kematian tersebut benar-benar disebabkan langsung dari operasi
caesar.(Petitti, 1983).
1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas maka masalah penelitian yang akan
diidentifikasi adalah bagaimana pengetahuan klien terhadap mobilisasi dini pasca operasi
seksio caesaria di RSUD Dr RM Djoelham Binjai
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. PENGETAHUAN
2.1.1. Pengertian pengetahuan
Pengertian pengetahuan menurut Dr. Soekidjo Notoatmojo adalah hasil tahudari manusia dan
ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan
terjadi melalui panca indra manusia yakni indra penglihatan, pendengaran, penawaran rasa,
dan pereba. Sebagaian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk
tindakan seseorang (over bihoviur).

MOBILISASI DINI
Mobilisasi dini adalah kebijaksanaan untuk selekas mungkin membimbing penderita keluar
dari tempat tidurnya dan membimbingnya selekas mungkin berjalan
(Soelaiman,1993).Menurut Carpenito (2000), Mobilisasi dini merupakan suatu aspek yang
terpenting pada fungsi fisiologis karena hal itu esensial untuk mempertahankan kemandirian.
Dari Kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa mobilisasi dini adalah suatu upaya
mempertahankan kemandirian sedini mungkin dengan cara membimbing penderita untuk
mempertahankan fungsi fisiologis. Konsep mobilisasi mula mula berasal dari ambulasi dini
yang merupakan pengembalian secara berangsur angsur ke tahap mobilisasi sebelumnya
untuk mencegah komplikasi (Roper,1996).
BAB III
KERANGKA PENELITIAN
3.1 Kerangka konsep.
Kerangka konsep penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan
klien terhadap mobilisasi dini pasca operasi seksio caesaria di RSUD Dr RM Djoelham
Binjai. Pengetahuan adalah hasil tahu dari manusia dan ini terjadi setelah orang melakukan
pengindraan terhadap suatu objek tertentu. (Dr. Soekidjo Notoatmojo, 1998). Dan Mobilisasi
dini adalah kebijaksanaan untuk selekas mungkin membimbing penderita keluar dari tempat
tidurnya dan membimbingnya selekas mungkin berjalan (Soelaiman,1993). Sectio caesaria
adalah suatu cara melahirkan janin dengan sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan
perut. (Mochtar, 1992).

Berdasarkan latar belakang dan tujuan penelitian yang telah diuraikan sebelumnya maka
ditetapkan kerangka konsep sebagai berikut :Pengetahuan klien terhadap mobilisasi dini
Pasca operasi seksio caesaria
abdomen (sectio caesaria abdominalis)
Vagina ( section caesaria vaginalis)

Skema 1: Pengetahuan klien terhadap mobilisasi dini pasca operasi seksio caesaria
BAB IV
METODELOGI PENELITIAN

Desain Penelitian
Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif murni dengan tujuan mengetahui tingkat
pengetahuan klien terhadap mobilisasi dini pasca seksio caesaria di RSUD Dr RM Djoelham
Binjai.

Populasi dan Sampel


4.2.1. Populasi Penelitian
Populasi dari penelitian ini adalah klien yang pasca operasi seksio caesaria di RSUD Dr RM
Djoelham Binjai dengan jumlah populasi 30 orang.
Sampel Penelitian
Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karateristik
yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2007). Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh klien
yang pasca operasi seksio caesaria di RSUD Dr RM Djoelham Binjai dengan jumlah sampel
30 orang.

Etika Penelitian
Dalam penelitian ini mendapat rekomendasi dari Ka.Prodi Ilmu Keperawatan DELI
HUSADA Delitua setelah disetujui oleh pembimbing I dan pembimbing II selaku
pembimbing penelitian. Kemudian permintaan secara tertulis kepada Direktur..
Kemudian penelitian akan dilakukan dengan memperhatikan masalah etika antara lain
sebagai berikut :
Lembar persetujuan menjadi responden (Informed consent) saat pengambilan sampel terlebih
dahulu peneliti meminta izin kepada responden secara lisan atas kesediaannya menjadi
responden.
Anonymity (tanpa nama)
Pada lembar persetujuan maupun lembar pertanyaan wawancara tidak akan menuliskan nama
responden tetapi hanya dengan memberi simbol saja.
Confidentiality (kerahasiaan)
Pembenaran informasi oleh responden dan semua data yang terkumpul akan menjadi koleksi
pribadi tidak akan disebarluaskan kepada orang lain tanpa seizin responden.

Instrumen Penelitian
Alat pengumpulan data yang dipergunakan pada penelitian ini adalah kuisioner. Kuisioner
adalah suatu alat pengumpulan data mengenai suatu masalah yang umumnya banyak
menyangkut kepentingan umum/orang banyak (Notoatmodjo, 2002). Kuesioner yang sudah
disusun secara terstruktur dan dibuat sendiri oleh penelitian berdasarkan konsep teoritisnya
yaitu kuisioner yang terdiri dari 3 baagian
kuisioner yang berisi data demografi pasien yang meliputi Umur, Jenis Kelamin, Agam ,
Suku, Pendidikan, penghasilan, Status perkawinan,
Kuisioner yang berisi pertanyaan pertanyaan yang berkaitan dengan tingkat pengetahuan
yaitu, pengetian, Manfaat, Tujuan cara dan pelaksanaan kuisioner terdiri dari 5 pertanyaan,
penilaian dengan menggunakan sekala guttman. Dalam kuisioner terdapat pertanyaan positif
dan negative untuk pertanyaan positif jawaban Ya sekor 2 dan untuk menjawab pertanyaan
tidak sekor 1 sebaliknya untuk pertanyaan negative jawaban ya sekor 1 dan untuk pertanya
tidak sekor 2 dengan total skor tertinggi 10.

Pengolahan Data
Dalam pengolahan data dan langkah-langkah yang akan dilakukan diantaranya
4.7.1. Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau
dikumpulkan. Pada penelitian ini melakukan editing dengan cara memeriksa kelengkapan,
kesalahan pengisian dan konsistensi dari setiap jawaban dan pertanyaan (Hidayat, 2007).
4.7.2. Coding
Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik pada data yang terdiri atas beberapa
kategori. Untuk memudahkan dalam proses pembacaan yaitu : Kode o jawaban salah, kode 1
jawaban benar (Hidayat, 2007).
4.7.3. Entry
Data entry adalah kegiatan memasukan data yang telah dikumpulkan ke dalam master tabel
atau data base komputer.
4.7.4. Cleansing (Pembersihan data)
Data yang telah di entry diperiksa kelengkapan dan kebenarannya.

Analisis Data
4.8.1. Univariat
Analisis ini dilakukan dengan tujuan untuk mendefinisikan setiap variabel secara terpisah
dengan cara membuat tabel frekuensi dari masing- masing variabel.
4.8.2. Bivariat
Analisis ini bertujuan untuk menguji variabel-variabel penelitian yaitu independent dan
dependen. Hal ini berguna untuk menguji hipotesis yang telah dibuat. Analisis ini
menggunakan uji korelasi Kendal Tau. Teknik ini digunakan untuk membuktikan hipotesis
hubungan dua variabel bila data variabel berbentuk ordinal dan ordinal. Apabila p value
<=0,05 maka Ho dimana ditolak yang berarti ada hubungan antara variabel independen
dengan variabel dependen (Sugiyono, 2006).
Rumus Kendal Tau yaitu:
: Koefisien korelasi Kendal Tau yang besarnya (-1<<1)
A : Jumlah rangking atas
B : Jumlah rangking bawah
N : Jumlah anggota sampel
Diposkan oleh keperawatan di 20:00
Label: DINI PASCA OPERASI, KLIEN TERHADAP MOBILISASI, SEKSIO CAESARIA
DI RSUD DR RM DJOELHAM BINJAI, TINGKAT PENGETAHUAN

Anda mungkin juga menyukai