Anda di halaman 1dari 16

BAB XI

REKLAMASI DAN PASCATAMBANG

11.1 Reklamasi
Dengan adanya proyek pertambangan bahan galian batu andesit ini akan
mengakibatkan suatu dampak baik langsung maupun tidak langsung ataupun
dampak positif dan negatif, terhadap lingkungan tersebut.
Dampak positif biasanya memperoleh nilai / manfaat dan sebaliknya
dampak negatif akan merugikan lingkungan tersebut. Dampak tersebut baik
pengaruh abiotik atau fisik (tanah, air dan udara), pengaruh biotik (flora dan
fauna) serta pengaruh ekonomi dan sosial budaya. Untuk mengatasi dampak
lingkungan tersebut terutama dampak negatif sebelumnya dilakukan analisis. Lalu
digunakan sebagai pedoman untuk perencanaan penutupan tambang. Rencana
penutupan tambang didesain berdasarkan hal-hal sebagai berikut:
Peruntukan lahan bekas tambang
Evaluasi dampak penting pada tahap penutupan tambang

Diharapkan rencana kegiatan ini memberikan informasi khusus yang


berhubungan dengan pemanfaatan lahan pascatambang yang dapat diperhitungkan
baik terhadap persoalan peruntukan lahan pada pascatambang maupun terhadap
persoalan lingkungan.

Peraturan perundangan yang menjadi landasan hukum perencanaan


reklamasi lahan pascatambang adalah sebagai berikut :
1. Undang-undang No. 04 Tahun 2009 Tentang Pertambangan
Mineral dan Batubara.
2. PP No. 78 Tahun 2010 Reklamasi dan Pascatambang.
3. Permen ESDM No. 7 Tahun 2014

11.1.2 Definisi Reklamasi Dan Pascatambang Berdasarkan Perundangan


Yang Berlaku
Reklamasi dan pascatambang memiliki berbagai definisi, tergantung pada
perundangan yang digunakan. Berikut definisi reklamasi dan pascatambang
berdasarkan peraturan perundangan yang digunakan oleh PT. Progo Super Andesit
:

1. UU No. 4 Tahun 2009


Reklamasi
Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan sepanjang tahapan usaha
pertambangan untuk menata, memulihkan, dan memperbaiki kualitas
lingkungan dan ekosistem agar dapat berfungsi kembali sesuai
peruntukannya.

Pascatambang
Pascatambang adalah kegiatan terencana, sistematis, dan berlanjut setelah
akhir, sebagian atau seluruh kegiatan usaha pertambangan untuk memulihkan
fungsi lingkungan alam dan fungsi sosial menurut kondisi lokal di seluruh
wilayah pertambangan.

2. Permen ESDM No. 7 Tahun 2014


Reklamasi
Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan sepanjang tahapan usaha
pertambangan untuk menata, memulihkan, dan memperbaiki kualitas
lingkungan dan ekosistem agar dapat berfungsi kembali sesuai
peruntukannya.

Pascatambang
Pascatambang, adalah kegiatan terencana, sistematis, dan berlanjut
setelah akhir sebagian atau seluruh kegiatan usaha pertambangan
untuk memulihkan fungsi lingkungan alam dan fungsi sosial menurut
kondisi lokal di seluruh wilayah pertambangan.
11.1.3. Tata Guna Lahan Sebelum dan Sesudah Penambangan

1. Sebelum Penambangan
Kondisi awal sebelum penambangan yaitu flora yang tumbuh merata di
Dusun Grindang diantaranya tanaman pohon jati, pohon pisang, pohon kayu
putih, pohon sengon dan pohon pete. Pohon - pohon tersebut akan dilakukan ganti
untung apabila dilakukan penebangan, terutama pohon jati yang harganya
tergantung umur dan diameter batang pohon tersebut. Fauna yang terdapat di
daerah penelitian antara lain kambing, sapi, ayam, dan kalkun. Umumnya fauna di
daerah penelitian merupakan peliharaan warga sekitar.
2. Setelah Penambangan
PT. Progo Super Andesit sebagai perusahaan yang berwawasan lingkungan,
membuat rencana tata guna lahan setelah penambangan. Melihat kondisi over
burden yang sedikit maka PT. Progo Super Andesit memutuskan untuk tidak
menutup tapak bekas tambang, melainkan dibiarkan sesuai bentuk akhir
penambangannya. Adapun jenjang-jenjang yang ada akan di tanami dengan pohon
jati. Pohon jati dipilih sebab cara penanaman dan perawatannya yang mudah.

11.1.4. Rencana Pembukaan Lahan


Sebelum melakukan proses penambangan PT. Progo Super Andesit
terlebih dahulu melakukan pengupasan tanah penutup. Oleh karena ketebalan
tanah penutup yang kurang dari 1 m maka pengupasan dilakukan sekaligus pada
saat pembersihan lahan. Pembersihan dilakukan pada puncak bukit yang akan
ditambang, dan beberapa lokasi yang akan di bangun perkantoran beserta sarana
dan prasarana penunjang lainnya.
Umur tambang PT. Progo Super Andesit yaitu 10 tahun, dimana wilayah
yang dimiliki adalah seluas 33,1 Ha, dengan peruntukan sebagai area perkantoran,
pabrik pengolahan, bengkel serta sarana dan prasarana pendukung lainnya seluas
3,1 Ha dan lokasi penambangan seluas 17,6 Ha. Pada lahan seluas 17,6 Ha ini
akan direklamasi dengan melakukan revegetasi. Sisa dari luas IUP PT. Progo
Super Andesit peruntukkan untuk area penambangan beserta jalan tambang. Status
tanah pada PT. Progo Super Andesit ialah tanah sewaan dari pihak Desa
Hargomulyo tempat tambang beroperasi. Tanah tersebut sudah melalui ganti rugi
tanaman yang ada pada wilayah IUP dan perjanjian sewa tanah sesuai peraturan
yang berlaku. Setelah tambang berakhir tanah yang disewa oleh pihak perusahaan
akan dikembalikan kembali ke pihak desa untuk dijadikan lahan yang dapat
dimanfaatkan kembali oleh masyarakat setempat.

11.1.5. Program Reklamasi


Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan sepanjang tahapan usaha
pertambangan untuk menata, memulihkan, dan memperbaiki kualitas lingkungan
dan ekosistem agar dapat berfungsi kembali sesuai peruntukannya. Reklamasi
dapat diperuntukkan untuk penatagunaan lahan, revegetasi, penanganan air asam
tambang, dan sosial, ekonomi, dan budaya. Rencana reklamasi pada penambangan
batuan tras PT. Progo Super Andesit yang dilakukan adalah penatagunaan lahan,
revegetasi, pengendalian erosi, sedangkan penanganan air asam tambang tidak
dilakukan karena sifat batuan andesit yang tidak menimbulkan reaksi kimia yang
menghasilkan air asam tambang pada proses penambangan maupun
pengolahannya.

Tabel 11.1
Rencana Jadwal Kegiatan Reklamasi PT. Progo Super Andesit

1. Penatagunaan Lahan
Proses penambangan merubah rona alam yang dulunya bukit kini menjadi
datar dengan beberapa jenjang. Rencana reklamasi yang dilakukan PT. Progo
Super Andesit adalah dengan menebar tanah pucuk yang ditempatkan pada bagian
jenjang bekas penambangan. Penebaran dilakukan dengan menggunakan dump
truck dan bulldozer untuk perataannya. Jalan tambang tetap dipertahankan agar
dapat digunakan sebagai jalan masuk menuju kawasan penanaman pohon jati.

Tabel 11.2
Total Rekapitulasi Perhitungan Biaya Penataan Lahan
Program Luas Total Biaya
No Keterangan
Penataan Lahan (Ha) (Rupiah)
dilaksanakan pada
1 Pengaturan Lahan 17,6 Rp 1.016.652.350
tahun 2017 2026
Penebaran Tanah dilaksanakan pada
2 17,6 Rp 2.615.098.678
Pucuk tahun 2017 2026
Total Rp 3.631.751.028

2. Revegetasi

Pada bagian jenjang, hingga pit bottom dan sarana yang PT. Progo Super
Andesit melakukan reklamasi dengan revegetasi dan tanaman yang dipilih adalah
pohon jati. Dengan proses tanam dan pemeliharaan yang mudah mendasari
pemilihan pohon jati sebagai tanaman revegetasi. Selain itu, pohon jati yang telah
dewasa memiliki harga pasar yang tinggi.

Tabel 11.3
Total Rekapitulasi Revegetasi

Program Luas Total Biaya


No Keterangan
Penataan Lahan (Ha) (Rupiah)
dilaksanakan pada
1 Pengadaan Bibit 17,6 Rp 27.314.720
tahun 2017 2026
dilaksanakan pada
2 Pemeliharaan 17,6 Rp 10.135.500
tahun 2017 2026
Total Rp 37.450.220
Tabel 11.4
Total Rekapitulasi Reklamasi Per Tahap
Tabel 11.5
Biaya Langsung Reklamasi

Total biaya
No Material Unit
(Rp)

1 Penataan Lahan Rp 1.016.652.350

2 Penebaran Tanah Pucuk Rp 2.615.098.678


17,6 Ha
3 Pengadaan Bibit Rp 27.314.720

4 Pemeliharaan Bibit Rp 10.135.500

Total Rp 3.669.212.248

Tabel 11.6
Biaya Tak Langsung Reklamasi

Biaya, Rp
No. Komponen Biaya Total Biaya, Rp
Persentase Biaya Langsung

Biaya Mobilisasi dan


1
Demobilisasi Alat
2,5 % Rp 3.669.212.248 Rp 91.730.031

Biaya Perencanaan
2
Penutupan Tambang
10% Rp 3.669.212.248 Rp 366.920.125

Biaya Administrasi
3 dan Keuntungan 5% Rp 3.669.212.248
Kontraktor Rp 183.460.062

4 Biaya Supervisi 5% Rp 3.669.212.248 Rp 183.460.062

Sub Total Biaya Tak Langsung Rp 825.570.281

TOTAL BIAYA : (BIAYA LANGSUNG + BIAYA TAK


Rp 4.494.771.529
LANGSUNG)

Tabel 11.7
Biaya Jaminan Reklamasi

Tahun Total Pembayaran


2016 (0) Rp 22.888.133,10
2017 (1) -
2018 (2) -
2019 (3) -
2020 (4) -
2021 (5) Rp 802.682.147,70
2022 (6) -
2023 (7) -
2024 (8) -
2025 (9) -
2026(10) -
Total Pembayaran Rp 4.494.771.529

11.2 Program Rencana Pascatambang


Program Pascatambang dilaksanakan pada tahun 2027 hingga tahun 2029.
Program Pascatambang dibagi menjadi 3, yaitu program Pascatambang sarana,
prasarana Tambang dan Program Pascatambang tenaga kerja, dan Program
pemantauan pascatambang.

Tabel 11.8
Rencana Jadwal Kegiatan Pascatambang PT. Progo Super Andesit

Tahun
No Kegiatan
2027 2028 2029
1 Pembongkaran Bekas Fasilitas Pengolahan
dan Stokepile
2 Alih Fungsi Sarana dan Prasarana
3 Pemantauan Air
4 Pemantauan Tanah
5 Pemantauan Udara

11.2.1 Sarana dan Prasarana


Program pascatambang yang dilakukan untuk sarana dan prasarana adalah
dengan mengalihfungsikan fasilitas pengolahan menjadi sesuatu yang berguna
untuk masyarakat sekitar. PT. Progo Super Andesit berencana untuk mengalih
fungsikan beberapa bangunan (Tabel 11.7).

Tabel 11.9
Rencana Program Pascatambang

Sarana dan Sarana dan


Pihak yang Luas Biaya
No. prasarana sebelum Prasarana setelah
akan mengelola (m2) (Rupiah)
Pascatambang Pascatambang
1 Bengkel Gedung Olahraga Masyarakat 1.000 20.000.000
Parkiran Kendaraan
2 Parkiran Umum Masyarakat 1.200 1.000.000
Berat
Lapangan
3 Stockpile Masyarakat 16.500 20.000.000
Olahraga
4 Kantin Tempat Bermain Masyarakat 400 10.000.000

5 Mushola Tempat Ibadah Masyarakat 210 1.000.000


Gedung
6 Kantor Masyarakat 1.800 12.000.000
serbaguna
7 Generator Gedung pelatihan Masyarakat 210 13.000.000
Tempat
8 Pos Satpam Masyarakat 133 12.000.000
keamanan
9 Jembatan Timbang Taman Keluarga Masyarakat 1.200 8.000.000

10 Parkiran Umum Parkiran Umum Masyarakat 400 2.000.000

Total Rp. 99.000.000

11.2.2 Tenaga Kerja


Dengan berhentinya kegiatan produksi semua tenaga kerja disesuaikan sesuai
dengan kebutuhan perusahaan. Para pekerja yang masih diperlukan di kegiatan
pascatambang, untuk tingkatan sarjana ialah kepala bagian dan sub bagian
organisasi pascatambang, staff organisasi pascatambang, sedangkan untuk
tingkatan pendidikan SMP SMA ditempatkan pada bagian perkebunan
agrowisata. Untuk tenaga kerja yang tidak lagi dibutuhkan perusahaan akan
dilakukan PHK dan pekerja yang memiliki kualitas baik akan direkomendasikan
ke perusahaan lain untuk bekerja kembali.
Tabel 11.10

Rencana Program Pascatambang Tenaga Kerja

No. Tingkat Jumlah Usia Biaya/bulan


Keterangan
Pendidikan (orang) (tahun) (Rupiah)
1. Sarjana 4 35 40 Kepala Bagian dan 24.000.000
Sub. Bagian Organisasi
Pascatambang

Staff Organisasi
13 31 34 Pascatambang 32.500.000

Rekomendasi ke
23 22 30 perusahaan lain 46.000.000

PHK
2. D3 3 19 30 4.500.000
PHK
3. SMA 19 19 30 28.500.000
PHK
4. SMK 15 19 30 22.500.000
PHK
5. SMP 4 18 21 5.200.000
Total 163.200.000

11.2.3 Pemantauan
PT. Progo Super Andesit mengadakan pemantauan lingkungan di sekitar
bekas area penambangan setiap tahunnya untuk mengetahui keadaan lingkungan
setelah penutupan tambang.

Pemantauan dilakukan terhadap beberapa hal antara lain :

1. Pemantauan terhadap bekas area penambangan


Pemantauan pasca penambangan dilakukan terhadap kualitas air, udara, serta
tanah, pemantauan terhadap kualitas air dilakukan setiap 3 bulan sekali, udara
3 bulan sekali, sedangkan pemantauan tanah dilakukan 6 bulan sekali, dengan
mengambil beberapa sampel. Untuk pemantauan terhadap air di sekitar bekas
area penambangan akan diambil 6 sampel (termasuk di kolam bekas kolam
pengendapan), untuk udara diambil 4 sampel, dan untuk tanah diambil 3
sampel. Perhitungan biaya rekapitulasi pemantauan dapat dilihat di lampiran.

2. Pemantauan terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat sekitar.


Pemantauan dilakukan dengan mengamati keadaan masyarakat di sekitar bekas
area penambangan, apakah yang telah dilakukan perusahaan bermanfaat bagi
mereka atau tidak. Pemantauan juga dilakukan terhadap kesehatan mereka
untuk mengantisipasi adanya dampak negatif yang ditimbulkan akibat
pekerjaan mereka di PT. Progo Super Andesit dahulu.

Tabel 11.11
Rekapitulasi biaya pemantauan per tahun

Biaya

Tahun Total
No. Kegiatan Tahun 2028 Tahun 2029
2027 Biaya
(Rupiah) (Rupiah)
(Rupiah)

1 Pemantauan Air 1.000.000 1.000.000 1.000.000 3.000.000

2 Pemantauan Tanah 500.000 500.000 500.000 1.500.000

3 Pemantauan Udara 500.000 500.000 500.000 1.500.000

Total 6.000.000
Tabel 11.12
Rincian Biaya Langsung Pascatambang

BIAYA PASCATAMBANG
Unit
Kegiatan Penutupan Tambang Besaran Biaya per Unit Total Biaya Rp
Satuan
A. Pembongkaran Bekas Fasilitas Pengolahan, & Stockpile
1. Pembongkaran Bekas Fasilitas Pengolahan dan stockpile Ha 2,2 Rp. 10,000,000.00 Rp. 22.000.000
2
2. Pembongkaran Gudang Bahan Peledak m 1869 - Rp. 34.000.000
B. Alih Fungsi Lahan Bekas Tambang
1. Pembuatan Sarana dan Prasarana Penunjang Kegiatan Masyarakat Ha 2,5 - Rp. 99.000.000
C. Sosial dan Ekonomi
Per
1. Pelatihan Bagi Bekas Karyawan di rumahkan 42
karyawan
2. Pelatihan Bagi Masyarakat Sekitar sebagai Pengganti Usaha Per warga 100 Rp. 116.500.000
3. Biaya Penyelengaraan per acara 5
D. Pemeliharaan dan Perawatan
1. Lahan Bekas Pengolahan & Fasilitas Penunjang m2 2,2 Rp 10,000.00 Rp. 2.200.000
E. Pemantauan
1. Pemantauan Air mg/l 2 Rp 1,760.000 Rp. 3.000.000.
2. Pemantauan Tanah % volume 2 Rp 560.000 Rp.1,500.000
3. Pemantauan Udara g/m3 2 Rp 600.000 Rp.1,500.000
TOTAL BIAYA LANGSUNG Rp. 279.700.000
11.2.4 Jaminan Pascatambang
Menurut Permen ESDM No. 7 Tahun 2014 Jaminan Reklamasi dan Pascatambang
adalah dana yang disediakan oleh Pemegang Izin Usaha Pertambangan atau Izin
Usaha Pertambangan Khusus sebagai jaminan untuk melakukan kegiatan
Reklamasi dan Pascatambang. Presentase biaya jaminan Pascatambang di atur
dalam Permen ESDM No. 7 Tahun 2014

Tabel 11.13
Tata Cara Penempatan Jaminan Pascatambang

Tabel 11.14
Jaminan Rencana Pascatambang
Tahun Persentasi Total Pembayaran
Pembayaran
2017 (1) - -
2018 (2) 2% Rp 5.594.000
2019 (3) 2,8% Rp 7.831.600
2020 (4) 4% Rp 11.188.000
2021 (5) 9,2% Rp 25.732.400
2022 (6) 15,3% Rp 42.794.100
2023 (7) 30% Rp 83.910.000
2024 (8) 36,7% Rp 102.649.900
2025 (9) - -
2026(10) - -
Total 100% Rp 279.700.000

Tabel 11.15
Biaya Reklamasi pada Pascatambang (Biaya Langsung)

Kegiatan Reklamasi saat Pascatambang Satuan Besaran Total Biaya Rp.


Program Reklamasi pada Kolam Pengendapan dan
Gudang Bahan Peledak
1. Penatagunaan Lahan
- Pengaturan Permukaan lahan
m2 2695 Rp. 57.899.531
- Penebaran Tanah Zona Pengakaran
- Pengendalian Erosi dan Pengelolaan Air
2. Revegetasi
- Analisis Kualitas Tanah
- Pengadaan Bibit
m2 2695 Rp. 594.000
- Penanaman Bibit
- Pemeliharaan Tanaman
Total Biaya Rp. 58.493.531

Tabel 11.16
Biaya Reklamasi pada Pascatambang (Biaya Tak Langsung)

Biaya, Rp
No. Komponen Biaya Total Biaya, Rp
Persentase Biaya Langsung
Biaya Mobilisasi dan Rp 1.462.338
1 2,5 % Rp. 58.493.531
Demobilisasi Alat
Biaya Perencanaan Rp 5.849.353
2 10% Rp. 58.493.531
Penutupan Tambang
Biaya Administrasi
3 dan Keuntungan 5% Rp. 58.493.531 Rp 2.924.676
Kontraktor
4 Biaya Supervisi 5% Rp. 58.493.531 Rp 2.924.676

Sub Total Biaya Tak Langsung Rp 1.3161.044


TOTAL BIAYA : (BIAYA LANGSUNG + BIAYA TAK
LANGSUNG)
Rp 71.654.575

Tabel 11.17
Jaminan Rencana Reklamasi pada Pascatambang
Tahun Persentasi Total Pembayaran
Pembayaran
2017 (1) - -
2018 (2) 2% Rp 1433091,5
2019 (3) 2,8% Rp 2006328,1
2020 (4) 4% Rp 2866183
2021 (5) 9,2% Rp 6592220,9
2022 (6) 15,3% Rp 10963150
2023 (7) 30% Rp 21496373
2024 (8) 36,7% Rp 26297229
2025 (9) - -
2026(10) - -
Total 100% Rp 71.654.575

Anda mungkin juga menyukai