11.1 Reklamasi
Dengan adanya proyek pertambangan bahan galian batu andesit ini akan
mengakibatkan suatu dampak baik langsung maupun tidak langsung ataupun
dampak positif dan negatif, terhadap lingkungan tersebut.
Dampak positif biasanya memperoleh nilai / manfaat dan sebaliknya
dampak negatif akan merugikan lingkungan tersebut. Dampak tersebut baik
pengaruh abiotik atau fisik (tanah, air dan udara), pengaruh biotik (flora dan
fauna) serta pengaruh ekonomi dan sosial budaya. Untuk mengatasi dampak
lingkungan tersebut terutama dampak negatif sebelumnya dilakukan analisis. Lalu
digunakan sebagai pedoman untuk perencanaan penutupan tambang. Rencana
penutupan tambang didesain berdasarkan hal-hal sebagai berikut:
Peruntukan lahan bekas tambang
Evaluasi dampak penting pada tahap penutupan tambang
Pascatambang
Pascatambang adalah kegiatan terencana, sistematis, dan berlanjut setelah
akhir, sebagian atau seluruh kegiatan usaha pertambangan untuk memulihkan
fungsi lingkungan alam dan fungsi sosial menurut kondisi lokal di seluruh
wilayah pertambangan.
Pascatambang
Pascatambang, adalah kegiatan terencana, sistematis, dan berlanjut
setelah akhir sebagian atau seluruh kegiatan usaha pertambangan
untuk memulihkan fungsi lingkungan alam dan fungsi sosial menurut
kondisi lokal di seluruh wilayah pertambangan.
11.1.3. Tata Guna Lahan Sebelum dan Sesudah Penambangan
1. Sebelum Penambangan
Kondisi awal sebelum penambangan yaitu flora yang tumbuh merata di
Dusun Grindang diantaranya tanaman pohon jati, pohon pisang, pohon kayu
putih, pohon sengon dan pohon pete. Pohon - pohon tersebut akan dilakukan ganti
untung apabila dilakukan penebangan, terutama pohon jati yang harganya
tergantung umur dan diameter batang pohon tersebut. Fauna yang terdapat di
daerah penelitian antara lain kambing, sapi, ayam, dan kalkun. Umumnya fauna di
daerah penelitian merupakan peliharaan warga sekitar.
2. Setelah Penambangan
PT. Progo Super Andesit sebagai perusahaan yang berwawasan lingkungan,
membuat rencana tata guna lahan setelah penambangan. Melihat kondisi over
burden yang sedikit maka PT. Progo Super Andesit memutuskan untuk tidak
menutup tapak bekas tambang, melainkan dibiarkan sesuai bentuk akhir
penambangannya. Adapun jenjang-jenjang yang ada akan di tanami dengan pohon
jati. Pohon jati dipilih sebab cara penanaman dan perawatannya yang mudah.
Tabel 11.1
Rencana Jadwal Kegiatan Reklamasi PT. Progo Super Andesit
1. Penatagunaan Lahan
Proses penambangan merubah rona alam yang dulunya bukit kini menjadi
datar dengan beberapa jenjang. Rencana reklamasi yang dilakukan PT. Progo
Super Andesit adalah dengan menebar tanah pucuk yang ditempatkan pada bagian
jenjang bekas penambangan. Penebaran dilakukan dengan menggunakan dump
truck dan bulldozer untuk perataannya. Jalan tambang tetap dipertahankan agar
dapat digunakan sebagai jalan masuk menuju kawasan penanaman pohon jati.
Tabel 11.2
Total Rekapitulasi Perhitungan Biaya Penataan Lahan
Program Luas Total Biaya
No Keterangan
Penataan Lahan (Ha) (Rupiah)
dilaksanakan pada
1 Pengaturan Lahan 17,6 Rp 1.016.652.350
tahun 2017 2026
Penebaran Tanah dilaksanakan pada
2 17,6 Rp 2.615.098.678
Pucuk tahun 2017 2026
Total Rp 3.631.751.028
2. Revegetasi
Pada bagian jenjang, hingga pit bottom dan sarana yang PT. Progo Super
Andesit melakukan reklamasi dengan revegetasi dan tanaman yang dipilih adalah
pohon jati. Dengan proses tanam dan pemeliharaan yang mudah mendasari
pemilihan pohon jati sebagai tanaman revegetasi. Selain itu, pohon jati yang telah
dewasa memiliki harga pasar yang tinggi.
Tabel 11.3
Total Rekapitulasi Revegetasi
Total biaya
No Material Unit
(Rp)
Total Rp 3.669.212.248
Tabel 11.6
Biaya Tak Langsung Reklamasi
Biaya, Rp
No. Komponen Biaya Total Biaya, Rp
Persentase Biaya Langsung
Biaya Perencanaan
2
Penutupan Tambang
10% Rp 3.669.212.248 Rp 366.920.125
Biaya Administrasi
3 dan Keuntungan 5% Rp 3.669.212.248
Kontraktor Rp 183.460.062
Tabel 11.7
Biaya Jaminan Reklamasi
Tabel 11.8
Rencana Jadwal Kegiatan Pascatambang PT. Progo Super Andesit
Tahun
No Kegiatan
2027 2028 2029
1 Pembongkaran Bekas Fasilitas Pengolahan
dan Stokepile
2 Alih Fungsi Sarana dan Prasarana
3 Pemantauan Air
4 Pemantauan Tanah
5 Pemantauan Udara
Tabel 11.9
Rencana Program Pascatambang
Staff Organisasi
13 31 34 Pascatambang 32.500.000
Rekomendasi ke
23 22 30 perusahaan lain 46.000.000
PHK
2. D3 3 19 30 4.500.000
PHK
3. SMA 19 19 30 28.500.000
PHK
4. SMK 15 19 30 22.500.000
PHK
5. SMP 4 18 21 5.200.000
Total 163.200.000
11.2.3 Pemantauan
PT. Progo Super Andesit mengadakan pemantauan lingkungan di sekitar
bekas area penambangan setiap tahunnya untuk mengetahui keadaan lingkungan
setelah penutupan tambang.
Tabel 11.11
Rekapitulasi biaya pemantauan per tahun
Biaya
Tahun Total
No. Kegiatan Tahun 2028 Tahun 2029
2027 Biaya
(Rupiah) (Rupiah)
(Rupiah)
Total 6.000.000
Tabel 11.12
Rincian Biaya Langsung Pascatambang
BIAYA PASCATAMBANG
Unit
Kegiatan Penutupan Tambang Besaran Biaya per Unit Total Biaya Rp
Satuan
A. Pembongkaran Bekas Fasilitas Pengolahan, & Stockpile
1. Pembongkaran Bekas Fasilitas Pengolahan dan stockpile Ha 2,2 Rp. 10,000,000.00 Rp. 22.000.000
2
2. Pembongkaran Gudang Bahan Peledak m 1869 - Rp. 34.000.000
B. Alih Fungsi Lahan Bekas Tambang
1. Pembuatan Sarana dan Prasarana Penunjang Kegiatan Masyarakat Ha 2,5 - Rp. 99.000.000
C. Sosial dan Ekonomi
Per
1. Pelatihan Bagi Bekas Karyawan di rumahkan 42
karyawan
2. Pelatihan Bagi Masyarakat Sekitar sebagai Pengganti Usaha Per warga 100 Rp. 116.500.000
3. Biaya Penyelengaraan per acara 5
D. Pemeliharaan dan Perawatan
1. Lahan Bekas Pengolahan & Fasilitas Penunjang m2 2,2 Rp 10,000.00 Rp. 2.200.000
E. Pemantauan
1. Pemantauan Air mg/l 2 Rp 1,760.000 Rp. 3.000.000.
2. Pemantauan Tanah % volume 2 Rp 560.000 Rp.1,500.000
3. Pemantauan Udara g/m3 2 Rp 600.000 Rp.1,500.000
TOTAL BIAYA LANGSUNG Rp. 279.700.000
11.2.4 Jaminan Pascatambang
Menurut Permen ESDM No. 7 Tahun 2014 Jaminan Reklamasi dan Pascatambang
adalah dana yang disediakan oleh Pemegang Izin Usaha Pertambangan atau Izin
Usaha Pertambangan Khusus sebagai jaminan untuk melakukan kegiatan
Reklamasi dan Pascatambang. Presentase biaya jaminan Pascatambang di atur
dalam Permen ESDM No. 7 Tahun 2014
Tabel 11.13
Tata Cara Penempatan Jaminan Pascatambang
Tabel 11.14
Jaminan Rencana Pascatambang
Tahun Persentasi Total Pembayaran
Pembayaran
2017 (1) - -
2018 (2) 2% Rp 5.594.000
2019 (3) 2,8% Rp 7.831.600
2020 (4) 4% Rp 11.188.000
2021 (5) 9,2% Rp 25.732.400
2022 (6) 15,3% Rp 42.794.100
2023 (7) 30% Rp 83.910.000
2024 (8) 36,7% Rp 102.649.900
2025 (9) - -
2026(10) - -
Total 100% Rp 279.700.000
Tabel 11.15
Biaya Reklamasi pada Pascatambang (Biaya Langsung)
Tabel 11.16
Biaya Reklamasi pada Pascatambang (Biaya Tak Langsung)
Biaya, Rp
No. Komponen Biaya Total Biaya, Rp
Persentase Biaya Langsung
Biaya Mobilisasi dan Rp 1.462.338
1 2,5 % Rp. 58.493.531
Demobilisasi Alat
Biaya Perencanaan Rp 5.849.353
2 10% Rp. 58.493.531
Penutupan Tambang
Biaya Administrasi
3 dan Keuntungan 5% Rp. 58.493.531 Rp 2.924.676
Kontraktor
4 Biaya Supervisi 5% Rp. 58.493.531 Rp 2.924.676
Tabel 11.17
Jaminan Rencana Reklamasi pada Pascatambang
Tahun Persentasi Total Pembayaran
Pembayaran
2017 (1) - -
2018 (2) 2% Rp 1433091,5
2019 (3) 2,8% Rp 2006328,1
2020 (4) 4% Rp 2866183
2021 (5) 9,2% Rp 6592220,9
2022 (6) 15,3% Rp 10963150
2023 (7) 30% Rp 21496373
2024 (8) 36,7% Rp 26297229
2025 (9) - -
2026(10) - -
Total 100% Rp 71.654.575