Anda di halaman 1dari 5

Aspek Manajemen

Aspek manajemen meliputi visi dan misi, bentuk badan usaha, struktur organisasi,
program kerja dan Standard Operating Procedure (SOP)

a. Visi dan misi

1. Visi Apotek Gejayan adalah :

Menjadi apotek yang mengedepankan pelayanan kefarmasian yang berkualitas,


profesional dan terpercaya yang mengutamakan kesejahteraan masyarakat.

2. Misi Apotek Gejayan adalah :

- Menerapkan pelayanan berbasis pharmaceutical care

- Mengutamakan kepentingan pasien dalam setiap praktek kefarmasian.

- Menyediakan obat-obatan dan alat kesehatan yang bermutu dengan harga terjangkau

- Menerapkan senyum, salam dan sapa dalam pelayanan

- Peningkatkan kesejahteraan seluruh karyawan dan pemilik modal

b. Bentuk badan usaha

Apotek Gejayan merupakan badan usaha swasta milik perseorangan yang dimiliki atas
nama Bapak Wayan.

c. Struktur organisasi
Pemilik Apotek

Apoteker
Penanggung Jawab

Apoteker
Pendamping

Asisten Apoteker Bagian Kasir


Pemilik apotek merupakan pimpinan tertinggi dalam organisasi. Pemilik apotek
berhak untuk membuat kebijakan dalam apotek yang harus dipatuhi oleh seluruh
karyawan. Apoteker penanggung jawab sebenarnya setra dengan apoteker pendamping,
namun apoteker penanggung jawab dietakkan pada herarki yang lebih tinggi karena
memiliki tanggung jawab terkait operasional dan dokimen-dokumen pada apotek. Di
paling bawah terdapat asisten apoteker dan bagian kasir memiliki kewenangan yang
setara.

d. Program Kerja

e. Standard Operating Procedure (SOP)


1 Pelayanan OTC
a Pasien datang
b Menyapa pasien dengan ramah dan menyakan kepada pasien obat apa yang
dibutuhkan
c Bila perlu tanyakan terlebih dahulu keluhan atau penyakit yang diderita pasien,
untuk siapa obat digunakan kemudian bantu pasien untuk mendapatkan obat yang
tepat
d Menghitung harga dan meminta persetujuan terhadap nominal harga
e Bila sudah terjadi persetujuan, ambilkan obat yang diminta sesuai dengan
permintaan pasien meliputi nama obat dan jumlah obat yang diminta
f Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat meliputi dosis,
frekuensi pemakaian sehari, waktu penggunaan obat, cara penggunaan, efek samping
yang mungkin timbul setalah pemakaian, serta cara penyimpanan yang baik.
2 Pelayanan OWA
a Pasien datang
b Menyapa pasien dengan ramah dan menanyakan kepada pasien obat apa yang
dibutuhkan
c Tanyakan pada pasien apa keluhan yang dialaminya dan gejala penyakitnya, untuk
siapa obat digunakan.
d Tanyakan pada pasien apakah sebelumnya pernah menggunakan obat tertentu dan
bagaimana hasilnya (kondisi membaik dan bertambah parah)
e Bila pasien telah menggunakan obat sebelumnya dan hasilnya tidak memuaskan,
maka pilihlah obat lain yang sesuai dengan kondisi pasien, begitu juga untuk pasien
yang sama sekali belum pernah meminum obat.
f Menghitung harga dan meminta persetujuan pasien terhadap nominal harga
g Setelah pasien setuju dengan harga obat, ambilkan obat tersebut
h Serahkan obat kepada pasian disertai dengan informasi tentang obat meliputi dosis,
frekuensi pemakaian sehari, waktu penggunaan obat, cara penggunan obat dan efek
samping obat yang mungkin timbul setelah penggunaan obat.
i Catat nama pasien, alamat dan nomor telpon pasien
3 Pelayaanan resep
a Menerima resep pasien.
b Lakukan skrining resep meliputi administrasi, pharmaceutical dan klinik.
c Menghitung harga dan minta persetujuan pasien terhadap nominal harga.
d Pasien diberi nomor antrian.
e Siapkan obat sesuai dengan resep.
f Jika obat racikan maka patuhi SOP meracik obat.
g Buat etiket dan cocokkan dengan resep.
h Teliti kembali resep sebelum diserahkan pada pasien termasuk salinan resep dan
kuitansi (jika pasien meminta).
i Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat meliputi dosis,
frekuensi pemakaian sehari, waktu penggunaan obat, cara penggunaan dan efek
samping obat yang mungkin timbul setelah pemakaian obat.
j Catat nama pasien, alamat dan nomor telpon pasien.
k Buat catatan khusus tentang pasien.
4 Peracikan Obat
a Siapkan alat yang akan digunakan dan bersihkan meja untuk meracik
b Buatlah instruksi meracik meliputi : no. resep, nama pasien, jumlah dan cara
mencampur
c Siapkan etiket dan wadah obat lain sertakan bersama obat dan instruksinya
d Cucilah tangan bila perlu gunakan sarung tangan dan masker
e Siapkan obat sesuai resep
f Jika ada bahan yang harus ditimbang maka siapkan lebih dahulu
g Bacalah instruksi meracik dengan seksama dan lakukanlah dengan hati-hati.
h Pastikan hasil racikan sesuai dengan instruksinya
i Masukkan dalam wadah yang telah disediakan dan beri etiket, kemudian
serahkan kepada petugas lain untuk diperiksa dan diserahkan
j Bersihkan peralatan dan meja racik setelah meracik selesai dan cucilah tangan
sampai bersih
5 Swamedikasi OTC
a Menanyakan keluhan pasien sehingga pasien menggunakan obat tersebut dan sudah
berapa lama pasien mengalaminya
b Menanyakan bagaimana kondisi pasien setelah menggunakan sesuai obat tersebut
c Apabila obat yang diminta sesuai dengan kondisi pasien dan memberikan efek
seperti yang diharapkan maka obat boleh diberikan
d Apabila obat yang diminta tidak sesuai dengan kondisi pasien maka pasien dipilihkan
obat yang tepat untuk kondisinya
e Menanyakan tentang bagaimana pasien menggunakan obat tersebut, bila ada
yang kurang atau salah maka petugas wajib membenarkan dan
melengkapinya.
6 Konseling OWA
a Menanyakan keluhan pasien sehinnga pasien menggunakan obat tersebut dan sudah
berapa lama pasien mengalaminya
b Cocokkan kondisi pasien dengan obat yang diminta, bila obat kurang sesuai untuk
pasien maka direkomendasikan obat yang tepat untuk pasien
c Menanyakan tentang bagaimana pasien menggunakan obat tersebut (meliputi dosis,
frekuensi, durasi, cara penggunaan), bila ada yang
kurang atau salah maka petugas wajib membenarkan dan
melengkapinya
d Menanyakan bagaimana kondisi pasien setelah menggunakan obat tersebut
e Apabila obat yang diminta sesuai dengan kondisi pasien dan memberikan efek seperti
yang diharapkan maka obat boleh diberikan
f Apabila kondisi pasien tidak membaik atau semakin memburuk sebaiknya pasien
dirujuk ke dokter
g Informasikan pada pasien tentang hal apa saja yang perlu dihindari atau yang perlu
dilakukan untuk menunjang keberhasilan terapi
h Catat nama pasien,alamat dan nomor telpon pasien
i Buat catatan khusus tentang pasien
j Memberitahukan kepada pasien bahwa pasien diperbolehkan konsultasi dengan
apoteker untuk berdiskusi tentang terapi yang dijalani pasien
7 Konseling Resep
a Obat diserahkan pada pasien sekaligus dicocokkan dengan data pasien
b Mencocokkan obat dengan kondisi pasien dengan cara menyakan pada pasien tentang
keluhan yang dialaminya
c Memberitahukan pada pasien tentang obat yang diberikan dan tujuan penggunaan obat
tersebut
d Memberikan informasi pada pasien tentang aturan penggunaan obat meliputi dosis,
frekuensu, durasi, serta cara penggunaan
e Menanyakan kembali tentang semua informasi yang telah disampaikan untuk
memastikan bahwa pasien telah paham dan mengerti tentang aturan
penggunaan obat
f Memberitahukan pada pasien tentang ESO yang mungkin terjadi dan cara penanganan
yang mungkin bisa dilakukan oleh pasien terhadap efek samping yang terjadi.
8 Penerimaan Barang dan Penyimpanan
a Saat barang datang dari PBF
b Cek kesesuaian anatara SP dengan faktur dan barangnya (kecocokan tentang nama
barang, bentuk sediaan, jumlah sediaan, no. batch dan tanggal ED)
c Cek kondisi barang (rusak/pecah, tersegal atau tidak)
d Faktur ditandatangani oleh Apoteker atau Asisten Apoteker dilengkapi dengan no.
SIK/SIA/NIP serta dibubuhi stempel apotek
e Faktur diambil satu lembar sebagai arsip apotek
f Cocokan harga yang sudah ada dengan harga yang tertera pada faktur baru, apakah ada
kenaikan atau tidak.
g Hargai barang-barang/obat bebas dan letakkan sesuai dengan spesifikasinya. Untuk
obat keras langsung disimpan dalam lemari sesuai dengan efek farmakologi
h Serahkan faktur kepada bagian administrasi untuk disimpan
i Arsip faktur sesuai dengan nama PBF masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai