Bahan Logbook RTPT Jeruk Dan Kopi
Bahan Logbook RTPT Jeruk Dan Kopi
TINJAUAN PUSTAKA
Intensitas pemangkasan yang biasa digunakan adalah 30%, artinya 30% dari
tajuk yang dibuang. Pemangkasan dapat menggunakan pisau atau gergaji.
Pemangkasan cabang yang agak besar menggunakan gergaji pangkas yang
tajam dan pisau pangkas untuk cabang kecil. Hasil pemangkasan cabang harus
rata dengan batang, yaitu pada letak sambungan pangkal cabang dengan
batang pohon. Kemudian luka bekas pangkasan sebaiknya ditutup, seperti ter
untuk menghindari serangan penyakit.
Pemangkasan dapat dilakukan dengan cara mengukur tinggi total dan tinggi
bebas cabang pohon yang akan dipangkas. Selanjutnya menetapkan bagian
tajuk yang harus dibuang atau tinggi cabang yang harus dipangkas dengan
perhitungan sebagai berikut :
Tinggi pangkasan = 1/3 (TT-TBC) ; 1/3 adalah intensitas pemangkasan
http://agungyudhi.blog.com/2010/12/12/pemeliharaan-tanaman-dan-
pertamanan/ di unduh pada tanggal 20 desember 2014 pukul 20.00 wib
http://www.tanijogonegoro.com/2012/12/budidaya-jeruk.html di unduh pada
tanggal 20 desember 2014 pukul 20.00 wib
Maksud Pemangkasan :
Pemotongan pucuk tanaman jeruk atau cabang/ranting dan yang tidak teratur
dan yang terlalu rimbun;
Tujuan Pemangkasan :
Membentuk tanaman agar tidak terlalu tinggi untuk memudahkan perawatan
dan pengelolaan;
Membentuk percabangan agar teratur sehingga percabangan kokoh dan
tanaman tumbuh seimbang;
Memudahkan sinar matahari masuk ke seluruh permukaan daun, sehingga
tanaman menerima cukup sinar matahari untuk kebutuhan pertumbuhannya;
Memperbaiki kualitas buah seperti ukuran buah, warna buah, lebih banyak dan
menurunkan rasa asam;
Memperbanyak tunas-tunas baru yang akan memunculkan bunga dan buah;
dan
Mengurangi kerimbunan tanaman yang dapat menstimulasi pertumbuhan
jamur.
Macam-macam Pemangkasan :
Pemangkasan bentuk dilakukan untuk membentuk pohon (tinggi pohon dan
percabangannya) agar tanaman kokoh dan mempunyai percabangan yang
seimbang dengan sebaran daun yang merata untuk meningkatkan efisiensi
pemanfaatan zat hara.
Pemangkasan pemeliharaan, dilakukan untuk memotong cabang dan daun yang
rimbun, tunas air, cabang yang terserang hama dan penyakit, cabang yang
rusak, mati, dan kering.
Pemangkasan buah, dilakukan untuk mengatur jumlah buah dalam satu
dompolan agar buah tidak tumbuh berdesakan sehingga buah tidak dapat
berkembang secara optimal dan warna buah tidak seragam.
Waktu Pemangkasan
Sejak tanaman masih muda (di pembibitan) untuk membentuk pohon dan
percabangannya.
Pada saat 3-4 tahun setelah tanam, untuk mempertahankan tinggi pohon.
Sehabis panen buah, untuk merangsang pertumbuhan tunas-tunas baru.
Setiap 3-5 tahun sekali dilakukan pemangkasan berat untuk meremajakan
tanaman.
Saat tanaman berbuah (pangkas produksi) untuk mengatur perimbangan buah
dan kualitas buah.
Secara periodik, setiap 2 minggu sekali untuk memotong cabang/ranting yang
sakit/rusak dan mati.
Prinsip Pemangkasan :
membentuk cabang-cabang tanaman yang teratur, sehingga tanaman tumbuh
seimbang dengan cabang-cabang yang kokoh.
Cara Pemangkasan :
Pemotongan dilakukan pada bagian cabang yang sudah berkayu dan dipotong
tepat di bagian ruas/buku-buku;
Dipangkas cabang-cabang yang terlalu rimbun, yang tidak produktif, dan tunas
yang tumbuh dari batang bawah yang dapat menjadi pesaing tanaman utama;
Pemangkasan sebaiknya menggunakan gunting pangkas yang tajam untuk
cabang-cabang yang kecil atau gergaji besi yang tajam untuk cabang/batang
besar. Bekas luka pemangkasan ditutup dengan lilin dingin atau disaput dengan
fungisida dengan dosis untuk setiap 1 kg cat meni ditambah 5-10 gram (1/2 1
sendok makan) fungisida. Atau dengan fungisida Organik seperti TRICHODERMA
(baca selanjutnya : klik disini )
ingkat keefisienan suatu pupuk dapat dilihat dari keinginan yang ingin diperoleh. Para petani kebun
kopi biasanya ingin memiliki tanaman kopi yang berbuah banyak dengan melakukan pemeliharaan,
salah satunya pemupukan dengan menggunakan bahan anorganik. Bahan anorganik memang
terbukti dapat menyediakan kebutuhan hara mikro seperti N dalam jumlah yang relative banyak atau
tersedia bagi tanaman untuk memperoleh produktivitas yang tinggi. Penerapan pemupukan dengan
bahan anorganik ini memberikan hasil yang langsung pada suatu tanaman. akan tetapi apabila dosis
yang diterapkan tidak sesuai dengan umur tanaman maka tanaman akan mengalami kelayuan, serta
dampak yang akan terjadi pada tanah dalam waktu yang lama maka tanah tersebut akan mengalami
pengerasan akibat struktur dan tekstur tanahnya yang rusak dan akan mengalami cekaman karena
tidak dapat mengikat hara yang ada didalam tanah karena agregat tanahnya yang sudah tidak stabil.
Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
penyiangan
Cangkul
ParangCara kerja
Cangkul
Buatlah alur disekitar kanopi batang kopi sekitar 1 meter daribatang pokok
secara melingkar sedalam mata cangkul
Tebarkan pupuk urea pada setengah alur yang dibuat, lalusetengah alur yang
lainnya ditebarkan pupuk sp36 dan kcl.
Pencampuran pupuk urea dengan pupuk sp36 dan kcl tidakdiperbolehkan karena
menghindari timbulnya senyawa baru yangdapat meracuni tanaman kopi
Tutuplah sekeliling alur yang telah berisi pupuk dengan sedikittanah untuk
mencegah terjadinya pencucian dan pergerakanpupuk ke tempat lain terbawa
air hujan.
Gergaji
Gunting cutter
tanggaCara kerja
lihat dan amati kondisi percabangan pada tanaman kopi yangakan dipangkas
https://id.scribd.com/doc/44819544/Pemeliharaan-tanaman-kopi