Anda di halaman 1dari 10

BAB II.

TINJAUAN PUSTAKA

Pemangkasan cabang dilakukan pada tanaman yang peruntukannya sebagai


kayu pertukangan, sedangkan tegakan yang peruntukkannya lain, seperti pulp
dan kayu bakar tidak perlu dilakukan pemangkasan. Pada tanaman kayu cabang
bagian bawah yang harus dihilangkan. Hal ini akan memperkecil bentuk batang
yang cenderung meruncing (taper) dan memperkecil jumlah mata kayu pada
batang utama sehingga terjadi peningkatan riap volume kayu. Rotasi
pemangkasan biasanya mengikuti frekuensi penjarangan.

Intensitas pemangkasan yang biasa digunakan adalah 30%, artinya 30% dari
tajuk yang dibuang. Pemangkasan dapat menggunakan pisau atau gergaji.
Pemangkasan cabang yang agak besar menggunakan gergaji pangkas yang
tajam dan pisau pangkas untuk cabang kecil. Hasil pemangkasan cabang harus
rata dengan batang, yaitu pada letak sambungan pangkal cabang dengan
batang pohon. Kemudian luka bekas pangkasan sebaiknya ditutup, seperti ter
untuk menghindari serangan penyakit.

Pemangkasan dapat dilakukan dengan cara mengukur tinggi total dan tinggi
bebas cabang pohon yang akan dipangkas. Selanjutnya menetapkan bagian
tajuk yang harus dibuang atau tinggi cabang yang harus dipangkas dengan
perhitungan sebagai berikut :
Tinggi pangkasan = 1/3 (TT-TBC) ; 1/3 adalah intensitas pemangkasan

Pemangkasan pemeliharaan yaitu pemangkasan yang dilakukan pada tanaman


yang sudah produktif, berumur > 3 tahun dan biasanya dilaksanakan sesudah
panen dengan tujuan menyeimbangkan pertumbuhan enerative dan enerative.
Manfaat dari pemangkasan pemeliharaan adalah:
a. mempertahankan bentuk arsitektur pohon dari bentuk format bakunya.
b. mengurangi terjadinya fluktuasi pembuahan tahunan
c. mempertahankan iklim mikro ideal di sekitar tanaman dengan minimal
30% sinar matahari dapat menembus ke bagian dalam tajuk tanaman, sehingga
kondisi tanaman dan kebun tidak terlalu lembab yang dapat mengurangi tingkat
serangan hama dan terutama penyakit.
d. Mengefisienkan pemeliharaan kebun.
e. Meningkatkan umur produktif pohon.

http://agungyudhi.blog.com/2010/12/12/pemeliharaan-tanaman-dan-
pertamanan/ di unduh pada tanggal 20 desember 2014 pukul 20.00 wib
http://www.tanijogonegoro.com/2012/12/budidaya-jeruk.html di unduh pada
tanggal 20 desember 2014 pukul 20.00 wib

Pemangkasan adalah suatu tindakan pembuangan sebagian dari bagian


tanaman dengan maksud untuk menumbuhkan atau merangsang pembungaan
dan pembuahan kearah yang dikehendaki. di dalam pola pertumbuhan tanaman,
pertumbuhan ujung batang yang dilengkapi dengan daun muda apabila
mengalami hambatan, maka pertumbuhan tunas akan tumbuh ke arah samping
yang dikenal dengan tunas lateral misalnya saja terjadi pemotongan pada
ujung batang (pucuk), maka akan tumbuh tunas pada ketiak daun. Fenomena ini
kita namakan apical dominance.
Pertumbuhan tunas lateral menimbulkan terbentuknya cabang batang
yang cukup banyak pada ketiak batang utama. di lain pihak pemangkasan pucuk
batang menyebabkan pertumbuhan tunas apikal terhambat sehingga tanaman
tidak terlalu tinggi dan mempunyai cabang yang banyak sehingga pembentukan
bunga banyak. bunga yang banyak tersebut dapat diartikan sebagai adanya
hasil tanaman yang baik.
Hubungan antara auksin dengan apical dominance pada suatu tanaman
telah dibuktikan oleh skoog dan thimann. dalam eksperimennya, pucuk tanaman
kacang dibuang, sebagai akibat treatment tersebut menyebabkan tumbuhnya
tunas di ketiak daun. dari ujung tanaman yang terpotong itu diletakan blok agar
yang mengandung auksin. dari perlakuan tersebut ternyata bahwa tidak terjadi
pertumbuhan tunas pada ketiak daun. hal ini membuktikan bahwa auksin yang
ada di apical bud menghambat tumbuhnya tunas lateral.

II. TINJAUAN PUSTAKA


Tujuan dilakukannnya pemangkasan adalah untuk menumbuhkan
atau merangsang pembungaan dan pembuahan pada tanaman tomat. pada
tanaman buah pemangkasan bertujuan untuk menjaga kesehatan dan
meningkatkan produksi pada tanaman buah, pemangkasan mampu menjaga
kelembaban tanaman sehingga tidak mudah terserang hama dan penyakit.
Tunas lateral merupakan subyek pengamat korelasi oleh tunas
apikal sehingga jika tunas apikal dipangkas maka hanya tunas lateral paling atas
yang tumbuh denagn cepat sehingga tunas basal tetap terhambat.
penghambatan tunas lateral tergantung pada konsentrasi hormon auksin yang
diberikan pada permukaan batang yang dipotong. sebuah pemberian auksin
eksogen pada sebuah tanaman yang dipotong akan merangsang prtumbuhan
pucuk tanaman (Elvindra, 2009).
Pemangkasan dilakukan sebagai upaya pengurangan persaingan di
antara bagian satu dengan bagian lain dalam satu tanaman atau di antara
tanaman satu dengan tanaman lainnya dengan mengurangi/membuang
beberapa cabang, pucuk atau bagian tanaman lainnya, sehingga tanaman dapat
tumbuh dan berkembang sesuai dengan yang diharapkan.
Di dalam pola pertumbuhan tanaman, pertumbuhan ujung batang
yang dilengkapi dengan daun muda apabila mengalami hambatan, maka
pertumbuhan tunas akan tumbuh ke arah samping yang dikenal dengan tunas
lateral misalnya saja terjadi pemotongan pada ujung batang (pucuk), maka
akan tumbuh tunas pada ketiak daun. fenomena ini kita namakan apical
dominance. hubungan antara auksin dengan apical dominance pada suatu
tanaman telah dibuktikan oleh skoog dan thimann. dalam eksperimennya, pucuk
tanaman kacang dibuang, sebagai akibat treatment tersebut menyebabkan
tumbuhnya tunas di ketiak daun. dari ujung tanaman yang terpotong itu
diletakan blok agar yang mengandung auksin. dari perlakuan tersebut ternyata
bahwa tidak terjadi pertumbuhan tunas pada ketiak daun. hal ini membuktikan
bahwa auksin yang ada di apical bud menghambat tumbuhnya tunas lateral
(Wawan, 2009).
III. METODOLOGI PRAKTIKUM

Maksud Pemangkasan :
Pemotongan pucuk tanaman jeruk atau cabang/ranting dan yang tidak teratur
dan yang terlalu rimbun;

Pemotongan cabang/ranting yang terserang hama dan penyakit;


Pemotongan cabang yang rusak/kering dan mati;
Pemotongan cabang yang tidak produktif; dan
Pemotongan buah yang masih kecil dan saling berhimpitan.

Tujuan Pemangkasan :
Membentuk tanaman agar tidak terlalu tinggi untuk memudahkan perawatan
dan pengelolaan;
Membentuk percabangan agar teratur sehingga percabangan kokoh dan
tanaman tumbuh seimbang;
Memudahkan sinar matahari masuk ke seluruh permukaan daun, sehingga
tanaman menerima cukup sinar matahari untuk kebutuhan pertumbuhannya;
Memperbaiki kualitas buah seperti ukuran buah, warna buah, lebih banyak dan
menurunkan rasa asam;
Memperbanyak tunas-tunas baru yang akan memunculkan bunga dan buah;
dan
Mengurangi kerimbunan tanaman yang dapat menstimulasi pertumbuhan
jamur.

Macam-macam Pemangkasan :
Pemangkasan bentuk dilakukan untuk membentuk pohon (tinggi pohon dan
percabangannya) agar tanaman kokoh dan mempunyai percabangan yang
seimbang dengan sebaran daun yang merata untuk meningkatkan efisiensi
pemanfaatan zat hara.
Pemangkasan pemeliharaan, dilakukan untuk memotong cabang dan daun yang
rimbun, tunas air, cabang yang terserang hama dan penyakit, cabang yang
rusak, mati, dan kering.
Pemangkasan buah, dilakukan untuk mengatur jumlah buah dalam satu
dompolan agar buah tidak tumbuh berdesakan sehingga buah tidak dapat
berkembang secara optimal dan warna buah tidak seragam.

Waktu Pemangkasan
Sejak tanaman masih muda (di pembibitan) untuk membentuk pohon dan
percabangannya.
Pada saat 3-4 tahun setelah tanam, untuk mempertahankan tinggi pohon.
Sehabis panen buah, untuk merangsang pertumbuhan tunas-tunas baru.
Setiap 3-5 tahun sekali dilakukan pemangkasan berat untuk meremajakan
tanaman.
Saat tanaman berbuah (pangkas produksi) untuk mengatur perimbangan buah
dan kualitas buah.
Secara periodik, setiap 2 minggu sekali untuk memotong cabang/ranting yang
sakit/rusak dan mati.

Prinsip Pemangkasan :
membentuk cabang-cabang tanaman yang teratur, sehingga tanaman tumbuh
seimbang dengan cabang-cabang yang kokoh.

Cara Pemangkasan :
Pemotongan dilakukan pada bagian cabang yang sudah berkayu dan dipotong
tepat di bagian ruas/buku-buku;
Dipangkas cabang-cabang yang terlalu rimbun, yang tidak produktif, dan tunas
yang tumbuh dari batang bawah yang dapat menjadi pesaing tanaman utama;
Pemangkasan sebaiknya menggunakan gunting pangkas yang tajam untuk
cabang-cabang yang kecil atau gergaji besi yang tajam untuk cabang/batang
besar. Bekas luka pemangkasan ditutup dengan lilin dingin atau disaput dengan
fungisida dengan dosis untuk setiap 1 kg cat meni ditambah 5-10 gram (1/2 1
sendok makan) fungisida. Atau dengan fungisida Organik seperti TRICHODERMA
(baca selanjutnya : klik disini )

Respon Tanaman terhadap Pemangkasan :


Jika pemangkasan dilakukan sebelum masa pertumbuhan tunas, akan
menstimulasi pertumbuhan tunas-tunas baru. Semakin banyak cabang yang
dipangkas semakin banyak tunas baru yang tumbuh dan dari tunas baru
tersebut akan muncul bunga/buah.
Pemangkasan berat dapat mengakibatkan pertumbuhan vegetatif yang
berlebihan yang dapat menurunkan produksi pada tahun berikutnya. Akan tetapi
pada tahun ke-2, ke-3, dan seterusnya, produksi dan kualitas buah akan
meningkat.

mupukan merupakan salah satu kegiatan budidaya yang perlu dilakukan.


Pemupukan adalah proses menambahkan unsur hara pada tanah untuk
meningkatkan kesuburan tanah serta tanaman tercukupi unsur hara yang
dibutuhkan untuk proses pertumbuhan dan perkembangannya. Pupuk sendiri
sebenarnya berupa zat yang ditambahkan pada tanah supaya unsur haranya
dapat terpenuhi. Sehingga didapatkan tanah yang lebih produktif dan dapat
menunjang pertumbuhan tanaman dan akar dengan baik. Tanah yang subur
merupakan tanah yang berkualitas tinggi yang dapat menentukan tumbuh dan
berkembangnya tanaman sehingga menghasilkan produksi serta bahan tanaman
yang berkualitas. Hal tersebut sangat mutlak dalam melakukan budidaya
tanaman. Pemupukan pada tanaman kopi mempunyai tujuan untuk memenuhi
keperluan unsur hara tanaman. Tanaman kopi ini mengambil hara dari dalam
tanah untuk pertumbuhan vegetatif dan juga untuk pertumbuhan buah.
Pertumbuhan vegetatif ini sama pentingnya dengan pembuatan buah, karena
buah kopi ini hanya terbentuk oleh cabang-cabang lateral yang merupakan
produk pertumbuhan vegetatif. Sedangkan pengambilan hara dari tanaman kopi
ini sangat berbeda-beda dan menurut jenis kopi itu sendiri. Untuk memastikan
keperluan pupuk pada tanaman ditentukan oleh dua factor yakni pengambilan
hara oleh tanaman dari didalam tanah serta persedian kandungan unsur hara
didalam tanah. Untuk tahu keperluan pemupukan dibutuhkan kajian tanah serta
kajian daun tanaman kopi, yang sebisa-bisanya dilengkapi dengan percobaan
lapangan. Faedah pemupukan yaitu untuk perbaikan situasi tanaman,
peningkatan produksi serta mutu, serta stabilisasi produksi. Pupuk majemuk
memiliki sebagian keuntungan dibanding dengan pupuk tunggal contohnya cost
pengangkutan, aplikasi pupuk, dan seterusnya. Pemberian pupuk yang salah
bukan hanya saja tidak efisien, namun kerap menurunkan produksi. Perihal ini
dikarenakan tanaman kopi kurang mempunyai daya serap selektif pada
pemberian pupuk yang tidak seimbang. Dosis pupuk untuk tanaman kopi amat
mutlak dikarenakan dosis yang terlampau kecil dari semestinya, kurang atau
bahkan tidak memberikan keuntungan. Demikian juga bila dosis pupuk yang
didapatkan terlampau besar. Penetapan dosis maksimal didasarkan pada data
kajian tanah, kajian daun, serta juga hasil-hasil percobaan lapangan. Waktu
pemupukan sesuai dengan keperluan tanaman serta situasi iklim. Pupuk
diberikan pada lingkar piringan pohon sesudah terlebih dulu dicangkul mudah
serta dibikin parit dangkal. pupuk urea diberikan dengan langkah dibenamkan
didalam tanah untuk menghindar hilangnya pupuk melewati penguapan. pupuk
diberikan pada lingkar tajuk pohon kopi serta janganlah diberikan diluar lingkar
tajuk pohon kopi dikarenakan biasanya ada banyak gulma. sebaliknya janganlah
berikan pupuk dekat pangkal batang dikarenakan di bagian ini akar serabut
cuma sedikit.

Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef\---\


Pemupukan pada tanaman kopi dilakukan minimal dua kali dalam setahun, yaitu pada awal musim
hujan dan pada akhir musim hujan. Pada awal musim hujan tanaman memerlukan nitrogen untuk
pertumbuhan vegetatifnya, sedangkan pada akhir musim hujan tanaman memerlukan pupuk kalium
untuk fase generative. Selain digunakan pupuk anorganik pada pemupukan tanaman kopi, juga
dianjurkan pemakaian pupuk organik untuk memperbaiki struktur dan tekstur tanah yang tingkat
kegemburannya berkurang. Kegiatan pemupukan merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan
untuk mencapai produksi yang diinginkan. Selain aplikasi pemupukan, faktor lain yang berpengaruh
pada produksi adalah iklim, hama dan penyakit yang menyerang pertanaman kopi dan manajemen
suatu perkebunan. Pengelolaan dan pengawasan yang baik terhadap kegiatan pemupukan sangat
diperlukan demi kelanjutan keseluruhan kegiatan budidaya tanaman kopi di lapang serta untuk
pencapaian target produksi yang diinginkan (Rahardjo, 1982). Pemupukan dengan metode
Placement atau penempatan pada tempat tertentu bisa dilakukan dengan menerapkan pembuatan
alur atau larikan yang mengelilingi tanaman. Pembuatan alur atau larikan yang mengelilingi tanaman
ini ditujukan agar perakaran dari tanaman kopi sendiri dapat lebih mudah dalam memperoleh unsur
hara yang ada didalam tanah, karena perakaran tanaman menyebar luas seiring dengan
berkembangnya tanaman maka dilakukan pembuatan larikan atau parit ini pada saat pemupukan
untuk menyediakan kebutuhan hara mikro bagi tanaman untuk kepentingan fisiologisnya. Akan tetapi
apabila parit atau larikan ini lurus tanpa mengelilingi tanaman maka dikawatirkan pemupukan yang
dilakukan dengan metode ini akan tidak tepat sasaran pada tanaman kopi yang memerlukan unsur
hara.

Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef

ingkat keefisienan suatu pupuk dapat dilihat dari keinginan yang ingin diperoleh. Para petani kebun
kopi biasanya ingin memiliki tanaman kopi yang berbuah banyak dengan melakukan pemeliharaan,
salah satunya pemupukan dengan menggunakan bahan anorganik. Bahan anorganik memang
terbukti dapat menyediakan kebutuhan hara mikro seperti N dalam jumlah yang relative banyak atau
tersedia bagi tanaman untuk memperoleh produktivitas yang tinggi. Penerapan pemupukan dengan
bahan anorganik ini memberikan hasil yang langsung pada suatu tanaman. akan tetapi apabila dosis
yang diterapkan tidak sesuai dengan umur tanaman maka tanaman akan mengalami kelayuan, serta
dampak yang akan terjadi pada tanah dalam waktu yang lama maka tanah tersebut akan mengalami
pengerasan akibat struktur dan tekstur tanahnya yang rusak dan akan mengalami cekaman karena
tidak dapat mengikat hara yang ada didalam tanah karena agregat tanahnya yang sudah tidak stabil.
Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef

penyiangan

II.Pelaksanaan1.Pemeliharaana)PenyianganDalam pemeliharaan tanaman kopi di


kebun tentunya harus dilakukanperawatan yang intensif, seperti halnya kegiatan
penyiangan yang merupakankegiatan pemeliharaan menyingkirkan ataupun
mengendalikan pertumbuhandan perkembangan gulma gulma yang terdapat
disekitar tanaman kopi. Gulmatersebut disingkirkan karena dianggap sebagai
pengganggu tanaman kopi dalammenyerap unsur hara, dengan kata lain gulma
merupakan tumbuhan yangpertumbuhannya tidak inginkan untuk itu gulma
harus diberantas khususnya disekitar kanopi tanaman kopi. Selain itu
penyiangan bertujuan dalammemudahkan tindakan pemeliharaan seperti
pemupukan, pemangkasan danpemanenan.Kegiatan penyiangan ini dapat
dilakukan dengan berbagai metode yangmeliputi metode manual,teknis dan
kimia. Metode metode yang akan digunakanharuslah diiringi dengan kondisi
kebun, jika pertumbuhan gulma sudah banyak dikebun bisa digunakan metode
dengan cara kimia, tetapi jika pertumbuhangulma hanya sedikit maka dapat
digunakan metode manual dan teknis. Rotasipenyianganpun dilakukan
berdasarkan kondisi pertumbuhan gulma yangterdapat di dalam kebun, jika
perkembangannya pesat maka penyiangan harusdilakukan secara rutin.Pada
pratikum kali ini metode yang digunakan adalah manual karenamelihat kondisi
perkembangan gulma masih sedikit didalam kebun kopi.Alat dan bahan

Cangkul

ParangCara kerja

Bersihkan gulma gulma yang terdapat disekitar kanopi tanamankopi dengan


menggunakan cangkul

Tanah tanah yang terbawa keluar kanopi harus dikembalikandisekitar batang


pokok yang bertujuan untuk menghindaricekungan disekitar batang pokok dan
mencegah tertampungnyaair hujan disekitar batang.

gulma gulma yang terbuang dikumbulkan dan diletakkan dibarisan tanaman


karena gulma merupakan sumber unsur harasetelah mengurai.
b)PemupukanKegiatan yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman kopi
secarasignifikan adalah pemupukan. Maksud dari kegiatan pemupukan ini
adalahmenambahkan unsur hara untuk mempercepat pertumbuhan tanaman
kopi.Dengan begitu kegiatan ini merupakan kegiatan pokok yang harus
dilakukandalam pembudidayaan tanaman kopi. Tanaman kopi tidak akan
mampuberproduksi optimal jika pasokan makanannya berkurang, untuk itu
dengandilakukannya pemupukan akan menjadikan tanaman kopi berbuah
denganbanyak.Pemupukan dilakukan mulai tanaman kopi berumur 1 tahun
sampai 6 tahun(pada kebun masih muda). Sedangkan pada kebun yang telah
menghasilkandipupuk dua kali setahun, yakni 3-4 minggu setelah masa
pembuahan dansetelah panen selesai. Pupuk diberikan pada awal musim hujan.
Banyaknyapupuk yang diberikan tergantung dari kesuburan tanah dan umur
tanaman. jenispupuk yang diberikan adalah pupuk N,K,P dan kebutuhan dosis
pun berbedabeda tergantung umur tanaman.Manfaat pupuk bagi tanaman kopi
adalah memperbaiki kondisi tanaman.Pemupukan yang dilakukan secara optimal
dan teratur menjadikan tanaman kopimemiliki daya tahan yang lebih besar yang
tidak mudah dipengaruhi keadaanyang ekstrim misalnya kekuranagan air,
temperatur tinggi dan rendah danpembuahan yang terlalu lebat. Selain itu
pemupukan juga dapat meningkatkanproduksi dan mutu buah
danmempertahankan produksi. Tanaman kopimempunyai sifat bahwa pada suatu
saat produksinya tinggi, namun produksitersebut akan turun sampai 40% pada
tahun berikutnya. Makin buruk kondisitanaman makin besar persentase
penurunan hasilnya. Pertanaman yang dipupuksecara teratur penurunan hasil
dapat ditetapkan sekitar 20%.Alat dan bahan

Cangkul

Pupuk urea, sp36, kcl

Kebun tanaman kopiCara kerja

Buatlah alur disekitar kanopi batang kopi sekitar 1 meter daribatang pokok
secara melingkar sedalam mata cangkul

Tebarkan pupuk urea pada setengah alur yang dibuat, lalusetengah alur yang
lainnya ditebarkan pupuk sp36 dan kcl.

Pencampuran pupuk urea dengan pupuk sp36 dan kcl tidakdiperbolehkan karena
menghindari timbulnya senyawa baru yangdapat meracuni tanaman kopi

Tutuplah sekeliling alur yang telah berisi pupuk dengan sedikittanah untuk
mencegah terjadinya pencucian dan pergerakanpupuk ke tempat lain terbawa
air hujan.

c)PemangkasanPemangkasan merupakan kegiatan yang harus dilakukan pada


tanamankopi dalam memperoleh produksi yang tinggi. Kegiatan ini
memerlukanketelitian dan kehati hatian karena jika terjadi kesalahan dalam
pemangkasanakan menyebabkan penurunan produksi buah kopi.Kegiatan
pemangkasan ini terbagi 3 jenis, meliputi pemangkasan bentukyaitu
pemangkasan yang dilakukan pada tanaman masih belum menghasilkanguna
membentuk percabangan yang seimbang, selanjutnya adalahpemangkasan
produksi yaitu pemangkasan yang dilakukan pada tanaman yangsudah
berproduksi guna mendapatkan cabang cabang primer yang barusehingga
meningkatkan produksi buah yang akan dihasilkan, selanjutnya adalahrejuvinasi
yaitu pemangkasan pada tanaman tua yang produsinya sudahberkurang
biasanya dilakukan pada umur lebih dari 25 tahun.Pada pratikum ini dilakukan
pemangkasan produksi pada tanaman kopi,kegiatan ini meliputi pembuangan
wiwilan, pembuangan cabang balik,pembuangan cabang liar, pembuangan
cabang tua, pembuangan cabang yangterserang hama dan penyakit dan
pemangksan pada cabang sekunder. Alat dan bahan

Gergaji

Gunting cutter

tanggaCara kerja

lihat dan amati kondisi percabangan pada tanaman kopi yangakan dipangkas

buanglah cabang cabang yang pertumbuhannya tidak diinginkanyang dapat


menghambat pertumbuhan tanaman kopi seperti

pembuangan wiwilan, pembuangan cabang balik, pembuangancabang liar,


pembuangan cabang tua, pembuangan cabang yangterserang hama dan
penyakit dan pemangksan pada cabangsekunder yang terlalu panjang.

Jika tanaman kopi sudah tinggi maka digunakan tangga dalammemudahkan


kegiatan pemangkasan.

Cabang cabang hasil pangkasan yang terbuang dikumpulkan dandiletakkan di


barisan tanaman karena mempunyai sumber hara jika sudah terurai

https://id.scribd.com/doc/44819544/Pemeliharaan-tanaman-kopi

Anda mungkin juga menyukai