I. IDENTIFIKASI
MR : 08.33.00
Nama lengkap `: Tn. S
Jenis kelamin : Laki-laki
TTL : 29 November 1960
Umur : 56 tahun
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh bangunan
Alamat : Kemiling
MRS : 5 Februari 2017 , pukul 20.07 WIB
II. ANAMNESIS
Diambil dari : Autoanamnesis
Tanggal : 6 Februari 2017 , pukul 17.00 WIB
1. Keluhan Utama
Sesak berat sejak sehari SMRS.
2. Keluhan Tambahan
Sesak disertai batuk berdahak dan berdarah, kaki bengkak.
3. Riwayat Perjalanan Penyakit
Sekitar tahun 2013 OS mengeluh nyeri kepala berdenyut dan tengkuk
terasa berat. OS berobat ke mantri kemudian diberi obat penghilang nyeri
kepala dan obat darah tinggi karena ketika itu tekanan darah OS diketahui
160/90mmHg. Satu bulan kemudian OS kembali mengeluh dengan
keluhan yang sama yaitu nyeri kepala berdenyut dan tengkuk terasa berat.
Kemudian OS berobat ke klinik dokter dekat rumah, dokter mengatakan
bahwa OS memiliki tekanan darah tinggi dan disarankan agar selalu berobat
rutin untuk menghindari penyakit lain yang disebabkan oleh tekanan darah
tinggi. Namun setelah sebulan berobat OS merasa sehat dan tidak pernah
mengalami keluhan makan OS tidak pernah berobat kembali ke dokter. OS
memiliki riwayat merokok sejak usia remaja, OS dalam sehari bisa
menghabiskan 1 bungkus rokok.
1
Tiga tahun kemudian OS mengeluh kembali nyeri kepala dan tengkuk
terasa berat, OS juga mengalami sulit tidur pada malam hari. Kemudian OS
berobat ke puskesmas dan kembali OS dikatakan mengalami tekanan darah
tinggi. Ketika itu OS masih memiliki kebiasaan merokok. OS tidak pernah
berobat rutin untuk mengontrol tekanan darahnya, ia hanya berobat bila
merasa ada keluhan.
Kemudian 40 hari sebelum masuk rumah sakit OS mengeluhkan batuk
yang disertai dahak, keluhan OS tidak disertai demam, keringat malam,
ataupun penurunan berat badan secara drastis. OS kemudian berobat ke
puskesmas untuk mengatasi batuknya tersebut. Hasilnya membaik ketika
OS mengonsumsi obat dari puskesmas, namun kambuh kembali bila obat
sudah habis.
Dua minggu sebelum masuk rumah sakit keluhan sesak sudah
dirasakan OS. Namun pada saat itu sesak hanya ringan dan tidak terlalu
menganggu aktivitasnya. Sesak dirasakan OS apabila melakukan aktivitas
terus-menerus atau bila aktivitasnya terlalu berat dan saat tidur dimalam
hari, sehingga bila tidur OS menggunakan dua bantal. Selain itu OS juga
mengeluh cepat lelah bila aktivitasnya terlalu berat. OS juga mengeluhkan
kakinya seperti membengkak. Menurut OS, bila ia menaiki anak tangga
hanya mampu sampai 10 anak tangga saja lalu OS akan kelelahan, dan bila
berjalan ia hanya sanggup berjalan hingga kurang lebih 10 meter saja. Batuk
berdahak masih dirasakan oleh OS sehingga ia berobat kembali ke klinik
untuk mengatasi batuknya tersebut. OS tidak mengeluhkan demam atau
keringat malam.
Satu hari sebelum masuk rumah sakit OS mengeluhkan sesak semakin
memberat. Sesak menghilang bila OS beristirahat. OS juga mengeluhkan
masih mengeluhkan batuk berdahak, namun kali ini disertai darah. OS
mengatakan batuk dahak bercampur darah tersebut baru dialami ketika
sehari sebelum masuk rumah sakit, jumlahnya sekitar 1 gelas belimbing
dalam sehari. Bengkak dikaki OS juga dirasa semakin membesar, dan bila
ditekan pada daerah bengkak tersebut akan membuat seperti cekungan yang
menetap dalam beberapa saat dan membutuhkan waktu sedikit lama untuk
kembali merata. Kemudian keesokan harinya OS memutuskan berobat ke
2
klinik kosasih, ketika sampai sana tekanan darah OS mencapai
190/100mmHg, OS disarankan oleh dokter untuk langsung pergi ke IGD
RS. Pertamina Bintang Amin untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
6. Riwayat Keluarga
Keluarga tidak ada yang mengalami sakit seperti ini.
7. Riwayat Alergi
a. Makanan/minuman
Tidak didapatkan adanya alergi.
b. Obat - obatan
Tidak didapatkan adanya alergi.
8. Riwayat Makan
Frekuensi/ hari : 3x/ hari
Jumlah/ hari : Satu porsi
Variasi/ hari : Bervariasi
Nafsu makan : Normal
9. Riwayat Habituasi
Minum alkohol : Tidak pernah
Merokok : Merokok sejak remaja, sehari 1 bungkus
3
- Nyeri - Kojungtiva anemis
- Sekret - Gangguan penglihatan
- Ikterus Penurunan ketajaman penglihatan
- Bengkak kantung mata
Telinga
- Nyeri - Tinitus
- Sekret - Gangguan pendengaran
- Kehilangan pendengaran
Hidung
- Trauma - Gejala penyumbatan
- Nyeri - Gangguan penciuman
- Sekret - Pilek
- Epistaksis
Mulut
- Bibir (sariawan) - Lidah kotor
- Gusi berdarah - Gangguan pengecapan
- Selaput - Stomatitis
Tenggorokan
- Nyeri tenggorokan - Perubahan suara
Leher
- Benjolan kanan - Nyeri leher
Dada (Jantung/Paru)
- Nyeri dada Sesak nafas
Berdebar Batuk darah
- Bengkak dada kiri Batuk
Abdomen (Lambung/Usus)
- Rasa kembung - Perut membesar
- Mual - Wasir
- Muntah - Mencret
- Muntah darah - Tinja berdarah
- Sukar menelan - Tinja berwarna dempul
- Nyeri perut - Tinja berwarna hitam
Nyeri uluhati - Benjolan
4
Saraf dan Otot
- Anestesi - Sukar menggigit
- Parastesi (kedua tangan) - Ataksia
- Otot lemah - Hipo/ hiper-esthesia
- Kejang - Pingsan
- Afasia - Kedutan (tiek)
- Amnesia - Pusing (vertigo)
- Lain-lain - Gangguan bicara (disartri)
Ektremitas
Bengkak (dorso pedis) - Deformitas
- Nyeri sendi - Sianosis
- Ptekie
4. Status Generalisata
Kulit
5
Warna : Sawo matang
Jaringan parut : Tidak ada
Pertumbuhan rambut : Cukup (tidak ada bagian yang kekurangan ataupun
berlebihan pertumbuhan rambutnya).
Suhu raba : 36,70C
Keringat umum : Seluruh badan
Turgor : Normal
Mata
6
Telinga
Mulut
Leher
Dada
Bentuk dada normal, tidak terdapat krepitasi.
7
Paru Depan dan Belakang
Jantung
- Inspeksi : Iktus cordis tidak tampak
- Palpasi : Iktus cordis tidak teraba
- Perkusi : Kiri : Atas: ICS IV bergeser ke arah kiri 1 jari dari linea
parasternalis sinistra
Bawah: ICS VII linea aksila anterior sinistra
Kanan : Atas: ICS IV linea parasternalis dextra
Bawah : ICS VII bergeser 1 jari ke arah kanan
dari linea parasternalis dextra
- Auskultasi : Bunyi jantung S1 dan S2 tunggal
normal, reguler. Murmur (-) gallop (-)
Abdomen
- Inspeksi : Dinding perut cembung, asistes (-),
distended (-), venektasi(-), caput medusa (-), ikterik (-).
8
- Auskultasi : Bising usus (+) normal, bruit hepar (-), bruit epigastrium(-)
- Palpasi : Nyeri tekan (-), nyeri tekan hepar (-), hepar tidak
teraba, limpa tidak teraba, nyeri ketok CVA (-) kanan/kiri.
- Perkusi : Timpani
Ekstremitas
1. Ekstremitas superior dextra dan sinistra :
Oedem (-), deformitas (-), sianosis (-), nyeri sendi (-), ptekie (-), eritem
palmar (-), akral dingin (-), krepitasi (-).
2. Ekstremitas inferior dextra dan sinistra :
Oedem (+), deformitas (-), sianosis (-), nyeri sendi (-), ptekie (-),
eritem palmar(-), akral dingin, krepitasi (-), dermopati diabetikum (+).
9
Wn: 38-47 %
Trombosit 276.000 159-400 ul
MCV 87 80-96
MCH 28 27-31 pg
MCHC 33 32-36 g/dl
2. Ro Thoraks PA
3. EKG
10
Interpretasi: Sinus takikardia, left ventrikel hypertrophy
- Echocardiography
- Spirometri
- Sputum BTA
V. PENATALAKSANAAN
Farmakologi:
1. Penggunaan antihipertensi golongan diuretik untuk mengurangi preload
akibat disfungsi diastolik seperti furosemid, spironolakton, dan HCT.
2. Menurunkan after-load dengan anti hipertensi golongan ACE-inhibitor,
ARB, atau CCB.
3. Mukolitik untuk batuk berdahaknya.
4. Bronkodilator untuk membantu meringankan sesak
5. Antibiotik bila ada infeksi
6. Untuk batuk berdarah diberikan asam traneksamat.
Non-farmakologi:
1. O2 2-3 L/m
2. Bed rest
3. Stop merokok
4. Kaki ditopang/diangkat pakai bantal jika tidur
VI. PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
11
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad Sanactionam : dubia ad bonam
12