Anda di halaman 1dari 4

RUMAH SAKIT PROF. DR.

TABRANI
Jl. Jend. Sudirman No. 410 Pekanbaru 28125
Telp. (0761) 35464, 35467 Fax. (0761) 839114
Email : rsprofdrtabranirab@yahoo.co.id

Bismillaahirrahmaanirrahiim

NOTULEN

PEMBENTUKAN DRAF KEBIJAKAN PEDOMAN, PANDUAN


DAN PROGRAM PONEK

Tempat : Ruang Diklat Lantai 3


Hari / Tanggal : Kamis / 19 Maret 2015
Pukul : 09.00 WIB s.d. selesai
Pimpinan Rapat : dr. Chandra Nurreza, Sp.OG
Anggota Rapat : Terlampir
Notulen : Sri Lestari, Amd. Keb

Dalam rapat ini membahas masalah penyusunan draf kebijakan yang mengacu kepada :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Undang Undang No 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran
4. Direktorat Jendral Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan Republik
Indonesia Tahun 2008 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Obstetri
Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) 24 Jam di Rumah Sakit
5. Departemen Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2009 tentang Pedoman
Pelaksanaan Program Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi
6. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.450/Menkes/SK/IV/2004 tentang Pemberian
Air Susu Ibu (ASI) secara Eksklusif pada Bayi di Indonesia
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit
8. Departemen Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2009 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Program Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
604/Menkes/SK/VII/2008 tentang Pedoman Pelayanan Maternal Perinatal Pada
Rumah Sakit Umum Kelas B, Kelas C dan Kelas D

Format penyusunan draf kebijakan Peraturan Direktur Rumah Sakit Prof. Dr. Tabrani
tentang Pedoman, Panduan dan Program PONEK :
A. Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 Jam di RS
Menimbang :
Bahwa Program Pelayanan Obsteri Neonatal Emegensi Komprehensif (PONEK)
diselenggarakan dengan pelayanan obstetrik dan neonatal yang bermutu melalui
standarisasi Rumah Sakit PONEK 24 jam dalam rangka menurunkan Angka Kematian
Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Mengingat :
a. Bahwa Direktur Rumah Sakit berpartisipasi dalam menyusun program
PONEK, serta dalam menetapkan keseluruhan proses/mekanisme dalam
program PONEK termasuk pelaporannya
b. Bahwa terbentuk dan berfungsinya Tim PONEK Rumah Sakit, serta adanya
kebijakan rumah sakit dan dukungan penuh manajemen dalam pelayanan
PONEK
c. Bahwa terlaksananya pelatihan untuk meningkatkan kemampuan teknis tim
PONEK sesuai standar, dan terlaksananya fungsi rujukan PONEK pada rumah
sakit sesuai dengan kebijakan yang berlaku
RUMAH SAKIT PROF. DR. TABRANI
Jl. Jend. Sudirman No. 410 Pekanbaru 28125
Telp. (0761) 35464, 35467 Fax. (0761) 839114
Email : rsprofdrtabranirab@yahoo.co.id

B. Pedoman RSSIB
Menimbang :
Bahwa salah satu upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian
Bayi (AKB) dapat dilaksanakan melalui peningkatan mutu pelayanan kesehatan ibu dan
bayi di fasilitas kesehatan yang terbaik melalui program Rumah Sakit Sayang Ibu dan
Bayi.
Mengingat :
a. Bahwa rumah sakit diharuskan melaksanakan 10 langkah perlindungan ibu dan
bayi secara terpadu dan paripurna, dalam rangka menurunkan Angka Kematian
Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia
b. Bahwa Rumah Sakit diharuskan melaksanakan program Rumah Sakit Sayang
Ibu dan Bayi secara konsisten dan berkesinambungan

C. Panduan Pelaksanaan Rujukan


Menimbang :
Bahwa salah satu faktor yang berpengaruh terhadap tingginya AKI dan AKB adalah
proses rujukan yang masih belum mantap, antara lain karena rujukan yang terlambat dan
ketidak siapan fasilitas kesehatan terutama ditingkat rujukan primer.
Mengingat :
a. Bahwa rumah sakit diharuskan melaksanakan 10 langkah perlindungan ibu dan bayi
secara terpadu dan paripurna, dalam rangka menurunkan Angka Kematian Ibu
(AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia
b. Bahwa Rumah Sakit diharuskan melaksanakan pelaksanaan rujukan PONEK sesuai
dengan prosedur yang ada secara konsisten dan berkesinambungan

D. Panduan Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatus


Menimbang :
a. Kehamilan merupakan saat yang menyenangkan dan dinantikan tetapi juga dapat
menjadi saat kegelisahan dan keprihatinan.
b. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia
masih cukup tinggi. Oleh karena itu upaya penurunan AKI dan AKB serta
peningkatan derajat kesehatan ibu dan bayi masih tetap merupakan salah satu
prioritas utama dalam pembangunan kesehatan
Mengingat :
a. Bahwa peningkatan kualitas pelayanan obstetrik mencakup pelayanan maternal dan
perinatal yang harus dilakukan dengan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan
dan tehnologi khususnya dibidang kesehatan
b. Bahwa penyebab kematian pada masa prenatal/neonatal pada umumnya berkaitan
dengan kesehatan ibu selama kehamilan, kesehatan janin selama didalam
kandungan dan proses pertolongan persalinan yang bermasalah
c. Bahwa komplikasi obstetrik tidak selalu dapat diramalkan sebelumnya dan
mungkin saja terjadi pada ibu hamil yang diidentifikasi normal

E. Panduan Rawat Gabung Ibu dan Bayi


Menimbang :
a. Bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia
masih sangat tinggi dan membutuhkan perhatian khsusus
b. Bahwa pelayanan rawat gabung bagi ibu dan bayi merupakan salah satu wujud
pelayanan sayang ibu dan bayi
Mengingat :
Bahwa rawat gabung dilaksanakan dengan tujuan :
a. Memenuhi hak ibu dan bayi untuk berada disamping ibu setiap saat
b. Bayi segera memperoleh kolostrom dan Air Susu Ibu
c. Bayi memperoleh stimulasi mental dini untuk tumbuh kembang anak
RUMAH SAKIT PROF. DR. TABRANI
Jl. Jend. Sudirman No. 410 Pekanbaru 28125
Telp. (0761) 35464, 35467 Fax. (0761) 839114
Email : rsprofdrtabranirab@yahoo.co.id

d. Bayi bisa memperoleh ASI setiap saat


e. Ibu memperoleh dukungan dari suami dan keluarga dalam pemberian ASI
f. Ibu memperoleh pengalaman cara menyusui yang benar
g. Ibu dan keluarga memperoleh pengalaman cara merawat bayi baru lahir
h. Ibu dapat mengamati dan menjaga bayinya setiap saat.

F. Panduan IMD dan ASI Eksklusif


Menimbang :
Bahwa pemberian makan terbaik untuk bayi sejak lahir sampai anak berumur 2 (dua)
tahun meliputi : memberikan ASI segera dalam waktu 1 (satu) jam setelah lahir,
memberikan hanya ASI saja sejak lahir sampai umur 6 (enam) bulan.
Mengingat :
a. Bahwa menyusui dapat menurunkan resiko infeksi akut seperti diare, pneumonia,
infeksi telinga, meningitis, haemophilus influenza, dan infeksi saluran kemih
b. Bahwa menyusui menunda kembalinya kesuburan seorang wanita dan mengurangi
resiko perdarahan pasca melahirkan, kanker payudara, pra menopause dan kenker
ovarium

G. Panduan Perawatan Metode Kangguru pada BBLR


Menimbang :
Bahwa dalam rangka peran serta aktif menurunkan angka kesakitan dan kematian pada
bayi terutama bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Rumah Sakit Prof. Dr.
Tabrani maka perlu penerapan program pelaksanaan Perawatan Metode Kangguru
(PMK) sesuai dengan panduan yang berlaku.
Mengingat :
a. Bahwa metode ini sangat tepat dan mudah dilakukan guna mendukung kesehatan
dan keselamatan BBLR
b. Bahwa sangat banyak manfaat yang didapat dalam perawatan metode kangguru.
Baik itu manfaat untuk bayi, ibu, keluarga, maupun bagi tenaga kesehatan.

H. Dalam Pedoman, Panduan dan Program PONEK Memutuskan :


a. PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PROF. DR. TABRANI
TENTANG PEDOMAN, PANDUAN DAN PROGRAM PONEK
b. Peraturan ini diberlakukan secara konsisten
c. Peraturan ini berlaku sejak ditetapkan dan apabila dikemudian hari ada
kekeliruan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya
Pekanbaru, 19 Maret 2015
Pimpinan Rapat I, Notulis,

dr. Chandra Nurreza, Sp.OG Sri Lestari, Amd. Keb


STR : 1311301314087016 NIK : 2014001468

Mengetahui,
Pimpinan Rapat II,
RUMAH SAKIT PROF. DR. TABRANI
Jl. Jend. Sudirman No. 410 Pekanbaru 28125
Telp. (0761) 35464, 35467 Fax. (0761) 839114
Email : rsprofdrtabranirab@yahoo.co.id

dr. Dovy Saptika Faulin


NIK : 2014001651

Anda mungkin juga menyukai