Anda di halaman 1dari 13

Tugas kelompok 6

MANAJEMEN PENDIDIKAN DI INDONESIA


(Tugas ini diajukan untuk memenuhi matakuliah Pengantar Manajemen)

Dosen :
IMAM RANGGA ADITYA S.Pd.i

Disusun Oleh :
Elvina Anis khoirunnisa :1411030232
Farhatunnimah septiani :1411030236
Imam Agung Wijaya :1411030241
M. Julian Bahtiar :1411030255
Nadia Nabila Rosya :1411030256

Jur/Sems/Kellas:
Mpi/I/D

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN)


RADEN INAN LAMPUNG

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


2014/2015
2

KATA PENGANTAR

Assallamualaikum wr.wb

Puji Syukur kami ucapkan atas kehadirat Alah SWT. Karena dengan rahmat dan karunian-
Nya kami masih di beri kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa kami
mengucapkan kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan
dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan
selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin....

Wassallamualaikum wr.wb

Bandar lampung.....

Penulis
3

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ...........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
a. Pengertian manajemen pendidikan di indonesia....................................2
b. Pengertian dan pentingnya manajemen..................................................3
c. Pengertian manajemen fleksibel, efektif, dan efisien............................4
d. Manajemen sebagai sistem.....................................................................6
e. Manajemen strategik...............................................................................7
BAB III PENUTUP
a. Kesimpulan..............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. latar Belakang
Manajemen Pendidikan indonesia dapat diartikan sebagai aktivitas memadukan sumber-
sumber pendidikan agar terpusat dalam usaha mencapai tujuan pendidikan yang telah di
tentukan sebelumnya dan dapat mengarahkannya untuk mencapai tujuan, berati membuat
orang-orang itu mengatur sarana, bahan, alat, dan biaya serta dengan metode tertentu
melakukan aktifitas masing-masing. Kalau orang-orang ini bekerja sama dengan atasannya
yang mengarahkan dirinya maka mereka semua berarti mengintegrasikan sumber-sumber.
Dalam praktek individu yang bertugas mengarahkan orang-orang itu hanya pemimpin
menghimbau dengan bicara saja,tetapi ikut memikirkan setrategi atau kebijakan mengatur
material. Dengan demikian kedua pendapat itu pada hakikatnya sama, hanya tekanannya
yang berbeda.

B. Rumusan Masalah
a) Apa pengertian manajemen pendidikan di indonesia
b) Apa pengertian dan pentingnya manajemen
c) Apa yang di maksud dengan manajemen fleksibel, efektif, dan efisien
d) Manajemen sebagai sistem
e) Manajemen strategik

C. Tujuan Penulisan
a) Mengetahui pengertian manajemen
b) Mengetahui pentingnya manajemen
c) Mengetahui pengertan manajemen fleksibel, efektif, dan efisien
d) Mengetahui manajemen sebagai sistem
e) Mengetahui manajemen strategik

BAB II
PEMBAHASAN
2

A. MANAJEMEN PENDIDIKAN INDONESIA

Dalam pendidikan manajemen dapat diartikan sebagai aktifitas memadukan sumber-


sumber pendidikan agar terpusat dalam usaha mencapai tujuan pendidikan yang telah di
tentukan sebelumnya. Yang di maksud dengan manajemen berati pusat administrasi,
administrasi berawal dan berakhir pada manajemen. 1 Karena tugas manajemen merupakan
bagian utama administrasi, dengan tugas-tugas nya yang paling menentukan administrasi.
Manajemen yang baik ialah manajemen yang tidak jauh menyimpang dari konsep, dan yang
sesuai dengan objek yang di tanganinya serta tempat organisasi itu berada. Adapun tujuan
organsasi untuk memenuhi misi yang di embankan yaitu untuk menyelesaikan tujuan
oganisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Administrasi dan manajemen memang
merupakan suatu alat bagi organisasi untuk mencapai tujuan. Tujuan itu akan dapat dicapai.
Tepat pada waktunya dan manajemen itu dalam keadaan membaik. Cara melaksanakan
pendidikan indonesia sudah tentu tidak lepas dari tujuan pendidikan di indonesia, sebab
pendidikan indonesia yang dimaksud disini adalah pendidikan yang dilakukan di bumi
indonesia untuk kepentingan bangsa indonesia. Tujuan pendidikan bangsa indonesia tertera
dalam undang-undang RI nomor 20 tahun 2003. Yang bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang
maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakep, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara
demokratis serta bertanggung jawab.

Politik Pemerintah Terhadap Pendidikan Islam Di Indonesia


Sejak kedatangannya di Indonesia islam telah menggunakan dakwah dan pendidikan sebagai
sarana untuk mensosialisasikannya ke tengah-tengah masyarakat. Dalam proses sosialisasi
islam melalui pendidikan tersebut, selain dilakukan oleh masyarakat sendiri, juga dilakukan
oleh pemerintah, atau sekurang-kurangnya mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Pengertian Politik Pendidikan


Kata Politik berasal dari bahasa Inggris, politics yang berarti permainan politik.2 Sedangkan
dalam bahasa Indonesia, politik diartikan pengetahuan tentang ketatanegaraan atau
kenegaraan, seperti tatacara pemerintah, dasar-dasar pemerintahan dan sebagainya. Dalam
11 Siagian, S.P. Filsafat Administrasi, Gunung Agung, Jakarta, 1979.
3

bahasa Arab, kata politik dikenal dengan istilah al-siyasah yang berate reka cipta, upaya-
upaya strategis dan pengaturan tentang sesuatu.3 Sedangkan kata pendidikan berasal dari kata
didik yang mendapat awal pen- dan akhiran an, dan berate perbuatan, hal, cara dan
sebagainya mendidik, pengetahuan tentang mendidik, dan berati pula pemeliharaan, latihan-
latihan dan sebagainya yang meliputi badan, batin dan sebagainya.
Dengan demikian, politik pendidikan adalah segala kebijakan pemerintah suatu Negara
dalam bidang pendidikan yang berupa peraturan perundangan atau lainnya untuk
menyelenggarakan pendidikan demi tercapainya tujuan Negara.
Politik Pendidikan mengandung lima hal sebagai berikut:
1. Politik pendidikan mengandung kebijakan pemerintah suatu Negara
2. Politik pendidikan bukan hanya berupa peraturan perundangan yang tertulis,
melainkan juga termasuk juga kebijakan lainnya.
3. Politik pendidikan ditunjukan untuk mensukseskan penyelenggaraan pendidikan.
4. Politik pendidikan dijalankan demi tercapainya tujuan Negara.karena tujuan Negara
menjadi sasaran utama dalam penyelenggaraan pendidikan, maka segala kebijakan
yang diambil oleh pemerintah tidak boleh melenceng dari tujuan Negara.
5. Politik pendidikan merupah sebuah sistem penyelenggaraan pendidikan suatu Negara

Berdasarkan lima hal tersebut diatas, maka politik pendidikan tidak dapat dilepaskan dari
politik pemerintahan yang diterapkan pada suatu Negara. Didalamnya terkandung berbagai
kebijakan atau keputusan pemerintah yang baik secara langsung maupun yang tidak langsung
berpengaruh terhadap pendidikan.

B. PENGERTIAN DAN PENTINGNYA MANAJEMEN


Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan
melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemen itu. Jadi,
manajemen itu merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan.

Manajemen pada dasarnya sudah ada sejak adanya pembagian kerja, tugas, tanggung
jawab, dan kerja sama formal dari sekelompok orang untuk mencapai tujuan. Tegasanya,
manajemen sudah ada sejak adanya pemimpin/pengatur dan ada bawahan yang diatur untuk

2 John M. Echols Shadily. Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta :Gramedia, 1980),


cet. VIII, hal.437

3 Jamil saliba. Mujam al-falsafi. (mesir :dar al Fikr, 1978), cet. VIII. H.45
4

mencapai tujuan bersama, walaupun masalahnya pegetahuan yang berdiri sendiri, tetapi
masih bergabung dalam ilmu sosiologi, hokum, filsafat, dan ilmu-ilmu lainnya.

a. Filsafat manjemen
Filsafat manajemen adalah kerja sama saling menguntungkan, bekerja efektif dan dengan
metode kerja yang terbaik untuk mencapai hasil yang optimal.
b. Asas-asas manajemen
Asas (prinsip) merupakan suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum yang dapat
dijadikan pedoman pemikiran dan tindakan. Asas ini sifatnya permanen, umum dan setiap
ilmu pengetahuan memiliki asas yang mencerminkan intisari kebenaran-kebenaran dasar
dalam bidang ilmu tesebut. Asas adalah dasar tetapi bukanlah sesuatu yang absolute atau
mutlak..

C. MANAJEMEN YANG FLEKSIBEL, EFKTIF, DAN EFESIEN

a. Manajemen Fleksibel
Manajemen yang fleksibel yaitu manajemen yang dapat menyesuaikan diri dengan
berbagai situasi dan kondisi. Manajemen ini tidak kaku, ia dapat berlangsung dalam kondisi
dan situasi yang berbeda-beda. Oleh sebab itu para manajer perlu mengusahakan manajernya
agar bersifat fleksibel.
Adapun sejumlah nilai-nilai pada umumnya yang bisa diterima dalam manajemen yaitu
1. Kebahagiaan
2. Ketaatan pada hukum
3. Konsistensi
4. Integrasi dan
5. Kesetiaan4
Disamping nilai-nilai yang berguna bagi manajemen diatas, karna nilai-nilai itu dapat
memajukan manajemen. Manajer harus memiliki otoritas dan Akuntabilitas kedua-duanya
harus berimbang, Akuntabilitas adalah lebih dari sekedar tanggung jawab akan penyelesaian
tugas yang di bebankan oleh atasan, ialah penyelesaian tugas-tugas yang memberi kepuasan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan terutama pada atasan, sedangkan otoritas adalah

4 Massie, joseph L., Essentials of Management, prentice-Hall of India Private


Limited, New Delhi, 1973.
5

bahwa bila otoritas saja yang dimiliki manajer akan brtindak sewenang-wenang, sebaliknya ia
bila ia hanya memiliki Akuntabilitas ia tidak akan mengerjakan apa-apa.5

b. Manajemen Efektif
Manajemen yang efektif adalah manajemen yang memberi hasil yang sesuai dengan kriteria
yang di tetapkan semula, dengan kata lain manajemen itu sudah mampu merealisasikan
tujuan organisasi dalam aspek yang di kerjakan itu. Efektabililas mendidik dan mengajar
yang diinginkan dalam proses kompetensi bukanlah efektabilitas penampilan atau
efektabilitas pribadi,melainkan efektabilitas menajer. Efektabilitas manajer hanya bisa
diwujudkan bila manajer mampu melaksanakan perannya sebagai manajer untuk mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
memperlakukan bawahan secara berbeda-beda sesuai dengan memperlakukan anak buahnya
sesuai dengan kemampuan bakat dan minatnya.

Beberapa gambaran tentang prilaku manajer yang efektif antara lain:


1) Mengembangkan potensi para bawahannya
2) Tahu tentang apa yang diinginkan dan giat mengerjakannya
3) Memperlakukan bawahannya secara berbeda-beda sesuai dengan individunya
4) Bertindak secara tim manajer6

c. Manajemen yang efisien


Manajemen yang efesien dapat diperoleh dengan cara:
1. Mengerjakan segala sesuatu dengan benar
2. Kalau terjadi permasalahan dalam organisasi hendaklah segera di selesaikan dengan
sebaik-baiknya
3. Mengamankan sumber-sumber pendidikan dengan cara mengordinasi sumber-sumber
itu dengan sebaik-baiknya
4. Setiap petugas baik ia pegawai atau guru atau dosen diharuskan mengikuti tugas-tugas
pekerjaan
5. Setiap manajer diharapkan dapat menekan biaya pendidikan dan tidak mengorbankan
produks.

5 Evans, David, Supervisory Management, Holt, Rineheart and Winston, London,


1981

6 Reddin, William., Managerial Effectiveness, McGraw Hall Kogakhusa,Ltd., Tokyo,


1970.
6

D. MANAJEMEN SEBAGAI SISTEM


Sistem adalah suatu model berpikir atau suatu cara memandang.
Adapun ciri-ciri sistem sebagai berikut:
1) Merupakan suatu kebulatan
2) mempunyai bagian-bagian
3) bagian-bagian itu mempunyai relasi satu dengan yang lain
4) selalu berada pada konteksnya.7
Sekolah atau pendidikan bila ia dipandang sebagai sistem, maka ia termasuk sistem
terbuka. Begitu pula halnya dengan manajemen. Sistem terbuka artinya sekolah, pendidikan
atau manajamen itu tidak mengisolasi diri dari lingkunganya melainkan selalu mengadakan
kontak hubungan dan kerjasama. Lawan dari sistem terbuka adalah sistem tetutup,
kebanyakan ada pada benda-benda elektronik misalnya jam tangan, kipas angin, komputer,
dan sebagainya.

Bila melaksanakan manajemen secara sistem, berarti memberi perhatian dan perlakuan
dengan proporsi yang relatif sama kepada sub sistemnya. Mengapa memakai pendekatan
sistem dalam membahas managemen? Hal ini disebabkan karna gerakan sistem adalah suatu
yang baru dan cocok diterapkan dalam bidang pendidikan pada umumnya dan manajemen
khususnya. Sesungguhnya masih ada gerakan gerakan yang lebih mutahir dalam administrasi
8
ialah contingency atau pendekatan situasional. namun pendekatan ini tidak dipilih
mengingat pendekatan sistem itu sendiri bisa meragkul pendekatan situasional berkat
keterbukaannya terhadap lingkungan. Misalnya bila masyarakat peraturan pemerintah
berubah, sekolah, pendidikan atau manajemen akan mengubah diri pula agar selaras dengan
kemauan masyarakat dan pemerintah.

Dengan demikian organisasi sebagai sistem terdiri dari sub sistem tujuan, manajemen,
struktur, tekhnik, personalia, dan informasi serta merupakan bagian dari lingkungannya.
Sistem sekolah merupakan sub sistem dari sistem lingkungannya yang lebih besar sistem

7 Immegart, Glenn L. And Francis J. Pilecki, An Introduction to Sistems the


Educational Administratror, Addison Wesley Publishing Company, California,
1972.

8 Robbins,stephen P., the Administrative Process, prentice hall of India Private


Limited, New Delhi, 1982
7

sekolah memiliki suprasistem yang disebut lingkungan. Dalam hal ini yang banyak terlibat
dalam proses adalah isi organisasi sedangkan lingkungan hanya aktif bila diperlukan saja
secara insidental. Proses itu selalu dituntun oleh tujuan, sementara itu tujuan tetep diam, ia
hanya sebagai lambang yang terpampang sebagai gambaran aspirasi yang akan dikejar. Ini
berati sistem manajemen, struktur, tekhnik, dan informasi saja.

Adapun dimensi-dimensi manajemen sebagai suatu kesatuan yang berdiri sendiri sebagai
suatu sistem sebagai yaitu:
1. management by objective,
2. management by techniques,
3. management by structure,
4. management by people dan
5. management by information.9

E. MANAJEMEN STRATEGIK

Manjemen strategik adalah manajemen yang mengutamakan strategi untuk membuat


organisasi menjadi unggul sehingga menang dalam berkompetensi. Sudah tentu manajemen
strategik ini tidak hanya terbatas pada pembentukan strategi saja, tetapi juga konsep
melaksanakan strategi itu agar bisa menjadi kenyataan. Dengan demikian manajemen strategi
mirip sekali dengan perencanaan strategi.
Beda manajemen strategi dengan perencanaan strategik dalam manajemen adalah dalam
ruang lingkupnya. Kalau perencanaan strategi untuk menyesuaikan setiap macam kebutuhan
yang bersifat rumit pada setiap kegiatan organisasi atau sekolah, manajemen strategik adalah
mencangkup semua kegiatan organisasi atau sekolah secara keseluruhan yang merupakan
satu kesatuan. Sehingga dapat dikatakan manajemen strategik merupakan cara memajukan
sekolah secara keseluruhan agar sekolah menjadi unggul sementara itu perencanaan strategi
dalam manajemen adalah alat untuk memajukan bagian-bagian atau kegiatan-kegiatan
sekolah bersangkutan.

Sekolah-sekolah di indonesia pada masa sekarang hampir semuannya memiliki


RENSTRA dan RENOP, yaitu perencanaan strategik dan perencanaan operasional yang

9 Shrode, william A. And Dan Voich, JR., Organization and management: Basic
Sistem Concepts, Irwin Book Company, Malaysia, 1974
8

mencangkup seluruh kegiatan sekolah. Kedua konsep inilah yang menjadi pedoman kegiatan
di sekolah-sekolah, sudah tentu pedoman untuk memajukan sekolah-sekolah itu. Bila
RENSTRA dan RENOP ini di pandang sebagai instrumen untuk melakukan antar sekolah,
maka alat ini dapat disebut sebagai manajemen strategik. Sementara itu manajemen yang
memiliki unsur-unsur perencanaan, pengorganisasian, pengaktifan, dan pengendalian adalah
menangani setiap kegiatan yang bersifat bergejolak di sekolah untuk menjadi tentram, teratur,
dan semakin maju.

BAB III
9

PENUTUP

KESIMPULAN

manajemen berati pusat administrasi, administrasi berawal dan berakhir pada manajemen.
Karena tugas manajemen merupakan bagian utama administrasi, dengan tugas-tugas nya
yang paling menentukan administrasi. Cara melaksanakan pendidikan indonesia sudah tentu
tidak lepas dari tujuan pendidikan di indonesia, sebab pendidikan indonesia yang dimaksud
disini adalah pendidikan yang dilakukan di bumi indonesia untuk kepentingan bangsa
indonesia. Oleh karena itu pendidikan indonesia sangatlah penting untuk mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlah
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.
Peta politik Pedidikan Islam di Indonesia senantiasa diwarnai oleh peta perpolitikan
pemerinta. Pendidikan lebih merupakan alat untuk mana pemerintah menggunakannya untuk
menggiring rakyat dan umat kepada tujuan politik yang diinginkan.
10

DAFTAR PUSTAKA

Malayu, Manajemen Dasar, Pengertian, Dan Masalah, (Jakarta: PT Bumi


Aksara, 2011).

Nata, Abudin, Manajemen Pendidikan Mengatasi Kelemahan Pendidikan islam di Indonesia,


(Jakrta timur: Prenada media, 2003).

Pidarta, Made, Manajemen Pendidikan Indonesia, (Jakarta: Rinaka Cipta, 2011).

Anda mungkin juga menyukai