Dosen :
IMAM RANGGA ADITYA S.Pd.i
Disusun Oleh :
Elvina Anis khoirunnisa :1411030232
Farhatunnimah septiani :1411030236
Imam Agung Wijaya :1411030241
M. Julian Bahtiar :1411030255
Nadia Nabila Rosya :1411030256
Jur/Sems/Kellas:
Mpi/I/D
KATA PENGANTAR
Assallamualaikum wr.wb
Puji Syukur kami ucapkan atas kehadirat Alah SWT. Karena dengan rahmat dan karunian-
Nya kami masih di beri kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa kami
mengucapkan kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan
dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan
selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin....
Wassallamualaikum wr.wb
Bandar lampung.....
Penulis
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ...........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
a. Pengertian manajemen pendidikan di indonesia....................................2
b. Pengertian dan pentingnya manajemen..................................................3
c. Pengertian manajemen fleksibel, efektif, dan efisien............................4
d. Manajemen sebagai sistem.....................................................................6
e. Manajemen strategik...............................................................................7
BAB III PENUTUP
a. Kesimpulan..............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. latar Belakang
Manajemen Pendidikan indonesia dapat diartikan sebagai aktivitas memadukan sumber-
sumber pendidikan agar terpusat dalam usaha mencapai tujuan pendidikan yang telah di
tentukan sebelumnya dan dapat mengarahkannya untuk mencapai tujuan, berati membuat
orang-orang itu mengatur sarana, bahan, alat, dan biaya serta dengan metode tertentu
melakukan aktifitas masing-masing. Kalau orang-orang ini bekerja sama dengan atasannya
yang mengarahkan dirinya maka mereka semua berarti mengintegrasikan sumber-sumber.
Dalam praktek individu yang bertugas mengarahkan orang-orang itu hanya pemimpin
menghimbau dengan bicara saja,tetapi ikut memikirkan setrategi atau kebijakan mengatur
material. Dengan demikian kedua pendapat itu pada hakikatnya sama, hanya tekanannya
yang berbeda.
B. Rumusan Masalah
a) Apa pengertian manajemen pendidikan di indonesia
b) Apa pengertian dan pentingnya manajemen
c) Apa yang di maksud dengan manajemen fleksibel, efektif, dan efisien
d) Manajemen sebagai sistem
e) Manajemen strategik
C. Tujuan Penulisan
a) Mengetahui pengertian manajemen
b) Mengetahui pentingnya manajemen
c) Mengetahui pengertan manajemen fleksibel, efektif, dan efisien
d) Mengetahui manajemen sebagai sistem
e) Mengetahui manajemen strategik
BAB II
PEMBAHASAN
2
bahasa Arab, kata politik dikenal dengan istilah al-siyasah yang berate reka cipta, upaya-
upaya strategis dan pengaturan tentang sesuatu.3 Sedangkan kata pendidikan berasal dari kata
didik yang mendapat awal pen- dan akhiran an, dan berate perbuatan, hal, cara dan
sebagainya mendidik, pengetahuan tentang mendidik, dan berati pula pemeliharaan, latihan-
latihan dan sebagainya yang meliputi badan, batin dan sebagainya.
Dengan demikian, politik pendidikan adalah segala kebijakan pemerintah suatu Negara
dalam bidang pendidikan yang berupa peraturan perundangan atau lainnya untuk
menyelenggarakan pendidikan demi tercapainya tujuan Negara.
Politik Pendidikan mengandung lima hal sebagai berikut:
1. Politik pendidikan mengandung kebijakan pemerintah suatu Negara
2. Politik pendidikan bukan hanya berupa peraturan perundangan yang tertulis,
melainkan juga termasuk juga kebijakan lainnya.
3. Politik pendidikan ditunjukan untuk mensukseskan penyelenggaraan pendidikan.
4. Politik pendidikan dijalankan demi tercapainya tujuan Negara.karena tujuan Negara
menjadi sasaran utama dalam penyelenggaraan pendidikan, maka segala kebijakan
yang diambil oleh pemerintah tidak boleh melenceng dari tujuan Negara.
5. Politik pendidikan merupah sebuah sistem penyelenggaraan pendidikan suatu Negara
Berdasarkan lima hal tersebut diatas, maka politik pendidikan tidak dapat dilepaskan dari
politik pemerintahan yang diterapkan pada suatu Negara. Didalamnya terkandung berbagai
kebijakan atau keputusan pemerintah yang baik secara langsung maupun yang tidak langsung
berpengaruh terhadap pendidikan.
Manajemen pada dasarnya sudah ada sejak adanya pembagian kerja, tugas, tanggung
jawab, dan kerja sama formal dari sekelompok orang untuk mencapai tujuan. Tegasanya,
manajemen sudah ada sejak adanya pemimpin/pengatur dan ada bawahan yang diatur untuk
3 Jamil saliba. Mujam al-falsafi. (mesir :dar al Fikr, 1978), cet. VIII. H.45
4
mencapai tujuan bersama, walaupun masalahnya pegetahuan yang berdiri sendiri, tetapi
masih bergabung dalam ilmu sosiologi, hokum, filsafat, dan ilmu-ilmu lainnya.
a. Filsafat manjemen
Filsafat manajemen adalah kerja sama saling menguntungkan, bekerja efektif dan dengan
metode kerja yang terbaik untuk mencapai hasil yang optimal.
b. Asas-asas manajemen
Asas (prinsip) merupakan suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum yang dapat
dijadikan pedoman pemikiran dan tindakan. Asas ini sifatnya permanen, umum dan setiap
ilmu pengetahuan memiliki asas yang mencerminkan intisari kebenaran-kebenaran dasar
dalam bidang ilmu tesebut. Asas adalah dasar tetapi bukanlah sesuatu yang absolute atau
mutlak..
a. Manajemen Fleksibel
Manajemen yang fleksibel yaitu manajemen yang dapat menyesuaikan diri dengan
berbagai situasi dan kondisi. Manajemen ini tidak kaku, ia dapat berlangsung dalam kondisi
dan situasi yang berbeda-beda. Oleh sebab itu para manajer perlu mengusahakan manajernya
agar bersifat fleksibel.
Adapun sejumlah nilai-nilai pada umumnya yang bisa diterima dalam manajemen yaitu
1. Kebahagiaan
2. Ketaatan pada hukum
3. Konsistensi
4. Integrasi dan
5. Kesetiaan4
Disamping nilai-nilai yang berguna bagi manajemen diatas, karna nilai-nilai itu dapat
memajukan manajemen. Manajer harus memiliki otoritas dan Akuntabilitas kedua-duanya
harus berimbang, Akuntabilitas adalah lebih dari sekedar tanggung jawab akan penyelesaian
tugas yang di bebankan oleh atasan, ialah penyelesaian tugas-tugas yang memberi kepuasan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan terutama pada atasan, sedangkan otoritas adalah
bahwa bila otoritas saja yang dimiliki manajer akan brtindak sewenang-wenang, sebaliknya ia
bila ia hanya memiliki Akuntabilitas ia tidak akan mengerjakan apa-apa.5
b. Manajemen Efektif
Manajemen yang efektif adalah manajemen yang memberi hasil yang sesuai dengan kriteria
yang di tetapkan semula, dengan kata lain manajemen itu sudah mampu merealisasikan
tujuan organisasi dalam aspek yang di kerjakan itu. Efektabililas mendidik dan mengajar
yang diinginkan dalam proses kompetensi bukanlah efektabilitas penampilan atau
efektabilitas pribadi,melainkan efektabilitas menajer. Efektabilitas manajer hanya bisa
diwujudkan bila manajer mampu melaksanakan perannya sebagai manajer untuk mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
memperlakukan bawahan secara berbeda-beda sesuai dengan memperlakukan anak buahnya
sesuai dengan kemampuan bakat dan minatnya.
Bila melaksanakan manajemen secara sistem, berarti memberi perhatian dan perlakuan
dengan proporsi yang relatif sama kepada sub sistemnya. Mengapa memakai pendekatan
sistem dalam membahas managemen? Hal ini disebabkan karna gerakan sistem adalah suatu
yang baru dan cocok diterapkan dalam bidang pendidikan pada umumnya dan manajemen
khususnya. Sesungguhnya masih ada gerakan gerakan yang lebih mutahir dalam administrasi
8
ialah contingency atau pendekatan situasional. namun pendekatan ini tidak dipilih
mengingat pendekatan sistem itu sendiri bisa meragkul pendekatan situasional berkat
keterbukaannya terhadap lingkungan. Misalnya bila masyarakat peraturan pemerintah
berubah, sekolah, pendidikan atau manajemen akan mengubah diri pula agar selaras dengan
kemauan masyarakat dan pemerintah.
Dengan demikian organisasi sebagai sistem terdiri dari sub sistem tujuan, manajemen,
struktur, tekhnik, personalia, dan informasi serta merupakan bagian dari lingkungannya.
Sistem sekolah merupakan sub sistem dari sistem lingkungannya yang lebih besar sistem
sekolah memiliki suprasistem yang disebut lingkungan. Dalam hal ini yang banyak terlibat
dalam proses adalah isi organisasi sedangkan lingkungan hanya aktif bila diperlukan saja
secara insidental. Proses itu selalu dituntun oleh tujuan, sementara itu tujuan tetep diam, ia
hanya sebagai lambang yang terpampang sebagai gambaran aspirasi yang akan dikejar. Ini
berati sistem manajemen, struktur, tekhnik, dan informasi saja.
Adapun dimensi-dimensi manajemen sebagai suatu kesatuan yang berdiri sendiri sebagai
suatu sistem sebagai yaitu:
1. management by objective,
2. management by techniques,
3. management by structure,
4. management by people dan
5. management by information.9
E. MANAJEMEN STRATEGIK
9 Shrode, william A. And Dan Voich, JR., Organization and management: Basic
Sistem Concepts, Irwin Book Company, Malaysia, 1974
8
mencangkup seluruh kegiatan sekolah. Kedua konsep inilah yang menjadi pedoman kegiatan
di sekolah-sekolah, sudah tentu pedoman untuk memajukan sekolah-sekolah itu. Bila
RENSTRA dan RENOP ini di pandang sebagai instrumen untuk melakukan antar sekolah,
maka alat ini dapat disebut sebagai manajemen strategik. Sementara itu manajemen yang
memiliki unsur-unsur perencanaan, pengorganisasian, pengaktifan, dan pengendalian adalah
menangani setiap kegiatan yang bersifat bergejolak di sekolah untuk menjadi tentram, teratur,
dan semakin maju.
BAB III
9
PENUTUP
KESIMPULAN
manajemen berati pusat administrasi, administrasi berawal dan berakhir pada manajemen.
Karena tugas manajemen merupakan bagian utama administrasi, dengan tugas-tugas nya
yang paling menentukan administrasi. Cara melaksanakan pendidikan indonesia sudah tentu
tidak lepas dari tujuan pendidikan di indonesia, sebab pendidikan indonesia yang dimaksud
disini adalah pendidikan yang dilakukan di bumi indonesia untuk kepentingan bangsa
indonesia. Oleh karena itu pendidikan indonesia sangatlah penting untuk mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlah
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.
Peta politik Pedidikan Islam di Indonesia senantiasa diwarnai oleh peta perpolitikan
pemerinta. Pendidikan lebih merupakan alat untuk mana pemerintah menggunakannya untuk
menggiring rakyat dan umat kepada tujuan politik yang diinginkan.
10
DAFTAR PUSTAKA