Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

TEKNOLOGI FERMENTASI

MUTASI GENETIK

OLEH

KELOMPOK I

Rimah Juwita A 251 14 001


Elicya Mogadi A 251 14 038
Rahmayani A 251 14 033
Aharudin A 251 13 072
Alfiani A 251 13 073
Fikran A 251 13 029

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TADULAKO

TAHUN 2016

MUTASI GENETIK

A. Pengertian
Telah diketahui bahwa urutan nukleotida pada DNA menentukan
sifat protein yang dibentuk sehingga perubahan pada nukleotida DNA akan
merubah urutan asam amino pada protein dan akibatnya sifat protein juga
pasti berubah. Perubahan informasi genetik ini disebut mutasi. Mutasi ialah
perubahan didalam rangkaian nukleotida suatu gen, ini menimbulkan ciri
genetis yang baru atau genotipe yang berubah. Suatu sel atau organisme yang
memperlihatkan efek suatu mutasi disebut mutan. Mutasi adalah suatu
peristiwa yang jarang, terjadi secara acak dan timbul secara spontan tanpa
memperhatikan persyaratan lingkungan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa mutasi adalah perubahan materi
genetik (gen atau kromosom) suatu sel yang diwariskan kepada
keturunannya. Mutasi dapat disebabkan oleh kesalahan replikasi materi
genetika selama pembelahan sel oleh radiasi, bahan kimia (mutagen), atau
pada virus.

B. Jenis-Jenis Mutasi
1. Mutasi Gen (point mutation)
Mutasi gen ialah perubahan kimiawi pada satu atau beberapa
pasangan basa dalam satu gen tunggal yang menyebabkan perubahan
sifat individu tanpa perubahan jumlah dan susunan kromosomnya.
Mutasi gen dapat terjadi melalui berbagai cara diantaranya :
Penggantian/subtitusi pasangan basa terjadi karena penggantian
satu nukleotida dengan pasangannya didalam untaian DNA
komplementer dengan pasangan nukleotida lain.
Insersi merupakan penyisipan atau penambahan satu atau lebih
nukleotida ke dalam rantai polinukleotida.
Delesi adalah pengurangan satu atau lebih pasangan nukleotida
pada suatu gen saat replikasi DNA
2. Mutasi Kromosom
Mutasi kromosom adalah perubahan yang terjadi pada kromosom
yang disertai dengan perubahan struktur dan jumlah kromosom.
Mutasi kromosom dibedakan ke dalam dua jenis yaitu :
Perubahan struktur kromosom (aberasi kromosom)
Mutasi ini menyebabkan kerusakan (aberasi) pada bentuk
kromosom diantaranya :
a. Translokasi adalah pemindahan sebagian dari segmen
kromosom ke kromosom lainnya yang bukan kromosom
homolognya.
b. Duplikasi terjadi karena adanya segmen kromosom yang
mengakibatkan jumlah segmen kromosom lebih banyak dari
kromosom aslinya.
c. Delesi adalah mutasi yang terjadi karena sebagian segmen
kromosom lenyap sehingga kromosom kekurangan segmen.
d. Inversi adalah mutasi yang terjadi karena selama meiosis
kromosom terpilin dan terjadinya kiasma, sehingga terjadi
perubahan letak/kedudukan gen-gen.
Perubahan jumlah kromosom
Mutasi yang terjadi ditandai dengan perubahan jumlah kromosom
individual atau jumlah perangkat kromosom.
a. Euploid terjadi karena adanya penambahan atau pengurangan
perangkat kromosom (genom). Contohnya haploid, diploid,
triploid, tetraploid, poliploid, dan lain-lain.
b. Aneuploid terjadi karena adanya perubahan salah satu
kromosom dari genom individu. Contohnya monosomik,
nulisomik, trisomik, dan tetrasomik.

C. Penyebab Mutasi
1. Mutasi alami atau mutasi spontan terjadi karena kesalahan pemasangan
basa pada waktu proses replikasi, perbaikan, atau rekombinasi DNA
sehingga mengarah pada terjadinya subtitusi, insersi atau delesi
pasangan basa. Selain itu mutasi secara alami dapat terjadi karena
radiasi radioaktif alam, sinar kosmis, dan sinar ultraviolet.
2. Mutasi buatan, yaitu mutasi yang ditimbulkan akibat campur tangan
manusia atau telah direncanakan. Misalnya dengan memperlakukan sel
menggunakan zat-zat kimia, sinar-X, sinar gamma, sinar alfa, dan
beberapa jenis radiasi hasil sampingan tenaga nuklir.

D. Macam-Macam Mutagen
1. Mutagen kimia dapat masuk kedalam replikasi DNA sehingga
mengubah struktur DNA. Banyak zat kimia bersifat mutagenik. Zat-
zat tersebut antara lain pestisida, formaldehid, glycidol, DEB, caffein,
siklamat dan sikloheksilamin, dan natrium nitrit & asam nitrit.
2. Mutagen fisik berupa bahan fisik misalnya sinar ultraviolet, sinar X,
dan sinar gamma.
3. Mutagen biologi berupa virus dan bakteri. Hal ini dapat menyebabkan
kerusakan pada kromosom.

Anda mungkin juga menyukai