Anda di halaman 1dari 31

BAB II

KAJIAN TEORI

A. KWh Meter Analog

Amirrudin (2009:14) menyatakan Kwh meter adalah alat yang digunakan

oleh pihak PLN untuk menghitung besar pemakaian energi konsumen. Alat ini

sangat umum dijumpai di masyarakat. Bagian utama dari sebuah KWH meter

adalah kumparan tegangan, kumparan arus, piringan aluminium, magnet tetap

yang tugasnya menetralkan piringan aluminium dari induksi medan magnet dan

gear mekanik yang mencatat jumlah perputaran piringan aluminium. Alat ini

bekerja menggunakan metode induksi medan magnet dimana medan magnet

tersebut menggerakkan piringan yang terbuat dari aluminium. Putaran piringan

tersebut akan menggerakkan counter digit sebagai tampilan jumlah KWH nya.

Gambar 2.1 KWH Meter Analog

8
a. Medan Magnet Pada KWH Meter

b. Model Fisik KWH Meter

Gambar 2.2. KWH Meter Analog

Gambar 2.2.a mengambarkan kepada kita bagaimana medan magnet

memutarkan piringan alumunium. Arus listrik yang melalui kumparan arus

mengalir sesuai dengan perubahan arus terhadap waktu. Hal ini menimbulkan

adanya medan di permukaan kawat tembaga pada koil kumparan arus. Kumparan

tegangan membantu mengarahkan medan magnet agar menerpa permukaan

alumunium sehingga terjadi suatu gesekan antara piringan alumunium dengan

medan magnet disekelilingnya. Dengan demikian maka piringan tersebut mulai

berputar dan kecepatan putarnya dipengaruhi oleh besar kecilnya arus listrik yang

melalui kumparan arus. Gambar 2.2.b merupakan koneksi KWH Meter dimana

ada empat buah terminal yang terdiri dari dua buah terminal masukan dari jala

jala listrik PLN dan dua terminal lainnya merupkan terminal keluaran yang akan

menyuplai tenaga listrik ke rumah.

9
Gambar 2.3 Skema Hubungan Kumparan Pada KWH Meter

Dua terminal masukan dihubungkan ke kumparan tegangan secara paralel

dan antara terminal masukan dan keluaran dihubungkan ke kumparan arus. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.3.

Dari gambar 2.4 di bawah dapat dijelaskan bahwa arus beban I menghasilkan

fluks bolak-balik c, yang melewati piringan aluminium dan menginduksinya,

sehingga menimbulkan tegangan dan eddy current. Kumparan tegangan Bp juga

menghasilkan fluks bolak-balik p yang memintas arus If. Karena itu piringan

mendapat gaya, dan resultan dari torsi membuat piringan berputar.

Gambar 2.4 Prinsip Dasar KWH Meter

Torsi ini sebanding dengan fluks p dan arus IF serta harga cosinus dari

sudut antaranya. Karena p dan IF sebanding dengan tegangan E dan arus beban

I, maka torsi motor sebanding dengan EI cos , yaitu daya aktif yang diberikan ke

10
beban. Karena itu kecepatan putaran piringan sebanding dengan daya aktif yang

terpakai. Semakin besar daya yang terpakai, kecepatan piringan semakin besar,

demikian pula sebaliknya. Secara umum perhitungan untuk daya listrik dapat di

bedakan menjadi tiga macam, yaitu :

Dari gambar diatas diperoleh rumus untuk segi tiga daya:


P = V.I cos
Q = V.I sin
S = V.I
Dengan :
P = Daya aktif dengan satuan Watt (W)
Q = Daya Reaktif dengan satuan Volt Amper Reaktif (VAR)
S = Daya Semu dengan satuan Volt Amper (VA)
Hubungan dari ketiga daya diatas dapat dituliskan dengan menggunakan rumus

sebagai berikut :

Dari ketiga daya diatas, yang terukur pada KWH meter adalah daya aktif, yang

dinyatakan dengan satuan Watt.

B. KWH Meter Digital


KWH meter digital merupakan suatu alat pengukuran yang memiliki

fungsi utama sama seperti kWh meter analog yakni mengukur jumlah pemakaian

energi atau jumlah pemakaian daya dalam satuan waktu. Jika pada kWh meter

analog bekerja berdasarkan induksi, kWh meter digital bekerja berdasarkan

program yang dirancang pada mikroprosesor yang terdapat di dalam piranti kWh

11
meter digital tersebut. Berikut gambar prinsip kerja dari kWh meter digital :

a. kWh Meter Digital b. Konstruksi kWh Meter Digital


Gambar 2.5. kWh meter digital

Tegangan dan arus yang diterima oleh kWh meter digital ini akan dibaca

terpisah. Tegangan yang masuk akan dibaca dan kemudian akan diteruskan ke

dalam suatu mikrokontroler. Arus yang dibaca juga akan diteruskan ke dalam

mikrokontroler. Di dalam mikrokontroler sudah di atur suatu program untuk

mengolah tegangan dan arus yang masuk menjadi suatu besaran. Besaran yang

dimaksud adalah daya aktif dan energi. Sehingga dengan kWh meter digital ini

dapat membaca jumlah pemakaian energi yang terpakai.


Kelebihan kWh meter digital ini dibandingkan kWh meter analog adalah

kemampuan untuk membaca daya reaktif dan jumlah pemakaian juga terdapat

program untuk mengukur besaran tegangan (Voltmeter), (Amperemeter), dan

factor daya (Cos meter). Sehingga untuk pengukuran menggunakan kWh meter

12
digital tidak perlu menggunakan piranti tambahan untuk mengukur besaran-

besaran tersebut.

C. Miniatur Circuit Breaker (MCB).


MCB adalah singkatan dari Miniature Circuit Breaker, Fungsi MCB

adalah sebagai peralatan pengaman terhadap gangguan hubung singkat dan beban

lebih yang mana akan memutuskan secara otomatis apabila melebihi dari arus

nominalnya. Hal ini termasuk juga apabila terjadi short circuit atau hubung

singkat karena pada saat terjadi short, arus listrik akan melonjak naik. Sebagai

pembatas beban, MCB dipasang bersama KWH meter. Untuk pengoperasiannya

sangat sederhana yakni menggunakan tuas naik (On) dan turun (Off).

Gambar 2.7. MCB Gambar 2.8. Simbol MCB

Nilai MCB yang ada dipasaran terbagai menjadi 2 bagian 1 phasa (220V)

dan 3 phasa (380V) dan dibatasi dengan Arus yang membatasinya.

Untuk yang 1 phasa ( 220V) terdiri dari:

1. 2A, 4A, 6A,10A,16A,20A,25A, 32A, 40A, 50A dan 63A.

Untuk yang 3 phasa (380V) terdiri dari:

2. 10A, 16A, 20A, 25A, 32A, 40A, 50A, dan 63A.

MCB terdapat berbagai jenis untuk berbagai macam kebutuhan pemutusan

arus listrik. Menurut phasa, ada 1phasa, 2phasa, 3phasa, dan menurut jenis

13
peralatan yang akan diproteksi misal: instalasi motor 3phasa, instalasi tenaga, dll.

MCB biasanya digunakan oleh PLN sebagai pembatas daya pada pelanggan

pelanggan daya rendah (daya 450VA 33.000VA). Letaknya dibawah kWh meter

dan didalam panel bagi instalasi.

Berdasarkan konstruksinya, maka MCB memiliki dua cara pemutusan

yaitu : pemutusan berdasarkan panas dan berdasarkan elektromagnetik.

Pemutusan Berdasarkan Panas Dilakukan oleh batang bimetal, yaitu : perpaduan

dua buah logam yang berbeda koefisien muai logamnya. Jika terjadi arus lebih

akibat beban lebih, maka bimetal akan melengkung akibat panas dan akan

mendorong tuas pemutus tersebut untuk melepas kunci mekanisnya. Hal ini

menyebabkan MCB trip. Pemutusan Berdasarkan Ektromagnetik dilakukan oleh

koil, jika terjadi hubung singkat maka koil akan terinduksi dan daerah sekitarnya

akan terdapat medan magnet sehingga akan menarik poros dan mengoperasikan

tuas pemutus. Untuk menghindari dari efek lebur, maka panas yang tinggi dapat

terjadi bunga api yang pada saat pemutusan akan diredam oleh pemadam busur

api (arc-shute) dan bunga api yang timbul akan masuk melalui bilah-bilah arc-

shute tersebut.

Keuntungan sebuah pengaman otomatis adalah dapat segera digunakan

lagi setelah terjadi pemutusan, dalam pengaman otomatis terdapat kopeling jalan

bebas karena kopeling ini otomatnya tidak bisa digunakan kembali kalau

gangguanya belum diperbaiki.

Sifat dari MCB adalah :

14
a. Arus beban dapat diputuskan bila panas yang ditimbulkan melebihi dari panas
yang di izinkan.

b. Arus hubung singkat dapat diputuskan tanpa adanya perlambatan.

c. Setelah dilakukan perbaikan, maka MCB dapat digunakan kembali.

Gambar 2.7. Konstruksi MCB

Keterangan gambar :

1. Tuas aktuaror operasi On-Off 5. Batang Bimetal

2. Mekanisme Actuator 6. Plat penahan & penyalur busurapi

3. Kontak penghubung 7. Solenoid / Trip Coil

4. Terminal Input-Output 8. Kisi-kisi pemadam busur api

D. RELAY.

Relay adalah komponen elektronika berupa saklar elektronik yang

digerakkan oleh arus listrik. Secara prinsip, relai merupakan tuas saklar dengan

lilitan kawat pada batang besi (solenoid) di dekatnya. Ketika solenoid dialiri arus

listrik, tuas akan tertarik karena adanya gaya magnet yang terjadi pada solenoid

sehingga kontak saklar akan menutup. Pada saat arus dihentikan, gaya magnet

akan hilang, tuas akan kembali ke posisi semula dan kontak saklar kembali

terbuka. Relay biasanya digunakan untuk menggerakkan arus/tegangan yang besar

15
(misalnya peralatan listrik 4 ampere AC 220 V) dengan memakai arus/tegangan

yang kecil (misalnya 0.1 ampere 12 Volt DC). Dalam pemakaiannya biasanya

relay yang digerakkan dengan arus DC dilengkapi dengan sebuah dioda yang di-

paralel dengan lilitannya dan dipasang terbalik yaitu anoda pada tegangan (-) dan

katoda pada tegangan (+). Ini bertujuan untuk mengantisipasi sentakan listrik

yang terjadi pada saat relay berganti posisi dari on ke off agar tidak merusak

komponen di sekitarnya

Gambar 2.8 Relay

Penggunaan relay perlu memperhatikan tegangan pengontrolnya serta

kekuatan relay men-switch arus/tegangan. Biasanya ukurannya tertera pada body

relay. Misalnya relay 12VDC/4 A 220V, artinya tegangan yang diperlukan sebagai

pengontrolnya adalah 12Volt DC dan mampu men-switch arus listrik (maksimal)

sebesar 4 ampere pada tegangan 220 Volt. Pada saat lilitan kawat dialiri arus,

kontak besi tersebut akan menjadi magnet dan saling menempel sehingga menjadi

saklar yang on. Ketika arus pada lilitan dihentikan medan magnet hilang dan

kontak kembali terbuka (off).

Relay merupakan komponen yang menggunakan prinsip kerja medan

magnet untuk menggerakan saklar. Saklar ini digerakkan oleh magnet yang

16
dihasilkan oleh kumparan didalam relay yang dialiri arus listrik. Susunan relay

sederhana adalah sebagai berikut.

Gambar 2.9. Susunan Relay Sederhana

Gerakan armatur ini menyebabkan kontak membuka/menutup dengan

konfigurasi sebagai berikut:

a. Normally Open (NO), apabila kontak-kontak tertutup saat relay dicatu.

b. Normally Closed (NC), apabila kontak-kontak terbuka saat relay dicatu.

c. Change Over (CO), relay mempunyai kontak tengah yang normal tertutup,

tetapi ketika relay dicatu kontak tengah tersebut akan membuat hubungan

dengan kontak-kontak yang lain.

Relay adalah suatu komponen elektronika yang akan bekerja bila ada arus

yang melalui kumparannya. Sebuah relay terdiri dari kumparan yang dililitkan

pada inti besi dan kontak-kontak penghubung. Apabila kumparan yang melilit inti

besi dilalui arus listrik maka akan menimbulkan induksi medan magnet, dan

induksi ini akan menarik kontak-kontak penghubung relay.

17
Kontak penghubung relay terdiri dari dua bagian, yaitu :

a. Kontak NC (Normally Close),

Kontak penghubung dalam kondisi menutup atau terhubung bila relay

tidak mendapat masukan tegangan pada kumparannya. Tetapi bila diberi

tegangan yang mencukupi pada kumparannya maka kontak penghubung

menjadi terbuka.

b. Kontak NO (Normally Open).

Kontak penghubung dalam kondisi terbuka bila relay tidak mendapat

tegangan pada kumparannya. Tetapi bila diberi tegangan yang mencukupi

pada kumparannya maka kontak penghubung menjadi tertutup.

E. CATU DAYA LINEAR.

Perangkat elektronika mestinya dicatu oleh suplai arus searah DC (direct

current) yang stabil agar dapat bekerja dengan baik. Baterai atau accu adalah

sumber catu daya DC yang paling baik. Namun untuk aplikasi yang membutuhkan

catu daya lebih besar, sumber dari baterai tidak cukup. Sumber catu daya yang

besar adalah sumber bolak-balik AC (alternating current) dari pembangkit tenaga

listrik. Untuk itu diperlukan suatu perangkat catu daya yang dapat mengubah arus

AC menjadi DC. Pada tulisan kali ini disajikan prinsip rangkaian catu daya

18
(power supply) linier mulai dari rangkaian penyearah yang paling sederhana

sampai pada catu daya yang ter-regulasi.

F. MIKROKONTROLER.

Mikrokontroler adalah salah satu dari bagian dasar suatu sistem komputer.

Meskipun mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari pada suatu komputer

pribadi, mikrokontroler dibangun dari elemen-elemen dasar yang sama. Secara

sederhana, komputer akan menghasilkan output spesifik berdasarkan input yang

diterima dan program yang dikerjakan.

Mikrokontroler merupakan sistem komputer yang seluruh atau sebagian

besar elemennya dikemas dalam satu chip IC, sehingga sering juga disebut dengan

single chip microcomputer. Mikrokontroler biasa dikelompokan dalam satu

keluarga, masing masing mikrokontroler mempunyai spesifikasi tersendiri namun

masih kompatibel dalam pemrogramannya.

G. MEMORY

Memori merupakan komponen pokok yang harus ada pada setiap sistem

mikroprosesor. Dalam sistem digital memori adalah kumpulan dari beberapa sel

latch yang dapat menyimpan informasi. Dalam hal ini memori adalah rangkaian

elektronik yang dapat menyimpan dan memberikan/ menyajikan kembali data

atau informasi.

1. Random Access Memory (RAM)

19
Random Access Memory atau memori yang bisa diakses secara random

atau acak adalah jenis memori elektronik yang digunakan dalam sistem

mikroprosesor. Dalam hal ini RAM menyediakan layanan akses disembarang

alamat tanpa syarat harus melewati alamat sebelumnya. Semua memori elektronik

adalah RAM. Bentuk RAM digambarkan pada Gambar 1.5.

Gambar 2.10. Berbagai jenis RAM

2. Serial/Sequential Access Memory (SAM)

Memori jenis ini ada yang memberi nama memori serial dan ada juga

yang member sebutan memori sekuensial. Memori jenis ini menyediakan layanan

akses secara seri atau berurutan atau sekuensial. Artinya jika pada suatu waktu

akses berada pada suatu lokasi alamat n lalu ingin melanjutkan melakukan

akses ke lokasi alamat n+5 maka ia harus melalui akses alamat n+1 sampai

dengan alamat n+4 baru masuk ke alamat n+5. Pita kaset audio adalah contoh

memori kategori SAM.

3. Read Only Memory (ROM)

Read Only Memory (ROM) adalah memori yang hanya bisa dibaca

tidak bisa ditulisi. Memori jenis ini digunakan untuk menyimpan program dasar

pengaturan fungsi I/O atau penyimpanan data sehingga sering disebut dengan

20
ROM BIOS yaitu jenis memori yang digunakan untuk menyimpan program basic

input output system (BIOS). Data yang tersimpan pada pada ROM sifatnya

permanen artinya isi memori tetap kendati sumber arus listrik tidak ada lagi. ROM

hanya dapat diisi atau diprogram oleh pabrik pembuatnya. Sehingga ROM tidak

pleksibel untuk digunakan dalam berbagai keperluan. Karena hanya bisa

diprogram oleh pabrik pembuatnya maka ROM menjadi sangat mahal harganya.

Inilah beberapa kelemahan teknologi ROM.

4. Programmable Read Only Memory (PROM)

Memori jenis ini memperbaiki kelemahan yang ada pada ROM. Pabrik

dapat membuat ROM yang masih kosong dan dapat diprogram oleh user.

Kelemahannya jika user ingin memperbaharui program atau data sudah tidak bisa

lagi. PROM hanya bisa diprogram sekali saja.

H. SENSOR

1. Pengertian sensor

D.Sharon (dalam Daryanto,2011:94) Sensor adalah suatu peralatan yang

berfungsi untuk mendeteksi gejala-gejala atau sinyal-sinyal yang berasal dari

perubahan suatu energi listrik, energi fisika, energi kimia, energi biologi,energi

mekanik Beberapa jenis sensor yang banyak digunakan dalam rangkaian

elektronik antara lain sensor cahaya, sensor suhu, dan sensor tekanan.

2. Sensor Cahaya

Adalah alat sensor sinar yang mengubah energi sinar langsung menjadi

energi listrik. Sel solar silikon yang modern pada dasarnya adalah sambungan PN

dengan lapisan P yang transparan. Jika ada cahaya pada lapisan transparan P akan

21
menyebabkan gerakan elektron antara bagian P dan N, jadi menghasilkan

tegangan DC yang kecil sekitar 0,5 volt per sel pada sinar matahari penuh. Sel

fotovoltaic adalah jenis tranduser sinar/cahaya seperti pada gambar 2.11.

Gambar 2.11. Cahaya pada sel fotovoltaik menghasilkan tegangan.

2.2. Fotokonduktif

(a) (b)

Gambar 2.12. (a) Sel Fotokonduktif; (b) Cahaya pada sel fotokonduktif mengubah

harga resistansi

Energi yang jatuh pada sel fotokonduktif akan menyebabkan perubahan

tahanan sel. Apabila permukaan alat ini gelap maka tahanan alat menjadi tinggi.

22
Ketika menyala dengan terang tahanan turun pada tingkat harga yang rendah.

Seperti terlihat pada gambar 2.12

3. Sensor Suhu

Ada 4 jenis utama sensor suhu yang biasa digunakan :

a. Thermocouple

Thermocouple pada pokoknya terdiri dari sepasang penghantar yang

berbeda disambung las dilebur bersama satu sisi membentuk hot atau

sambungan pengukuran yang ada ujung-ujung bebasnya untuk hubungan dengan

sambungan referensi. Perbedaan suhu antara sambungan pengukuranmdengan

sambungan referensi harus muncul untuk alat ini sehingga berfungsi sebagai

thermocouple.

(a) (b)

Gambar 2.13. (a) Thermocouple; (b) Simbol thermocouple

23
b. Detektor Suhu Tahanan

Konsep utama dari yang mendasari pengukuran suhu dengan detektor suhu

tahanan (resistant temperature detector = RTD) adalah tahanan listrik dari logam

yang bervariasi sebanding dengan suhu. Kesebandingan variasi ini adalah presisi

dan dapat diulang lagi sehingga memungkinkan pengukuran suhu yang

konsisten melalui pendeteksian tahanan. Bahan yang sering digunakan RTD

adalah platina karena kelinearan, stabilitas dan reproduksibilitas.

(a) (b)

Gambar 2.14. (a) Detektor suhu tahanan; (b) Simbol RTD

c. Thermistor

Thermistor adalah sebuah peralatan yang memakai resistansi untuk

mengukur perubahan temperatur. Ketika tahanan menurun maka temperatur akan

meningkat. Ini terjadi karna panas akan mengurangi gerak elektron dalam semi

konduktor sehingga tempratur dan resistan saling bertolak belakang. Thermistor

24
sangat peka (perubahan tahanan sebesar 5 % per C) oleh karena itu mampu

mendeteksi perubahan kecil di dalam suhu.(Daryanto,2011:120).

Gambar 2.15. Thermistor

d. Sensor Suhu Rangkaian Terpadu (IC)

Sensor suhu dengan IC ini menggunakan chip silikon untuk elemen yang

merasakan (sensor). Memiliki konfigurasi output tegangan dan arus. Meskipun

terbatas dalam rentang suhu (dibawah 200 C), tetapi menghasilkan output yang

sangat linear di atas rentang kerja.

Gambar 2.16. Sensor suhu IC

BAB III

PENGALAMAN LAPANGAN

25
A. Pendahuluan
1. Tampilan Utama Meter STAR DDSY23S 2S-2R

Gambar 3.1. Tampilan utama Meter Star DDSY23S 2S-2R

Keterangan Tampilan utama Meter Star DDSY23S 2S-2R :

1. Tampilan LCD

26
2. Pulse kWh (Led Warna Merah)
1600 kedip (pulse) = 1 kWh

3. No. Seri Meter


Nomor seri meter terdiri dari 11 digit.

Contoh :
4. Lampu Indikator Peringatan
Informasi untuk mengetahui ketika pulsa hampir habis.

5. Port Komunikasi
Informasi untuk mengetahui gangguan yang terjadi pada kWh meter
melalui informasi dari infrared dengan software yang disediakan pabrikan.

27
6. Merk & Type Meter

7. Keypad
Papan tombol angka yang akan digunakan oleh pelanggan untuk
melakukan pengisian token Stroom Prabayar dan menampilkan kode
singkat (seperti pada tabel dibawah ini).

8. Tutup Terminal Meter (Tersegel)

2. Spesifikasi Teknis KWH Meter Prabayar STAR DDSY23S 2S-2R.

Standar Internasional : IEC 62052-11IEC 62053-21/SPLN 57-4*

Akurasi : Kelas 1
Spesifikasi Model : DDSY23S

Pengkawatan : Satu Fasa 2 kawat

Tegangan Nominal : 230 V AC

Arus Dasar (lb) : 5 A (default)*

28
Arus maksimum : 60 A (default)*

Display : 6 + 2 digit LCD

Frekuensi : 50 Hz 5%

Frekuensi Nominal : 50 Hz

Indikasi metrologi : Led warna merah

Suhu Penyimpanan : 0C to +85C

Temperatur : 0C to +70C (*) = Standar Pabrikan

3. Wiring

Gambar 3.2. Diagram satu garis pemasangan kWh meter


Kabel Fasa masuk ke terminal 1 & kabel Netral masuk ke terminal 3,

Output dari terminal 2 masuk ke MCB lalu ke Fasa beban & Output dri terminal 4

langsung ke Netral beban, Grounding disatukan dengan Netral dari PLN yaitu di

terminal 3.

4. Cara Menginstalasi KWH Meter


Perlu diingat. Pada saat menginstalasi KWh Meter Prabayar, posisi temper

switch di bawah cover harus tidak terhubung dengan beban.


1. Pertamatama kita nyalakan KWh Meter Prabayar dengan switch ON,
2. Pastikan tidak ada beban yang terhubung dengan KWh Meter Prabayar,

29
3. Dengan menggunakan keypad, masukkan kode 08 lalu di ENTER,

4. LCD akan menampilkan bahwa temper switch berada pada kondisi

operasi normal,

5. Jika LCD mengindikasikan bahwa temper switch TIDAK dalam kondisi

operasi normal, maka ulangi langkah 1 sampai dengan 4,

6. Jika temper switch telah di aktifkan, prosedur instalasi normal dapat

dilanjutkan.

5. Cara Mendapatkan dan Mengisi STROOM Prabayar :


1. Pelanggan datang ketempat penjualan pulsa listrik STROOM Prabayar
2. Tunjukkan ID Card atau nomor seri kWh meter kepada petugas penjual

Stroom Prabayar (nomor seri terdiri dari 11 digit angka).

Gambar 3.3. ID Card


3. Lakukan pembayaran sejumlah Stroom Prabayar yang akan dibeli.
4. Petugas penjualan Stroom Prabayar akan memberikan voucher listrik

berupa 20 digit token kepada pelanggan.


5. Pastikan bahwa nomor seri kWh meter tertera pada voucher Stroom

Prabayar sama dengan nomor seri kWh meter yang terpasang.


6. Masukkan 20 digit Stroom Prabayar yang sudah dibeli kedalam kWh

meter dengan menggunakan keypad meter diakhiri dengan tombol Enter

Key ().
7. Jika melakukan kesalahan dalam menekan tombol keypad, dapat dihapus

dengan menggunakan tombol Backspace Key ().

30
8. Jika 20 digit Stroom Prabayar sudah dimasukkan dengan benar, LCD

meter akan menunjukkan.

Lalu meter akan menampilkan jumlah kredit yang dimasukkan.

6. Fungsi khusus dalam KWH Meter Prabayar Star DDSY23S 2S-2R.


Fungsi khusus ini dapat di eksekusi dengan cara mengentrykan No.Item data

pada LCD dan di akhiri dengan tombol (Enter).

31
32
33
34
35
36
37
Keterangan :

KWH Meter Prabayar Star DDSY23S 2S-2R pada kondisi normal lampu LED

indikator menyala, ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan lampu LED

indikator menyala, sebagai berikut :

a. Sisa kredit/pulsa meter dibawah 25 kWh (default) atau batas settingnya,

pada kondisi ini lampu LED indikator akan menyala berkedip.


b. Meter mengukur adanya pemakaian daya yang melebihi daya kontrak

pelanggan atau daya settingnya (over load), pada kondisi ini lampu akan

menyala berkedip.
c. Kredit/pulsa kWh habis, pada kondisi ini lampu LED indikator akan

menyala konstan/melotot.
Cara pemulihannya silahkan isi kredit/pulsa meter.
d. Meter over load, pada kondisi ini lampu LED indikator akan menyala

konstan/melotot.
Cara pemulihannya yaitu dengan mengurangi beban pemakaian lalu tekan

sembarang tombol pada meter.


e. Cover terminal meter dibuka, pada kondisi ini lampu LED indikator akan

menyala konstan/melotot, cara pengecekan nya tekan 41 lalu enter,

maka di display akan muncul waktu terjadinya pembukaan cover terminal.


Cara pemulihannya masukkan Clear tamper.

38

Anda mungkin juga menyukai