PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi yang semakin maju pada saat ini mengakibatkan banyaknya
pemakaian sumber daya listrik sebagai penunjang kehidupan yang lebih baik. Dengan
peningkatan pemakaian energi listrik ini menunjukkan standar kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM) yang lebih baik. Oleh sebab itu dibutuhkan kualitas sistem jaringan
distribusi yang handal.
Keandalan dalam sistem distribusi adalah suatu ukuran ketersediaan/tingkat pelayanan
penyediaan tenaga listrik dari sistem ke pelanggan. Ukuran keandalan dapat dinyatakan
sebagai seberapa sering sistem mengalami pemadaman, berapa lama pemadaman terjadi dan
berapa cepat waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan sistem (restoration).
1.2. Tujuan
1.3. Manfaat
Manfaat yang penulis harapkan dari penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut:
Untuk mengetahui keandalan system distribusi 20 KV.
Untuk mengetahui karakteristik system spindle.
Untuk mengetahui cara memelihara keandalan system distribusi 20 KV.
BAB II
Sistem Spindel adalah suatu pola kombinasi jaringan dari pola Radial dan Ring.
Spindel terdiri dari beberapa penyulang (feeder) yang tegangannya diberikan dari Gardu
Induk dan tegangan tersebut berakhir pada sebuah Gardu Hubung (GH). Pada sebuah
spindel biasanya terdiri dari beberapa penyulang aktif dan sebuah penyulang cadangan
(express) yang akan dihubungkan melalui gardu hubung. Pola Spindel biasanya digunakan
pada jaringan tegangan menengah (JTM) yang menggunakan kabel tanah/saluran kabel
tanah tegangan menengah (SKTM). Namun pada pengoperasiannya, sistem Spindel
berfungsi sebagai sistem Radial. Di dalam sebuah penyulang aktif terdiri dari gardu
distribusi yang berfungsi untuk mendistribusikan tegangan kepada konsumen baik
konsumen tegangan rendah (TR) atau tegangan menengah (TM).
Gambar 1.1
Jaringan primer sistem spindel maksimum 6 kabel (feeder) yang aktif dan 1 standby
cable . standby cable harus selalu diberi tegangan, agar siap menggantikan kabel aktif yang
mengalami gangguan. Pada awalnya jaringan spindel merupakan jaringan loop dimana tidak ada
standby kabel, tapi hanya dua kabel yang aktif . maksimum beban yang diperoleh untuk kabel
I max
aktif adalah Imax, maka factor penggunaan = =0,5
2
Fungsi sistem distribusi adalah menyalurkan dan mendistribusikan tenaga listrik dari
pusat suplai ke pusat-pusat beban atau konsumen. Mutu pelayanan pada konsumen tergantung
pada macam sarana penyalur, susunan sarana penyalur, peralatan pengaman, serta pengaturan
operasinya. Tingkat kontinyuitas pelayanan sistem distribusi direncanakan dan dipilih sesuai
dengan tingkat kebutuhan dan sifat beban. Tingkat ini bisa padam berjam-jam, padam beberapa
jam, padam beberapa menit, padam beberapa detik, dan tanpa padam.
Sistem yang mempunyai keandalan tinggi akan mampu memberikan tenaga listrik setiap saat
dibutuhkan, sedangkan sistem mempunyai keandalan rendah bila tingkat ketersediaan tenaganya
rendah, yaitu seringnya padam. Secara umum tingkatan keandalan dalam pelayanan dapat
dibedakan menjadi 3 (tiga) hal antara lain :
Evaluasi keandalan sistem distribusi terdiri dari indeks titik beban dan indeks sistem.
Indeks kegagalan titik beban yang biasanya digunakan meliputi laju kegagalan komponen
(kegagalan/tahun), waktu keluar (outage time) r (jam/kegagalan) dan rata-rata ketidaktersediaan
(unavailability) tahunan U (jam/tahun) . Pada sistem distribusi radial antara komponen satu
dengan yang lain dihubungkan secara seri. Misalkan sebuah penyulang tersusun secara seri
antara Circuit Breaker, Disconnecting Switch, Saluran, Fuse, dan Gardu Distribusi. Secara
sederhana susunan seri antar komponen dapat dilihat pada gambar 1.2 .
Sistem yang ditunjukkan pada gambar adalah sebuah sistem yang terdiri dari komponen
A dan komponen B. Dua komponen tersebut terhubung secara seri, Jika A adalah laju kegagalan
komponen A dan B laju kegagalan komponen B , maka :
Berbeda dengan sistem seri, persamaan sistem parallel 2 (dua) komponen tidak mudah
untuk diperluas bagi n komponen, hanya dalam sistem paralel tertentu dapat mudah untuk
menggabungkan 2 (dua) komponen dalam satu waktu.
Indeks keandalan merupakan suatu indikator keandalan yang dinyatakan dalam suatu
besaran probabilitas, yang terdiri dari dari indeks titik beban dan indeks sistem yang dipakai
untuk memperoleh pengertian yang mendalam ke dalam keseluruhan capaian. Indeks kegagalan
titik beban yang biasanya digunakan meliputi rata-rata laju kegagalan (kegagalan/tahun), rata-
Indeks ini didefenisikan sebagai nilai rata rata dari banyaknya kegagalan yang terjadi
pada sistem.
Indeks ini didefenisikan sebagai nilai rata rata dari lamanya kegagalan yang terjadi pada
sistem.
Indeks ini didefenisikan sebagai lamanya kegagalan untuk pelanggan yang mengalami
gangguan selama satu tahun.
Indeks ini didefenisikan sebagai perbandingan jumlah total waktu pelanggan yang dapat
dilayani selama satu tahun terhadap total permintaan waktu pelanggan.permintaan waktu
pelanggan adalah ditentukan sebagai dua belas bulan sehingga rata rata waktu pemintaan adalah
8760 jam.
Indeks ini didefinisikan sebagai nilai pelengkap dari ASAI yang mungkin kadang
kadang diperlukan dengan :
i : Laju kegagalan komponen ke i
Ni : Jumlah konsumen pada load pont i
Ui : Ketidaktersediaan tahunan konsumen ke i
La(i) : Rata rata beban yang terhubung ke load point i
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan makalah ini maka dapat disimpulkan bahwa :
Sistem Spindel adalah suatu pola kombinasi jaringan dari pola Radial dan Ring. Spindel
terdiri dari beberapa penyulang (feeder) yang tegangannya diberikan dari Gardu Induk
dan tegangan tersebut berakhir pada sebuah Gardu Hubung (GH).
Pada pengoperasiannya, sistem Spindel berfungsi sebagai sistem Radial.
3.2. Saran
Dari pembahasan yang ada dalam makalah ini, kami menyadari makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan. Maka dari itu kami butuhkan kritik dan saran bagi pembaca, agar
kiranya kami dapat memperbaikinya.
DAFTAR PUSTAKA