Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I
PENDAHULUAN
Pelayanan keperawatan merupakan salah satu pelayanan yang dapat memberikan kontribusi
terhadap upaya mempertahankan dan meningkatkan kesehatan masyarakat.Upaya tersebut
dilaksanakan dengan fungsi perawat secara mandiri maupun kolaborasi, untuk mencapai tujuan
bersama yaitu pencegahan penyakit dan kecacatan, perawatan pada gangguan kesehatan,
peningkatan ke arah kondisi kesehatan yang optimal bagi individu, kelompok dan masyarakat..
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntunan dan harapan
masyarakat yang semakin tinggi terhadap kualitas pelayanan, maka pelayanan keperawatan harus
senantiasa dinamis dan selalu memperbaiki diri dari waktu ke waktu, untuk memberikan
kualitas pelayanan bagi masyarakat pengguna jasa.
Oleh karena itu, Bidang keperawatan di Puskesmas Klotok sebagai pengelola profesi
keperawatan, bertanggungjawab terhadap terciptanya pelayanan yang berkualitas dengan terus
menerus meningkatkan SDM Keperawatan yang profesional.
Untuk mendukung operasional kerja, bidang keperawatan menyusun Pedoman Kerja sebagai
acuan yang jelas baik secara konsep maupun teknis pelaksanaan program-program bidang
keperawatan, sehingga diharapkan dapat mewujudkan pelayanan keperawatan yang berkualitas
dan mampu memenuhi kebutuhan serta harapan masyarakat pengguna jasa di Puskesmas Klotok.
BAB II
B. Misi
1. Falsafah
Pelayanan keperawatan adalah merupakan pemberian asuhan keperawatan bagi setiap umat
manusia dengan memperhatikan respon manusia dan bertujuan untuk meningkatkan derajat
kesehatan , mencegah penyakit, membantu penyembuhan, memulihkan kesehatan sesuai
wewenang, tanggung jawab serta tanggung gugat berdasarkan standar praktek keperawatan .
Keperawatan merupakan bentuk pelayanan profesional yang ditujukan kepada individu, keluarga
dan kelompok. Memandang manusia sebagai mahluk yang utuh dan unik, memiliki kebutuhan
bio-psiko-sosial-spritual , memiliki harkat martabat yang harus dijunjung tinggi dengan tidak
membedakan bangsa, suku, agama dan status sosial ekonomi.
Tujuan asuhan keperawatan dapat dicapai melalui usaha bersama dari semua anggota tim
kesehatan dan klien
Asuhan keperawatan dilaksanakan menggunakan metodologi pemecahan masalah melalui
pendekatan proses keperawatan yang meliputi 5 tahapan sesuai standar asuhan keperawatan
Pembinaan dan pengembangan staf perlu dilaksanakan sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
1) Tujuan IGD
Terlaksananya pelayanan keperawatan komprehensif kepada pasien penyakit dalam dan bedah
sesuai SAK dan SPO dengan mengutamakan keselamatan pasien.
5) Tujuan Ruang Rawat Anak
Terlaksananya pelayanan keperawatan neonatus level 1 dan level 2 sesuai dengan SAK dan SPO
dengan mengutamakan keselamatan pasien untuk menurunkan angka kematian bayi
Terlaksananya pelayanan keperawatan secara komprehensif sesuai dengan SAK dan SPO dengan
mengutamakan keselamatan pasien pre, intra dan post partum dan pasien obstretri ginekologi
D. Strategi
Mengatur, memantau dan mengawasi pelaksanaan pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan
di seluruh ruang perawatan.
Berkoordinasi dengan kepala kepala bagian SDM untuk pemenuhan kebutuhan tenaga
perawat dan bidan di seluruh ruang perawatan.
Mengembangkan sistem dan prosedur pencatatan dan pelaporan dalam asuhan keperawatan dan
kebidanan.
Mengembangkan metode kerja bagi tenaga keperawatan sehingga dapat bekerja sama dengan
staf lain.
Menyusun perencanaan pelayanan keperawatan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab
bidang keperawatan.
Melaksanakan program orientasi, mobilisasi dan rotasi/ mutasi seluruh perawat di Rumah
Sakit TMC.
1 Sasaran
Menerapkan sikap Profesionalisme dalam seluruh kegiatan pelayanan keperawatan baik dalam
sikap pelayanan individu maupun dalam sistem pelayanan.
Pembenahan Organisasi Tata Kerja Bidang Keperawatan dengan pembuatan dan Penyempurnaan
Organisasi dan Tata Kerja (ORTAK), pedoman kerja, Standar Etik Keperawatan, Standar
Asuhan keperawatan dan kebidanan dan Standar Prosedur Operasional (SPO), standar logistik
keperawatan, sehingga tercipta mutu pelayanankeperawatan yang berkualitas yang dapat
memberikan kepuasan kepada klien/Kastemer melebihi apa yang diharapkannya.
3. Optimalisasi Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Sosialisasi standar pelayanan dan standar praktek keperawatan secara intensif di setiap unit kerja
di lingkungan keperawatan dan pembenahan sistem yang dirasakan mengganggu proses
pelayanan.
Upaya untuk pencapaian Visi Rumah Sakit dan Misi, Falsafah & Tujuan Bidang Keperawatan,
dilakukan melalui perencanaan program kerja tahunan yang mengacu pada rencana program
jangka panjang (3 tahun).
BAB III
Struktur Organisasi Bidang Keperawatan merupakan bagian dari Srtuktur Organisasi Rumah
Sakit TMC (gambar terlampir). Kepala Bidang Keperawatan bertanggung jawab langsung
kepada Wakil Direktur MedikRumah Sakit TMC
B.Uraian Tugas
a. Nama Jabatan
b. Atasan Langsung
c. Pengertian
Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengatur serta
mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan di Rumah TMC.
c. Persyaratan Jabatan :
Mampu melaksanakan koordinasi dengan semua Bidang, Bagian dan sataf dibawahnya
d. Tanggung jawab
Secara struktural Kepala Bidang Keperawatan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur Medik
terhadap hal-hal:
Kebenaran dan ketepatan telaahan staf yang berkaitan dengan pelayanan keperawatan
Kebenaran dan ketepatan saran dan bahan pertimbangan kepala Wa.Dir / Direktur RS sebagai
atasan
Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Perawatan mempunyai wewenang antara lain:
Menandatangani surat dan dokumen yang di tetapkan menjadi wewenang Kepala Bidang
Perawatan
Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan, khususnya yang berkaitan dengan pelayanan
keperawatan
f. Uraian Tugas
Merencanakan kebutuhan tenaga keperawatan baik jumlah dan kulaifikasi di seluruh ruang
perawatan
Merencanakan program sosialisasi dan bimbingan standar asuhan keperawatan dan kebidanan
dan sistem pendokumentasian & SOP keperawatan.
Merencanakan program pengendalian & peningkatan mutu asuhan keperawatan dan kebidanan
serta keselamatan pasien.
Merencanakan sistem pengawasan dan penilaian pelaksanaan asuhan keperawatan dan
kebidanan sesuai standar di seluruhruang keperawatan .
Melaksanakan program orientasi bagi perawat baru yang akan bekerja di rumah sakit
Melaksanakan rapat koordinasi dengan KaSie dan Koordinator Ruangan secara berkala atau
sewaktu-waktu diperlukan
Menganalisa dan mengkaji usulan kebutuhan tenaaga perawatan dan peralatan yang diajukan
KaSie / Koordinator ruangan.Hasil analisa tersebut untuk menyusun perencanaan
tahunan/semester kebutuhan tenaga maupun peralatan.
Mengatur jadwal dinas, pengawas hari libur sore dan malam hari sebagai pengganti Kepala
Bidang
Berperan serta dalam kegiatan ilmiah dan penelitian yang dilakukan di rumah sakit.
Bekerja sama dengan bidang Diklat rumah sakit untuk menyelenggarakan kegiatan program
pengembangan staf (PKB)
Menyususn instrument penilaian pendayagunaan tenaga keperawatan dan peralatan
Melaksanakan penempatan tenaga keperawatan melalui KaSie Perawatan atas dasar usulan
Koordinator ruangan /Ka instalasi terkait
Melaksanakan bimbingan kepada tenaga keperawatan terhadap penerapan SPO dan tata tertib
palayanan keperawatan
Memotivasi kepada tenega keperawatn untuk meningkatkan semangat kerja, dengan membuat
usulan pengargaan atas prestasi kerja kepada Direktur (reward system) , berupa piagam
penghargaan , kesempatan study banding ke Dalam / Luar Negeri
Mementau dan memberi rekomendasi pelaksanaan cuti tenaga perawatan yang ada di instalasi
Menyusun tata tertib palayanan / asuhan keperawatan sesuai dengan peraturan dan tata tertib
rumah sakit TMC Tasikmalaya
Berperan serta dalam pelaksanaan kegiatan program lain yang diselenggarakan di rumah sakit
TMC Tasikmalaya
Membuat laporan berkala dan laporan khusus bidang keperawatan dengan menganalisa data
pelaksanaan informasi, dokumen/laporan yang dibuat oleh Kasie/Ka Instalasi untuk disampaikan
kepada Wakil Direktur Medik/Direktur Rumah sakit TMC Tasikmalaya.
Mengawasi mengendalikan dan menilai penerapan kebijakan pelayanan tata tertib dan etika
profesi keperawatan koordinasi dengan Kepala seksi perawatan, koordinator ruangan.
Mengawasi mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga keperawatan secara efektip dan
efisien.
Melaksanakan penilaian kinerja staf tenaga keperawatan koordinasi dengan Kepala Seksi
Perawatan dan koordinator ruangan
Berperan serta dalam penilaian pelaksanaan program bimbingan system/mekanisme
pendidikan keperawatan /pendidikan tenaga kesehatan lain yang menggunakan rumah sakit
sebagai lahan praktek.
Mengawasi mengendalikan dan menilai pendayagunaan peralatan secara efektif dan efisien
Berperan serta dalam pelaksanaan penilaian mutu pelayanan asuhan keperawatan koordinasi
dengan komite keperawatan/ panitia keperawatn di rumah sakit
Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Perawatan dibantu 2 orang Kepala Seksi yaitu :
tanggung jawab dan wewenang dalam pengelolaan SDM Keperawatandan Logistik Keperawatan
4) Persyaratan Jabatan :
Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun di Rumah Sakit TMC
4) Tanggung jawab
Dalam melaksanakan tugasnya Kasie SDM dan Logistik Perawatan bertanggungjawab kepada
Kepala Bidang Perawatan dalam hal-hal sbb:
Kebenaran dan ketepatan rencana kerja Seksi SDM dan Logistik Perawatan.
Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan dan anggaran tenaga dan peralatan keperawatan
Kebenaran dan ketepatan analisis dan evaluasi beban kerja tenaga keperawatan
Kebenaran dan ketepatan laporan berkala dan laporan khususdalam hal pendayagunaan tenaga
dan utilisasi dan pemeliharaan peralatan keperawatan.
5) Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya KaSie SDM Perawatan mempunyai wewenang sbb:
Melakukan evaluasi kompetensi dan penilaian kinerja tenaga keperawatan sesuai kebijakan
rumah sakit
6) Uraian Tugas
Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatn baik kuantitas maupun kualifikasi tenaga
keperawatan, berkoordinasi dengan Koordinator Ruangan
Menyiapkan rencana kebutuhan peralatan keperawatan baik jumlah maupun kualitas alat,
berkoordinasi dengan Koordinator Ruangan
Menghadiri rapat pertemuan berkala dengan Kepala Bidang Keperawatan untuk kelancaran
pelayanan keperawatan
Mewakili tugas dan wewenang Kepala Bidang Keperawatan atas persetujuan Direktur RS
TMC sesuai kebutuhan
Mengkaji dan menganalisa usulan kebutuhan tenaga dan peralatan dari Koordinator Ruangan
Memberi saran dan masukan sebagai bahan pertimbangan terhadap kepala bidang keperawatan
tanggung jawab dan wewenang dalam pembinaan Etika Mutu Asuhan Keperawatan
4) Persyaratan jabatan :
Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun di Rumah Sakit TMC
5) Tanggung jawab
Dalam melaksanakan tugasnya Kepala seksi etika mutu Asuhan Keperawatan bertanggungjawab
kepada Kepala Bidang Keperawatan terhadap hal-hal sbb:
Kebenaran dan ketepatan rencana pengembangan mutu asuhan keperawatan sesuai dengan
pengembangan IPTEK.
Kebenaran dan ketepatan kebutuhan anggaran pelaksanaaan pengembangan kualitas asuhan
keperawatan.
Kebenaran dan ketepatan analisis dan evaluasi kejadian pelanggaran etik dan mutu asuhan
keperawatan
6) Wewenang
Dalam menjalankan tugasnya Kepala Seksi Etika dan Mutu Asuhan Keperawatan mempunyai
wewenang sbb:
Memberi pengarahan dan bimbingan dalam pemberian asuhan keperawatan sesuai standar
Memberi petunjuk dan bimbingan penerapan asuhan keperawatan sesuai standar asuhan
keperawatan (SAK)
Menandatangani surat dan dokumen yang di tetapkan menjadi wewenang Kepala Seksi
Asuhan Keperawatan
7) Uraian Tugas
Menyusun rencana pelaksanaan metode penugasan asuhan keperawatan sesuai dengan pola
dan jenis pelayanan
Memberi saran dan masukan sebagai bahan pertimbangan terhadap kepala bidang keperawatan
yang berhubungan dengan etik dan mutu asuhan keperawatan
Mewakili tugas dan wewenang Kepala Perawatan atas persetujuan Direktur rumah sakit sesuai
kebutuhan.
Melakukan penilaianetika dan kemampuan profesi tenaga keperawatan serta mutu asuhan
keperawatan
4) Persyaratan
g) Mampu melakukan koordinasi dengan semua koordinator ruangan , dan staf bawahannya
i) Loyalitas tinggi
4)Tanggung Jawab
b) Kebenaran dan ketepatan pendayagunaan tenaga keperawatan pada waktu sore, malam &
hari libur
1) Wewenang
6) Uraian Tugas
b) Melakukan supervise ke unit perawatan agar tujuan pelayanan yang ingin dicapai tetap
terjamin
c) Mengatasi masalah yang timbul terutama yang berkaitan dengan pelayanan dan kalau perlu
melaporkan kepada Kepala Bidang Keperawatan / Piminan Rumah sakit
d) Mengatur/mengalokasikan tenaga & peralatan antarruang rawat dalam keadaan yang sangat
mendesak
e) Membuat laporan secara keseluruhan tentang kondisi Rumah Sakit pada waktu
Sore/malam/hari libur khususnya tentang kegiatan pelayanan keperawatan kepada Kepala
Bidang Perawatan
f) Meneliti dan menanda tangani daftar hadir tenaga keperawatan yang bertugas
c) Mengawasi dan memelihara ketertiban dan keamanan ruang rawat dan keseluruhan rumah
sakit koordinasi dengan petugas keamanan rumah sakit
4) Persyaratan Jabatan
a) Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun
f) Mampu koordinasi dengan semua koordinator ruangan, supervisor dan staf dibawahnya
h) Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan
profesionalisme
2) Tanggung jawab
3) Wewenang
e) Menanda tangani surat& dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang Kepala Ruangan
f) Menghadiri rapat berkala dengan kepala bidang Keperawatan/Kepala seksi/direktur
rumah untuk kelancaran pelaksanaan pelayanan keperawatan
4) Uraian Tugas
b) Berperan serta menyusun falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan di ruang rawat
bersangkutan
c) Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dari segi jumlah maupun kualifikasi
untuk di ruang rawat,koordinasi dengan supervisor keperawatan
b) Menyusun jadwal/daftar dinas tenaga keperawatan & tenaga lain sesuai kebutuhan
pelayanan dan peraturan yang berlaku di rumah sakit
c) Melaksanakan orientasi kepada tenaga keperawatan baru/tenaga lain yang akan kerja di
ruang rawat
j) Mendampingi visite dokter dan mencatat instruksi dokter, khususnya bila ada perubahan
program pengobatan pasien
m) Memberi motivasi kepada petugas dalam memelihara kebersihan lingkungan ruang rawat
p) Meneliti/memeriksa ulang pada saat penyajian makanan pasien sesuai dengan program
dietnya
q) Menyimpan berkas catatan medik pasien dalam masa perawatan di ruang rawatnya &
selanjutnya mengembalikan berkas tersebut kebagian Medical Record bila pasien keluar/pulang
dari ruang rawat tersebut
u) Melakukan serah terima pasien dan lain-lain pada saat pergantian dinas
e) Mengawasi dan menilai mutu asuhan keperawatan sesuai standar yang berlaku secara
mandiri atau koordinasi dengan Tim Pengendalian Mutu Asuhan Keperawatan
4) Persyaratan
h) Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan profesionalisme
i) Berwibawa dan mampu sebagai role model bagi rekan sejawatnya
4) Tanggung jawab
Secara fungsional bertanggung jawab kepada bidang keperawatan, melalui kepala seksi
keperawatan.Secara operasional bertanggungjawab kepada kepala kamar operasi/kepala instalasi.
5) Tugas Pokok
6) Uraian Tugas
3) Menentukan macam dan jumlah alat yang dipergunakan serta kegunaannya dalam
pelayanan pembedahan.
4) Membagi tugas harian dengan memperhatikan jumlah dan tingkat kemampuan tenaga
perawatan
5) Menyusun program alat dan obat sesuai kebutuhan.
6) Berperan aktif dalam menyusun prosedur/tata kerja kamar operasi (termasuk menyusun
pedoman penggunaan alat).
1) Memantau seleruh staff dalam penerapan dan pelaksanaan peraturan/etik yang berlaku di
kamar operasi.
2) Mengatur pelayanan pembedahan sesuai dengan kebutuhan tim dan kemampuan tenaga
kamar operasi.
a) Melakukan komunikasi yang efektif antar anggota tim (dokter, perawat, bidan, dsb.)
b) Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.
c) Mengisi dan menyimpan anecdotal record serta menandatangani daftar prestasi untuk
berbagai kepentingan pegawai.
2) Mengawasi penggunaan alat dan bahan agar digunakan secara tepat guna dan hasil guna.
6) Mengawasi kegiatan tim bedah sehubungan dengan perkembangan tindakan yang ada dan
mengadakan peninjauan kembali tentang:
7) Secara kontinyu menganalisa kegiatan tatalaksana kamar operasi yang ada hubungannya
dengan penggunaan alat/bahan secara efektif dan efisien dengan jalan meninjau kembali
tentang :
b) Rencana pengawasan
1. Nama Jabatan :
2. Atasa Langsung
3. Pengertian
Adalah seorang tenaga keperawatan profesional yang diberi tanggung jawab dan wewenang
dalam mengkoordinasikan kegiatan pelayanan keperawatan di Poliklinik rumah sakit TMC
Tasikmalaya
4. Persyaratan Jabatan
Mampu koordinasi dengan semua koordinator ruangan, supervisor dan staf dibawahnya
Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan profesionalisme
6. Tanggung Jawab
Secara struktural Penanggung Jawab Poliklinik bertanggung jawab kepada kepala Bidang
Keperawatan
Kebenaran dan ketepatan protap (SPO, SAK pelayanan keperawatan dan Standar Praktek
Keperawatan).
7. Wewenang
Menghadiri rapat berkala dengan Kepala Instalasi / Pengawas Keperawatan / Kepala Seksi /
Kepala Bidang / Kepala Bagian / Direksi rumah sakit untuk kelancaran pelaksanaan pelayanan.
8. Uraian Tugas
Berperan serta menyusun falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan di ruang rawat jalan yang
bersangkutan.
Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dan peralatan atau fasilitas dari segi jumlah
maupun kualifikasi untuk ruang rawat jalan.
Melaksanakan orientasi kepada tenaga keperawatan baru atau tenaga lain yang akan bekerja di
ruang rawatnya.
Memberikan orientasi dan bimbingan kepada siswa atau mahasiswa keperawatan yang
menggunakan ruang rawatnya sebagai lahan praktek.
Memberikan orientasi kepada pasien atau keluarganya meliputi: penjelasan tentang tata tertib
ruang rawat, peraturan rumah sakit, fasilitas yang ada dan cara penggunaanya, serta kegiatan
rutin sehari-hari.
Membimbing tenaga keperawatan untuk melaksanakan pelayanan atau asuhan keperawatan
sesuai standar.
Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat agar selalu dalam keadaan siap pakai.
Mengatur penempatan pasien untuk pemanggilan pasien dan mengelompokkan pasien di ruang
rawat jalan sesuai tingkat kegawatan, infeksi atau non infeksi, waktu kedatangan pasien /
pendaftaran pasien untuk kelancaran pemberian asuhan keperawatan.
Melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien sesuai kebutuhan dasar dan batas kewenangan
dan tanggung jawabnya.
Membuat laporan harian mengenai pelaksanaan asuhan keperawatan serta kegiatan lainnya di
ruang rawat jalan dan disampaikan kepada atasannya.
Menyampaikan serta menjelaskan kebijakan umum Direktur dan informasi lain yang
berhubungan dengan pelayanan kepada pegawai yang berada di bawah tanggung jawabnya.
Melaksanakan peraturan, ketentuan, dan kebijakan yang telah ditetapkan yang berhubungan
dengan pelayanan poli klinik.
Melakukan kegiatan dan tugas lain sesuai dengan pengarahan Koordinator Keperawatan di
instalasi rawat jalan.
Menyimpan dan mengembalikan berkas catatan medik pasien ke bagian Rekam Medis
6) Mengawasi dan menilai mutu asuhan keperawatan sesuai standar yang berlaku secara
mandiri atas koordinasi dengan tim pengendalian mutu asuhan keperawatan.
Tata kerja Bidang Keperawatan di dasarkan kepada Organisasi dan Tata Kerja Bidang
Keperawatan serta Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit TMC Tasikmalaya yang menjalankan
fungsi penyediaan, pemeliharaan, pengendalian, pemantauan dan penilaian terhadap SDM
Keperawatan dan standar pelayanan keperawatan.
Setiap permasalahan yang terjadi di lingkungan keperawatan berusaha diselesaikan sesuai
dengan jenis permasalahan yang ada, jika tidak bisa diselesaikan di struktur paling bawah dapat
diselesaikan secara berjenjang sampai ke level kepala bidang. Dan jika memerlukan kebijakan
yang lebih tinggi bidang keperawatan meminta saran atau masukan dari Wakil Direktur Medis
Secara operasional hubungan kerja dengan bidang dan instalasi lain dalam melaksanakan
kegiatan di lingkungan keperawatan, dapat diselesaikan secara struktural atau fungsional yang
melibatkan seluruh unsur yang terkait.Untuk hal-hal yang berhubungan dengan lintas sektor yang
melibatkan bidang dan instalasi yang ada di lingkungan Rumah Sakit TMC Tasikmalaya dapat
diselesaikan melalui jalur koordinasi sesuai dengan kewenangannya.
BAB IV
Mampu melaksanakan koordinasi dengan semua Bidang, Bagian dan sataf dibawahnya
4. Supervisor Keperawatan
Mampu melakukan koordinasi dengan semua koordinator ruangan , dan staf bawahannya
Loyalitas tinggi
Berkepribadian dan berahlak baik
Mampu melakukan koordinasi dengan semua koordinator ruangan, supervisor dan staf
dibawahnya
Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan profesionalisme
Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan profesionalisme
Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan profesionalisme
Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan profesionalisme
8. Koordinator Perinatologi
Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan profesionalisme
Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan profesionalisme
Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan profesionalisme
Pendidikan minimal D3 Keperawatan dengan pengalaman sebagai ketua tim minimal 3 tahun
Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan profesionalisme
Pendidikan minimal D3 Keperawatan dengan pengalaman sebagai Ketua Tim minimal 3 tahun
Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan profesionalisme
Mampu melakukan koordinasi dengan semua kepala shift, CI ruangan dan perawat pelaksana.
a. ICU
Mampu memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan pada pasien kritis dan kegawatan
Sudah mengikuti pendidikan / pelatihan ACLS, Critical Care dan Cardiologi Dasar minimal
untuk kepala shift.
b. Kamar Bedah
Mampu melakukan asuhan keperawatan dan kebidanan pada pasien pre, intra dan post operatif
Mampu memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan pada pasien kegawatan peri operatif
Mampu melakukan tekhnik septik dan anti septik pada diri sendiri, pasien dan lingkungan
sekitar
Sudah mengikuti pendidikan / pelatihan ACLS, Manajemen Kamar Kedah, Perawat Mahir
Bedah dan Penanganan Syok minimal untuk kepala shift.
Memiliki sikap kebersamanaan dan kesetaraan dengan semua perawat yang ada di unit kerja
yang lain
c. IGD
Mampu memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan pada pasien dengan gawat darurat
Memiliki sikap kebersamanaan dan kesetaraan dengan semua perawat yang ada di unit kerja
yang lain
d. Perinatologi
Mampu memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan pada pasien neonatus normal dan
sakit
Mampu mengoperasionalkan peralatan canggih seperti ventilator, syiringe pump, blue light,
dll.
Mampu memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan pada anak sesuai dengan tingkat
perkembangan anak
Sudah mengikuti pendidikan / pelatihan Resusitasi Pediatrik , BHD, Kegawatan Pediatrik, dan
APLS minimal untuk kepala shift.
Mengoptimalkan mother insthink yang dimiliki.
f. Ruang Kebidanan
Mampu memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan pada pasien pre, intra dan post
partum normal dan dengan resiko
Mampu melakukan penanganan bayi baru lahir normal dan dengan resiko
Mampu mempersiapkan alat bantu persalinan seperti forcep dan Vacum Extraksi
Mampu memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan pada medical dan surgical
Mampu mengoperasionalkan peralatan canggih seperti suction pump, infus pump, EKG dll.
i. Rawat Jalan
Mampu melakukan tekhnik komunikasi terapeutik
j. Haemodialisa
Mampu memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan pada pasien dengan gagal ginjal
k. HCU
Mampu memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan pada pasien yang memerlukan
pengawasan dan perawatan intermediate
Sudah mengikuti pendidikan / pelatihan Pra ACLS atau ACLS dan Critical Care minimal
untuk kepala shift.
Pola Ketenagaan yang ada di Bidang Keperawatan disusun berdasarkan Unit kerja, kapasitas TT,
pendidikan dan pelatihan, jumlah tenaga (data terlampiR)
Data staf dan pimpinan Bidang Keperawatan terdiri dari data mikro dan makro. Data makro
meliputi : unit kerja, pendidikan, usia, jenis kelamin, status karyawan dan masa kerja. Sedangkan
data mikro meliputi : nama, unit kerja, tanggal masuk, tanggal lahir, alamat, pendidikan, jenis
kelamin, golongan, status karyawan dan masa kerja. Data dapat dilihat pada tabel lampiran.
Jadwal dinas di ruangan di buat oleh Koordinator Ruangan satu minggu sebelum bulan
pemberlakuan dan diserahkan ke bidang keperawatan dan diinput untuk data di bidang SDM
paling lambat tanggal 25 setiap bulannya, dibuat untuk jangka waktu satu bulan.Untuk ruang
rawat inap, OK, dan UGD dibagi menjadi empat kelompok yang terdiri dari shift pagi, sore,
malam dan libur yang dipimpin oleh seorang kepala shift yang mempunyai kualifikasi tertentu
dan berkemampuan baik berdasarkan kompetensi (sikap, pengetahuan dan keterampilan).
Setiap shift terdiri dari perawat dengan kemampuan berdasarkan level atau tingkat kompetensi,
misalnya satu level di bawah kepala shift minimal kompetensinya sama atau mendekati kepala
shift, setiap level mempunyai kualifikasi tertentu karena kompetensi dan masa kerja perawat
yang ada belum merata.
Selain jadwal dinas yang rutin, kepala ruangan mempersiapkan jadwal perawat pengganti dinas
untuk persiapan bila ada lonjakan BOR, KLB, peningkatan beban kerja atau ada perawat
berhalangan hadir untuk dinas.
E. Supervisor Keperawatan
Yang dimaksud dengan Supervisor Keperawatan adalah perawat pengganti kepala bidang
keperawatan di luar jam kerja yang mempunyai peran dan fungsi untuk pengelolaan SDM
perawat dan sistem pelayanan keperawatan serta bertanggung jawab terhadap kelancaran
pelaksanaan pelayanan keperawatan di rumah sakit TMC
Perawat jaga terdiri dari empat orang dengan pengaturan jadwal dinas terdiri dari shift pagi,
siang , malam dan libur. Setiap pergantian dinas membuat laporan yang akan dievaluasi dan
ditindaklanjuti oleh kepala seksi dan kepala bidang keperawatan secara rutin.
Pertemuan rutin mulai dari unit kerja terkecil (setingkat urusan) sampai dengan lintas unit kerja
(setingkat bidang) yang dihadiri oleh seluruh staf dan pimpinan.
Mengikuti pertemuan rutin kepala bidang, kepala instalasi dan jajaran Direksi yang dilaksanakan
setiap 1 minggu sekali.
Mengolah masukan dan saran yang disampaikan oleh Bidang dan Instalasi lain yang ada
dilingkungan kerja Rumah sakit TMC serta kritik dan saran yang disampaikan langsung oleh
pasien untuk dilaksanakan perbaikan di Bidang Keperawatan.
Apabila pejabat struktural berhalangan hadir maka secara hirarki kewenangannya dapat
didelegasikan kepada pejabat struktural lainnya yang ada di lingkungan Bidang Keperawatan
dengan uraian sebagai berikut :
1. Apabila Kepala Bidang Keperawatan berhalangan melaksanakan tugas, maka tugas dan
pekerjaannya didelegasikan kepada salah satu Kepala Seksi dibawahnya dengan urutan
pendelegasian sebagai berikut :
a. Urutan Pertama Kepala Seksi Etika, Mutu Asuhan Keperawaatandan
2.Apabila Kepala Seksi berhalangan hadir maka tugas dan pekerjaan dilaksanakan oleh salah
satu kepala seksi atau staf dibawahnya sesuai dengan kewenangan yang dimilikinnya, namun
untuk pengambilan keputusan yang memerlukan kebijakan dilakukan oleh kepala bidang.
3.Apabila Koordinator Ruangan berhalangan hadir maka tugas dan pekerjaanya diserahkan
kepada kepala shift atau Ketua Tim sedangkan untuk pengambilan keputusan kebijakan
diserahkan kepada pejabat struktural diatasnya sesuai dengan kewenangannya.
4.Apabila pelaksana berhalangan hadir maka tugas dan pekerjaanya diserahkan kepada pelaksana
lainya dengan tingkat kemampuan atau kompetensi yang sama.
BAB V
1. Ruang Kerja
Staf dan pimpinan Bidang Keperawatan menempati ruang kerja yang ada di Lantai 2 , luas
ruangan secara 3m x 4 m
Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan, bidang keperawatan mempunyai fasilitas dan peralatan
sebagai berikut :
Komputer
Meja Kerja
Kursi cytos
Lemari sofa
Printer
Soft board
Telepon
Meja komputer
Kursi putar
Fasilitas yang ada di ruangan diupayakan sesuai dengan standar kebutuhan yang dapat
menunjang pelaksanaan kegiatan pelayanan, antara lain :
Ruang Tindakan
Ruang Peralatan
Ruang dapur/pantry
Sedangkan untuk peralatan yang mendukung operasional pelayanan keperawatan di ruangan
harus tersedia beberapa peralatan yang sesuai dengan standar kebutuhan, diantaranya :
Alat tenun
Alat Medis
Alat perawatan
Untuk memenuhi kebutuhan fasilitas dan peralatan di atas harus dilakukan perencanaan secara
periodik tiap semester atau tahunan yang menyangkut penambahan, pergantian dan pemeliharan.
Pengecekan alat
Seluruh perawat mempunyai tanggung jawab terhadap keberadaan fasilitas dan peralatan di
ruangan sehingga salah satu mekanisme yang dilaksanakan adalah serah terima alat setiap
pergantian shift.
3. Kebijakan Pengoperasian Fasilitas & Peralatan
Penggunaan fasilitas dan peralatan yang ada di lingkungan Bidang Keperawatan disesuaikan
dengan kebutuhan unit kerja masing-masing dan sifat dari fasilitas dan perlatan tersebut.Untuk
fasilitas dan peralatan yang sifatnya umum dapat dipergunakan secara bersama-sama oleh
seluruh staf dan pimpinan di lingkungan Bidang Keperawatan.
Untuk fasilitas dan peralatan yang mendukung operasional pelayanan keperawatan berada di
ruangan masing-masing dibawah tanggung jawab kepala ruangan dan kepala instalasi, sehingga
untuk pengadaan dan pemeliharaannya dibebankan kepada instalasi masing-masing.
Untuk penggunaan fasilitas dan peralatan khusus dan canggih dilakukan oleh perawat dengan
kualifikasi mempunyai sertifikat pelatihan operasional alat tersebut.
Peminjaman peralatan dan perlengkapan antar unit kerja yang ada dalam lingkup Bidang
Keperawatan harus diketahui oleh Kepala Unit Kerja yang bersangkutan secara tertulis
sedangkan untuk peminjaman yang lintas bidang dan instalasi harus diketahui oleh Kepala
Bidang Keperawatan atau orang yang diberi wewenang oleh Kepala Bidang Keperawatan.
BAB VI
Kebijakan yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan atau ruang lingkup yang berhubungan
dengan pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan dibuat oleh bidang keperawatan, yang
meliputi :
1. Ketenagaan
a. Rekruitmen
Yang menjadi dasar pertimbangan untuk melakukan rekruitmen SDM Keperawatan adalah :
1) Jumlah operasional Tempat Tidur atau jumlah kunjungan
4) Spesifikasi tertentu berdasarkan kebutuhan yang disesuaikan dengan ruang lingkup pelayanan
di ruangan, diantaranya ruangan yang memerlukan kualifikasi tertentu.
7) Perhitungan berdasarkan standar kebutuhan tenaga yang mengacu pada standar perhitungan
dari Depkes untuk tenaga fungsional dan WISN untuk tenaga struktural dan Pembimbing Klinik
Keperawatan.
1) Pendidikan
2) Masa kerja
3) Kompetensi
Kebutuhan ruangan terhadap SDM Keperawatan dapat dipenuhi berdasarkan kualifikasi tersebut
sehingga tuntutan pekerjaan dengan kualifikasi yang dimiliki perawat dan bidan akan sesuai.
b. Orientasi
Kegiatan orientasi dilakukan sebagai upaya untuk membantu perawat dalam pengenalan terhadap
lingkungan dan pekerjaan, melalui tahapan orientasi umum yang dilakukan secara klasikal dan
orientasi khusus dengan target pencapaian kompetensi tertentu.Pelaksanaan kegiatan orientasi ini
dikoordinir oleh Bidang SDM, bekerjasama dengan Bidang Diklalit dan seluruh instalasi yang
terkait.
c. Rotasi / Mutasi
Pelaksanaan rotasi / mutasi berlaku bagi seluruh perawat yang ada di rumah sakit TMC baik
perawat fungsional maupun struktural, yang bersifat sementara maupun menetap dengan
ketentuan sebagai berikut :
1. Mutasi sementara
a)Dilakukan dalam rangka pemerataan perawat non shift sebelum dan setelah melahirkan.
b)Perawat dengan gangguan kesehatan yang membutuhkan penanganan atau perawatan khusus.
2. Mutasi tetap
Dilakukan bagi perawat ruangan dengan masa kerja lebih dari 2 tahun, kecuali untuk ruangan
khusus seperti ICU, NICU, UGD, OK dan HCU dilakukan paling cepat setelah 3 tahun di
ruangan tersebut.
3. Mobilisasi
Pelaksanaan mobilisasi dilakukan untuk mengatasi kekurangan tenaga di satu ruangan pada saat-
saat tertentu apabila terjadi pelonjakan pasien atau ada perawat yang tidak bisa berdinas karena
sesuatu hal (prosedur terlampir
4. Promosi
Salah satu upaya untuk pengembangan perawat di rumah sakit TMC adalah melalui
pengkaderan, seleksi dan pendampingan untuk promosi baik melaui jenjang fungsional maupun
structural(prosedur terlampir )
Ketentuan cuti bagi perawat mengacu pada pedoman kekaryawanan secara keseluruhan.Adapun
untuk pengaturannya dilakukan oleh atasan langsung berdasarkan kondisi ketenagaan.
6. Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan dan pelatihan bagi perawat dilaksanakan dalam upaya meningkatkan kualitas SDM
keperawatan.
Standar Asuhan keperawatan dan kebidanan dibuat sebagai pedoman untuk pelaksanaan
pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan, yang mengacu pada Standar Asuhan keperawatan
dan kebidanan Depkes RI yang dimodifikasi sesuai dengan situasi dan kondisi Rumah sakit TMC
(pedoman terlampir)
SPO Manajerial, yang berkaitan dengan sistem dan lingkup kerja di bidang keperawatan,
diantaranya SPO rekruitmen, SPO orientasi, SPO rotasi mutasi, SPO seleksi pendidikan, dll.
SPOPelayanan Keperawatan dibuat sebagai pedoman bagi perawat untuk melakukan tindakan
keperawatan (SPO terlampir)
SPO umum yang berkaitan dengan lintas unit, untuk menunjang pelaksanaan pelayanan
keperawatan
6) Standar Etika Profesi Keperawatan
Standar etika profesi keperawatan dibuat sebagai pedoman untuk mengatur perilaku perawat dari
sudut nilai moral dalam memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan di Rumah Sakit
pedoman terlampir).
Untuk menunjang pelakasanaan asuhan keperawatan dan kebidanan di Rumah Sakit TMC bidang
keperawatan membuat standar logistik yang meliputi standar alat kesehatan, standar alat tenun,
standar alat rumah tangga dan standar alat habis pakai.
a. Perencanaan
Spesifikasi ruangan
Perkembangan dan pertumbuhan pelayanan rumah sakit dan penambahan jumlah tempat tidur.
Pergantian alat atau barang yang rusak, hilang dan penghapusan karena perkembangan teknologi.
a) Bahan seragam pakaian tidak tipis dan dapat menyerap keringat, kerudung menutupi aurat
dan tidak menimbulkan infeksi nosokomial, formal dan fleksibel tanpa meninggalkan keindahan.
b) Warna seragam tidak mencolok, cocok dipakai oleh laki-laki maupun perempuan.
c) Model seragam berdasarkan kesepakatan bersama dengan syarat utama menutup aurat,
rapih, formal, fleksibel dan tanpa meninggalkan estetik.
3) Pakaian pasien, dengan ketentuan :
Untuk penyediaan bahan kimia / cairan desinfektan koordinasi dengan farmasi dan
pemenuhannya disesuaikan dengan kebutuhan ruangan.
6) Alat kesehataN
Alat kesehatan yang habis pakai disediakan di instalasi farmasi atas permintaan ruangan dan
pemenuhannya disesuaikan dengan kebutuhan pasien di ruangan.
8) Pengadaan
Pengadaan alat / barang logistik yang menunjang terhadap pelayanan keperawatan, pemenuhan
kebutuhannya dikoordinir oleh Bidang Logistik Rumah Sakit berdasarkan pengajuan dari
ruangan dengan alur dan prosedur yang telah ditetapkan.
9) Pemeliharaan
Pemeliharaan alat / barang logistik yang menunjang pelayanan keperawatan dilakukan oleh
ruangan yang meliputi : cara penyimpanan, perawatan / kebersihan dan perbaikan , sesuai
dengan prosedur yang telah ditetapkan.
10) Penyaluran
Penyaluran / pendistribusian barang logistik yang menunjang pelayanan keperawatan yang harus
dilakukan secara teratur dan sesuai dengan kebutuhan serta terdokumentasikan baik di ruangan
maupun di bidang logistik.
Dalam pengelolaan logistik di ruangan perlu adanya pencatatan dan pelaporan inventaris secara
rutin agar dapat diketahui kondisi barang / alat tersebut serta selalu siap pakai.
Untuk mempermudah pencatatan dan pelaporan di ruangan telah disediakan buku catatan yang
terdiri dari :
Buku pemeliharaan
Buku peminjaman
Jika diketahui terdapat kerusakan, kehilangan dan penambahan barang / alat druangan harus
tercatat dan terlaporkan secara teratur dan dapat dipertanggungjawabkan.
BAB VII
Untuk menunjang pencapaian visi rumah sakit TMC kualitas Sumber Daya Manusia harus selalu
ditingkatkan secara terus menerus dan berkesinambungan melalui pengembangan staf dan
program pendidikan formal maupun non formal.
Program pengembangan staf keperawatan yang berhubungan dengan jenjang karir, dirumah
sakit TMC dilakukan berdasarkan dua jalur yaitu jalur fungsional dan struktural. Sedangkan
Program Pendidikan staf keperawatan diarahkan pada peningkatan profesional berdasarkan
kompetensi yang meliputi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dilakukan melalui
pendidikan dan pelatihan.
Program pendidikan formal keperawatan dilaksanakan secara bertahap melalui seleksi intern
maupun ekstern, diantaranya :
1. Pendidikan S1 Keperawatan
Tahun 2015 direncanakan pejabat struktural Bidang Keperawatan dan CI/CCM/PP di lingkungan
keperawatan mempunyai dasar pendidikan S1 Keperawatan.
2. Pendidikan Pelatihan
Jenis program pendidikan dan pelatihan didasarkan atas kualifikasi kompetensi yang harus
dimiliki oleh masing-masing perawat dan bidan disesuaikan dengan kebutuhan, dan
pelaksanaannya dilakukan secara berkala berdasarkan kebutuhan di lingkungan Keperawatan.
Pelaksanaan orientasi secara umum diberikan kepada perawat dan bidan baru masuk, memasuki
kontrak dan menjadi karyawan tetap. Tekhnik orientasi dilakukan secara klasikal dan on the job,
adapun untuk perawat baru dilakukan pembimbingan selama 3 bulan dengan target pencapaian
kompetensi yang telah ditetapkan.
BAB VIII
Upaya untuk menjamin mutu pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan di rumah sakit TMC
Tasikmalaya bidang keperawatan membuat Program Pengendalian dan Peningkatan Mutu
sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan pengendalian dan peningkatan mutu tersebut.
1. Studi Dokumentasi
Merupakan salah satu metode untuk melihat sejauhmana penerapan Standar Asuhan
Keperawatan dan kebidanan yang dilakukan oleh perawat dan bidan.
Merupakan sarana untuk menampung masukan dari semua pelanggan baik pasien, keluarga
pasien, pengunjung, dokter maupun karyawan lain berupa keluhan, kritik dan saran sebagai
bahan evaluasi untuk perbaikan dan peningkatan mutu pelayanan keperawatan di Rumah sakit
TMC Tasikmalaya
Merupakan salah satu metode untuk membahas permasalahan dalam pengelolaan pelayanan
asuhan keperawatan dan kebidanan pada pasien dengan kasus-kasus tertentu yang jarang terjadi.
Suatu kegiatan untuk mendapatkan masukan dari pasien atau keluarga pasien mengenaipersepsi
pasien terhadap mutu pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan melalui pengisian angket
oleh pasien atau keluarga pasien.
5. Supervisi Keperawatan
Suatu kegiatan pemantauan, pengawasan dan penilaian terhadap seluruh kegiatan perawat di
ruangan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan dan kebidanan mulai dari sikap, pengetahuan
dan keterampilan, sebagai bahan untuk peningkatan kualitas SDM perawat dan mutu pelayanan
keperawatan.
6. Ronde Keperawatan
Kegiatan kontrolling terhadap perawat, pasien, fasilitas penunjang pelayanan asuhan
keperawatan dan kebidanan dan pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien.
7. Laporan Kejadian
Proses pembahasan kejadian pelanggaran etika profesi keperawatan yang dilakukan oleh
perawat. Dibuatkan laporan kronologis kejadian untuk kemudian dilakukan kajian, analisa dan
klarifikasi data serta pembinaan terhadap Yang bersangkutan.Tindak lanjut dari laporan kejadian
ini dapat berupa pelatihan, pendampingan, pembuatan usulan prosedur dan hal tekhnis lainnya.
8. Rapat Rutin
Sebagai sarana pemecahan masalah pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan yang terjadi
baik secara tekhnik operasional maupun tekhnik pengelolaan / manajerial di lingkungan
keperawatan.
8.2.1Kebijakan Mutu
Kebijakan mutu yang yang dilaksanakan oleh Bidang Keperawatan berdasarkan kebijakan mutu
yang diputuskan oleh Direktur RS TMC yang bersumber dari hasil kerja Panitia Mutu RS TMC
atau Kepanitian/Tim yang ditunjuk Direktur RS TMC untuk peningkatan mutu pelayanan di RS
TMC.
Untuk pengendalikan mutu pelayanan Bidang Keperawatan dibuat standarisasi pelayanan dan
pembuatan prosedur tetap pelayanan (SPO) yang disebarkan keseluruh unit kerja terkait untuk
dijadikan pegangan dalam pelaksanaan pekerjaan serta dibentuk Kelompok Gugus Kendali Mutu
di setiap unit kerja.
Perencanaan dan pembuatan program kebijakan dilaksanakan secara periodik dan dievaluasi
minimal setiap 3 bulan, 6 bulan dan satu tahun sekali yang dibicarakan dengan seluruh jajaran
struktural Bidang Keperawatan.
Pelaksanaan kebijakan dievaluasi secara berkala melalui pertemuan rutin jajaran struktural
Bidang Keperawatan terutama mengenai efektifitas dari pelaksanaan kebijakan tersebut dengan
menganalisa seluruh data yang ada yang terdiri data utama dan data pendukung.
Apabila tidak berjalan efektif maka dicari penyebab masalah yang menjadikan kebijakan tersebut
tidak berjalan efektif sehingga dapat dihasilkan suatu solusi agar kebijakan tersebut bisa berjalan
efektif atau dibuat suatu kebijakan baru.
Pengawasan dan evaluasi kebijakan dilaksanakan oleh pejabat struktural yang berada pada unit
kerja yang bersangkutan dan dilaporkan secara berjenjang kepada pejabat struktural diatasnya.
Hasil pelaksanaan kebijakan dianalisa oleh pejabat struktural yang ada pada unit kerja yang
bersangkutan dan dilaporkan kepada atasannya secara periodik untuk dilaksanakan perbaikan
sebagai upaya tindak lanjut sesuai dengan kebutuhan unit kerja yang bersangkutan.
BAB IX
PENUTUP
Demikian pedoman ini kami susun dengan harapan mudah-mudahan dapat dijadikan acuan
dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan di Rumah Sakit TMC, baik untuk perencanaan
program kerja, kebijakan, stadar pelayanan, standar praktek keperawatan dan kebidanan maupun
standar logistik keperawatan.Kami menyadari dalam penyusunan pedoman ini masih banyak
kekurangan sehingga diharapkan adanya kritik dan saran untuk perbaikan selanjutnya.
Related Posts :
Entri Populer
Pengertian Kesehatan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) | Sehat menurut DEPKES
RI | Konsep sehat menurut Parkins (1938)
Doa agar Diberi Kesehatan Lahir dan Batin
Pengertian Malpraktek Medik dan Aspek Hukum Yang Mengatur Tentang Malpraktek Di
Indonesia
Arsip Blog
2016 (31)
2015 (70)
Desember (2)
November (17)
Oktober (7)
September (8)
Juli (2)
Juni (10)
Mei (3)
April (2)
Maret (2)
Februari (9)
Labels
Artikel Kesehatan Asuhan Kebidanan Asuhan Keperawatan Manfaat Buah Materi Kebidanan
Materi Keperawatan Tanaman Hias Tips Kecantikan Tips Kesehatan