Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya terjadilah

hubungan timbal balik atau interaksi antar individu organisme dengan individu

lainnya atau lingkungannya .Dari interaksi atau hubungan timbal balik ini

timbullah saling ketergantungan antara individu. Cabang biologi yang

menghususkan mempelajari kotalitas atau pola hubungan organisme dengan

lingkungannya disebut ekologi. Hubungan ini tidaklah terjadi dalam vakum,

melainkan dalam tatanan fisiko - kimia Perangkat lingkungan dari benda-

benda tak hidup atau faktor abiotik dan perangkat mahluk lainnya atau faktor

dengan disingkat ekologi adalah estudi (kajian) tentng interaksi antara

organisme dengan lingkungan fisik dan kimianya . Ekologi sebagai, cabang

biologi, relatif baru tetapi menjadi amat penting sebagai bahan kajian setelah

manusia menjadi sadar lingkungan dan menjadi bagian dari salah satu

komponen lingkungan .Segala sesuatu diluar kita adalah lingkungan kita

diluar organisme tersebut yang menjadi kondisi atau persyaratan organisme

untuk hidup.

B. TUJUAN

1. Untuk mengetahui dari pada komponen-komponen penyuus ekosistem

2. Untuk mengetahui interaksi komponen biotik dan abiotik

3. Untuk memperoleh gambaran mengenai siklus biogeokimia yang meliputi

giklus pospor, nitrogen, karbon

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN EKOLOGI DAN RUANG LINGKUP EKOLOGI

a. Pengertian Ekologi

Kata ekilogi tercipta akhir pada tahun 1860-an berasal dari bahasa

yunanioikos artinya rumah tinggi atau tempat tinggi dan logos berarti

ilmu. Jadi ekologi dapat di artikan sebagi ilmu yang mempelajari interaksi

atau hubungan antara mahluk-mahluk hidup dengan tempat tinggalnaya

atau dengan lingkungannya atau lebih tegas ekologi mempelajari interaksi

antara mahluk-mahluk maupun dengan lingkungannya .

b. Ruang Lingkup Ekologi

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara

mahlik hidupdengan lingkungannya . Secara lebih terperinci ruang lingkup

ekologi meliputi :

Lingkungan fisik : tanah , air, udara, sedara interaksi saru sama lain

si antara faktor-faktor tersebut

Lingkungan biologis : semua organisme hidup baik binatang,

tumbu-tumbuhan maupun mikroorganisme kecuali manusia .

Interaksi sosial : Interaksi antara manusia dengan sesamanya yang

meliputi faktor-faktor sosial , ekonomi, kebudayaan fisikologis dan

lain-lain .

2
c. Komponen-Komponen Ekologi

Komponen-komponen ini secara garis besar dibedakan menjadi dua

lomponen yaitu :komponen faktor abiotik dan faktor biotik . Faktor abiotik

yaitu komponen-komponen yang tidak hidup sedangkan faktor biotik yaitu

komponen mahluk hidup yang terdapat dalam lingkungan itu. Keduanya

daling berinteraksi membentuk suatu sisitem yang hidup disebut

ekosistem.

a. Faktor abiotik

Faktor abiotik meliputi tanah, air, udara, suhu, cahaya, iklim, tofograpi.

Tanah

Tanah merupakan hasil pelapuran biokimia dari batu-batuan yang

banyak mengandung bahan-bahan organik. Komponen utama tanah

ada 4 yaitu bahan mineral, bahan organik, air dan udara .

Air

Setiap mahluk hidup memerlukan air, bahkan makhluk hidup

tubuhnya 50-70 % terdiri dari air . Mahluk hidup memperoleh air

dari air yang ada dipermukaan bumi, ataupu air yang ada dalam

tanah, kemempuan organisme untuk menghemat air ini berbeda .

Sehingga banyak sedikitnya air pada suatu tempat akan

mempengaruhi jenis organisme yang mampu hidup ditempat lain.

Udara

3
Seperti hanya air , udara sangat dibutuhkn olh semua organisme

terutama oksigen , nitrogen, hidrogen dalam bentuk uap air dan

karbon dioksida kadar / kandungan gas-gas ini mempengaruhi

mahluk hidup yang ada .

Suhu

Banyak proses kimia dan biologi yang banyak terjadi pada suhu,

suhu tertentu sehingga setiap organisme akan mencari tempat

hidup pada suhu yang sesuai. Pada dasatnya semua organismem

akan menghindari lingkungan yang suhunya terkaku tinggi dan

terlalu rendah.

Cahanya

Cahanya danagat dibutuhkan dalam potosisintesis yang

mempengaruhi pertumbuhan setiap tumbuhan . Ada 3 aspek dari

cahanya yang brpengaru bgi kehidupan yaitu kualitad warna,

cahanya, intensitas cahaya / lamnya penyinaran dan lain-lain.

b. Faktor Biotik

Lingkungan biotik suatu organisme tersusun dan semua organisme yang

lain yang mengadakan hubungan tetap dengannya . Jadi dengan

organisme tertentu ini ada hubungan khusus yang mempengaruhi secara

yanta kepada persebarannya dan kepadanya contohnya predasi

contohnya hububgan makan dan dimakan 2 jenis organisme yang

berpengaruh terhadap persebaran dan kepadatannya di daerah.

Habitat

4
Munglin suatu organisme dapat menjadikan organisme lain sebagai

habitat atau tempat tinggalnya dan lain-lain.

d. Tingkat Organisme Mahluk Hidup Spesis, Populasi,

Komunitas

Spesis adalah sekelompok hewan atau tumbuhan yang dapat saling

kawin tetapi tidak dapat kawin dengan kelompok lain.

Populasi adalah kelompo individu-individu dari suatu apesis yang

menduduki areal tertentu . Besarnya suatu populasi yang dapat tumbuh

dari suatu habitat dangat dipengaruhi oleh persedian mkanan, hewan

pemangasa , tempat, penyakit, faktor lingkungan lain seperti tanah, air

iklim.

Komonitas adalah populasi semua macam macam spesis yang

menduduki suatu habitat contohnya yang paling mudah damati adalah

hubungan makanan suatu komonitas jika kita mengamati komonitas

kolam, akan terlihat bahwa tumbuhan air krustasea kecil ikan kecil ,

ikan besar mengalami proses memakan dan dimakan.

e. Habitat (Niche)

Habitat adalah tempat hidup suatu mahluk hidup. Habitat dapat meliputi

wilanya yang luas yang dapat dibagi-bagi lagi. Contohnya habitat air,

dibedakan menjadi air tawar atau air laut . Dengan mengetahui habitat

suatu suatu mahluk hidup maka kita tahu keman kiat mencari mahluk

hidup tersebut. Interaksi yang terjadi antae komponen merupakan salah

satu usaha mahluk hidup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan

5
lingkungan yang sesuai maka mahluk hidup mampu untuk berkembang .

Seriap mahluk hidup mempunyai habitat dan nichia yang berbeda-beda .

Nichia jabatan organisme dalam ekosistem yang terdiri dari produsen ,

konsumen ,pengurai , detrifivor.

B. Hubungan Ekologi Dengan Ilmu Lainnya

Ekologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara

mahluk hidup dengan lingkungannya . secara lebih terperinci ilmu yang ada

didalamnya yaitu ilmu akam maliputi : tanah, air, udara .

Tanah

Tanah merupakan hadil pelapuran biokimia dari batu-batuan yang banyak

mengandung bahan-bahan organik . Komponen utamanya adalah bahan

mineral bahan organik , air dan udara.

Udara

Udara sangat dibutuhkan oleh semua organisme terutama oksigen ,

nitrogen , hidrogen , dalam bentuk uap air dan karbon dioksida . Kadar

kandungan gas-gas ini mempengaruhi mahluk hidup yang lain.

Air

Seberapa jauh organisme dapat membebaskan diri dari ketergantungannya

kepada air , tergantung kepada kebutuhan dan kemampuan menghemat air

dalam keadaan tertentu . Organisme yang dapat hidup dalam habitat yang

kering pada umumnya memeiliki cara menghemat air .

Ilmu Soial

6
Manusia merupakan faktor biotik yang mempunyai pengaruh ekologi

terkuat di bumi ini , baik dalam pengaruh memusnahkan dan mempercepat

penyebaran (destriburi) hewan dan tumbu-tumbuhan dalam ilmu ini

tindakan manusia yang mengganggu ekologi suatu tempat yang sekarang

ini bayak disoroti oleh masyarakat.

Ilmu Bumi dan Antarikda

Topografi

Dengan memeperhatikan distribusi mahluk hidup , kita dapat melihat

adanya perbedaan-perbedaan misalnya pada sungai bagian pinggir dan

tengahnya. Diatas dan bawah batu tampak sebelah timur dan sebelah

barat rumah . barang kali ini dapat di jelaskan dari adanya perbedaan

pencahayaan , suhu , kelembapan oleh perbedaan letak atau tofografi.

Topografi skla kecil ini dapat menggambarkan distribusi organisme

dalam skla besar yaitu pemisahan geografis

Ilmu Biologi

Individu sebagai mahluk hisup tunggal, satu tanaman atau

seekor hewan yang hidup disuatu tempat ini merupakan contoh

indifidu sebagai indifidu mahluk hidup membutuhkan ruangan yang

memadai, air, makanan, udara, dan suhu.

Ilmu Kependudukan

Angka pertumbuhan penduduk di Indonesia masih tinggi.

Jumlah penduduk yang meningkat dengan cepat mengakibatkan

7
banyak madalah lingkungan, Dinamika kependudukan ditentukan 3

faktor sebagai berikut :

1. Angka kelahiran

2. Angka kematian

3. Perpindahan penduduk

C. Konsep Keseimbangan Ekosistem

1. Pengertian Ekosistem

Ekosistem merupakan kumpulan semua organisme (komonitas)

berdama lingkungan fisiknya. Adanya hubungan antara organisme dengan

organisme serta organisme dengan lingkungannya menyebabkan adanya

aliran energi, siklus materi, struktur atau tingkat tropi, keanekaragaman

biotik ditinjau dari cara memperoleh makanan ekosistem mempunyai 2

komponen yaitu komponen autotrop dan hetetrof sedangkan bila ditinjau

dari fungsional terdapat komponen, aliran energi siklus biogeokimia,

rantai makanan dan tingkatan tropi. Dengan kata lain suatu rkosistem

merupakan sistem yang hidup dan ditandai oleh adanya aliran energi siklus

materi dan produktipitasnya.

2. Kaida-Kaida Yang Berlaku Dalam Ekosistem

a. Diatur secara alami mempunyai kemampuan

yang oktimal dalm keadaan yang berimbang.

b. Antara unsur-unsur dalam lingkungan

seluruhnya terdapat suatu interaksi yang saling mempengaruhi yang

bersifat timbal balik.

8
c. Bentuk interaksinya meliputi komponen-

komponen

Biotis Abiotis

Biotis Biotis

Abiotis Abiotis

Komponen-komponen penyusun ekosistem

1. Komponen abiotik

Komponen ini berupa tanah, air, udara, cahanya matahari, suhu,

gaya tarik bumi dan kelembaban

2. Komponen Biotik

Komponen ini berupa : timbu-tumbuhan, hewan dan manusia

serta jasat renik. Tumbuhan hijau dapat membuat makanan sendiri

maka disebut produsen, proses pembuatan makanan oleh tumbuhan

hijau disebut fotosistesis.

3. Pengertian Homeostatie dan Kelentinganya

Homeostatis adalah keseimbangan antara manusia, hewan, dan

tumbu-tumbuhan yang merupakan bagian terpenting dari lingkungan

biotik hewan.

4. Mekanisme Terjadinya Keseimbangan dan

Ekodidtem

Suatu ekosistem dikatakan seimbang apabila semua komponen

dalam suatu ekosistem tersebut berperan sesuai dengan fungsi masin-

9
masing. Lingkunagan yang seimbang didalamnya terdapat rantai

makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida makanan. Untuk

menjaga agar selalu terjadi keseimbangan lingkungan, maka

penurunan dan kenaikan populasi pada setiap jenis hewan atau

tumbuhan harus dalam baras-batas tertentu

D. Hubungan Antara Berbagai Kehidupan

1. Hubungan Organisme Dengan Lingkungan

Atara organisme dan lingkungan terjadi hubungan yang erat dan

bersifat timbal balik. Tampak lingkungan, organisme tidak mungkin ada

sebaliknya lingkungan tampak organisme ridak berarti apa-apa disamping

itu ada persyaratan dalam mengatur kehidupan organisme yaitu :

Lingkungan itu harus dapat mencukupi kebutuhan minuman dari

ligkungan .

Lingkugan itu tidak dapat mempengaruhi hal yang bertentangan

dengan kehidupan organisme.

2. Pengaruh Timbal Balik Antara Kehidupan Dan

Lingkungan Hidupnya

Pengaruh hubungan timbal balik ini merupakan satu kesatuan yang

akan mebentuk ekosistem. Dan ekosistem ini terdiri dari komponen biotik

dan abiotik dengan adanya interksi dalam ekosistem tersebut maka akan

terjadi saling ketergantungan antara komponen yang satu dengan yang

lainnya . Interaksi yang terjadi antara komponen merupakan salah satu

usaha mahluk hidup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya terjadilah

10
hubungan timbal balik atau interksi antar individu organisme dengan

individu lainnya atau lingkungannya. Dari interaksi atau hubungan timbal

balik ini timbullah saling ketergantungan .

E. Siklus Bahan atau Siklus Biogeokomia

Ciri-ciri siklus biogeokimia : Kita telah mengetahui sedikit banyaknya

unsur-unsur dan senyawa kimia seperti C, H, O, N, S, P, K, Ca, Ma, B, Zn, Cl

dan sebagainya . Unsur-unsur ini merupakan materi dasar mahluk hidup dan

benda mati. Unsur-unsur ini mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan

kembali lagi ke komponen abiotik. Siklus ini tidak hanya melalui organisme,

tetapi juga diikuti reaksi-reaksi kimia dalam lingkungan abiotik sehinga

disebut siklus biogeokimia.

Biogeokimia dapat diartikan sebagai perpindahan senyawa-senyawa

kimia melalui organisme hidup dan beredar kembali ke lingkunagn fisik.

11
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Komponen lingkungan secara garis besar dibedakan menjadi 2

yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor biotik meliputi tagah, air, udara,

suhu, cahaya, iklim, tofografi. Faktor biotik meliputi semua mahluk hidup.

Interksi antara komponen biotik dan abiotik dapat terjadi pada

berbagai tingkatan organismr kehidupan yaitu indifidu, populasi,

komunitas ekosistem, dan biosfer.

Interaksi antara komponen biotik dan abiotik dapat ditunjukan

dalam daur biogeokimia

12
DAFTAR PUSTAKA

Sukarno Wina tasmita Jhm' hur, Biologi I.. Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan, Balai Pustaka , Jakarta 1994

Sasonko Agung, Gita SMU. PT. Pabelan, Surakarta, 1994

Ruswardianto, Ilmu Pengetahuan Alam. Sinar Grafika, Jakarta 2003

13
14

Anda mungkin juga menyukai