PENDAHULUAN
Dalam catatan sejarah, umat islam bukan saja menjadi agama mayoritas, tetapi menjadi
salah satu unsure terbentuknya Negara kesatuan republic Indonesia. Umat islam dalam hal ini
memiliki andil besar dalam kancah perjuangan. Guna mencapai Negara yang merdeka dan
melepaskan diri dari cengkraman penjajahan, tidak sedikit umat muslim yang turut serta
bergerilya ke medan perang.
Perjuangan umat islam umumnya dipelopori oleh guru agama, yang biasa disebut dengan
ulama. Para santri mendapatkan semangat dari sang guru. Ulama dalam hal ini memiliki peran
penting dalam perjuangan memperoleh kemerdekaan, bukan hanya dalam membakar semangat
para santrinya, bahkan terjun langsung ke medan perang bersama dengan santrinya, peristiwa
resolusi jihad misalnya, dimana disitu para ulam iut turun tangan dalam perjuangan. Namun
sayang, peran ulama yang begitu penting ini tidak sepenuhnya tercatat dalm sejarah nasional, dan
hanya dianggap dan dicatat dalam sejarah local. Mungkin ini adalah bentuk politik yang
dilakukan oleh colonial, karena musuh besar colonial adalah para ulama.
Dengan latar belakang diatas, pemakalah mencoba memaparkan peran ulama dalam
mencapai dan menyongsong kemerdekaan. Untuk itulah semoga usaha yang dilakukan
pemakalah ini di ridhoi Allah.
Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Ulama
Nama ulama berasal dari bahasa arab, yaitu dari kata Alim. yang artinya tahu
atau mengetahui. Dalam hal ini adalah orang yang tahu atau mengerti tentang agama,
khususnya agama islam. Baik dari stentang hokum, muamalah ( hubungan
kemasyArakatan ) maupun ibadah. Ulama biasanya berada atau tinggal di daerah
pedesaan dengan lembaga pesantrennya serta dengan santri- santrinya1.
Ulama ini memiliki peran penting dalam masyarakat, karena ulama memiliki pengaruh
didalam masyarakat, serta dihormati oleh masyarakat sekitarnya. Keberadaan ulama
dalam masyarakat, petuah yang disampaikan ulama biasanya akan selalu di ikuti,
khususnya orang pedesaan. Peran yang besar inilah, membuat pemerintah colonial
berusaha memisahkan ulama dari masyarakat dengan berbagai cara, sehingga sangat
banyak catatan, yang memberitahukan tentang ulama yang diasingkan ke tempat yang
jauh dari masyarakat, yang biasanya berada disampingnya.
Menurut pemerintah colonial, itulah satu- satunya cara yang paling ampuh untuk
meredam pergolakan dari rakyat. Karena jika rakyat dijauhkan dari pemimpinnya, dalam
hal ini ulama, maka rakyat seperti harimau yang kehilangan taringnya, tidak bisa berbuat
apa- apa. Sehingga pantas colonial memilih langkah ini sebagai upaya pencegahan
terjadinya pemberontakan yang dilakukan pribumi.
7 Ibid hal 95
BAB II
PENUTUP
Kesimpulan
Perjuangan ulama dalam menyongsong kemerdekaan sangatlah besar, baik terjun
dalam bidang militer maupun dalam politik diplomasi. Perjuangan ulama di seluruh
nusantara tidak kalah besarnya jika dibandingkan peran nasionalis. Peran yang
sebegitu besar itu, sayangnya tetutup oalam sejarah nasinal. Karena berlaku konsep
sejarah adalah milik penguasa. Oleh sebab itu, karena yang menjadi penguasa adalah
colonial sedangkan ulama adalah musuhn besarya, maka peran ulama ditiadakan dari
DAFTAR PUSTAKA